Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PENINGKATAN

USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA

Strategy of Enhancement
on the Small and Medium-Sized Enterprises (SMES) in Indonesia

MUHAMMAD RIFA’I
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI
Jl. Gatot Subroto Senayan Jakarta

Naskah diterima: 28 September 2023


Naskah dikoreksi: 1 Oktober 2023
REVISI (2301036003)

Abstract: Indonesia has the potential to become a country with a large-scale economy in the world. This is
supported because Indonesia has natural resources, human resources, macroeconomic stability and a conducive
investment climate. However, on the other hand, Indonesia still has serious social problems, namely poverty and
unemployment. This article will outline efforts to overcome these social problems through empowerment,
especially through increasing micro, small and medium enterprises (MSMEs). This research method uses a
qualitative approach with descriptive analysis. MSMEs play an important role in the Indonesian economy,
especially in the formation of Gross Domestic Product (GDP) and employment. MSMEs are one of the economic
sectors that are able to survive the shock of the economic crisis. Current MSME development can utilize and
follow advances in information technology through e-commerce and social media. The government really needs
to improve infrastructure so that MTEMET access speed is evenly distributed throughout Indonesia, including
remote areas. The growth of delivery service companies can also really help MSMEs to distribute their products.
Increasing MSMEs needs to be supported by the entrepreneurial spirit of the community. Efforts to foster an
entrepreneurial spirit are carried out through an integrated educational curriculum from elementary to tertiary
education. Apart from that, developing vocational education by strengthening entrepreneurship education can
create new entrepreneurs who certainly have competence and competitiveness
Keywords: SMEs, labor, internet, e-commerce, entrepreneurship, education.

Abstrak: Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan ekonomi skala besar di dunia. Hal ini
didukung karena Indonesia memiliki sumber daya alam, sumberdaya manusia, stabilitas makroekonomi, dan
iklim investasi yang kondusif. Namun di lain hal, Indonesia masih mempunyai permasalahan sosial yang serius
yaitu kemiskinan dan pengangguran. Tulisan ini akan menguraikan upaya penanggulangan masalah sosial
tersebut melalui pemberdayaan, khususnya melalui peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa yang bersifat deskriptif. UMKM
berperan penting dalam perekonomian Indonesia, terkhusus dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) dan penyerapan tenaga kerja. UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang mampu bertahan dalam
goncangan krisis ekonomi. Pengembangan UMKM saat ini bi a s m e m a n fa a t k a n d a n m e n g i k u t i
kemajuan teknologi informasi melalui e-commerce dan media sosial. Pemerintah sangat perlu meningkatkan
infrastruktur agar kecepatan akses internet merata di seluruh Indonesia termasuk pelosok.Pertumbuhan
perusahaan jasa pengiriman juga sangat bisa membantu UMKM untuk mendistribusikan produknya.
Peningkatan UMKM perlu didukung oleh jiwa kewirausahaan masyarakat. Upaya menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dilakukan melalui kurikulum pendidikan yang terintegrasi dari pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi. Selain hal itu, pengembangan pendidikan vokasi dengan penguatan pendidikan
kewirausahaan dapat menciptakan wirausahawan baru yang tentunya memiliki kompetensi dan daya saing.
Kata kunci: UMKM, tenaga kerja, internet, e-commerce, wirausaha, pendidikan.

Pendahuluan Bruto (PDB) Indonesia terus meningkat secara


Indonesia adalah salah satu dari negara di signifikan setiap tahun, dari USD 165.021 miliar
Asia Tenggara yang memiliki aktivitas ekonomi di tahun 2000 menjadi USD 1,32 triliun di tahun
terbesar. Indonesia merupakan negara dengan 2023.1 Laporan dari McKinsey Global Institute
ekonomi terbesar ke-10 di dunia didasarkan pada memprediksikan bahwa Indonesia akan
paritas daya beli dan anggota dari G-20, kelompok 1
The World Bank, Indonesia, http://data.worldbank.org/
19 yang memiliki perekonomian terbesar di dunia
country/indonesia?view=chart.
ditambah dengan Uni Eropa. Produk Domestik
menjadi negara peringkat ke-7 ekonomi terbesar (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun)
di dunia pada tahun 2030 yang akan mendatang. hanya sebesar 30 persen).4
Dengan market opportunity dibagian sektor jasa, Ketiga, stabilitas makroekonomi. Secara
pertanian dan perikanan, sumber daya alam, umum, kondisi makroekonomi Indonesia dari tahun
hingga pendidikan mencapai USD 1,8 triliun. hingga ke tahun menunjukkan kondisi yang relatif
Selain itu, juga akan mampu menyerap 113 juta yang sangat stabil di tengah kondisi ekonomi
pekerja terlatih. (Oberman dkk, 2012) global yang mengalami kelesuan. Pertumbuhan
Kekuatan ekonomi besar yang didukung ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun selalu
oleh potensi ekonomi, Indonesia mungkin bisa dalam tren yang sangat positif dan berada di atas
atau bahkan sangat berpeluang untuk menjadi pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun 2017
salah satu negara besar di dunia. Potensial pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen dan
ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia ini sampai tahun 2023 pertumbuhan ekonomi tetap
bersumber pada:pertama, sumber daya alam. aman terjaga positif di level 5,3 persen. Level
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam inflasi Indonesia juga terjaga cukup rendah
yang sangat- sangat luas dan besar terutama pada m u n g k i n bawah 10 persen selama beberapa
sektor pertanian/kelautan, kehutanan, dan juga tahun terakhir. Tahun 2017,inflasi Indonesia hanya
pertambangan. Pada sektor pertanian, Indonesia berada pada level 3,6 persen. Sedangkan, nilai
berhasil menjadi negara penghasil karet terbanyak tukar Rupiah terhadap Dolar AS meskipun telihat
di dunia, negara terbesar ketiga penghasil kopi, dan kecenderungan melemah, namun nilai tukar masih
salah satu penghasil utama dunia untuk kelapa, tetap berada dalam nilai fundamentalnya. Tahun
tembakau, kakao, dan rempah-rempah. Sementara 2017 nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS
itu hal lain, mengingat dua per tiga wilayah mencapai level 13.384 sementara tahun 2023
Indonesia berupa laut, Indonesia mencapai level 14.800 (lihat Tabel 1).
Tabel 1. Indikator Makroekonomi Indonesia Tahun 2017 – 2023
No. Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1. Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,05 5,8 5,3 5,3 5,5 5,4 5,3
2. Inflasi (%) 3,6 3,5 3,5 3,1 4,0 4,0 3,6
3. Nilai Tukar (IDR/USD) 13.384 13.650 14.400 14.400 15.300 14.700 14.800
4. Suku Bunga SPN 3 Bulanan (%) 5 5,2 5,3 5,4 5,8 5,50 5,50
Sumber: Bank Indonesia, 2023 dan Kementerian Keuangan, 2023

memiliki cadangan ikan yang sangat banyak dan Keempat, iklim investasi yang kondusif.
kaya. Hutan di Indonesia merupakan hutan terbesar Berdasarkan hasil The Global Competitiveness
ketiga di dunia bahkan mendapatkan julukan paru- Report 2016-2017 (World Economic Forum, 2016)
paru dunia, sehingga memiliki kekayaan hutan peringkat daya saing Indonesia berada pada
yang sangat amat melimpah.Dibagian sektor peringkat 41 dari 138 negara-negara di dunia yang
pertambangan, Indonesia kaya akan cadangan dilakukan penilaian. Meskipun peringkat Indonesia
mineral seperti timah, tembaga, emas, bauksit dan masih jauh tertinggal dari negara-negara tetangga
nikel. Indonesia juga dikenal sebagai eksportir seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, namun
terbesar gas alam cair (liquefied natural berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah
gas/LNG).2 untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Kedua, sumber daya manusia. Indonesia Salah satu upaya adalah pemerintah melalui
merupakan salah satu negara yang memiliki Kementerian Dalam Negeri pada bulan Juni 2016
jumlah penduduk terbesar di dunia, diperkirakan lalu mencabut atau merevisi 3.143 Peraturan Daerah
jumlah penduduk Indonesia di tahun 2023 ini dan Peraturan Kepala Daerah yang mayoritas
mencapai lebih dari 278 juta penduduk.3 Pada menghambat investasi.5 Upaya lain yang dilakukan
tahun 2020 sampai 2030, Indonesia akan
mendapatkan bonus demografi, dimana jumlah
penduduk usia angkatan
kerja (15-64 tahun) akan mencapai 70 persen,
3
sementara jumlah penduduk yang tidak produktif Indonesia Invesment, Penduduk Indonesia, https://
www.indonesia-investments.com/id/budaya/ penduduk/
2 item67?.
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia,
Sumber Daya Alam, http://indonesia.go.id/?page_
id=6100.

| Aspirasi Vol. 8 No. 1, Juni 2017


dengan cara membentuk suatu Penyelenggaraan melalui pemberdayaan, terutama dengan adanya
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melalui peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2014, (UMKM). Topik terkait UMKM ini mungkin saja
yang kemudian juga diikuti melalui pemerintahan menarik untuk dibahas mengingat kontribusinya
daerah.Pada saat ini telah terbentuk 511 PTSP dari yang cukup besar dalam pembentukan PDB. UMKM
berbagai daerah di seluruh Indonesia atau 90 persen juga merupakan salah satu bagian sektor usaha
daerah telah memiliki PTSP. (Jaweng, 2016) yang cukup mampu bertahan melalui krisis
Meskipun kita memiliki potensi ekonomi ekonomi. Di lain hal, UMKM juga merupakan
Indonesia sangat besar, namun di lain hal Indonesia sektor usaha yang paling banyak merekrut tenaga
masih menghadapi masalah-masalah sosial yang kerja sehingga cukup mampu mengurangi tingkat
sangat serius. Hal ini mungkin dapat terlihat dari pengangguran dan mampu meningkatkan
jumlah penduduk miskin di Indonesia yang masih kesejahteraan masyarakat. Berikut ini pokok yang
cukup tinggi. Pada bulan September 2023, jumlah akan dibahas, yaitu pertama, bagaimana peranan
penduduk miskin mencapai 9,80 persen dari UMKM dalam perekonomian Indonesia. Kedua,
seluruh penduduk atau sebesar 25,90 juta orang. bagaimana strategi yang diperlu dilakukan agar
Angka ini paling besar terjadi di pedesaan dengan UMKM dapat berkembang. Ketiga, bagaimana
jumlah 17,28 juta orang atau 13,96 persen, sementara menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi
di perkotaan hanyaberjumlah 10,49 juta orang atau masyarakat.
7,73 persen.6 Jumlah yang masih rentan miskin Ada juga metode penelitian ini menggunakan
juga masih sangat besar, jika saja garis kemiskinan pendekatan kualitatif dengan analisa yang
dinaikkan sebesar20persen maka jumlah penduduk memiliki sifat deskriptif, untuk dapat
miskin akan bertambah hingga 100 persen atau menggambarkan upaya penangulangan
lebih dari 50 juta orang. (Adji, 2016) kemiskinan dan juga sifat pengangguran melalui
Di lain hal, tingkat pengangguran juga masih pemberdayaan masyarakat yang tentu difokuskan
cukup banyak, dimana tercatat sampai dengan pada peningkatan UMKM. Data ini dikumpulkan
Februari 2023 tingkat pengangguran terbuka dengan cara studi dokumentasi yang ada dari
mencapai 7,99 juta orang. Sementara penduduk berbagai literatur dan review laporan, serta data-
yang bekerja tidak full (jam kerja kurang dari 35 data sekunder yang berasal dari Badan Pusat
jam seminggu) jumlahnya juga cukup besar yakni Statistik (BPS) dan instansi terkait lainnya.
30,14 persen,yang terdapat dari setengah penganggur
sebesar 7,62 persen juga pekerja paruh waktu UMKM dan Peran Pentingnya dalam
sebesar 22,52 persen.7 Berarti bisa jadi 13 juta Perekonomian Indonesia
penduduk Indonesia adalah pengangguran terbuka, Indonesia (DEKOPIN) memberikan
19,8 juta penduduk setengah menganggur dan pengertian bahwa UMKM sebagai para pelaku
58,55 juta penduduk merupakan pekerja paruh usaha ekonomi yang sering dikategorikan sebagai
waktu. Lain hal, daya saing tenaga kerja Indonesia perusahaan yang berskala kecil, menggunakan
juga masih rendah. Tercermin dari masih banyaknya teknologi tradisional, dan dikelola secara
jumlah angkatan kerja yang tidak terdidik dimana sederhana. (Laena, 2010:33)
jumlah angkatan kerja yang hanyalah lulusan SD Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
ke bawah yang berjumlah 41,4 persen dari seluruh Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994,
jumlah angkatan kerja yang tersedia. 8 UMKM dapat didefinisikan sebagai perorangan
Banyaknya permasalahan sosial tersebut telah atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan/
diupayakan untuk diatasi melalui berbagai program usaha yang mempunyai hasil/omset per tahun
berupa bantuan sosial maupun pemberdayaan setinggi-tingginya Rp600.000.000 atau aset/aktiva
masyarakat. Tulisan ini berupaya menguraikan setinggi-tingginya Rp600.000.000 (dilain tanah dan
upaya penanggulangan masalah sosial tersebut bangunan yang ditempati), terdiri dari: (1) bidang
6
usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan
Badan Pusat Statistik, 3 Januari 2023, Profil Kemiskinan
(pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak,
di Indonesia September 2022, https://www.bps.go.id/
index.php/brs/1376. nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang
7
Badan Pusat Statistik, 5 Mei 2017, Tingkat Pengangguran barang dan jasa).
Terbuka (TPT) Sebesar 5,33 Persen, https://www.bps. Dikutipan The Organisation for Economic Co-
go.id/ Brs/view/id/ 1378). operation and Development (OECD) bahwa
8
Badan Pusat Statistik, 19 Juni 2017, Penduduk Berumur UMKM merupakan perusahaan independen yang
15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang
mempekerjakan karyawan kurang dari jumlah
Lalu, https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/ tertentu. Batasan jumlah bervariasi di antar negara,
id/1909. dimana paling umum UMKM adalah perusahaan
yang mempekerjakan karyawan tidak lebih dari Di Indonesia, mungkin UMKM merupakan
250 karyawan,di Uni Eropa. Di beberapa negara salah satu sektor yang dapat menopang
lain ditetapkan batasan tidak lebih dari 200 perekonomian. Bisa dilihat data dari Kementerian
karyawan. Di USA perusahaan yang tergolong Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada
UKM yaitu perusahaan yang jumlah karyawan tahun 2022 UMKM menyumbangkan kontribusi
kurang dari 500 orang. Usaha kecil umumnya adalah yang cukup signifikan terhadap perekonomian.
usaha yang mempekerjakan karyawan tidak lebih Jumlah pelaku usaha pada tahun tersebut
dari 50 karyawan, sedangkan usaha mikro adalah menyentuh angka sebesar 65JUTA. Di lain hal,
usaha yang mempekerjakan karyawan paling UMKM mampu merekrut tenaga kerja sebesar
banyak 10 orang, bahkan dalam beberapa hanya 5 114.144.082 jiwa atau 96,99 persen tenaga kerja
karyawan saja. (OECD, 2005:17) yang tersedia telah terserap ke sektor tersebut. Dan
Dengan itu, mungkin bisa disimpulkan bahwa juga berkontribusi sebesar 63,42 di pembentukan
UMKM merupakan suatu usaha perseorangan atau PDB (Atas Dasar Harga Berlaku 2000) dan total
badan usaha yang hanya berskala kecil dan ekspor nonmigas sebesar 15,68 persen (lihat Tabel
memiliki batasan tertentu dalam hal jumlah 3).
karyawannya, jumlah penjualan atau omsetnya, Didalam Penjelasan Umum Undang- Undang
dan jumlah aset atau aktivanya.Masih Nomor 20 Tahun 2008 Usaha Mikro, Kecil, dan
menggunakan teknologi tradisional, dengan Menengah, UMKM merupakan kegiatan usaha
pengelolaan usaha yang sederhana. yang cukup kuat memperluas lapangan kerja dan
Meskipun UMKM terdapat berbagai mampu memberikan pelayanan ekonomi secara
pengertian yang berbeda-beda, namun secara umum merata kepada masyarakat, dan bisa berperan
menurut Azis dan Ruslan (2009:3) terdapat beberapa dalam proses pemerataan juga peningkatan
indikator atau kriteria yang lazim digunakan untuk pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan
mendefinisikan UMKM, antara lain: besarnya ekonomi, dan cukup berperan dalam mewujudkan
volume usaha, besarnya modal, nilai aset, kekayaan stabilitas nasional.
bersih, dan besarnya jumlah pekerja. Melihat sifatnya yang padat karya, maka
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM dapat secara signifikan dan menciptakan
menyebutkan Tentang Usaha Mikro, Kecil dan lapangan kerja sesuai pada kemampuan dan
Menengah (UU UMKM) Pasal 6 ayat (1), (2), dan keterampilan yang dipunyai oleh masyarakat.
(3) memberikan golongan kriteria bagi UMKM (Permana, 2015:75) UMKM juga telah terbukti
yang digolongkan berdasarkan hasil jumlah aset bisa bertahan terhadap goyangan krisis ekonomi
dan omset yang dimiliki sebuah usaha. Adapun tahun 1997 dan tetap menunjukkan eksistensinya
kriteria UMKM adalah sebagai berikut: dalam perekonomian. (Goeltom, 2005)
Tabel 2. Kriteria UMKM
Kriteria
No Uraian
Aset* Omset
1. Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta
2. Usaha Kecil > 50 Juta – 500 Juta > 300 Juta – 2,5 Miliar
3. Usaha Menengah > 500 Juta – 10 Miliar > 2,5 Milyar – 50 Miliar
Ket: * tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Sumber: UU UMKM

UMKM memiliki peran yang sangat penting Strategi Pengembangan Sektor UMKM Melalui
dan strategis dalam perekonomian, terkhusus pada Teknologi Informasi
negara-negara berkembang. UMKM yang memiliki UMKM memiliki peran yang sangat
badan hukumnyaformal dapat berkontribusi cukup penting bagi perekonomian Negara kita. Maka
60 persen dalam membuka lapangan pekerjaan 40 pengembangan sektor UMKM diperlukan dalam
persen dalam pembentukan Produk Domestik rangka untuk peningkatan ekonomi.Ada berbagai
Bruto (PDB). Jumlah ini bisa jauh lebih besar jika permasalahan yang dihadapi UMKM harus segera
UMKM dalam bentuk informal juga dihitung. Bank ditangani. Hasil penelitian dari Kementerian
dunia memprediksi akan terbentuk 600 juta Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
pekerjaan dalam 15 tahun kedepan di sektor ini,
terutama di Asia dan Afrika Sub-Sahara.9 Finance, (online), http://www.worldbank.org/en/topic/
9 financialsector/brief/smes-finance.
The World Bank, Small and Medium Enterprises (SMEs)

| Aspirasi Vol. 8 No. 1, Juni 2017


Tabel 3. Data UMKM dan Usaha Besar Tahun 2023
2023
No. Indikator Satuan
Jumlah Pangsa (%)
1. Unit Usaha Unit 65.983.686
A. UMKM 65.465.497 99,99
• Mikro 59.189.393 98,77
• Kecil 966.222 1,13
• Menengah 74.106 0,09
B. Usaha Besar 5.637 0,01
2. Tenaga Kerja Orang 117.681.244
A. UMKM 114.756.082 96,99
• Mikro 109.824.466 88,90
• Kecil 6.870.834 4,73
• Menengah 4.989.325 3,36
B. Usaha Besar 4.677.822 3,01
3. PDB Atas Dasar Harga Berlaku Miliar (Rp) 1,186 triliun
A. UMKM 8,573 triliun 60,34
• Mikro 6.876.564,8 36,90
• Kecil 2.776.945,3 9,72
• Menengah 4.367.877,8 13,72
B. Usaha Besar 5.214.343,9 39,66
4. Total Ekspor Non Migas Miliar (Rp) 1.72 kuadriliun
A. UMKM 339.212,7 15,68
• Mikro .30,3 triliun 1,38
• Kecil 56,4 triliun 2,76
• Menengah 252,2 triliun 11,54
B. Usaha Besar 1.827,9 triliun 84,32
Sumber: Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 2023.

yang bekerjasama dengan BPS, permasalahan Pemerintah berupaya mendorong UMKM


UMKM umumnya meliputi kesulitan di modal melalui penerbitan dari paket kebijakan. Pertama,
(51,09 persen), marketing (34,72 persen), bahan melakukan program pelatihan kewirausahaan juga
baku (8,59 persen), karyawan (1,09 persen), bantuan modal usaha bagi wirausaha yang masih
distribusi transportasi (0,22 persen) dan yang pemula yang nilainya hanya maksimal Rp25 juta.
lainnya hanya (3,93 persen). (Sulaeman, 2004:116) Kedua, Kredit Usaha Rakyat (KUR) memiliki
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan bunga 9 persen. KUR merupakan fasilitas
tersebut, khususnya dalam hal permodalan, kredit/pembiayaan modal kerja dan yang
pemerintah telah berupaya membuat program investasi kepada UMKM di bidang usaha produktif
kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM. yang layak (feasible), namun tidak dapat mengakses
Di tahun 1970-an, pemerintah meluncurkan program keuangan ke sektor perbankan (belum bankable).
kredit bersubsidi (Program KIK/KMKP). Pada tahun Plafon kredit KUR dapat mencapai Rp500 juta dan
1980-an pemerintah mengucurkan program Kredit sebagian dari nilai kredit/pembiayaan tersebut dijamin
Usaha Kecil (KUK), menggantikan Program KIK/ oleh Perusahaan Penjamin. Ada pula bantuan atau
KMKP, sebagai program utama untuk menyalurkan kredit dana bergilir dari Lembaga Pengelola Dana
kredit kepada usaha kecil dimana bank komersil Bergilir dari Kementerian Koperasi dan UKM
diwajibkan untuk menyalurkan sedikitnya 20% dari serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan
portfolio pinjaman ke sektor UMKM. Selanjutnya Program Pembiayaan melalui Tanggung Jawab Sosial
program Bapak Angkat Mitra Usaha-Bapak Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR),
Angkat, Anak Angkat pada tahun 1992. Program yang dananya berasal dari BUMN, juga Badan Usaha
ini mewajibkan usaha besar (termasuk usaha swasta Milik Daerah, dan Perusahaan Swasta.10 Berbagai
maupun BUMN) untuk membantu usaha kecil dalam paket kebijakan tersebut cukup memberikan
berbagai bidang seperti pendanaan, pemasaran, dan efek yang positif bagi perkembangan UMKM
diIndonesia. Hal ini terlihat dari
pelatihan manajemen. Pada tahun 2000-an hingga
10
saat ini, pemerintah telah meluncurkan program Pemerintah Luncurkan Paket Kebijakan Pengembangan
Wirausaha, http://www.antaranews.com/berita/484788/
Kredit Usaha Rakyat (KUR), yaitu pembiayaan bagi
pemerintah-luncurkan-paket-kebijakan-pengembangan-
usaha kecil dan koperasi. (Harefa, 2015: 343-366) wirausaha.
pertumbuhan produksi tahunan industri mikro dan Indonesia pada tahun ini meningkat sebesar 1,17
kecil yang masih tetap positif dalam 5 tahun terakhir persen dibandingkan pada 2021-2022, setara
(Gambar 1).Memiliki adanya pertumbuhan dengan 78,19 persen dari populasi Indonesia yang
produksi yang positif ini menunjukkan bahwa sebanyak 275,77 juta jiwa. (Gambar 2).
terjadi juga peningkatan kapasitas produksi Yuliana (2000:36-52) menyebut bahwa saat
maupun jumlah pelaku UMKM. ini penggunaan internet telah berpindah dari yang
Di lain hal demikian, masih membutuhkan sebelumnya mungkin berfungsi sebagai alat untuk
upaya-upaya lain agar bagian UMKM lebih bisa pertukaran informasi secara elektronik,sedang
berkembang, mungkin melalui aspek pemasaran
maupun distribusi.

Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil


Tahun 2014 – 2019
Sumber: Data diolah dari BPS.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa berubah menjadi alat untuk apk strategi bisnis
kedua aspek ini menjadi penting mengingat masih seperi halnya pemasaran, penjualan, dan pelayanan
merupakan masalah-masalah utama yang dihadapi pelanggan. Pelaku UMKM dapat mengembangkan
UMKM selain dari masalah-masalah permodalan. pasar melalui situs belanja online (e-commerce)
Di bagian pemasaran, pengembangan UMKM dapat yang juga ikut berkembang seiring dengan
bisa saja kemajuan teknologi informasi yang penggunaan internet. Meluasnya pasar bagi
berkembang pesat saat ini. Peningkatan pengguna UMKM sangat terbuka melihat daya jangkau e-
internet di Indonesia yang cukup naik dari tahun ke commerce sangat luas karena dapat dijangkau oleh
tahun,bisa jadi potensi yang sangat besar untuk siapa saja, kapan saja, dan dimana saja selama
memasarkan produk UMKM secara langsung ke konsumen memiliki akses internet. Pelaku UMKM
pelanggan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat memilih memasarkan produknya melalui
oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia semua kegiatan dalam e-commerce, yaitu
(APJII) (2022), penetrasi pengguna internet di pertama, model iklan baris seperti web

Gambar 2.Pengguna Internet


di Indonesia 9 JUNI 2022
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

| Aspirasi Vol. 8 No. 1, Juni 2017


OLX.com, berniaga.com, dan lain-nya. Kedua, Melalui media sosial akan mendapatkan 2
model retail seperti toko oren, lazada,blibli.com, jenis pelanggan, yaitu: pertama, pelanggan dalam
dan lain sebagainya. Ketiga, model market- place kondisi yang aktif shopping, mereka akan mencari
seperti bukalapak, tokopedia, facebook dan lain- informasi sebanyak mungkin untuk membantu
lain. (Permana, 2016) pengambilan keputusan dalam berbelanja. Kedua,
Selain itu, pelaku UMKM juga dapat pelanggan dalam kondisi pasif shopping, mereka
memanfaatkan jejaring media sosial dalam akan mendapatkan stimulus dari promosi yang
pemasaran produknya. Jejaring media sosial saat dilakukan dari pelaku UMKM, keluarga, teman,
ini tidak lagi hanya sebagai alat bertukar informasi atau komunitas online lainnya, kemudian menjadi
antar teman atau keluarga saja, tetapi telah banyak aktif shopping. (Moriansyah, 2015:187-196)
digunakan untuk program pemasaran berbagai Pertumbuhan internet mungkin diikuti dengan
macam produk, bisa dari industri besar maupun pertumbuhan e-commerce dan media sosial
UMKM. jaring media sosial yang paling banyak yang sangat pesat, bisa juga diikuti oleh upaya
digunakan untuk media pemasaran adalah facebook, pemerintah dalam rangka pemerataan sebaran
instagram, youtube, dan lain-nya. Selain itu, media penggunaan internet di seluruh Indonesia. Saat
komunikasi yang bisa digunakan oleh pelaku ini, sebaran penggunaan internet terbesar
UMKM dengan pelanggan dapat melalui Whatsapp, diduduki Pulau Borneo dengan 82 juta pengguna
Line, Blackberry Messenger (BBM), Short Message dan pulau Sumatera sebanyak 37,7 juta pengguna.
Service (SMS), dan lain-nya. Pelaku UMKM juga Sementara daerah lain masih minim pengguna
dapat membuat nama merek mereka (brand internet jika dibandingkan dengan Pulau Borneo
awareness) melalui media sosial dengan teknik dan Sumatera. Terjadinya ketimpangan sebaran
brand endorsement. Brand endorsement sendiri internet di Indonesia ini bisa saja terjadi karena
bisa disebut strategi komunikasi persuasif yang terdapat kesenjangan dalam hal jangkauan dan hal
digunakan oleh perusahaan pemilik merek dengan kualitas kecepatan akses internet. Kesenjangan ini
menunjuk orang tertentu dalam mempresentasikan tercermin di kualitas kecepatan akses internet
produk dan layanan mereka. Kegiatan endorsement wilayah DKI Jakarta mencapai 7 Mbps, sementara
ini berfungsi agar memperkuat persepsi masyarakat pulau Jawa rata-rata 3,5 Mbps, sedangkan Papua
untuk keunggulan suatu produk sehingga dapat dan Maluku hanya kecil 200- 300 Kbps. Ada juga
membujuk konsumen untuk membeli produk kecepatan akses internet secara nasional mencapai
(Roll, 2006:74). Sekarang pelaku UMKM bisa kecepatan 5,46 Mbps. Berarti menunjukkan
melakukan brand endorsement melalui media kesenjangan yang cukup jauh di mana penduduk
sosial dengan menunjuk salah satu selebriti di DKI Jakarta dapat merasakan kecepatan akses
(celebrity endorsement) untuk mempresentasikan internet 23 kali sampai 25 kali lebih banyak
dan menggunakan produk mereka pada akun media dibandingkan di Papua dan Maluku.11 Untuk itu,
sosialnya. Selebriti umumnya memiliki banyak pemerintah bisa optimalkan upaya perbaikan
pengikut (follower) pada akun mereka dan juga infrastruktur agar merasa di seluruh Indonesia,
cenderung mengikuti gaya hidupnya. Jika melalui skema pembiayaan melalui Anggaran
demikian, jika pelaku UMKM menggunakan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau
celebrity endorsement untuk strategi komunikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dalam mengembangkan brand awareness bisa juga skema pembiayaan melalui Publik
diharapkan bisa mempengaruhi sikap emosional Private Partnership (PPP). Pemerintah juga butuh
konsumen sehingga sangat bisa meningkatkan membuat suatu kebijakan yang memuat kompetisi
penjualan produk (Roll, 2006:82). Metode ini sehat pasar perusahaan operator di telekomunikasi
merupakan cara promosi yang cukup murah dan sehingga mendorong semua perusahaan tersebut
efektif bagi pelaku UMKM. Biaya untuk celebrity memperluas jangkauan layanannya.
endorse di media sosial umumnya relatif bisa Di hal distribusi produk, pelaku UMKM bisa
murah jika dibandingkan media elektronik dan Mungkin memanfaatkan pertumbuhan perusahaan
cetak. Mungkin ada juga selebriti yang tidak jasa pengiriman, selain menggunakan fitur jasa
meminta bayaran tapi hanya meminta produk PT. Pos Indonesia. Seiring dengan meningkatnya e-
secara gratis saja. Namun sebaliknya, dampak commerce, perusahaan jasa pengiriman express
celebrity endorse melalui akun media sosial cukup yang ikut berkembang
besar karena follower umumnya mengikuti apa 11
Internet Indonesia Jomplang, Palapa Ring yang Mangkrak
yang digunakan oleh selebriti tersebut sehingga
11 Tahun Dihidupkan, http://tekno.kompas.com/
penjualan produk UMKM dapat meningkat. read/2016/03/18/20330017/Internet.Indonesia.Jomplang.
Palapa.Ring.yang.Mangkrak.11.Tahun.Dihidupkan.
dengan pesat. Saat ini sudah ada 167 perusahaan di menciptakan lapangan kerja baik menyerap tenaga
tingkat pusat dan 4.000 perusahaan di tingkat kerja. Hal ini juga perlu dilakukan dengan
cabang.12 Lain hal, hadirnya aplikasi Go-jek juga menanamkan jiwa wirausaha kepada masyarakat.
menjadi alternatif mingirim barang, khusus di kota- Di dasarnya, jiwa kewirausahaan bisa pada
kota besar. Dengan itu, pengiriman barang akan setiap orang yang memiliki kemampuan kreatif
lebih mudah dan tentu lebih terjangkau. dan inovatif, dan pada di orang yang menyukai
perubahan, pembaharuan, kemajuan, dan tantangan.
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Bagi (Suryana, 2017:10) Menurut Zimmerer dan
Masyarakat Scarborough (1996:51), kewirausahaan memiliki
Untuk pengembangan disektor UMKM tidak arti sebagai penerapan kreativitas dan inovasi
berhasil jika jiwa kewirausahaan tidak ditanamkan untuk memecah masalah dan upaya memanfaatkan
dalam masyarakat. Mengingat kontribusi yang peluang dihadapi setiap harinya. Pengertian lain
sangat besar sektor UMKM terhadap pembentukan tentang wirausaha sebagaimana yang disebutkan
PDB, jadi untuk meningkatkan perekonomian oleh Marbun yang dikutip oleh Rachmat Pambudy,
suatu negara dibutuhkan mungkin wirausaha yang dkk (2017:31), mengemukakan bahwa
jumlahnya banyak. Dilihat contoh Amerika kewirausahaan mungkin kemampuan untuk
Serikat, Jepang, dan China, yang merupakan negara mengorganisasi dan mengelola usaha penuh daya
maju, memiliki jumlah wirausahawan berturut- cipta. Orang yang aktif di dunia usaha dan
turut sebesar 12 persen, 11 persen, dan 10 persen mempraktekkan prinsip ekonomi dapat disebut
terhadap dari jumlah penduduk masing-masing sebagai wirausaha atau perwira di bidang usaha.
negara. Indonesia sendiri sampai saat ini baru Di prinsip, kewirausahaan memiliki makna
mempunyai wirausahawan sebesar 3,1 persen yang khas mana mencerminkan karakter seseorang
dibandingkan jumlah penduduk. Jumlah ini yang tekun, giat dan kreatif untuk bekerja atau
masih tertinggal jauh dibandingnya dengan negara berusaha, mampu mengambil dari peluang usaha
tetangga seperti Singapura yang memiliki dari memperhatikan sumber daya yang ada,
wirausahawan sebesar 7 persen dan Malaysia yang mampu berdiri sendiri tanpa mengandalkan
bisa berjumlah 5 persen. 13 bantuan orang lain,cukup berani mengambil risiko
Dilihat dari penelitian terdahulu diketahui kerugian atau kegagalan tanpa harus putus asa serta
bahwa kewirausahaan memiliki peran y a n g bisa bertindak sebagai motivator dan inovator.
c u k u p positif bagi pertumbuhan ekonomi. (Pambudy, dkk, 2017:35-36)
Penelitian yang dilakukan oleh Hussain, et.al Wirausaha juga merupakan seseorang yang
menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
positif antara kewirausahaan dan ketenagakerjaan peluang, mengelola sumber daya yang dibutuhkan
dengan PDB. Jadi demikian, kewirausahaan adalah serta mengambil tindakan yang tepat,untuk guna
suatu variabel baru dalam pertumbuhan ekonomi. memastikan sukses secara berkelanjutan.
(Hussain, Sultan, Ilyas, 2011:745-750) Hal (Dharmawati, 2016:143) Seorang wirausahawan
yang sama juga diperkenalkan oleh Thurik dan bisa mampu bertahan di setiap kondisi apapun dan
Wennekers (2004:140-149) yang menyebutkan lingkungan manasaja, mampu mengelola resiko
bahwa kewirausahaan merupakan pendorong sehingga kegiatannya dapat berjalan cukup baik,
pertumbuhan ekonomi, daya saing dan juga cepat belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya,
penciptaan lapangan pekerjaan. dan mampu menggerakkan orang-orang di
Yang lain juga dilakukan oleh Galindo dan sekitarnya untuk terlibat di kegiatan usahanya.
Picazo (2013:501-514) menyebutkan inovasi Seorang wirausahawan adalah pemimpin juga
memainkan peran sentral dalam proses dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
pertumbuhan ekonomi untuk wirausahawan Sikap mental tersebut demikian yang harus
adalah wahana untuk mengenal teknologi baru dibangun terhadap masyarakat Indonesia agar
untuk mengembangkan aktivitas perusahaan dan tercipta pengusaha-pengusaha baru yang mampu
mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Dengan bersaing.
itu, maka Indonesia cukup menciptakan wirausaha- Di hal untuk menumbuhkan jiwa wirausaha
wirausaha baru yang bisa saja menciptakan bisnis- pada masyarakat dibutuhkan beberapa aspek, yaitu
bisnis baru, yang pada akhirnya mampu (Dharmawati, 2016:147):
12
a. Komitmen pribadi. Jiwa wirausaha perlu
Asperindo, About ASPERINDO, http://asperindo.org/
adanya komitmen pribadi untuk bisa mandiri,
about/.
13
Ratio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,1 Persen, http:// mencapai sesuatu hal diinginkan, menghindari
www.depkop.go.id/content/read/ratio-wirausaha-
indonesia-naik-jadi-31-persen/.

| Aspirasi Vol. 8 No. 1, Juni 2017


ketergantungan kepada orang lain, bisa Pengembangan pendidikan vokasi bisa juga
produktif, dan juga memaksimalkan potensi diperlukan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi
diri. Dari Setiap wirausahawan selalu masyarakat. Pendidikan vokasi merupakan suatu
mendeklarasikan tujuannya disetiap harinya. sistem pendidikan yang diarahkan pada penguasaan
b. Lingkungan juga pergaulan yang kondusif. suatu keahlian terapan(Jumanto, 2016). Dengan
Lingkungan dan pergaulan bisa sangat pendidikan vokasi, diharapkan siswa didik bisa
mempengaruhi suatu wirausahawan karena ia siap untuk terjun langsung ke industri telah
akan berdiskusi tentang ide wirausaha, dibekali kemampuan, keterampilan yang spesifik
masalahnya yang dihadapi juga cara sesuai dengan bidang industri, dengan demikian
mengatasinya dengan lingkungan sekitarnya. siswa didik memiliki daya saing untuk bekerja di
Jika lingkungannya baik juga mendukung industri. Dengan pengembangan pendidikan vokasi
maka akan tercipta ide usaha dan pemecahan yang diarahkan kepada kewirausahaan, maka bisa
permasalahan usaha yang baik halnya juga, saja tercipta lulusan yang memiliki keahlian dan
begitu pula sebaliknya. kompetensi dibidangnya, namun juga memiliki
c. Pendidikan dan juga pelatihan. Pelajaran rasa jiwa wirausaha sehingga akan tercipta
keriwausahaan yang praktis juga menarik wirausaha-wirausaha baru yang dibekali dengan
dalam pendidikan hal formal maupun kemampuan yang sangat teknis.
nonformal akan membangkitkan minat siswa
untuk berwirausaha. Penutup
d. Keadaan yang terpaksa. Terkadang banyak Simpulan
orang sukses dalam usaha dikarenakan Bagian UMKM memiliki peran yang bisa
keadaan yang bisa terpaksa. Pada awalnya strategis bagi perekonomian Indonesia karena
tujuan berwirausaha hanya untuk memenuhi sektor ini merupakan sebagian sektor ekonomi
kebutuhan-nya saja, namun karena usahanya yang berkontribusi cukup besar bagi pembentukan
yang keras, tidak gampang menyerah dan tidak PDB. Lain hal, UMKM adalah salah satu alternatif
berputus asa, akhirnya dia menjadi wirausaha solusi bagi permasalahan yang ada, sosial seperti
yang sukses. kemiskinan dan pengangguran. Bahkan UMKM
Mungkin pemerintah, usaha menanamkan bisa merupakan salah satu sektor ekonomi yang
telah terbukti mampu bertahan dari goncangan
jiwa wirausaha kepada masyarakat salah satunya
adalah lewat pendidikan. Bisa pendidikan di krisis sehingga ekonomi terus berjalan.
kewirausahaan diharapkan masyarakat akan Untuk pemberdayaan masyarakat melalui
peningkatan UMKM perlunya dilakukan baik oleh
mengenali potensi diri juga memiliki karakter
pemerintah baik pelaku usaha sendiri. Dalam hal
kewirausahaan yang baik. Pengenalan potensi diri
dan pembentukan karakter kewirausahaan bisa permodalan, upaya yang sudah dilakukan oleh
mendukung keberhasilan baik usaha individu, pemerintah mungkin cukup baik, sejak dari
kelompok, serta pembangunan ekonomi secara program KUR sampai ke paket kebijakan yang
berpihak pada UMKM. Dalam hal pemasaran,
keseluruhan. (Suryana & Bayu, 2010:18)
Pendidikan kewirausahaan bisa saja dimulai strategi pengembangan UMKM bisa saja
kenalkan pada pendidikan dasar sampai dengan memanfaatkan pertumbuhan internet saat ini.
perguruan tinggi. Menurut Suryaman, kurikulum Pelaku UMKM dapat membuka peluang untuk
wirausaha sangat diperlukan untuk kemajuan memperluas jangkauan pasarnya melalui e-
dan kemandirian Negara Indonesia. Penerapan commerce dan jaring media sosialnya. Untuk
kurikulum kewirausaha di Sekolah Dasar lebih mendistribusi produk UMKM ke pelanggan,
mengutamakan penguatan dasar-dasar nilai pelaku UMKM bisa memanfaatkan pertumbuhan
perusahaan pengiriman yang jumlahnya sudah
wirausaha (Suryaman, 2015). Hal itu karena, perlu
dibentuknya kurikulum pendidikan yang memiliki cukup banyak, baik di lokal maupun nasional.
konsep pembelajaran kewirausahaan secara Untuk menaikkan sektor UMKM tentunya
terintegrasi sejak pada pendidikan dasar hingga perlunya jiwa kewirausahaan masyarakat supaya
dengan perguruan tinggi. Mata pelajaran muncul pengusaha-pengusaha baru yang juga bisa
menciptakan kegiatan dan membuka lapangan
kewirausahaan bisa dijadikan mata pelajaran
yang wajib ditempuh. Kegiatan kewirausahaan pekerjaan. Dengan adanya jiwa kewirausahaan
masyarakat, bisa akan mampu bertahan di kondisi
perlu diperbanyak di lingkungan sekolah, mau
melalui integrasi dengan mata pelajaran lainnya, apapun dan bisa mampu mengelola segala bentuk
maupun dalam bentuk ekstrakulikuler. resiko sehingga kegiatan usahanya cukup berjalan
dengan baik.
Saran Yuliana, O.Y. 2000. Penggunaan Teknologi Internet
Hal bisa cukup penting yang harus dilakukan dalam Bisnis, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.
dalam hal meningkatkan sektor UMKM adalah 2, No. 1, hlm. 36-52.
dengan menumbuhkan rasa jiwa kewirausahaan di
masyarakat. Upaya menumbuhkannya kewirausahaan Buku
ini bisa saja melalui kurikulum pendidikan yang di Azis, A dan Rusland, A.H. 2009. Peranan Bank
integrasi mulai dari sekolah dasar hingga dengan Indonesia di Dalam Mendukung Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Jakarta: Pusat
perguruan tinggi. Untuk itu perlu adanya kebijakan
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK)
yang menjadi mata pelajaran kewirausahaan salah Bank Indonesia,
satu mata pelajaran wajib di sekolah. Lain hal juga,
pengembangan pendidikan vokasi yang diarahkan Dharmawati, D.M. 2016. Kewirausahaan, Jakarta:
pada penguatan kewirausahaan akan bisa RajaGrafindo Persada.
menciptakan lulusan yang memiliki keahlian dan Laena, I. 2010. Membedah UMKM Indonesia: Sebuah
kompetensi di bidang tertentu juga memiliki jiwa Kajian Tentang Strategi Pemberdayaan &
kewirausahaan. Pengmebangan Usaha Mikro Kecil Menengah di
Selanjutnya dukungan bagi UMKM juga perlu Indonesia, Jakarta: Lugas Foundation.
penting di samping dukungan permodalan.Pada Pambudy, R., Priatna, W.B., dan Burhanuddin. 2017.
saat ini, pemasaran menggunakan teknologi Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil,
informasi menjadi cukup mudah dan juga murah Bogor: Idemedia Pustaka Utama.
untuk dilakukan oleh pelaku UMKM. Untuk itu Permana, S.H. 2015. Peningkatan Produktivitas Rakyat dan
pemerintah bisa mempercepat proyek infrastruktur Daya Saing Bangsa: Pengembangan di Sektor UMKM,
komunikasi (Palapa Ring) supaya kualitas internet dalam buku bunga rampai dengan judul Mewujudkan
yang cukup tinggi, aman, dan murah dapat Agenda Prioritas Nawacita, Jakarta: Pusat Pengkajian
dinikmati oleh pelaku UMKM di seluruh Indonesia Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal
dan juga masyarakat. DPR RI bekerjasama dengan Azza Grafika.
Permana, S.H. 2016. Peningkatan Peran Teknologi
Informasi Dalam Pemasaran Produk UMKM di
Indonesia, dalam buku bunga rampai yang berjudul
DAFTAR PUSTAKA Reformulasi Kebijakan Sektoral Ekonomi Indonesia
Dalam Perspektif Globalisasi, Jakarta: Badan
Keahlian DPR RI bekerjasama dengan Balai Pustaka.
Roll, M. 2006. Asian Brand Strategy, New York:
Jurnal Palgrave Macmillan.
Galindo, M.A., dan Picazo, M.T.M. 2013. Innovation,
Entreprenuership and Economic Growth, Management Suryana. 2017. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju
Decision, Vol. 51, Issue 3, hlm. 501-514. Sukses, Jakarta: Salemba Empat.

Harefa, M. 2015. Masalah dan Tantangan Implementasi Suryana, Y, dan Bayu, K. 2010. Kewirausahaan:
Program Kredit Usaha Rakyat di Provinsi Sulawesi Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses,
Selatan dan Jawa Tengah, Jurnal Kajian, Vol. 20 Jakarta: Prenadamedia Group.
No. 4, Desember, hlm. 343-366. Zimmerer, T.W., dan Scarborough, N. M. 1996.
Hussain, M.F., Sultan, J., dan Ilyas, 2011. S. Enterpreneurship and The New Venture Formation,
Entrepreneurship and Economic Growth, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
Interdisciplinary Journal of Contemporary
Research in Business, Vol. 2, No. 12, hlm. 745-750. Makalah
Adji, A. 2016. Pemanfaatan Basis Data Terpadu
Moriansyah, L. 2015. Pemasaran Melalui Media Sosial: (BDT) untuk Penanggulangan Kemiskinan dan
Antecedents dan Consequences, Jurnal Penelitian Ketimpangan, makalah disampaikan pada Forum
Komunikasi dan Opini Publik, Vol. 19, No. 3, Discussion Group dengan Badan Keahlian DPR RI
Desember, hlm. 187-196.
tanggal 26 September 2016.
Suryaman. 2015. Model Kurikulum Berbasis Wirausaha Goeltom, M.S. 2005. Kebijakan Perbankan dalam
Sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Berbasis Mendukung Upaya Pengembangan Usaha Mikro,
Multibudaya di Sekolah Dasar, Sosio Humanika, Kecil dan Menengah, Makalah disampaikan dalam
Vol 8, No. 1, May, hlm. 77-88. seminar nasional, diselenggarakan oleh Pimpinan
Thurik, R dan Wennekers, S. 2004. Entrepreneurship, Pusat Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
Small Business and Economic Growth, Journal of (DPP-HIPPI).
Small Business and Enterprise Development, Vol.
11, Issue 1, hlm. 140-149.
| Aspirasi Vol. 8 No. 1, Juni 2017
Jaweng, R.E. 2016. UU Penanaman Modal di Daerah: Badan Pusat Statistik, 19 Juni 2017, Penduduk Berumur
Catatan Pelaksanaannya dalam Kasus Perizinan 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi
dan Pungutan, makalah disampaikan dalam Focus yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama
Discussion Group dengan Badan Keahlian DPR RI Seminggu yang Lalu, https://www.bps.go.id/
tanggal 9 Agustus 2016. linkTabelStatis/view/id/1909, diakses 20 Mei 2017.
Jumanto. 2016. Sistem Pendidikan di Politeknik Negeri BKKBN: Indonesia Mendapat Bonus Demof=grafi pada
Bandung (POLBAN), disampaikan pada sosialisasi 2020, http://www.antaranews.com/print/145637/
POLBAN. bkkbn-indonesia-mendapat-bonus-demografi-
pada-2020, diakses 20 Mei 2017.
Dokumen Resmi Indonesia Invesment, Penduduk Indonesia, https://www.
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, Profil indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/
Pengguna Internet Indonesia 2014, Jakarta: item67?, diakses 27 April 2017.
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, 2015.
Internet Indonesia Jomplang, Palapa Ring yang Mangkrak
Bank Indonesia. 2017. Statistik Ekonomi dan Keuangan 11 Tahun Dihidupkan, http://tekno.kompas.com/
Indonesia (SEKI), Jakarta: Bank Indonesia. read/2016/03/18/20330017/Internet.Indonesia.
Kementerian Keuangan. 2016. Nota Keuangan dan Jomplang.Palapa.Ring.yang.Mangkrak.11.Tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Dihidupkan, diakses 20 Juli 2016.
Anggaran 2017, Jakarta: Kementerian Keuangan. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia,
Oberman, R., Dobbs, R., Budiman, A., Thompson, F., Sumber Daya Alam, http://indonesia.go.id/?page_
dan Rosse, M. 2012. The Archipelago Economy: id=6100, diakses 27 April 2017.
Unleashing Indonesia’s Potential, Jakarta: Mendagri Publikasikan 3.143 Perda yang Dicabut
McKinsey Global Institute. dan Direvisi Pemerintah, http://news.detik.com/
OECD. 2005. OECD SME and Entrepreneurship berita/3238417/mendagri-publikasikan-3143-
Outlook: 2005, Paris: OECD. perda-yang-dicabut-atau-direvisi-pemerintah,
diakses 29 Agustus 2016.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Pemerintah Luncurkan Paket Kebijakan Pengembangan
Wirausaha, http://www.antaranews.com/
World Economic Forum. 2016. The Global berita/484788/pemerintah -luncurkan-paket-
Competitiveness Report 2016-2017, Jenewa: World kebijakan-pengembangan-wirausaha, diakses 20
Economic Forum. Juli 2016.

Majalah Ratio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,1 Persen, http://


Sulaeman, S. 2004. Pengembangan Usaha Kecil dan www.depkop.go.id/content/read/ratio-wirausaha-
Menengah dalam Menghadapi Pasar Regional dan indonesia-naik-jadi-31-persen/, diakses 20 Mei
Global, Infokop Nomor 25 Tahun XX. 2017.
The World Bank, Indonesia, http://data.worldbank.org/
Internet country/indonesia?view=chart, diakses 20 Mei
Asperindo, About ASPERINDO, http://asperindo.org/ 2017.
about/, diakses 20 Mei 2017.
The World Bank, Small and Medium Enterprises
Badan Pusat Statistik, 3 Januari 2017, Profil Kemiskinan (SMEs) Finance, http://www.worldbank.org/en/
di Indonesia September 2016, https://www.bps. topic/financialsector/brief/smes-finance, diakses 20
go.id/index.php/brs/1376, diakses 27 April 2017. Mei 2017.
Badan Pusat Statistik, 5 Mei 2017, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) Sebesar 5,33 Persen, https://www.
bps.go.id/Brs/view/id/1378, diakses 20 Mei 2017.

Anda mungkin juga menyukai