Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SEJARAH PENCIPTAAN MANUSIA DALAM ISLAM

Di susun oleh:
Muharlin

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU KAMPUS 2 DONGGALA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam agama Islam, pemahaman mengenai sejarah penciptaan manusia
memainkan peran penting dalam kepercayaan dan pandangan dunia umat Muslim.
Kisah penciptaan manusia dalam Islam dijelaskan dalam Al-Qur'an, kitab suci umat
Islam, dan juga dalam hadis (kata-kata dan tindakan Nabi Muhammad). Makalah ini
akan membahas pandangan Islam tentang penciptaan manusia, berfokus pada narasi
penciptaan Adam dan Hawa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Saja Tujuan Penciptaan Manusia Dalam Al-Qur’an?

1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Penciptaan Manusia
A. Proses Tahapan Manusia
Manusia diciptakan Tuhan melalui sebuah proses alami yang
berlangsung secara bertahap. Berikut tahapannya:
1. Tahap Jasad
Al-Qur‟an menjelaskan permulaan penciptaan manusia adalah dari
thurab yaitu tanah yang berdebu. Terkadang dengan kata Tin, atau
salsal. Namun yang jelas makna yang dimaksud dengan tanah ini
adalah saripatinya atau sulalah. Penciptaan dari tanah ini tidak berarti
manusia diciptakan dari bahan tanah seperti pembuatan patung.
Penciptaan ini bermakna simbolik, yaitu saripati yang membentuk
tumbuhan atau binatang yang kemudian menjadi bahan makanan
bagi manusia.
2. Tahap Hayat
Awal mula kehidupan manusia dari air, sebagaimana kehidupan
tumbuhan dan binatang. Maksuk air kehidupan disini adalah air yang
hina atau sperma. Sperma kemudian membuahi sel telur dalam rahim
seorang ibu. Sperma inilah yang merupakan awal mula kehidupan
seorang manusia.
3. Tahap Ruh
Yang dimaksud dengan ruh disini adalah sesuatu yang
dihembuskan Tuhan dalam diri manusia. Pada saat yang sama Tuhan
juga menjadikan pendengaran, pengelihatan dan hati pada manusia
barulah manusai itu hidup. Maka hal ini menandakan bahwa ruhlah
yang menjadi pinpinan dalam jasad manusia, dari itu ruh kiranya
dapat menjadi pembimbing pendengaran, pengelihatan dan hati
manusia dalam memahami kebenaran.
4. Tahap Nafs
Kata nafs dalam al-Qur‟an mempunyai empat pengertian yaitu
nafsu, napas, jiwa dan diri atau keakuan. Maka dari keempat kata ini
alQur‟an lebih sering menggunakan kata Nafs untuk pengertian diri.
Diri maksudnya adalah kesatuan dari jasad, hayat, dan ruh.
Dinamikanya terletak pada aksi kegiatannya. Kesatuannya bersifat
spiritual yang tercermin dalam aktifitas kehidupan manusia.

B. Pandangan Islam dalam proses penciptaan mannusia

1. Pandangan Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, kisah penciptaan manusia dapat ditemukan


dalam beberapa surah, tetapi yang paling terkenal adalah Surah Al-
Baqarah (2:30-39). Dalam ayat-ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala
berbicara tentang niat-Nya untuk menjadikan manusia sebagai
khalifah di bumi. Allah menciptakan Adam dari tanah (tanah liat) dan
mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu. Selanjutnya,
Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam
sebagai tanda penghormatan. Semua malaikat tunduk, kecuali Iblis,
yang menolak dan mengklaim bahwa ia lebih baik daripada manusia.

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah juga menyebutkan bahwa manusia


adalah keturunan Adam dan Hawa, yang diciptakan dari diri Adam.
Penciptaan Hawa digambarkan sebagai istri dan pendamping
manusia, serta sebagai sumber keturunan manusia.

2. Pandangan Hadis

Hadis adalah koleksi perkataan dan tindakan Nabi Muhammad


yang merupakan sumber penting dalam pemahaman Islam. Dalam
hadis, ada beberapa cerita tentang penciptaan manusia yang
memberikan tambahan informasi tentang penciptaan Adam dan Hawa.
Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis tentang penciptaan Adam
dari tanah liat.

Menurut hadis, Allah menciptakan Adam dari tanah liat yang


diambil dari berbagai tempat di bumi. Kemudian, Allah meniupkan ruh
ke dalam tubuh Adam, yang memberikannya kehidupan. Setelah itu,
Allah menciptakan Hawa sebagai pasangan hidup untuk Adam,
dengan mengambil sebagian tulang rusuk Adam. Hal ini dianggap
sebagai penciptaan manusia pertama, Adam dan Hawa, sebagai orang
tua umat manusia.

3. Konsep Khalifah
Penciptaan manusia dalam Islam tidak hanya tentang asal-usul
manusia, tetapi juga tentang peran dan tanggung jawab manusia di
bumi. Dalam Al-Qur'an, Allah menyatakan bahwa manusia adalah
khalifah di bumi, yang berarti bahwa mereka adalah wakil Allah di
bumi dan bertanggung jawab untuk memelihara dan mengelola alam
semesta sesuai dengan petunjuk-Nya.

Pandangan Islam tentang penciptaan manusia menekankan


pentingnya etika, tanggung jawab sosial, dan ketaatan kepada Allah.
Manusia diberi akal budi dan kebebasan berpikir, sehingga mereka
dapat memilih untuk taat kepada Allah dan menjalankan peran
khalifah dengan baik.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai