PTK 2020 (Aini)
PTK 2020 (Aini)
Oleh:
Penelitian Tindakan Kelas Pengaruh Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan
Pembelajaran Daring Terhadap Kualitas Belajar Anak Didik TK
SAYUWIWIWT BAYU Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi
.
Mengetahui,
SATUAN PENDIDIKAN
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NUPTK : 0748763665220012
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa PTK yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau seluruhnya.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa PTK ini adalah hasil
plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Yang menyatakan,
MALIKHATUL AINI,S.Pd
iii
KATA PENGANTAR
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas
dengan judul Pengaruh Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan Pembelajaran
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-
dalamnya kepada:
2. Guru-guru di TK Sayuwiwit
3. Murid
4. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa PTK ini jauh dari sempurna untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis
harapkan.
Penulis
iv
ABSTRAK
SUMARI, 2020. Pengaruh Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan
Pembelajaran Daring Terhadap Kualitas Belajar Anak Didik TK Sayuwiwit Desa
Bayu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Peran orang tua
terhadap kualitas belajar di TK Sayuwiwit. (2) Pengaruh pembelajaran daring
terhadap kualitas belajar di TK Sayuwiwit. (3) Pengaruh Peran orang tua dan
pembelajaran daring terhadap kualitas belajar di TK Sayuwiwit
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua murid yang ada di
TK Sayuwiwit sebanyak 104 orang. total sampel 104 orang tergolong sampel
jenuh. Teknik pengambilan sampel dengan cara disproportionate stratified
random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan catatan
lembaga berupa sejarah singkat, struktur organisasi, dan sebagainya. Uji validitas
instrumen menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan uji
reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach. Alat ukur terbukti valid dan reliabel
untuk instrumen penelitian. Analisis regresi berganda digunakan untuk uji
hipotesis penelitian ini.
Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Peran orang tua memiliki pengaruh
signifikan, pada pengujian hipotesis variabel Peran orang tua diperoleh thitung
sebesar 4,958 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji t hitung
tersebut lebih besar daripada ttabel (4,958 > 2,006) atau nilai signifikansi lebih kecil
dari α = 0,05 maka disimpulkan variabel Peran orang tua secara parsial
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja. (2) pembelajaran
daring memiliki pengaruh yang signifikan, pada pengujian hipotesis variabel
pembelajaran daring diperoleh thitung sebesar 2,557 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,013. Nilai statistik uji t hitung tersebut lebih besar daripada t tabel (2,557 >
2,006) atau nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 maka disimpulkan variabel
pembelajaran daring secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap variabel kualitas belajar. (3) Peran orang tua dan pembelajaran daring
memiliki pengaruh positif dan signifikan. Secara simultan diperoleh Fhitung sebesar
22,773 (Sig F = 0,000). Ftabel pada taraf nyata 5% dengan derajat bebas 2 dan 53
sebesar 3,17. Karena Fhitung > Ftabel (22,773 > 3,17) dan Sig F < 5% (0,000 < 0,05)
maka Ho ditolak yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel Peran orang
tua dan pembelajaran daring mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel kualitas belajar.
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iv
Abstrak ............................................................................................................. v
Daftar Isi .......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 19
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 35
BAB V PEMBAHASAN........................................................................ 63
BAB VI PENUTUP................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
lalu. Pertama kali virus ini menyebar di Indonesia mulai Maret di Depok.
Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat”. Pada saat itu, keadaan
Indonesia saat ini juga merasakan dampak yang sangat serius dan
1
mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kebijakan Pemerintah merubah
segala kebijakan dengan adanya pandemi covid-19. Virus covid-19 saat ini
belum ada obatnya dan terbatasnya tenaga medis dan rumah sakit yang
bisa menangani pasien inilah penyebab utama kenapa kita harus mematuhi
banyak korban dari penduduk sipil, aparat pemerintah, dokter dan perawat
dan samapi saat ini masih berlangsung. Karenanya meskipun saat ini
sudah banyak ditetapkan new normal bukan berarti semua bisa kembali
makanan dan hidup sehat karena ini yang akan sangat membantu
2
masing harus memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat,” demikian
#bekerja dirumah.
sama, saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong," ujar
seperti dikutip dalam Undang Undang Dasar 1945 Hak untuk hidup dan
Negara sangatlah penting bukan hanya untuk Negara saja, tetapi untuk
3
2020 Dibaca Normal 1 menit Definisi new normal menurut Pemerintah
corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal. New
kesehariannya.
masyarakat keluar rumah. Menurut Adri (2008) daring atau dalam jaringan
anak memahami sistem daring, orang tua perlu mendampingi anak dalam
mengenal gawai, namun yang selama ini terjadi gawai tidak selalu
digunakan untuk belajar, ada beberapa hal lain yang masyarakat gunakan
dam waktu, tetapi perlu persiapan jauh hari semua perangkat dan bahan,
4
termasuk juga kurikulum. Sementra persiapan itu selama ini tidak pernah
banyaknya kepada peserta didik. Akibatnya, bukan hanya anak saja yang
mengalami stress, termasuk orang tua juga mengalami stress karena harus
membagi otak dan pikiran merek menggantikan tugas dan posisi guru
oleh pihak sekolah. Dalam hal ini, anak-anak akan mengalami perubahan
oleh orang tua dirumah. Pada masa pandemi ini, terdapat beberapa hal
yang perlu dilakukan orang tua untuk membantu anak dalam belajar, dan
mengasuhnya. Hal ini akan terlihat rumit, karena para orang tua belum
terbiasa dengan keadaan seperti ini, namun sudah menjadi peran orang tua
bagi prestasi anak, orang tua merupakan sosok pertama dan utama dalam
orang tua tetap berperan terhadap prestasi anak. Orang tua mulai belajar
5
pelajaran sekolah, dan orang tua tetap memiliki kewajiban mengasuh
keadaan pandemi saat ini dengan jujur, dan mudah dipahami oleh anak-
tersebut. Pada penelitian tindakan kelas ini akan menjelaskan lebih detail
mengenai apa saja yang sudah dilakukan agar putra putrinya tetap belajar
dengan efektif meskipun dengan sistem daring. Maka dari latar belakang
B. Fokus Penelitaian
C. Tujuan Penelitian
6
1. Mengetahui pengaruh peran orang tua dalam mendidik anak terhadap
Kabupaten Banyuwangi.
Banyuwangi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
7
b. Bagi Siswa
c. Bagi Sekolah
e. Bagi Peneliti
E. Definisi Operasional
1. Kualitas Belajar
belajar terdiri dari tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat belajar, siswa
dan guru. Sekolah dikatakan berkualitas dilihat dari hasil lulusan yang
pendidikan.
8
2. Daring
pendidik utama, maka dari itu tanggung jawab orang tua terhadap
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Belajar
proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler
proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler
10
dikelas (Prasetyo, 2013: 12). Metode adalah suatu prosedur pengajaran
ditetapkan.
sudah tercapai akan menghasilkan hasil belajar yang optimal dari peserta
c. Iklim pembelajaran
11
d. Materi pembelajaran
e. Media pembelajaran
memfasilitasi proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa,
f. Sistem pembelajaran
B. Daring
umum adalah segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses
melalui internet berisikan teks, foto ,video dan suara, sebagai sarana
12
komunikasi secara daring, sedangkan pengertian khusus media daring
menyebarkan berita.
13
sebelumnya. Temuan ini tampaknya mendorong untuk proses
yang sedang berlangsung dan isu-isu diposting oleh media berita atau
sebagai new media atau media baru adalah media yang berbasis
dengan efisien dan saling berbaur. New media disebut juga sebagai
gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan
14
tergantung lokasi, dapat diakses individu sebagai komunikator, media
Orang tua terdiri dari ayah, ibu serta saudara adik dan kakak.
Orang tua atau biasa disebut juga dengan keluarga, atau yang identik
Meskipun orang tua pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu orang tua
kandung, orang tua asuh, dan orang tua tiri. Tetapi yang kesemuanya
keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari
bermasyarakat.
besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang
15
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Menurut Arifin keluarga diartikan
sebagai suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
dari pasangan suami atau istri sebagai intinya berikut anak-anak yang
lahir dari mereka. Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua
terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Menurut pandangan sosiologi, keluarga
dalam arti luas meliputi semua pihak yang mempunyai hubungan darah
16
bahwa the formation of the child’s character is varacity. Dari uraian di
atas dapat digambarkan bahwa setiap orang tua pasti berharap anak-
anaknya menjadi anak yang sholeh berperilaku yang baik (ihsan), oleh
karena itu dalam membentuk karakter anak harus secermat dan seteliti
agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Menurut Dr. Mansur Ma
ada beberapa tugas yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak-
anaknya:
17
memperoleh pengalaman sendiri secara langsung sebagai upaya
Dari uraian di atas mengenai tugas orang tua yang harus dilakukan
sudah diberikan Allah. Oleh sebab itu orang tua harus mampu
dengan sebaik-baiknya.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
peneliti dalam merancang penelitian. Bab ini terdiri dari bahasan mengenai lokasi
metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, serta analisis
data penelitian.
A. Lokasi Penelitian
B. Rancangan Penelitian
kuantitatif. Peneliti berkeinginan untuk menggali pengaruh peran orang tua dalam
mendidik anak dan pembelajaran daring terhadap kualitas belajar anak didik TK
bersumber dari penggunaan data yang dapat terukur secara ketat, yang datanya
19
pengujian dugaan penelitian yang bebas dari subyektifitas. Menurut Creswell
terikat (dependent variables). Variabel terikat pada penelitian ini adalah Kualitas
bergantung dalam penelitian ini varibel bebas tersebut pendampingan orang tua
dan pembelajaran daring. Terdapat dua variabel bebas dalam penelitian ini yakni,
Pendampingan Ortu
X1 Kualitas Belajar
Pembelajaran
Daring
X2
Keterangan :
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan
20
C. Teknik Penentuan Responden
dengan populasi. Menurut pendapat Arikunto (2006: 131) sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang akan di teliti. Senada dengan pendapat Masyhud
(2014: 91) secara harfiah sampel adalah contoh yang dapat di ambil dari populasi
Sistem jatah adalah pengambilan sampel yang di dasarkan atas jatah dan quotum
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Sedangkan menurut pendapat Bungin (2013: 119) total quota
sampling tujuan penelitian dibelenggu populasi yang tidak “mutlak” oleh dan sifat
menurut pendapat Arikunto (2006: 141) subyek yang mudah dihubungi sebegai
Quota Sampling. Dan menurut pendapat Arikunto (2006: 141) subyek yang
mudah dihubungi sebegai alat pengambilan data yang mudah. Maka, penelitian ini
mengambil orang tua peserta didik kelas A sebanyak 62 orang dan orang tua
21
kelas B sebanyak 42 orang dari peserta didik di TK Sayuwiwit. Jadi Total
Tabel 3.1
Variabel, Sub Variabel, Indikator
Peran orang tua (x1) Mendampingi a. Mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran
mulai dari awal sampai akhir
b. Memandu anaknya dalam proses pembelajaran
c. Bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi anak dalam
proses pembelajaran
d. Memiliki kesabaran dalam mendampingi anak belajar
e. Tanggung jawab atas semua yang dipelajari anaknya
dalam proses pembelajaran
Motivasi a. Memberikan dukungan untuk semangat belajar
b. Memberikan hadiah ketika mendapatkan nilai bagus
c. Memberi masukan ketika anak tidak mengetahu sesuatu
Evaluasi a. Melakukan tes kemampuan kepada anak
b. Mengecek segala hal yang dilakukan anak
Pembelajaran daring Kualitas Media a. Menggunakan smart phone
(x2) b. Menggunakan Komputer/Laptop
Kualitas Jaringan a. Menggunakan paket data
b. Menggunakan wifi
Memahami a. Materi mudah diakses oleh orang tua dan bisa diajarkan
pemakaian kepada anak
b. Memiliki kesulitan dalam pemakaian media online
c. Mampu mengatasi masalah apabila terjadi error pada
media online
Memiliki banyak a. Memiliki banyak waktu untuk pembelajaran pada anak
waktu b. Bisa mengatur pekerjaan dan pendampingan pada anak
c. Merelakan pekerjaan demi mendampingan anak
Kualitas belajar (y) Kualitas a. Mutu hasil telah mencapai hasil yang maksimum
b. Ketelitian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
c. Hasil kerja sesuai dengan yang diharapkan
Kuantitas a. Jumlah hasil belajar telah mencapai hasil yang
maksimum
b. Kesesuaian kual;itas belajar dengan target yang
diberikan
c. Tingkat kesulitan yang diberikan melebihi kemampuan
Ketepatan waktu a. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan
b. Waktu yang diberikan sudah mencukupi untuk dapat
menyelesaikan tugas
c. Kesalahan-kesalan yang menyebabkan tugas tidak
selesai tepat pada waktunya
Sumber : Kajian Teori, 2020
22
E. Skala Pengukuran
akan dijabarkan lagi menjadi tolak ukur penyusunan item-item instrumen yang
Tabel 3.5
Skala Pengukuran
F. Pengumpulan Data
Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil atau diperoleh dari lapangan atau
23
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil atau diperoleh dari sumber-
sumber yang sudah ada bisa dari catatan-catatan sekolah sejarah singkat,
kuesioner dan catatan lembaga berupa sejarah singkat, struktur organisasi, dan
kepada orang tua dari peserta didik TK Dewi Sartika, kemudian peneliti
atas kuesioner yang diberikan kepada responden sampai selesai. Pada saat
jawaban yang telah disediakan oleh peneliti yaitu dengan cara memberi tanda
Uji Validitas
instrumen dan untuk mengetahui ketepatan dari apa yang ingin diukur. Suatu
24
Juliansyah (2015:169) Tentang uji validitas ini dapat disampaikan hal –
instrument yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi”. Uji validitas
Keterangan :
25
N = Banyaknya responden
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas
variabelperan orangtua, pembelajaran daring dan kualitas belajar memiliki rtabel <
26
rhitung atau nilai kesalahan lebih kecil dari taraf nyata 5% sehingga disimpulkan
item-item pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dilakukan analisis selanjutnya.
Uji Reliabilitas
sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik”. Untuk
mengetahui alat ukur itu realibel atau tidak, maka dalam penelitian ini
seberapa baiknya item/butir dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi satu
sama lain. Tentang uji reliabilitas ini dapat disampaiakan hal-hal pokoknya,
sebagai berikut :
pernyataan.
Keterangan :
27
rii = reliabilitas instrumen
= varians total
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach Keterangan
Peran orangtua 0,892 Reliabel
Pembelajaran daring 0,664 Reliabel
Kualitas belajar 0,797 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah 2020
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai alpha crobanch pada variabel
independen dan dependen berada di atas 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa
I. Analisis Data
Analisis Deskriptif
bagian dari ilmu statistik yang mempelajari tata cara penyusunan, pengolahan,
dan penyajian data, dengan tujuan untuk menggambarkan, ciri, sifat, kondisi,
28
penyimpulan data, tanpa membuat generalisasi atau memberlakukan
Analisis Inferensial
disebut statistik induktif atau statistik probalitas), adalah teknik statistik yang
populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi
yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara
sebagai berikut :
klasik harus dilakukan pengujiannya agar hasil yang didapat dari analisis
regresi tidak bias. Perhitungan regresi linier berganda ini menggunakan alat
bantu SPSS 21.0. Berikut ini pengujian uji asumsi klasik regresi, sebagai
berikut :
1. Uji Normalitas
distribusi normal”. Uji ini bertujuan untuk mengetahui nilai residual tersebut
normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan analisis grafik dan
grafik :
29
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikut arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/tidak mengikuti arah garis
c. Jika signifikan yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi
d. Jika signifikan yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari
2. Uji Multikolinearitas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara
tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Jika nilai tolerance > 0,10
3. Uji Heterokedastisitas
30
Menurut Ghozali (2011:139) “uji heterokedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
dapat dilakukan juga dengan metode pengujian statistik uji Glejser. Uji
heterokedastisitas.
Keterangan :
31
Y = Variabel terikat (dependen)
X1, X2 = Variabel bebas (independen)
b1,b2 = Koefisien garis regresi
= Bilangan konstanta
Uji Hipotesis
a. Quick lock : bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak
dependen.
besar dari pada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
32
masing-masing variabel independen pembentuk model regresi secara
33
pengamatan, sedangkan untuk runtun waktu (time series) biasanya mempunyai
dependen”.
34
BAB IV
HASIL ANALISIS
Visi
Indikator visi
Misi
35
4. menerapkan budaya mutu
√ Memupuk rasa kebersamaan dan kasih sayang serta cinta bangsa dan
tanah air.
masyarakat.
pendidikan.
Tujuan
(Tahun 2018-2019)
Bentuk program
36
a. Penerimaan murid baru dengan system seleksi yang baik. Meliputi
batas minimal usia masuk dan observasi kompetensi dasar yang akurat
dan baik.
Iqro.
pada anak.
aspek yang dimiliki siswa baik dari aspek kognitif afektif dan
psikomotor
maupun sekolah.
dengan bidangnya.
37
2. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman dan nyaman
e. Menjalin kerja sama yang erat dengan warga dan aparat setempat
kegiatan lomba.
38
Bentuk Program
c. Mengirim guru dan karyawan dan dalam forum seminar dalam rangka
yang relevan.
mereka.
sebagai sekolah yang memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing
Bentuk program:
pengembangan.
Songgon.
39
6. Menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga pendidikan
Bentuk Program:
Betuk Program :
Bentuk program:
40
a. Pengembangan program penguasaan bahasa Inggris dengan bantuan
naratif speaker.
sekolah-sekolah dilingkungannya.
(Tahun 2018-2024)
4 tahun sebelumnya.
Bentuk program
41
1. Melanjutkan bentuk program yang berkesinambungan
sebagai sekolah yang memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing
Bentuk program
narative speaker
42
c. Pelaksanaan KBM dengan dwi bahasa yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa inggris
TUJUAN
2. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri,
dan kreatif
B. Hasil Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
peran orang tua, pembelajaran daring, dan kualitas belajar. Sampel dalam
43
penelitian ini berjumlah 56 responden. Jumlah item indikator yang ada dalam
belajar.
C. Analisis Deskriptif
b. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)
Laki-laki 0 0
Perempuan 56 100
Total 56 100
44
2. Analisis Frekuensi Jawaban Responden
a. Variabel Peran Orang Tua
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Peran Orang Tua
STS TS KS S SS Rata-
Item
F % f % f % f % f % rata
X1.1 0 0 1 1,8 0 0 25 44,6 30 53,6 4,50
X1.2 0 0 0 0 6 10,7 34 60,7 16 28,6 4,18
X1.3 0 0 1 1,8 5 8,9 30 53,6 20 35,7 4,23
X1.4 0 0 1 1,8 9 16,1 25 44,6 21 37,5 4,18
X1.5 0 0 3 5,4 4 7,1 37 66,1 12 21,4 4,04
X1.6 1 1,8 2 3,6 5 8,9 32 57,1 16 28,6 4,07
X1.7 0 0 0 0 6 10,7 39 69,6 11 19,6 4,09
X1.8 0 0 1 1,8 4 7,1 39 69,6 12 21,4 4,11
X1.9 0 0 1 1,8 3 5,4 36 64,3 16 28,6 4,20
X1.10 0 0 0 0 5 8,9 38 67,9 13 23,2 4,14
Sumber : Data Primer diolah 2020
kuisoner yang diberikan pada item X1.1 diperoleh hasil sebanyak 30 responden
sebanyak 1 responden (1,8%). Item X1.1 ini memiliki rata rata 4,50.
45
responden (53,6%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju adalah 5 responden
(8,9%) dan selanjutnya yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden (1,8%).
(7,1%) dan selanjutnya yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden (5,4%).
46
Pada item X1.8 diperoleh hasil sebanyak 12 responden (21,4%) yang
Pada peran orang tua terdapat rata rata tertinggi pada item X1.1 yaitu dengan
rata –rata 4,50, dan rata-rata terendah terdapat pada item X1.5 yaitu dengan rata-
rata 4,04.
47
b. Variabel Pembelajaran Daring
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Pembelajaran Daring
STS TS KS S SS Rata-
Item
f % f % f % f % f % rata
X2.1 1 1,8 7 12,5 20 35,7 21 37,5 7 12,5 3,46
X2.2 1 1,8 10 17,9 17 30,4 25 44,6 3 5,4 3,34
X2.3 1 1,8 11 19,6 25 44,6 16 28,6 3 5,4 3,16
X2.4 0 0 10 17,9 17 30,4 27 48,2 2 3,6 3,38
X2.5 0 0 0 0 7 12,5 31 55,4 18 32,1 4,20
X2.6 2 3,6 1 1,8 5 8,9 43 76,8 5 8,9 3,86
X2.7 0 0 0 0 7 12,5 42 75,0 7 12,5 4,00
X2.8 0 0 2 3,6 13 23,2 36 64,3 5 8,9 3,79
X2.9 1 1,8 2 3,6 12 21,4 36 64,3 5 8,9 3,75
X2.1 0 0 2 3,6 3 5,4 26 46,4 25 44,6 4,32
0
Sumber : Data Primer diolah 2020
kuisoner yang diberikan pada item X2.1 diperoleh hasil sebanyak 7 responden
setuju sebanyak 1 responden (1,8%). Item X2.1 ini memiliki rata rata 3,46.
Pada item X2.2 diperoleh hasil sebanyak 3 responden (5,4%) yang menjawab
48
Pada item X2.3 diperoleh hasil sebanyak 3 responden (5,4%) yang menjawab
Pada item X2.4 diperoleh hasil sebanyak 2 responden (3,6%) yang menjawab
Pada item X2.5 diperoleh hasil sebanyak 2 responden (3,6%) yang menjawab
Pada item X2.6 diperoleh hasil sebanyak 5 responden (8,9%) yang menjawab
Pada item X2.7 diperoleh hasil sebanyak 7 responden (12,5%) yang menjawab
49
dan selanjutnya yang menjawab kurang setuju sebanyak 7 responden (12,5%).
Pada item X2.8 diperoleh hasil sebanyak 5 responden (8,9%) yang menjawab
selanjutnya yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 responden (3,6%). Item X2.8
Pada item X2.9 diperoleh hasil sebanyak 5 responden (8,9%) yang menjawab
Pada variabel pembelajaran daring terdapat rata rata tertinggi pada item X2.10
yaitu dengan rata –rata 4,32, dan rata-rata terendah terdapat pada item X2.3 yaitu
50
c. Variabel Kualitas Belajar
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Kualitas Belajar
STS TS KS S SS Rata-
Item
F % f % f % f % f % rata
Y.1 0 0 0 0 9 16,1 38 67,9 9 16,1 4,00
Y.2 1 1,8 0 0 4 7,1 37 66,1 14 25,0 4,13
Y.3 0 0 0 0 6 10,7 44 78,6 6 10,7 4,00
Y.4 0 0 0 0 10 17,9 40 71,4 6 10,7 3,93
Y.5 0 0 0 0 6 10,7 44 78,6 6 10,7 4,00
Y.6 0 0 0 0 5 8,9 44 78,6 7 12,5 4,04
Y.7 0 0 0 0 5 8,9 38 67,9 13 23,2 4,14
Y.8 0 0 0 0 10 17,9 39 69,6 7 12,5 3,95
Y.9 0 0 1 1,8 10 17,9 39 69,6 6 10,7 3,89
Sumber : Data Primer diolah 2020
kuisoner yang diberikan pada item Y.1 diperoleh hasil sebanyak 9 responden
sebanyak 9 responden (16,1%). Item Y.1 ini memiliki rata rata 4,00.
responden (7,1%), dan selanjutnya yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak
Pada item Y.3 diperoleh hasil sebanyak 6 responden (10,7%) yang menjawab
51
dan selanjutnya yang menjawab kurang setuju sebanyak 6 responden (10,7%).
Pada item Y.4 diperoleh hasil sebanyak 6 responden (10,7%) yang menjawab
selanjutnya yang menjawab tidak setuju sebanyak 7 responden (12,5%). Item Y.4
Pada item Y.5 diperoleh hasil sebanyak 6 responden (10,7%) yang menjawab
Pada item Y.6 diperoleh hasil sebanyak 7 responden (12,5%) yang menjawab
dan selanjutnya yang menjawab kurang setuju sebanyak 5 responden (8,9%). Item
Pada item Y.8 diperoleh hasil sebanyak 7 responden (12,5%) yang menjawab
52
Pada item Y.9 diperoleh hasil sebanyak 6 responden (10,7%) yang menjawab
selanjutnya yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden (1,8%). Item Y.9
Pada variabel kualitas belajar terdapat rata rata tertinggi pada item Y.7 yaitu
dengan rata –rata 4,14, dan rata-rata terendah terdapat pada item Y.9 yaitu dengan
rata-rata 3,89.
D. Analisis Inferensial
Uji Asumsi Klasik
Dalam memenuhi penggunaan regresi linier berganda, asumsi-asumsi
klasik harus dilakukan pengujiannya agar hasil yang didapat dari analisis
regresi tidak bias. Perhitungan regresi linier berganda ini menggunakan alat
bantu SPSS 21.0. Berikut ini pengujian uji asumsi klasik regresi, sebagai
berikut :
1. Uji Normalitas
53
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Normalitas
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Normalitas Metode Kolmogorov-Smirnov
Variabel Kolmogorov- Signifikansi Keterangan
Smirnov Z
Hasil 1,265 0,082 Berdistribusi Normal
Sumber : Data Primer diolah 2020
pada grafik normal probability plot terletak disekitar garis diagonal serta
model sebesar 0,082 yang lebih besar dari α (0,05) maka dapat
54
2. Uji Multikolinearitas
dapat di lihat melalui Variance inflantion Factor (VIF). Apabila nilai VIF
Tabel 4.9
Hasil Uji Asumsi Multikolineritas
Variabel Bebas Toleransi VIF Keterangan
Peran orang tua (X1) 0,878 1,139 Tidak terjadi
Multikolinearitas
penelitian ini memiliki Variance Inflation Factor lebih kecil dari 10,
3. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
55
tidak terjadi heteroskedastisitas. Ketentuan dari uji heterokedastisitas
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu, Hal ini
statistik uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregres nilai
56
absolut residual terhadap variabel independen. Jika nilai sig. > 0,05 maka
tabel berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Glejser
Variabel bebas Sig. Keterangan
Peran orang tua (X1) 0,532 Tidak terjadi
Heteroskedastisitas
Pembelajaran daring (X2) 0,910 Tidak terjadi
Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer diolah 2020
variabel diperoleh nilai sig. > 0,05 maka disimpulkan tidak terjadi
telah terpenuhi.
Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model Beta
(Konstan) 13,442
Peran orang tua (X1) 0,347
Pembelajaran daring (X2) 0,219
Sumber : Data Primer diolah 2020
57
Variabel dependen pada hasil uji regresi berganda adalah Kualita belajar
(Y) sedangkan variabel independennya adalah peran orang tua (X1) dan
α = 13,442
artinya apabila tidak terdapat kontribusi variabel peran orang tua (X1) dan
pembelajaran daring (X2) maka kualitas belajar (Y) akan bernilai sebesar
13,442.
b1 = 0,347
peran orang tua (X1) yang bernilai positif artinya setiap peningkatan variabel
b2 = 0,219
meningkatkan Kinerja (Y) sebesar 0,219 dengan asumsi variabel lain konstan.
58
Uji Hipotesis
besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5% bahwa
dependen. Dan jika F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka Ho
Tabel 4.12
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Model df Ftabel Fhitung Sig.
Regresi 2 3,17 22,77 0,00
3 0
Residual 5
3
Total 5
5
Sumber : Data Primer diolah 2010
22,773 (Sig F = 0,000). Ftabel pada taraf nyata 5% dengan derajat bebas 2 dan
53 sebesar 3,17. Karena Fhitung > Ftabel (22,773 > 3,17) dan Sig F < 5% (0,000 <
0,05) maka Ho ditolak yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel peran
orang tua (X1) dan pembelajaran daring (X2) mempunyai pengaruh yang
59
2. Uji Model Regresi Secara Parsial (Uji t)
signifikan jika thitung> ttabel atau signifikan < α = 0,05. Pengujian model regresi
Tabel 4.13
Hasil Uji Parsial (Uji T)
Variabel bebas thitung Sig. t ttabel Keterangan
Peran orangtua (X1) 4,958 0,000 2,006 Signifikan
Pembelajaran daring (X2) 2,557 0,013 2,006 Signifikan
Sumber : Data Primer diolah 2020
Pada pengujian hipotesis variabel peran orang tua (X1) diperoleh thitung
sebesar 4,958 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji t hitung
tersebut lebih besar daripada ttabel (4,958 > 2,006) atau nilai signifikansi lebih
thitung sebesar 2,557 dengan nilai signifikansi sebesar 0,013. Nilai statistik uji
thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (2,557 > 2,006) atau nilai signifikansi
lebih kecil dari α = 0,05 maka disimpulkan variabel pembelajaran daring (X2)
60
secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel
Koefisien Determinasi
sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Penelitian ini
terbaik.
Tabel 4.14
Koefisien Determinasi (R2)
R R Square Adjusted R Square
0,680 0,462 0,442
Sumber : Data Primer diolah 2020
luar persamaan regresi atau yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(Beta) antara variabel yang satu dengan yang lain. Variabel independen
yang memiliki koefisien regresi (beta) yang paling besar. Berikut adalah
61
tabel peringkat yang membandingkan koefisien regresi masing-masing
variabel independen:
Tabel 4.15
Koefisien Beta
Variabel bebas Koefisien Beta Pengaruh
Peran orang tua (X1) 0,533 Signifikan
Pembelajarran daring (X2) 0,275 Signifikan
Sumber : Data Primer diolah 2020
adalah variabel yang memiliki koefisien beta yang paling besar. Artinya,
Koefisien yang dimiliki oleh peran orang tua (X1) bertanda positif, hal ini
berarti bahwa semakin baik peran orang tua dalam mendidik anaknya
62
BAB V
PEMBAHASAN
Tua terhadap Kualitas Belajar. Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar
4,958 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji t hitung
tersebut lebih besar daripada t tabel (4,958 > 2,006) atau nilai signifikansi
lebih kecil dari α = 0,05 maka disimpulkan variabel Peran Orang Tua (X1)
Kualitas Belajar (Y). Skor tertinggi item variabel Peran Orang Tua
pada saat proses pembelajaran, sebab orang tua penanggung jawab utama
pada anaknya. dengan jaringan online apabila tidak diawasi bisa saja anak
keluar jalur dari proses pembelajaran. Hal ini dikuatkan dengan teori
Menurut Dr. Mansur, M.A tugas orang tua merupakan suatu kewajiban
63
dilaksanakan, kalau tidak maka anak-anaknya akan mengalami kebodohan
dengan thitung sebesar 2,557 dengan nilai signifikansi sebesar 0,013. Nilai
statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (2,557 > 2,006) atau
khususnya dalam hal bekerja. Tetapi demi anaknya orang tua harus rela
media daring secara umum adalah segala jenis atau format media yang
hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto ,video dan suara,
64
C. Pengaruh Peran Orang Tua dan Pembelajaran Daring terhadap
Kualitas Belajar
dibuktikan dengan Fhitung sebesar 22,773 (Sig F = 0,000). F tabel pada taraf
nyata 5% dengan derajat bebas 2 dan 53 sebesar 3,17. Karena F hitung > Ftabel
(22,773 > 3,17) dan Sig F < 5% (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak yang
berarti bahwa secara bersama-sama variabel Peran Orang Tua (X1) dan
pengaruh variabel Peran Orang Tua (X1) dan Pembelajaran Daring (X2)
sisanya yang sebesar 53,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan
Berdasarkan hasil dari koefesien beta variabel Peran Orang Tua (X1)
adalah variabel yang memiliki koefisien beta yang paling besar. Variabel
Peran Orang Tua (X1) dengan nilai koefesien 0,533 dan Variabel
variabel Y lebih banyak dipengaruhi oleh variabel Peran Orang Tua (X1).
Koefisien yang dimiliki oleh variabel Peran Orang Tua (X1) bertanda
positif, hal ini berarti bahwa semakin baik Peran Orang Tua maka Kualitas
65
Belajar akan cenderung semakin meningkat dan sebaliknya semakin tidak
Belajar.
66
BAB VI
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka dapat ditarik
1. Peran Orang Tua (X1) memiliki pengaruh yang signifikan, hal ini
0,000. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada t tabel (4,958 >
2,006) atau nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 maka disimpulkan
variabel Peran Orang Tua (X1) secara parsial memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap variabel Kualitas Belajar (Y). Jadi, jika Peran Orang
Tua dilakukan dengan baik maka Kualitas Belajar peserta didik anak TK
0,013. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada t tabel (2,557 >
2,006) atau nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 maka disimpulkan
yang signifikan terhadap variabel Kualitas Belajar (Y). Jadi, jika orang tua
3. Peran Orang Tua (X1) dan Pembelajaran Daring (X2) memiliki pengaruh
positif dan signifikan. Secara simultan diperoleh Fhitung sebesar 22,773 (Sig
67
sebesar 3,17. Karena Fhitung > Ftabel (22,773 > 3,17) dan Sig F < 5% (0,000 <
0,462 atau 46,2%. Artinya, besarnya pengaruh variabel Peran Orang Tua
(X1) dan Pembelajaran Daring (X2) terhadap Kualitas Belajar (Y) adalah
dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan regresi atau yang tidak
B. Saran
dari awal sampai akhir karena orang tua yang dapat menentukan nasib
faktor lain yang dapat mempengaruhi Kualitas Belajar karena faktor Peran
masih ada 57,8% faktor lain yang mempengaruhi Kualitas Belajar selain
68
variabel yang diteliti. Peneliti selanjutnya dapat menganalisi faktor lain
69
Daftar Rujukan
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Universitas Diponegoro.
Halodoc.com. diakses pada 2020. Kronologi lengkap virus corona masuk indnesia
Sofyar, Silaen, & Heriyanto, Yayak. 2017. Pengantar Statistika Sosial. Jakarta :
IN MEDIA.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-
23. Bandung : Alfabeta CV.
70
Umar, Muhammad. 2015. Peranan Orangtua Dalam Peningkatan Prestasi
Belajar Anak. Jurnal Ilmiah edukasi. Vol. 1(1).
71