250-Article Text-807-2-10-20190929
250-Article Text-807-2-10-20190929
https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 2 | Nomor 1 | Agustus |2019
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v2i1.240
Pesatnya perkembangan teknologi baik dini pada setiap insan Indonesia. Kurikulum
hardware maupun software membuat praktisi yang diterapkan harus terintegrasi karakter
pendidikan harus menyikapi dengan bijak. kewirausahaan. Sehingga anak-anak sudah
Bentuk penyikapan yang lazim adalah dengan dikenalkan pada kewirausahaan sejak dini
memilah dan memilih software manakah yang (khususnya satuan pendidikan tingkat
layak digunakan guna mendukung proses SMA/SMK/MA). Sebenarnya hal ini sudah
perkembangan kepribadian peserta didik baik dicanangkan pemerintah dengan semangat
di lingkungan internal sekolah maupun membangun semangat kewirausahaan dan
eksternal sekolah. memperbanyak wirausaha melalui Instruksi
Kewirausahaan merupakan salah satu Presiden Nomor 24 Tahun 1995 tentang
mata pelajaran yang diajarkan pada peserta Gerakan Nasional Memasyarakat dan
SMA/SMK/MA yang diajarkan pada peserta Membudayakan Kewirausahaan. Program ini
didik jurusan IPS yaitu sebagai mata mengamanatkan kepada seluruh masyarakat
pelajaran kewirausahaan dan prakarya, yang dan bangsa Indonesia untuk membangun dan
pada awalnya kewirausahaan ini masuk ke mengembangkan program-program
dalam materi ekonomi. Mata pelajaran kewirausahaan. Sehingga mendukung
kewirausahaan memiliki banyak peran yang program pemerintah melalui Instruksi
sangat penting dalam perekonomian. Dengan Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang
adanya mata pelajaran kewirausahaan ini Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang
peserta didik dapat mengembangkan berhasil merumuskan Rencana Induk
keterampilannya dalam membuka usaha Pengembangan Ekonomi Kreatif
dengan cara seperti menciptakan produk, Indonesia tahun 2009-2025 oleh Kementerian
memasarkan produk dan lain sebagainya. Perdagangan Republik Indonesia.
Selain itu pemberian mata pelajaran tersebut Dalam Rencana Strategis ini yang
dapat menumbuhkan semangat serta dimaksud dengan (1) Kreatifitas
pengetahuan akan kewirausahaan sejak dini adalah kapasitas atau daya upaya untuk
dan merupakan langkah yang baik untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang
menyiapkan wirausahawan muda di unik dan baru serta menciptakan solusi dari
Indonesia. suatu masalah atau melakukan sesuatu
Penanaman jiwa wirausaha pada yang berbeda; (2) Ekonomi Kreatif adalah
setiap satuan pendidikan tidak harus sama, penciptaan nilai tambah yang berbasis
bisa dengan metode yang berbeda-beda sesuai kreativitas; (3) Usaha Ekonomi Kreatif adalah
karakter peserta didik masing-masing satuan entitas usaha baik yang berbadan hukum
pendidikan. Pada tingkatan SMA/SMK/MA, maupun tidak berbadan hukum yang
kewirausahaan bisa diintegrasikan dalam mentransformasikan dan memanfaatkan
seluruh kurikulum, ekstra kurikuler, kreatifitas untuk menghasilkan barang dan
pengembangan diri, muatan lokal, dan jasa serta yang diakui memiliki hak kekayaan
sebagainya. Kemudian diwujudkan dalam intelektual baik terdaftar maupun melekat.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan Dalam mewujudkan karakter
penyusunan silabus dan RPP yang terintegrasi kewirausahaan, tiap individu memiliki cara
pendidikan kewirausahaan. Kegiatan ekstra yang berbeda-beda, terdapat individu
kurikuler dan pengembangan diri memiliki menggunakan skill entrepreneurshipnya yang
peluang yang cukup besar dalam penanaman apa adanya baik yang berdasarkan bakat,
kewirausahaan, sebab sekolah sepenuhnya pengalaman pribadi, pengalaman orang tua,
bisa menentukan jenis kegiatan ekstra maupun mengikuti pelatihan-pelatihan yang
kurikuler dan pengembangan diri untuk apa adanya. Peringkat technopreneur yang
peserta didiknya dan memiliki jam tersendiri paling diminati calon startup adalah
yang lebih efektif dibandingkan penyisipan program usaha kuliner, program software
kewirausahaan dalam mata pelajaran pokok house IT, program souvenir dan lainnya
kedinasan maupun muatan lokal.
(Tutik Khotimah, 2016).
Mencetak wirausaha tentu tidak
Menurut Anwar (2004), life skill
semudah membalikkan telapak tangan. Perlu
adalah pendidikan yang dapat memberikan
sebuah sistem yang baik, dijalankan secara
bekal ketrampilan yang praktis terpakai,
konsisten, di kontrol, dan ditanamkan sejak
114
Haryono1, Ariwibowo²,, Djuhartono3,. PKM Ekonomi Produktif
terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang berkomunikasi, tetapi handphone juga
usaha dan potensi ekonomi atau industri yang merupakan alat untuk mencipta dan
ada di masyarakat. Broling (1989) dalam menghibur dengan suara, tulisan, gambar,
pedoman penyelenggaraan program dan video. Para remaja sekarang berlomba-
kecakapan hidup pendidikan non formal lomba untuk memiliki handphone karena
mengelompokkan life skill menjadi tiga handphone bukan hanya merupakan alat
kelompok, yaitu: (1) Kecakapan hidup sehari- berkomunikasi, namun juga di kalangan
hari (daily living skill), antara lain meliputi : remaja handphone sekaligus sebagai gaya
pengelolahan rumah pribadi, kesadaran hidup, tren, dan prestise. Menurut Herman
kesehatan, kesadaran keamanan, Purwono (2014), Media telepon tidak lagi
pengelolahan makanan-gizi, pengelolahan menjadi hal yang awam, tetapi sudah menjadi
pakaian, kesadaran pribadi warga negara, hal biasa digunakan berbagai kalangan tanpa
pengelolahan waktu luang, rekreasi, dan terkecuali siswa. Berdasarkan pengalaman
kesadaran lingkungan. (2) kecakapan hidup penulis selama menempuh pendidikan di
sosial/pribadi (personal/ tingkat SMA, untuk mendapatkan skor yang
social skill), antara lain meliputi ; kesadaran memuaskan banyak siswa yang bahkan
diri (minat, bakat, sikap, kecakapan), percaya membuka ponsel.
diri, komunikasi dengan orang lain, tenggang Menurut Herwin Mopangga (2017),
rasa dan kepedulian pada sesama, hubungan rendahnya daya saing produk UMK lokal
antar personal, pemahaman masalah, disebabkan oleh penguasaan teknologi yang
menemukan dan mengembangkan kebiasaan rendah. Inovasi seringkali bersifat jangka
positif, kemandirian dan kepemimpinan. (3) pendek hanya untuk pameran kewirausahaan
kecakapan hidup bekerja (vocational skill), di tingkat regional dan nasional, dan bukan
meliputi: kecakapan memilih pekerjaan, untuk peningkatan kualitas produk,
perencanaan kerja, persiapan keterampilan diversifikasi dan efisiensi produk, juga tidak
kerja, latihan keterampilan, pengusahaan untuk peningkatan keuntungan dan ekspansi
kompetensi, menjalankan suatu profesi, pasar (Herwin Mopangga, 2017).
kesadaran untuk menguasai berbagai Garrido, Fierro, dan Navarro (2008)
keterampilan, kemampuan menguasai dan juga menyebutkan kecenderungan dalam
menerapkan teknologi, merancang dan abad ini adalah informasi dan teknologi
melaksanakan proses pekerjaan, dan informasi terus mengubah cara berbisnis,
menghasilkan produk barang dan jasa. mengubah cara perusahaan bersaing dan
Awalnya, teknologi diciptakan untuk merubah perilaku konsumen. Kemajuan
mempermudah setiap kegiatan teknologi informasi sebagai sebuah pemicu
manusia.Teknologi lahir dari pemikiran pengusaha-pengusaha dalam
manusia yang berusaha untuk mempermudah mengembangkan bisnisnya, karena faktor
kegiatan-kegiatannya yang kemudian konsumen yang terbuka matanya dengan
diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi kemajuan teknologi.
telah berkembang pesat dan semakin canggih Posadas (2007), mendefinisikan istilah
seiring dengan perkembangan zaman technopreneurship dalam cakupan yang lebih
sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi luas, yakni sebagai wirausaha di bidang
yang semakin memanjakan teknologi yang mencakup teknologi
kehidupan manusia.Salah satu contoh fasilitas semikonduktor sampai ke aksesoris Komputer
canggih saat ini adalah handphone. Pribadi (PC). Sebagai contoh adalah
Di awal kemunculannya, handphone bagaimana Steven Wozniak dan Steve Job
hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang mengembangkan hobi mereka hingga mereka
benar-benar membutuhkannya demi mampu merakit dan menjual 50 komputer
kelancaran pekerjaan mereka.Namun, seiring Apple yang pertama, atau juga bagaimana
perkembangan zaman, handphone telah Larry Page dan Sergey Brin mengembangkan
dimiliki oleh semua kalangan baik yang karya mereka yang kemudian dikenal sebagai
benar-benar membutuhkan maupun yang mesin pencari Google. Mereka inilah yang
kurang membutuhkan tak terkecuali para disebut sebagai para teknopreneur dalam
remaja. definisi ini.
Kini handphone bukan lagi sekadar alat Sebelum era teknologi informasi dan
komunikasi berkembang seperti sekarang ini,
115
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 1. Agustus 2019
bertatap muka. Biasanya perusahaan yang Dalam memulai bisnis secara online,
bergerak dalam online marketplace diperlukan juga pengetahuan dalam
memperhatikan hubunganantara pembeli dan meningkatkan brand perusahaan bisnis yang
penjual dengan memfasilitasi mereka dalam akan dibangun demi memenangkan
membangun kepercayaan satu sama lain. persaingan. Sebuah brand atau merek
Becker (2002) mengasumsikan haruslah mengundang pengguna untuk
bahwa penggunaan website terdiri dari menggunakan produk tersebut. Harris dan
beberapa komponen penting, salah satunya Dennis (2002), mengemukakan bahwa sebuah
ialah tujuan strategis sebuah organisasi merek atau brand dapat memberikan 4
setelah menggunakan website. Website saat ini tingkatan makna: (1) Attributes, sebuah merek
bukan lagi berisi informasi sebuah perusahaan yang kuat akan dapat selalu diingat oleh
dan profil perusahaan. Website saat ini terus konsumen, dengan penambahan atribut
berkembang menjadi sebuah media yang seperti tagline dan kata-kata lain yang
sangat kuat untuk menjadi sarana komunitas menyimpan sebuah kalimat pendek tetapi
dalam berkumpul canda dan bertukar menggambarkan makna yang tinggi; (2)
informasi antar anggota (member). Benefits, dalam hal ini konsumen tidak
Perkembangan website didominasi akan membeli atribut yang terpampangdiproduk
kebutuhan pasar yang membuat para developer yang ingin dijual, melainkan mereka membeli
mengkostumisasi website mereka agar dapat benefit atau keuntungan yang mereka peroleh;
memiliki fitur-fitur yang berbeda, sehingga (3) Values, sebuah merek tentu harus memiliki
para pengguna website tersebut dapat sering nilai yang dapat dibanggakanatau membuat
mengunjungi website tersebut. Selain itu, konsumen ingin membeli produk tersebut
keamanan atau sekuritas pada sebuah website daripada produk yang lain; (4) Personality,
merupakan kunci utama sebuah website dalam sebuah merek harus mempunyai karakter
menjalankan transaksi baik itu transaksi jual yang kuat, apakahkarakter itu cocok untuk
beli maupun transaksi pertukaran data. target konsumen berjiwa muda atau untuk
Chander, Kush, dan Sharmila (2012) ibu-ibu hamil dan mungkin cocok untuk
menyatakan dengan berkembangnya situs dan semua kalangan masyarakat
web secara exponensial, keamanan menjadi Pembentukan merek secara online
masalah utama. Semakin banyaknya layanan dengan bantuan media internet memang
yang online maka semakin tinggi resiko bersifat global dan dapat digunakan secara
kehilangan informasi sejalan dengan internasional, namun sebuah culture yang ada
munculnya berbagai kekhawatiran mengenai dilingkungan dimana perusahaan tersebut
keamanan. Perkembangan website saat ini berada juga sangat mempengaruhi
sudah bisa menutupi hampir semua fungsi produktivitas perusahaan. Perusahaan harus
layanan yang diberikan kepada masyarakat. bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar
Hasley dan Greg (2010) menjelaskan terlebih dahulu karena strategi marketing
bahwa Internet pada dasarnya media (marketingmix) yang digunakan disesuaikan
informasi, dan kebanyakan bisnis beroperasi dengan kondisi sekitar dengan menekankan
secara online menyediakan informasi yang 4tingkatan dari attributes, benefits, values dan
dirancang untuk meningkatkan kemampuan personality.
pengunjung dalam membuat keputusan. Di zaman now, menggunakan
Dengan peningkatan fitur website yang sudah teknologi komunikasi, seperti handphone dan
semakin berkembang dan lengkap, internet sebagai alat multifungsi karena
penggunaan website tidak lagi sebagai media multifungsinya tersebut para remaja dapat
informasi semata, tetapi juga dilengkapi menggunakan teknologi ini secara positif
dengan alat bantu atau decision maker dalam ataupun negatif tergantung setiap individu.
memilih barang atau jasa yang akan dibeli Contoh positif dari penggunaan teknologi
oleh pengguna. Pengguna tidak lagi harus komunikasi adalah memanfaatkan teknologi
bertanya dengan penjaga toko online tersebut ini untuk membantu mereka dalam proses
ataupun menelpon penjual dalam perkembangan karakter/kepribadian peserta
menanyakan barang ataupun jasa yang akan didik (khususnya technopreneurship soul).
dibeli. Namun, ada beberapa hal yang perlu
dikhawatirkan dalam pemanfaatan teknologi
117
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 1. Agustus 2019
komunikasi oleh para remaja seperti dapat diproteksi oleh HKI. Contohnya adalah
penggunaan tidak sesuai kondisi, meng- penyanyi, bintang film, pencipta lagu, atau
gunakan handphone dalam proses periset mikro biologi yang sedang meneliti
perkembangan karakter peserta didik di masa farietas unggul padi yang belum pernah
yang akan atang misalnya. diciptakan sebelumnya (Anggraini, 2008).
Menurut Cassidy (2002), terdapat Di Indonesia terdapat berbagai
pengaruh positif dari perkembangan macam sektor, salah satunya sektor industri.
teknologi, yaitu: Dalam menjalankan kegiatan perindustrian,
1. Dengan adanya internet para remaja dapat terdapat beberapa kendala dan keberhasilan
berkomunikasi dengan pengguna lainnya yang dicapai oleh industri kreatif yaitu
dari seluruh dunia. sebagai berikut:
2. Dengan adanya internet sebagai media 1. Kendala Industri Kreatif
pertukaran data, dengan menggunakan
a. Masih kurangnya sumber daya manusia
email user dapat saling bertukar informasi
yang mengembangkan industri kreatif.
dengan cepat dan murah.
3. Mempermudah proses pembelajaran bagi b. Industri kreatif mengalami kesulitan
user khususnya dibidang pendidikan. dalam distribusi dan pemasanan produk.
4. Mempermudah komunikasi untuk c. Peraturan pemerintah yang berkaitan
menyambung silaturrahmi antar user satu dengan industri kreatif masih kurang
dengan lainnya. tegas dan jelas Pemberian bantuan dan
5. Memudahkan user untuk bertransaksi dan proses pendanaan untuk memperoleh
berbisnis dalam bidang perdagangan modal dan pinjaman bagi pelaku industri
sehingga tidak perlu pergi ke tempat kreatif masih sangat kurang.
penawaran atau penjualan. 2. Keberhasilan Industri Kreatif
6. User tidak gagap teknologi, remaja dapat
mengikuti perkembangan Era a. Ada perubahan cara berfikir dan strategi
Teknologisasi Dunia sehingga user lebih dalam pengembangan industri kecil.
produktif. b. Ada ketersediaan sarana dan prasarana
Berikut beberapa dampak negatif dari melakukan kegiatan kreatif.
perkembangan teknologi bagi remaja c. Ada peraturan pemerintah yang
(Cassidy, 2002) : mengatur dan menata industri kreatif.
1. User akan sering mengunjungi situs-situs d. Ada saling interaksi yang dilakukan
yang berbau pornografi. antara pemerintah, lembaga, akademisi,
2. Dengan adanya internet, akan dijadikan dan pelaku industri kreatif.
ajang perjudian online dikalangan user. e. Ada pembuatan roadmap industri kreatif
3. Terjadinya banyak penipuan dikalangan yang merencanakan pola, strategi dan
remaja khususnya dibidang transaksi jual konsep pengembangan usaha dalam
beli online. jangka pendek, jangka menengah dan
4. Menimbulkan banyaknya kejahatan yang jangka panjang
terjadi seperti penculikan, pemerkosan dll. Pelatihan keterampilan pada
kegiatan ini termasuk dalam kategori
Istilah Ekonomi Kreatif pertama pendidikan luar sekolah (PLS). Seperti yang
kali diperkenalkan oleh tokoh bernama John dikatakan Harbinson (Saleh, 2010 : 104)
Howkins, penulis buku "Creative Economy, bahwa pendidikan luar sekolah dapat
How People Make Money from Ideas". Jhon diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: 1.
Howkins adalah seorang yang multi profesi. kegiatan yang berorientasi pada
Menurut definisi Howkins, Ekonomi Kreatif pengembangan pengetahuan, keterampilan,
adalah kegiatan ekonomi dimana input dan dan sikap para pekerja; 2. kegiatan untuk
outputnya adalah Gagasan. Benar juga, esensi mempersiapkan generasi muda untuk bekerja;
dari kreatifitas adalah gagasan. Bayangkan dan 3. kegiatan yang dirancang untuk
hanya dengan modal gagasan, seseorang yang mengembangkan pengetahuan, keterampilan
kreatif dapat memperoleh penghasilan yang dan sikap orang terlepas dari dunia kerja.
sangat layak. Gagasan seperti apakah yang Adapun salah satu tujuan dari
dimaksud? Yaitu gagasan yang orisinil dan program pendidikan luar sekolah adalah
118
Haryono1, Ariwibowo²,, Djuhartono3,. PKM Ekonomi Produktif
121
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 1. Agustus 2019
Hasil yang diharapkan pada tahap ini Atmosudiro, Sumijati, dkk. 2001. Jawa
adalah guru/peserta abdimasmampu meng- Tengah : Sebuah Potret Warisan
hasilkan startup-startup usaha baru baik di Budaya. Prambanan, Klaten : Balai
bidang technopreneur maupun non Pelestarian Peninggalan Purbakala
technopreneur. Pada tahapan selanjutnya Jawa Tengah bekerjasama dengan
adalah pendampingan secara periodik 2 Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu
minggu sekali terhadapguru/peserta abdimas Budaya, Universitas Gadjah Mada.
dalam menyusun dan menjalankan business Cetakan Pertama.
plan yang sesuai dengan “soul” masing-
masing peserta selama 3 bulan ke depan. Atmosudiro, Sumijati, dkk. 2008. Jawa
Tengah : Sebuah Potret Warisan
SIMPULAN DAN SARAN Budaya. Prambanan, Klaten : Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala
Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat Jawa Tengah bekerjasama dengan
yang telah dilaksanakan (1) proses pelatihan Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu
hari pertama, secara umum guru mengatakan Budaya, Universitas Gadjah Mada.
pelatihan ini sangat baik dan materi yang Edisi Revisi – Cetakan Ketiga, 244
diberikan merupakan materi yang sangat Halaman.
dibutuhkan dalam kegiatan berwirausaha
berbasis technopreneur sedangkan Brolinh, D.E 1989. Life Centered Education A
instrukturnya sangat berkompeten. (2) Selama Competency Based Approach.Reston
proses pelatihan hari kedua, peserta abdimas VA. The Council for Exeptional
mengatakan pelatihan ini sangat baik dan Children
materi yang diberikan merupakan materi yang
sangat dibutuhkan dalam kegiatan Cassidy, A. 2002. A Partial Guide to Planning
berwirausaha berbasis technopreneur for E-Business Success How to E-Enable
sedangkan instrukturnya sangat berkompoten Your Enterprise. Florida : St. Lucie.
terutama secara praktik dari semua teori yang Chander, S., & Kush, A. (2012). Vulnerability
telah diperoleh pada pertemuan pertama. in Web Page and Web Sites.
Adapun saran dalam PKM ini adalah (1) International Journal of Advanced
Hendaknya pembahasan dilakukan lebih Research in IT and Engineering.
mendalam atau fokus untuk pembahasannya Vol. 1 | No. 2 | August 2012, 47 -
untuk mempermudah bagi pesertaabdimas 57.
(PKM) dalam memahami materi yang akan Garrido, Jose A. Medina.Fierro, Salustiano
dipelajari; (2) Waktu pelaksanaan hendaknya
Martinez. Navarro, Jose Ruiz. 2008.
diperbanyak/ditambah pada periode PKM Cases on Information Technology
berikutnya; (3) Perbanyak mengundang Entrepreneurship. IGI Publishing.
praktisi yang benar-benar ahli di bidangnya;
(4) Peserta PKM hendaknya yang benar-benar Harris, Lisa and Dennis, Charles. 2002.
berniat maupun telah memiliki usaha. Marketing The E-Business. New York :
Routledge, Taylor & Francis Group.
DAFTAR RUJUKAN
Hasley, J., &Gregg, D. 2010. An Exploratory
Anggraini, Nenny. 2008. Industri Kreatif. Study of Website Information Content.
Jurnal ekonomi. Edisi Desember Journal of Theoretical and Applied
2008, Volume XIII No. 3 hal. 144- Electronic Commerce Research, Vol.
151. 5 No. 3, 27-38.
122
Haryono1, Ariwibowo²,, Djuhartono3,. PKM Ekonomi Produktif
123