Anda di halaman 1dari 7

KONSEP TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi,bisnis retail offline dan market place

Pratiwi Julinar Dano Dasim


NPM 07382311007

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Di zaman modern ini, tentu kita tidak asing dengan istilah “teknologi”. Banyak dari kita yang
mengartikan teknologi secara sempit, yaitu hanya terbatas pada alat atau mesin yang terhubung
dengan tenaga listrik. Padahal sejatinya teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana
berbentuk aneka macam peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan
serta kemudahan bagi manusia. Melalui pengertian ini, kita juga bisa mengartikan bahwa sebuah
pensil juga termasuk teknologi.

Seiring berjalannya waktu, teknologi terus mengalami perubahan. Perubahan ini tentu didasari
dengan kebutuhan manusia yang terus berubah. Teknologi zaman pra-sejarah

Pra-sejarah adalah masa dimana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Mungkin kita sering
mendengar tentang cerita penemuan api oleh manusia zaman dahulu. Api termasuk penemuan
teknologi pertama manusia pada zaman ini. Tetapi temuan pertama manusia bukanlah api,
melainkan alat-alat batu. Sesuai apa yang dikatakan Mark Moore, seorang arkeolog dari
University of New England Armidale, Australia, batu telah dimanfaatkan manusia untuk
mempermudah kesehariannya sejak 3.2 juta tahun lalu. Pada zaman ini, manusia cenderung
memanfaatkan teknologi yang mereka buat untuk kepentingan mereka sendiri.

2. Teknologi zaman kuno


Zaman kuno disini yang dimaksud adalah zaman setelah prasejarah sebelum abad pertengahan.
Zaman ini rentan waktunya cukup lama, termasuk zaman nabi-nabi, peradaban kuno, dan lain-
lain. Sehingga banyak penemuan-penemuan pertama yang menjadi dasar untuk penemuan
selanjutnya ditemukan di zaman ini. Peradaban manusia berkembang pesat. Sebagai contoh
adalah peradaban Mesir Kuno yang kita kenal dengan pyramidnya. Bahkan teknik bedah plastic
sudah ditemukan dasarnya pada zaman ini. Manusia mulai membuat teknologi untuk keperluan
masal, seperti kapal dan bangunan. Pada zaman ini manusia juga sudah mengenal tulisan.
Ditemukan peninggalan sejarah yang terdapat tulisan.

3. Teknologi zaman pertengahan


Menurut beberapa sumber, zaman pertengahan adalah sekitar abad ke-5 masehi sampai abad ke-
15 masehi. Satu hal yang bisa kita sorot perkembangan teknologi pada masa ini adalah dari sisi
seni. Pada masa ini, banyak kesenian-kesenian baru muncul. Jika dilihat dari sisi geografisnya,
benua Eropalah rajanya pada masa ini. Perkembangan teknologi hampir semua dipelopori orang-
orang Eropa. Ilmu pengetahuan mulai berkembang pesat, dengan ditemukannya rumus-rumus
matematika dan teori-teori fisika. Pada zaman ini juga penjelajahan mulai umum dilakukan.
Sehingga sudah bisa ditemukan kompas pada zaman ini.

4. Teknologi era revolusi industri


Manusia yang bertambah banyak menandakan permintaan akan kebutuhan hidup semakin
banyak. Teknologi pada masa ini banyak ditemukan berupa mesin-mesin yang mempunyai
kemampuan produksi masal. Perkembangan teknologi pada masa ini juga merubah perilaku
sosial orang-orang yang ada. Sebenarnya tidak ada periode waktu tertentu untuk era revolusi
industri. Revolusi industri pertama kali terjadi pada abad 17 – abad 18. Revolusi industri ditandai
dengan perubahan besar hampir di setiap sisi kehidupan manusianya, yang tentu saja tidak bisa
lepas dari teknologi. Sekarang, kita tengah bersiap untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

5. Perkembangan teknologi abad 20 – sekarang.


Teknologi bukan lagi membantu manusia untuk mencukupi kebutuhannya. Teknologi mulai
diciptakan untuk memanjakan manusia, untuk dijadikan simbol sosial. Contohnya mobil. Awal
penciptaan mobil adalah untuk mempercepat manusia menempuh perjalanan jauh. Logikanya,
hal yang dibutuhkan untuk membuat sebuah mobil sesuai tujuan utamanya adalah ban, bahan
bakar, dan mesin. Tapi sekarang kita bisa lihat, mobil bukan hanya sebagai alat transportasi.
Dengan segala fitur canggih di dalamnya, mobil seakan menjadi indikator status sosial
seseorang. Salah satu lagi contoh teknologi yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan manusia,
tapi hanya untuk memanjakan manusia adalah sistem belanja online. Manusia tetap bisa belanja
tanpa koneksi internet, tapi dengan adanya sistem belanja online, manusia seakan dimanjakan.
BISNIS RETAIL OFFLINE

Bisnis retail offline adalah jenis bisnis yang menjual produk atau jasa secara langsung kepada
konsumen melalui toko fisik atau lokasi fisik lainnya, seperti pusat perbelanjaan, pasar
tradisional, atau toko khusus.

Berikut adalah beberapa keuntungan dan tantangan yang terkait dengan bisnis retail offline:

Keuntungan:

1. Interaksi langsung: Bisnis retail offline memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan
konsumen, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan memungkinkan penjual untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik.

2. Pengalaman belanja: Dalam toko fisik, konsumen dapat melihat, merasakan, dan mencoba
produk sebelum membeli, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Jangkauan lokal: Bisnis retail offline biasanya menargetkan pasar lokal, yang dapat
memperkuat ikatan dengan komunitas setempat dan meningkatkan kesadaran merek di daerah
tersebut.

Tantangan:

1. Biaya operasional: Bisnis retail offline memerlukan biaya operasional yang lebih tinggi,
seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan inventaris.

2. Persaingan online: Dalam era digital, bisnis retail offline harus bersaing dengan bisnis e-
commerce yang menawarkan kenyamanan belanja online.

3. Keterbatasan waktu dan ruang: Bisnis retail offline terbatas pada jam operasional dan lokasi
fisik tertentu, yang dapat membatasi potensi pertumbuhan.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, banyak bisnis retail offline mengadopsi strategi
omnichannel, yang menggabungkan pengalaman belanja offline dan online. Dengan cara ini,
mereka dapat mencapai lebih banyak konsumen dan memberikan pengalaman belanja yang lebih
holistik.

MARKETPLACE

Marketplace adalah platform digital yang menghubungkan penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual-beli secara online. Di marketplace, penjual dapat memasarkan produk atau jasa
mereka kepada sejumlah besar pembeli potensial, sementara pembeli dapat menjelajahi berbagai
produk atau jasa dari berbagai penjual dalam satu tempat.

Berikut adalah beberapa contoh marketplace terkenal:

1. Amazon: Marketplace terbesar di dunia yang menawarkan berbagai produk dalam berbagai
kategori, termasuk elektronik, pakaian, makanan, dan banyak lagi.

2. eBay: Marketplace yang menyediakan platform bagi individu dan bisnis untuk menjual produk
baru dan bekas, dari barang elektronik hingga fashion.

3. Alibaba: Marketplace asal China yang menawarkan berbagai produk dari produsen dan
penjual di seluruh dunia. Alibaba juga mengoperasikan Tmall, platform yang fokus pada merek
dan produk berkualitas tinggi.

4. Etsy: Marketplace yang spesialis dalam produk kerajinan tangan, handmade, dan barang
vintage.

5. Lazada dan Shopee: Marketplace terkenal di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai
produk mulai dari elektronik, fashion, makanan, hingga produk kecantikan.

Keuntungan menggunakan marketplace adalah:


- Meningkatkan visibilitas: Dengan bergabung dengan marketplace, penjual dapat mencapai
audiens yang lebih luas, terutama jika marketplace tersebut memiliki basis pengguna yang besar.
- Infrastruktur siap pakai: Marketplace menyediakan platform, infrastruktur, dan sistem
pembayaran yang sudah siap digunakan oleh penjual, sehingga memudahkan mereka untuk
memulai bisnis online.
- Keamanan transaksi: Marketplace biasanya memiliki sistem keamanan dan perlindungan
konsumen yang membantu mencegah penipuan dan masalah lainnya.

Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan marketplace,
seperti biaya komisi yang dikenakan oleh marketplace, persaingan yang ketat dengan penjual
lain, dan ketergantungan pada platform marketplace yang bisa berubah kebijakannya.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan marketplace, penting untuk mempertimbangkan
strategi bisnis Anda, tujuan, dan target pasar untuk memastikan bahwa marketplace adalah
pilihan yang tepat bagi Anda.
.

Anda mungkin juga menyukai