Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN MATERI MODUL 01

Kegiatan Belajar 2
Penyebab dan Dampak Munculnya Kebutuhan Khusus

A. Penyebab Munculnya Kebutuhan Khusus


Kebutuhan khusus muncul karena peserta didik memiliki kelainan yang mengakibatkan dia
memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari. Para ahli
sudah lama bergulat untuk menemukan penyebab terjadinya kelainan tersebut, namun sampai
kini meskipun sudah banyak faktor penyebab yang diungkap, belum semua penyebab
kelainan dapat diketahui. Masih banyak yang sampai kini belum dapat dipastikan apa yang
menjadi penyebab kelainan tertentu. Berdasarkan waktu terjadinya, penyebab kelainan dapat
dibagi menjadi tiga kategori seperti berikut:

1. Penyebab Prenatal, yaitu penyebab yang beraksi sebelum kelahiran. Artinya, pada
waktu janin masih berada dalam kandungan, mungkin sang ibu terserang virus,
misalnya virus rubela, mengalami trauma atau salah minum obat, yang semuanya ini
berakibat bagi munculnya kelainan pada bayi.
2. Penyebab Perinatal, yaitu penyebab yang muncul pada saat atau waktu proses
kelahiran, seperti terjadinya benturan atau infeksi ketika melahirkan, proses kelahiran
dengan penyedotan (di-vacuum), pemberian oksigen yang terlampau lama bagi anak
yang lahir premature.
3. Penyebab Postnatal, yaitu penyebab yang muncul setelah kelahiran, misalnya
kecelakaan, jatuh, atau kena penyakit tertentu. Penyebab ini tentu dapat dihindari
dengan cara berhati-hati, selalu menjaga kesehatan, serta menyiapkan lingkungan yang
kondusif bagi keluarga.

B. Dampak Kelainan dan Kebutuhan Khusus


1. Dampak Kelainan Bagi Anak

Jenis dan tingkat kelainan akan menentukan dampaknya bagi anak. Kelainan yang diatas
normal, anak mempunyai kemampuan/bakat luar biasa yang disebut anak berbakat. Mereka
akan merasa bangga dengan kelainan yang dimilikinya. Namun, jika anak tersebut tidak
tertangani secara baik, ada kemungkinan kelebihan yang dimilikinya membuat dia sombong,
merasa superior, dan merendahkan teman-temannya. Jika ini yang terjadi, tentu anak tersebut
dalam masalah. Sebaliknya, bagi anak yang mempunyai kelainan dibawah normal, kelainan
itu akan menghambat perkembangan anak, lebih-lebih jika ia tidak mendapat layanan yang
sesuai dengan kebutuhan khususnya.

2. Dampak Bagi Keluarga


Reksi/ sikap keluarga terhadap kelainan yang menimpa salah satu anggota keluarganya
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pendidikan, latar belakang budaya status
sosial ekonomi, tingkat kelainan yang diderita. Keluarga yang berpendidikan dan dari latar
belakang budaya tertentu akan menerima kelainan yang diderita oleh anaknya karena
dianggap sebagai anugrah dari Tuhan yang wajib diberi kasih sayang. Dan sebaliknya ada
keluarga yang yang tidal peduli, bahkan menyembunyikan anaknya karena rasa malu.

3. Dampak Kelainan Bagi Masyarakat


Sikap masyarakat mungkin sangat bervariasi tergantung dari latar belakang sosial budaya dan
pendidikan. Ada masyarakat yang bersimpati bahkan ikut membantu menyediakan berbagai
fasilitas, ada yang bersikap acuh tak acuh, bahkan tidak jarang ada yang bersikap antipati
sehingga melarang anak-anaknya bergaul atau berteman dengan ABK (terutama yang di
bawah normal). Tidak jarang pula keberadaan ABK di satu daerah dianggap sebagai hukuman
bagi masyarakat sekitar. Kita tentu sangat berharap agar anggapan seperti itu, tidak muncul
lagi dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai