DAFTAR PUSTAKA
Alifa, Anna, Ekowati, & Sri Wahjuni, E. (2008). Efek teknik masase effleurage
pada abdomen terhadap penurunan intensitas nyeri pada disminore
primer mahasiswa PSIK FKUB Malang. Surnal. Malang.
Anggraeni, M. (2015). Gambaran massage terhadap pengurangan rasa nyeri
persalinan kala I fase aktif di BPM Ny. Yenie Ika Sugiarti, S.ST.
Bakalan Gondang Mojokerto, Jurnal, Mojokerto.
Atikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta
Rineka Cipta
Aryani, Y., Masrul, & Evareny, L, (2015). Pengaruh masase pada punggung
terhadap intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal melalui
peningkatan kadar endorfin. Jurnal. Padang: FK UNAND.
Bambang. (2012). SOP massage petrissage. Dalam Skripsi Rizgiana, F. (2015),
Apilkasi teknik kneading dan counter pressure terhadap penurunan
intensitas nyeri pada askep Ny. D dengan persalinan kala I fase aktif
di ruang VK RSUD Sukoharjo, Skripsi. Surakarta: STIKES Kusuma
Husada,
Bobak, I. M., Lowdermilk, D.L., Jensen, M.D., & Perry, S.E. (2005). Buku ajar
keperawatan maternitas, Edisi 4, Jakarta: EGC.
Brown, A. (2010). Swedish massage. Diakses tanggal 16 April 2016 dari
http://spas.about,com/od/spaglossary/g/Swedish-Massage htm.
Chang, M, Y., & Chen, C, H. (2006) . A comparison of massage effect on labour:
a randomized controlled trial in taiwan. Diakses pada tanggal 25
Januari 2016 dari
|http://¢jurnal poltekkesmanado.ac.id/index.php/jib/article/view/224.
Danuatmaja, B., & Meiliasari, M. (2008). Persalinan normal tanpa rasa sakit:
tidak harus sakit untuk menjadi seorang ibu (cetakan 4). Jakarta:
Puspa Swara,106
Dharma, K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan (pedoman melaksanakan
dan menerapkan hasil penelitian). Jakarta: CV. Trans Info Medika.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Angka kematian ibu dan bay
Diakses tanggal 07 Mei 2016 dari
hhttp://m, tempo. 1/read/news/201 6/02/0/058742334/mayoritas-
kematian-ibu-dan-bayi-terjadi-di-rumah-sakit.
Erawati, A. (2010). Buku ajar asuhan kebidanan persalinan normal. Jakarta:
BGC.
Gibson, L. (2010). The global numbers and costs of additionally needed and unne
cessary caesarean sections performed per year > overase as a barter
to universal coverage. World Health Report
Hariyanti, 1. (2014). Pijat punggug teknik efflurage terhadap intensitas nyeri
persalinan pada inpartu kala I fase aktif di BPM Ny"I" desa
Kepukpandak Kuterejo Mojokerto. Summal. Mojokerto.
Inkeles, G. (2007). Massage for a peaceful pregnancy: a daily book for new
‘mother. Archata Arts
Jannah, N. (2014). Persalinan berbasis kompetensi. Jakarta: EGC.
Johson. (2008). Perbedaan multipara dan primipara. Diakses tanggal 21 Juni
2016 dari
multipara-dan -primipara/,
Judha, M. (2012). Teori pengukuran nyeri & nyeri persalinan. Yogyakarta: Muha
Medika,
Kumalasari, E. (2012). Studi tentang manfaat aromaterapi (aroma lavender)
terhadap penurunan tingkat nyeri ibu pada persalinan kala I fase aktif
di BPS wilayah kerja Puskesmas Ngletih. Skripsi. Kediri: STIKES
Mitra Husada,
Lailiyana, Laila, A, Daiyah, 1, & Susanti, A. (2011), Buku ajar asuhan
kebidanan persalinan, Jakarta: EGC.107
Laily Y. (2008) Penanganan nyeri persalinan dengan metode non farmakologi
‘Malang: Bayu Media.
Lestari, 1, Abadi, A., &Pumomo, W. (2012). Pengaruh deep back massage
terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif & kecepatan
pembukaan pada ibu bersalin primigravida, Mojokerto: Universitas
Airlangga Surabaya.
Li, Liu, & Herr. (2007). Post operatif pain intensity assessment: a comparison of
four scale in Chinese adult. Diakses tanggal 07 Mei 2016 dari
‘http: /Avww.nebi.nlm.nih.s¢
Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam persalinan “teknik dan cara
‘penanganannya”, Jakarta: Trans Info Medika
Maslikhanah. (2011). Penerapan teknik pijat effleurage sebagai upaya penurunan
nyeri persalinan pada ibu inoartu kala I fase aktif. Jumal, Solo: UNS.
Monsdragon. (2011). Pregnancy information (effleurage and massage). Diakses
pada tanggal 20 Januari 2016 dari
Notoatmodjo, 8. (2010). lImu pendidikan dan perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka
Cipta
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta,
‘Nursalam, (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan : pendekatan praktis.
Edisi 4. Jakarta: Salemba Medike.
Pillitteri, A. (2009). Maternal &child health nursing: care of the childbearing &
childrearing family. Lippincott Williams & Wilkins, USA.
Pitriani, R., & Andriyani, R. (2014). Asuhan kebidanan ibu nifas normal. Askeb
Ill. Yogyakarta: Deepublish,
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005), Buku ajar fundamental keperawatan Volume
2. Jakarta: EGC,108
Price, $, A., & Wilson, L, M. (2006). Patofisiologi konsep klinis proses-proses
penyakit. Jakarta: EGC.
Rachmitha, N, U., & Melyana, N, W. (2013). Perbedaan efektivitas rose
effleurage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif pada persalinan
normal primigravida di kota Semarang tahun 2013, Jurnal. Semarang:
Jumal Kebidanan.
Rina, S, H., Asiandi, & Rohmi, H. (2011). H/ektivitas teknik kneading dan
counterpressure terhadap penurunan intensitas.nyeri kala I fase aktif
persalinan normal di RSKIA Bunda Arif Purwokerto tahun 2011.
Jumal. Purwokerto: Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Rizqiana, F. (2015). Apilkasi teknik kneading dan counter pressure terhadap
enurunan intensitas nyeri pada askep Ny. D dengan persalinan kala
Lfase aktif di ruang VK RSUD Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: STIKES
Kusuma Husada.
Rohani, Saswita, R., & Marisah. (2011). Aswhan kebidanan pada masa
persalinan, Jakarta: Salemba Medika.
Saryono. (2011). Metodologi penelitian kesehatan: penuntun praktis bagi pemula,
‘Yogyakata: Mitra Cendekia Press.
Setyowati, D. (2015). Pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri
kala I fase aktif pada persalinan di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
kota Mojokerto. Jumnal, Mojokerto.
Simkin, P. (2008). Panduan lengkap kehamilan, melahirkan dan bayi. Jakarta:
Arcan.
Sinha, K, (2010). Article times of India. Diakses tanggal 21 Juni 2016 dari
hitp://timesofindia, indiatimes.com/indian/caesarian,sectionaccountsfor,
9ofallbirthinindia/articles/1325244,
Sloanne & Benedict. (2009). Alih bahasa: Anton, A. Petunjuk lengkap kehamilan
Jakarta: Pustaka Mina,109
Sti Rejeki, & Ulfa, N. (2012). Perbedaan efektivitas teknik back-effleurage dan
teknik counter-pressure terhadap tingkat nyeri pinggang kala I fase
aktif persalinan, Jumal. Semarang: STIKES Telogorejo Semarang,
Sri Rejeki, Ulfa, N., & Retno, K, R, N. (2013). Tingkat nyeri pinggang kala I
persalinan melalui teknik back-effleurage dan teknik counter-
pressure, Jumal, Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Stoppard, M. (2009). Buku panduan lengkap kehamilan dan persalinan modern
Yogyakarta: Media Abadi.
Sucipto, S., ¥., & Adi, M., S. (2010). Hubungan antara usia ibu hamil dengan
kesiapan mental menghadapi persalinan di desa Kalisidi, kecamatan
Ungaran barat. Jurnal kebidanan panti wilasa, 1(1).
‘Sugiyono, (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta,
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif; dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sulistyawati, A. (2011). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Jakarta:
Salemba Medika.
Sumarah, Endah, M., Hari, K., & Wiworo, H. (2013). Pengaruh mobilisasi dini
terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea. Jumal. Yogyakarta,
Sumelung, V., Rina, K., & Michael, R. (2014), Faktor faktor yang berperan
‘meningkatnya angka kejadian sectio caesarea di RSU daerah Liun
Kendage Tahuna. Jumal. Manado: Universitas Sam Ratulangi
Supami. (2014). Perhedaan efektivitas relaksasi dan kompres dingi terhadap
intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di
kabupaten Pekalongan tahun 2014. Skripsi. Semarang: Undip.
Trisnowiyanto, B, (2012). Ketrampilan dasar massage. Yogyakarta:Muha
Medika,
Vamey. (2006). Konsep paritas. Diakses tanggal 21 Juni 2016 dari bttpy//dr-
suparyanto blogspot. co.id/2010/10/konsep-paritas-partus html110
Walsh. (2008). Perbedaan multipara dan primipara. Diakses tanggal 21 Juni
2016 dari
hitp://wandagustianingsih,wordpress,corm/2013/08/20/perbedaai
multipara-dan-primiparay.
feni, T, P. (2012). Perbedaan penurunan nyeri persalinan kala I antara teknik
relaksasi nafas dalam dengan teknik pijat effleurage yang dilakukan
oleh suami pada ibu inpartu di bidan praktek swasta. Kediri: Timu
Kesehatan Universitas Kediri
White, L.B.R, (2006). Petrissage-kneading and friction massage techniques.
Diakses tanggal 07 mei 2016 dari
hitp://cmeifts.wordpress. com/2006/12/26/petrissage-kneading-an
friction massage-tecniques/
Wiyoto, B. (2011). Remedial massage : panduan pijat penyembuhan bagi
“fisioterapi praktisi dan instruktur. Yogyakarta: Muha Medika.
Wualandati, LA.A.S., (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan ANC
secara rutin selama kehamilan di poli kebidanan Rumkit Polpus RS.
Sockanto. Jural, Jakarta Timur.
Ye, H., Jiang, Y., & Ruan, Z, (2009). Relationship between factors of labour pain
and delevery outcomes. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2016 dari
http://opac.unisayogya.ac.id/1306/