Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth : Bukittinggi, 17 November 2020

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1B


Di
Bukittinggi

Perihal : Gugatan

Dengan Hormat

Bersama ini saya sebagai nasabah di PT Bank Mandiri (persero) tbk cabang Bukittinggi mempunyai sisa
tungakan hutang pokok sebesar Rp 880,000,000.- (delapan ratus delapan puluh juta rupiah). Yang macet
dari tahun 2016 karena usaha yang saya miliki tutup, sehingga saya tidak mampu untuk membayar, dan
saya tidak mempunyai usaha lagi. Sehubungan dengan hutang saya tersebut, Pihak PT Bank Mandiri
Cabang Bukittinggi membuka lelang di KPKNL atas agunan (Jaminan) hutang saya tanpa ada musyawarah
terlebih dahulu, dan pihak Bank Mandiri langsung mengirim surat pemberitahuan pelaksanaan leleng
nomor MNR.RCR/REG.PLG.39754-2020 Tanggal 27 Oktober 2020.

Saya menerima surat pemberitahuan tersebut secara mendadak yaitu pada tanggal 11 November 2020,
sedangkan pelelangan akan dilaksanakan pada tanggal 20 November 2020, dan surat tersebut terdiri dari
dua buah surat yang isi dan tanggal yang sama, hanya nomor suratnya berbeda yaitu :
MNR.RCR/REG.PLG.39754 dan MNR.RCR/REG.PLG.39755.

Setelah saya menerima surat tersebut, saya menemui Pimpinan Bank Mandiri Cabang Bukittinggi pada
tanggal 13 November 2020 dan memohon untuk musyawarahkan solusi atas hutang saya tersebut, dan
saya juga sudah mengirim surat kepada pimpinan bank mandiri cabang bukittinggi untuk menangguhkan
pelelangan atas agunan hutang saya, dan saya bersedia untuk melunasinya. Namun sampai sekarang
pimpinan PT BANK mandiri cabang bukittinggi tidak membalas surat tersebut dan tetap melaksanakan
lelang.

Untuk itu saya memohon kepada Ketua Pengadilan Negri Kelas 1B Bukittinggi untuk dapat
menangguhkan pelelangan karena belum dilaksanakannya musyawarah antara pihak debitur dan
kreditur. Sebagaimana di ketahui Pihak Bank Mandiri tetap melaksanakan pelelangan dengan
menetapkan harga nilai lelang jauh dibawah harga pasaran, yaitu Rp. 2.529.000.000,- seperti yang
tertera di webside KPKNL bukittinggi, sedangkan didaerah objek agunan, harga agunan sudah mencapai
Rp 5.500.000.000, sampai Rp. 6.500.000.000. Untuk itu saya sebagai nasabah merasa sangat keberatan
atas pelelangan tesebut yang ditetapkan oleh pihak Bank Mandiri cabang Bukittinggi secara sewenang-
wenang.

Demikian lah surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tangung jawab, dan saya
ucapkan terima kasih kepada Bapak /Ibu Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1B Bukittinggi atas perhatian
nya.

Hormat saya

Pelapor

(Alibar Nain / CV. Tropic)


Tembusan
1.Bank Mandiri RRCR Region II/Sumatera 2
2.Bank Mandiri Cabang Bukittinggi

Anda mungkin juga menyukai