Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH

DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM


Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ENERGI DAN SUMBER
DAYA MINERAL PROVISINSI PAPUA TENGAH
(RISET PERENCANAAN PEMBANGUNAN PLTM
DI KABUPATEN DOGIYAI)

Uraian Pendahuluan

Kabupaten Dogiyai adalah sebuah kabupaten yang berada


1. Latar Belakang
di provinsi Papua Tengah, Indonesia. Wilayah kabupaten ini
dulu tercakup dalam Kabupaten Nabire. Pusat pemerintahan
Kabupaten Dogiyai secara definitif berada di Kigamani atau
distrik Kamu. Jumlah penduduk kabupaten ini berkisar
116.206 jiwa (2021).[3] Nama "Dogiyai" merupakan nama
salah satu gunung di kabupaten ini.
Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4
Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten
lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh
Mendagri Mardiyanto pada tanggal 20 Juni 2008 di Nabire
arak yang jauh dari ibukota Nabire dengan akses yang sulit
karena berada di pegunungan melatarbelakangi ide untuk
membentuk kabupaten baru di bagian paling selatan Nabire.
Terbentuknya kabupaten baru diharapkan mampu
mendorong peningkatan pelayanan dalam bidang
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta
dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi
daerah. Tokoh-tokoh masyarakat adat kemudian
membentuk tim aspirator untuk menjaring aspirasi
masyarakat. Perjuangannya berliku-liku dengan ada pro dan
kontra dari kalangan masyarakat. Misalnya dalam pemberian
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

nama dan penentuan ibukota.


Pada awalnya nama kabupaten Dogiyai disebut sebagai
kabupaten Lembah Hijau dengan ibukotanya Moanemani.
Nama dan ibukota tidak disetujui oleh orang Mapia yang
menganggap rencana kabupaten ini hanya diperuntukkan
untuk orang Kamu. Akhirnya dalam rapat berikutnya
disetujui ibukota terletak di tengah-tengah sehingga distrik
Kigamani dipilih, sedangkan nama kabupaten diambil dari
salah satu gunung. Gunung Dogiyai dipilih karena berada di
perbatasan wilayah Kamu dan Mapia. Dogiyai menurut adat
setempat juga merupakan panah beracun yang paling
teratas stratanya dari jenis panah yang lain.
Kabupaten Dogiyai yang beribu kota di Kigamani terbagi
dalam 79 Desa 11 Kecamatan, Di antaranya Kecamatan
Sukikai Selatan, Kecamatan Piyaiye, Kecamatan Mapia Barat,
Kecamatan Mapia Tengah, Kecamatan Mapia, Kecamatan
Dogiyai, Kecamatan Kamu Selatan, kecamatan Kamu,
Kecamatan kamu Timur, dan Kecamatan kamu Utara.
Kabupaten Dogiyai adalah kabupaten yang wilayahnya
terletak di pegunungan tengah Pulau Papua, memiliki posisi
strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi
antara kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan
di wilayah Papua. Hal ini karena Kabupaten Dogiyai terletak
di antara Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai.
Kabupaten Dogiyai memiliki topografi yang bervariasi mulai
dari dataran bergelombang, berbukit dan pegunungan.
Wilayah perbukitan dan pegunungan mendominasi hampir
85 persen wilayah Kabupaten Dogiyai dan masih dipenuhi
hutan alami. Berdasarkan perbedaan geomorfologisnya
wilayah Kabupaten Dogiyai dapat dikelompokkan menjadi 2
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

(dua) Zona agrolosistem, yaitu:


 Zona ketinggian sedang hingga 600 mdpl.
 Zona dataran tinggi di atas 600 dpl.
 Lereng bukit dan daerah pegunungan / dataran tinggi
pada umumnya mempunyai jenis tanah Podzolik Merah,
Hidromorf Kelabu, Merah sampai kuning.
Pada umumnya Kabupaten Dogiyai beriklim tropis basah
dengan curah hujan hampir sepanjang tahun. Suhu udara
dipengaruhi oleh ketinggian letak di mana setiap kenaikan
100 mdpl mengalami penurunan rata-rata 0,60 °C, sehingga
dengan topografi yang bervariasi di dataran tinggi maka
suhu udara di kabupeten Dogiyai berkisar antara 22,6 °C
sampai dengan 33,1 °C dengan suhu rata-rata pada Tahun
2009 mencapai 27 l°C

2. Tujuan dan Tujuan dari penyusunan dokumen Kajian Potensi Air ini
Manfaat
adalah untuk mengetahui karakteristik hidrologi secara
umum pada daerah penelitian serta untuk mengetahui
potensi air permukaan di masa yang akan datang. Adapun
hal – hal yang mencakup dalam penelitian ini antara lain
bertujuan untuk:
1) Mengetahui karakteristik Hidrologi di daerah
penelitian
2) Mengetahui hubungan hidrologis antara hujan dan
debit yang terukur pada stasiun pengukuran di
daerah penelitian
3) Mengetahui potensi air permukaan, potensi
katersediaan air di lokasi penelitian
4) Mengembangkan dan memproyeksikan potensi air
permukaan dalam rangka memenuhi kebutuhan
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

masyarakat di masa yang akan datang;


Sedangka manfaat yang diharapkan atas kajian ini adalah
sebagai berikut:
1) Sebagai pedoman pengelolaan sumberdaya alam
khususnya air di masa yang akan datang
2) Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan hidup
akibat adanya pemanfataan air
3) Sebagai dasar bagi instansi dan pemerintah daerah
dalam rangka pengendalian sumberdaya air.

3. Permasalahan Kecamatan Buntu Batu merupakan salah satu Kecamatan di


Kabupaten Enrekang yang memiliki potensi sumber daya air
yang besar, dari 8 desa yang ada di Kecamatan tersebut,
semuanya memanfaatkan sumber mata air sebagai sumber
Air Minum. Oleh karena itu penelitian karakteristik hidrologi
daerah Kecamatan Buntu batu diperlukan untuk melihat
bagaimana factor iklim, tanah dan hujan dapat
mempengaruhi pengembangan suatu daerah dan
pengembangan sumberdaya air, selain itu Kecamatan Buntu
batu juga berfungsi sebagai daerah penampung air tanah
dan air sungai yang menjadi sumber penyedia air untuk
Kabupaten Enrekang, Sehingga diperlukan penelitian
mengenai potensi ketersediaan air. Potensi yang dimaksud
adalah potensi sumberdaya air yang telah ada sekarang dan
apakah dapat memenuhi untuk masa yang akan datang
dengan proyeksi kebutuhannya.

4. Lokasi Kegiatan Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang Provinsi


Sulawesi Selatan

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD


PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

Pendanaan Kabupaten Enrekang TA.2021

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Asri. L, SE, M.AP


Organisasi
Pejabat
Pembuat Satuan Kerja: Bappelitbangda Kabupaten Enrekang
Komitmen

7. Metode Swakelola Tipe II (dua)


Pengadaan
Barang/Jasa

8. Ruang Lingkup A. Lingkup Kegiatan yang ditelaah


Studi
1) Deskripsi Karakteristik Hidrologi Kecamatan Buntu
Batu Kabupaten Enrekang
2) Deskripsi hubungan hidrologis antara hujan dan debit
yang terukur
3) Deskripis potensi air permukaan dan potensi
katersediaan air di lokasi penelitian
4) Deskripsi Pengembangan dan Proyeksi potensi air
permukaan dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat di masa yang akan datang

B. Lingkup Wilayah Studi


Lokasi kegiatan kajian berada di Kecamatan Buntu Batu,
Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan

C. Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan studi kajian Potensi Sumber daya air di
Kecamatan Buntu Burake terdiri dari:
1. Membuat kajian potensi sumber daya air di
Kecamatan Buntu Batu Kabupeten Enrekang
2. Melakukan survei dilokasi Kajian Potensi Sumber
daya air serta melakukan beberapa pengujian dan
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

tes laboratorium.
3. Menyusun dokumen Kajian Potensi Sumber daya Air
Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang
4. Melakukan Ekspose hasil kajian.

9. Metode Studi A. Metode Pengumpulan Data


Pada bagian ini diutarakan metode pengumpulan dan
analisis data baik data primer dan atau sekunder yang
sahih dan dapat dipercaya (reliabel) untuk digunakan :
1. Menelaah, mengukur, dan mengamati komponen
yang menjadi karakteristik hidrologi di daerah
penelitian sebagai variable penting dalam
memperkirakan potensi air untuk pemanfaatannya.
2. Melakukan uji laboratorium. Uji laboratorium
dilakukan pada Laboratorium di Departemen Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
3. Melakukan studi literatur untuk memperoleh data
sekunder terdiri dari data evapotranspirasi, data
topografi, elevasi, data tataguna lahan, data
tampungan air yang sudah ada didaerah penelitian,
jumlah penduduk, dan data jumlah industry jika
ada. baik diperoleh dari data dari instansi terkait
maupun dari refernsi lain yang terpercaya.

B. Pengolahan Data
Pengolahan data diperlukan untuk mengetahui potensi
air di daerah kajian. Pengolahan data ini terdiri dari
Pengolahan data Hasil dari Lapangan, hasil data
laboratorium dan hasil data studi literatur.
C. Metodologi
Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi:
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan


yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada
persyaratan kerangka acuan kerja, konsistensi antara
metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap
inovasi, tanggapan terhadap kerangka acuan kerja
khususnya mengenai data yang tersedia, tenaga ahli
yang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan,
jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang
bulan dan kebutuhan fasilitas penunjang

10.Referensi 1) SNI 6728.1-2002 Penyusunan neraca sumber daya –


Bagian 1: Sumber daya air spasial
2) Kecamatan Buntu Batu dalam angka 2019
3) Kecamatan Buntu Batu dalam angka 2020
4) Statistik daerah Kecamatan Buntu Batu 2015

11. Pelaksana dan A. Pelaksana Kegiatan


Penanggung
Pelaksana kegiatan / Tim Penyusun Dokumen Kajian
Jawab
Kegiatan Potensi Air adalah Tim dari Centre of Technology,
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Tenaga ahli dan
tenaga penunjang yang dibutuhkan dalam pekerjaan
penyusunan dokumen Kajian Lingkungan ini adalah yang
mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
a. Team Leader / Ketua Tim
Sarjana atau Strata yang lebih tinggi dibidang
Teknik Hidrologi dan berpengalaman dalam
penyusunan dokumen kajian minimal 7 (tujuh)
tahun dan mengetahui dengan baik pekerjaan
yang akan dilaksanakan dengan segala
permasalahannya.
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

b. Ahli Geologi
- Sarjana atau Strata yang lebih tinggi dibidang
teknik geologi dan berpengalaman dalam
penyusunan dokumen kajian minimal 4 (empat)
tahun dan mengetahui dengan baik pekerjaan
yang akan dilaksanakan dengan segala
permasalahannya.
- Memiliki keahlian yang sesuai dengan isu pokok.

c. Ahli Hidrologi
- Sarjana atau Strata yang lebih tinggi dibidang
hidrologi dan berpengalaman dalam bidang
penyusunan dokumen kajian potensi air minimal
4 (empat) tahun dan mengetahui dengan baik
pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
segala permasalahannya.
- Memiliki keahlian yang sesuai dengan isu pokok
d. Ahli GIS
- Sarjana atau Strata yang lebih tinggi dibidang
Spasial dan berpengalaman dalam penyusunan
dokumen kajian minimal 4 (empat) tahun dan
mengetahui dengan baik pekerjaan yang akan
dilaksanakan dengan segala permasalahannya.
- Memiliki keahlian yang sesuai dengan isu pokok.
e. Tenaga Pendukung/Penunjang
Dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan ini
dapat menggunakan tenaga
pendukung/penunjang, antara lain:
- Surveyor
- Tenaga administrasi
Jumlah tenaga / personil yang harus disediakan
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

oleh penyedia jasa disesuaikan dengan kebutuhan


yang tercakup di dalam Rincian Anggaran Biaya
(RAB) pekerjaan studi ini.

B. Penanggung Jawab Kegiatan


Identitas Pemrakarsa
Bappelitbangda Kabuapaten
Nama Instansi : Enrekang
Penanggung Jawab : Dr. Ir. Chaidar Bulu, ST, MT
Kepala Bappelitbangda Kab.
Jabatan : Enrekang
Jl. Jenderal Sudirman No.3
Alamat : Enrekang
Telepon/Fax : 042021222

Identitas Penyusun Dokumen Kajian


Centre of Technology, Fakultas
Nama Lembaga : Teknik Universitas Hasanuddin
Dr. Eng. Nasruddin Junus, S.T.
Penanggung Jawab : M.T
Jl. Poros Malino Km 6
Bontomarannu, Gowa, 92171,
Alamat : Sulsel
Tel/Fax : 0411-586015, cot@unhas.ac.id

C. Sumber Dana Penyusunan Kajian


Sumber pendanaan yang digunakan untuk mendanai
studi ini sebesar Rp. 275.000.000,00 ( Dua ratus
tujuh puluh lima juta rupiah ) sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bappelitbangda
Kab. Enrekang tahun anggaran 2021.
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI ESDM
Jl. Raya Samabusa PPI Sanoba, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah

D. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan penyusunan
dokumen kajian adalah 4 (empat) bulan. Dalam jangka
waktu tersebut, Pelaksana Kegiatan sudah harus
menyelesaikan dan menyerahkan semua hasil studi
kepada Penanggung Jawab Kegiatan.

12. Keluaran Laporan


Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa
(pemrakarsa) adalah:
1) Dokumen Kajian Potensi Sumber Daya Air di
Kec. Buntu Batu Kab. Enrekang.

Hal-Hal Lain

13. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan sesuai aturan yang berlaku.
Data Lapangan

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai


pedoman dalam pelaksanaan kegiatan kajian tersebut diatas
dan apabila terdapat kekeliriuan dikemudian hari akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai