Sigma
Sigma
Notasi sigma merupakan sebuah lambang yang digunakan untuk mempermudah penulisan, yaitu
penjumlahan dari sebuah fungsi yang ada. Lambang notasi sigma adalah ∑. Lambang tersebut
merupakan huruf Yunani “sum” yang artinya penjumlahan. Notasi sigma bertujuan untuk
mempermudah penulisan. Contoh : terdapat deret bilangan dari 1-100, selanjutnya deret bilangan
tersebut kita buat menjadi lebih ringkas menjadi notasi sigma seperti ini:
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + … + 100
100
∑n
n =1
∑ a(i)
i=1
n = batas atas = batas atas notasi sigma merupakan angka terakhir yang harus dicapai dalam operasi
penjumlahan
i = index penjumlahan = indeks penjumlahan yaitu indeks yang akan dimasukkan sebagai variable
dalam formula
1 = batas bawah = batas bawah notasi sigma merupakan angka pertama yang harus digunakan untuk
memulai operasi penjumlahan
a(i) = formula formula merupakan persamaan yang harus digunakan untuk setiap indeks dari batas
bawah hingga batas atasnya
Notasi sigma adalah bentuk penulisan untuk meringkas penjumlahan suku-suku di dalam suatu
deret. Tentunya, suku-suku tertentu mewakili pola tertentu. Dengan kata lain, tidak boleh sembarang
suku dengan pola acak.
BLOG
Suatu deret U1, U2, U3, … , Un jika dijumlahkan seluruhnya menjadi : U1 + U2 + U3 + … + Un dapat
ditulis sebagai berikut.
n
∑ Ui dengan tujuan untuk melakukan penjumlahan suku-suku Ui dalam barisan [Ui], mulai dari i =
i=1
1 sampai i = n.
Aturan aljabar notasi sigma berdasarkan bukti pada sifat-sifat bilangan real sebagai berikut :
n n
∑ Ui=∑ Uj
i=1 j=1
∑ c=c n , c=konstanta
i=1
n n
∑ c Ui=c ∑ Ui , c=konstanta
i=1 i =1
n n n
n n n n
∑ (Ui ± Vi) =∑ Ui 2 2
±2 ∑ UiVi ± ∑ Vi2
i=1 i=1 i=1 i=1
c n n
∑ Ui +¿ ∑ Ui=¿ ∑ Ui ¿ ¿
i=1 i=c+1 i=1
n n−k n+ p
∑ Ui ∑ Ui+ p ∑ Ui− p
i=1 i=1−k i=1+ p
m m−k +1
∑ Ui=¿ ∑ Ui+k −1 ¿
i=k i=1
Contoh soal
Buktikan bahwa
n
∑ i= 12 n(n+1)
i=1
Untuk n = 1
P (1) :
1
∑ i=1= 12 .1 ( 1+1 )
i=1
1=1
Artinya
k
∑ i= 12 k (k +1)
i=1
Artinya
k +1
∑ i= 12 (k +1)(k + 1+ 1)
i=1
Bukti
k +1 k
∑ i=∑ i+ k +1=¿ ¿
i=1 i=1
1
= k ( k +1 )+ k +1
2
1
= (k +1)( k +1 ¿
2
1
= (k +1) . .(k + 2)
2
1
= ( k +1 ) +(k +1+1)
2
n
1 n
∑ i .(i+1) =
n+1
i=1
1
1 1 1
∑ i .(i+1) = =
1.(1+1) 1+1
i=1
1 1
=
2 2
k
1 k
∑ i .(i+1) =
k +1
i=1
k +1
1 (k +1)
∑ i . ( i+1 =
) (k + 2)
i=1
k +1 k
1 1 1
∑ i .(i+1) =∑
i.(i+1)
+
( k +1 ) (k +2)
i=1 i=1
k 1
¿ +
k +1 ( k+ 1 ) (k +2)
2
k +2 k +1
¿
( k +1 ) (k+ 2)
( k +1 ) (k +1)
¿
( k +1 ) (k+ 2)
k +1
¿
k +2