Anda di halaman 1dari 10

Nama : Hella Belia Kartika

Kelas : D3 Gizi IIA / P17110182037

Uji Wilcoxcon
Judul KTI : Pengaruh Konseling Gizi Seimbang Terhadap Perilaku Ibu, Pola
Makan, Tingkat Konsumsi Energi Dan Protein Serta Pertumbuhan
Berat Badan Balita Gizi Kurang Di Desa Ngajum Kecamatan
Ngajum Kabupaten Malang
Oleh : Fransiska Ringga Anggi Putri Viertanty

Hasil skor responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu


Tingkat Pengetehuan Ibu
Kode Sebelum Sesudah
Skor (%) Kategori Skor (%) Kategori
B1 75 Cukup 85 Baik
B2 85 Baik 95 Baik
B3 85 Baik 90 Baik
B4 50 Kurang 65 Cukup
B5 65 Cukup 90 Baik
B6 55 Kurang 80 Cukup
B7 45 Kurang 65 Cukup
B8 55 Kurang 65 Cukup

Hipotesis :
 Ho = terdapat perbedaan yang tidak signifikan terhadap pengetahuan ibu
sebelum dan sesudah konseling gizi seimbang
 H1 = terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu
sebelum dan sesudah konseling gizi seimbang

Uji Wilcoxon menggunakan spss

Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
sebelum 8 64.3750 15.68382 45.00 85.00
sesudah 8 79.3750 12.65969 65.00 95.00
Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
a
Negative 0 .00 .00
Ranks
sesudah - Positive Ranks 8b 4.50 36.00
sebelum
Ties 0c
Total 8

a. sesudah < sebelum


b. sesudah > sebelum
c. sesudah = sebelum

Test Statisticsa
sesudah - sebelum
Z -2.536b
Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on negative ranks.

Hasil uji Wilcoxon  p value < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap pengetahuan ibu sebelum dan sesudah konseling gizi seimbang

Pembahasan
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu
Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi Seimbang

Tingkat Pengetahuan
Tingkat Sebelum Sesudah
Pengetahuan n % n %
Kurang 4 50,0 0 0,0
Cukup 2 25,0 4 50,0
Baik 2 25,0 4 50,0
Total 8 100,0 8 100,0

Hasil uji analisis Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95% menunjukan


bahwa konseling gizi seimbang memberikan pengaruh yang signifikan
(p=0,011) terhadap pengetahuan gizi ibu. Hasil penelitian menunjukan bahwa
konseling gizi seimbang yang diberikan 4 kali pertemuan selama 1 bulan dengan
waktu 60 menit disetiap pertemuan, meningkatkan rata-rata pengetahuan gizi ibu
64,37 ± 15,68 kategori cukup menjadi 79,37 ± 12,65 tetap dalam kategori cukup
dengan peningkatan sebesar 15,0%

Mann Whitney dan Kruskal Wallis


Judul KTI : Formulasi Mellocine-O Bar untuk Diabetes Nellitus tipe 2
(Analisis nilai energi, Mutu Kimia dan Mutu Organoleptik)
Oleh : Tea Aviarani

Hasil analisis organoleptik rasa


Panelis P0 P1 P2 P3
1 1 3 4 3
2 1 4 3 3
3 2 2 4 4
4 3 3 2 4
5 2 3 4 3
6 2 2 4 3
7 1 3 4 4
8 1 4 3 3
9 2 3 3 2
10 2 3 4 3
11 2 4 3 2
12 2 2 4 3
13 2 2 4 3
14 1 3 4 3
15 3 2 3 4
16 2 4 4 2
17 2 4 4 2
18 2 3 4 3
19 3 3 4 3
20 2 3 3 4
Mean 1,9 3 3,6 3,05
Modus 2 3 4 3

Kode perlakuan
P0 = 156
P1 = 228
P2 = 455
P3 = 732
Hipotesis :
 Ho = adanya pengaruh yang tidak signifikan antara subtitusi tepung ubi
jalar ungu dan tepung kedelai hitam terhadap formulasi Mellocine-O Bar
untuk diabetes mellitus tipe 2
 H1 = adanya pengaruh yang signifikan antara subtitusi tepung ubi jalar
ungu dan tepung kedelai hitam terhadap formulasi Mellocine-O Bar
untuk diabetes mellitus tipe 2

Kruskal-Wallis Test
Ranks
perakuan N Mean Rank
156 20 17.03
228 20 42.63
rasa 455 20 58.43
732 20 43.93
Total 80

Test Statisticsa,b
Rasa
Chi-Square 36.464
Df 3
Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable:
perakuan

Hasil dari uji kruskall-wallis adalah p value < 0,05  Ho ditolak (jika Ho ditolak
maka dilanjutkan dengan mann whitney)

Uji mann whitney


Hipotesis
 Ho = terdapat pengaruh yang tidak signifikan akibat pendistribusian
komposisi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa
Mellocine-O bar untuk penderita diabetes mellitus tipe 2
 H1 = terdapat pengaruh yang signifikan akibat pendistribusian komposisi
tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-
O bar untuk penderita diabetes mellitus tipe 2
1. Rasa P0 : P1
Mann-Whitney Test
Ranks
perakuan N Mean Rank Sum of Ranks
156 20 13.50 270.00
Rasa 228 20 27.50 550.00
Total 40

Test Statisticsa
rasa
Mann-Whitney U 60.000
Wilcoxon W 270.000
Z -4.024
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b

a. Grouping Variable: perakuan


b. Not corrected for ties.

Hasil dari uji mann whitney antara sampel P0 : P1  terdapat pengaruh yang
signifikan antara P0 dan P1 akibat pendistribusian komposisi tepung ubi jalar
ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-O bar

2. Rasa P0 : P2
Mann-Whitney Test
Ranks
perakuan N Mean Rank Sum of Ranks
156 20 11.40 228.00
Rasa 455 20 29.60 592.00
Total 40

Test Statisticsa
rasa
Mann-Whitney U 18.000
Wilcoxon W 228.000
Z -5.137
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b

a. Grouping Variable: perakuan


b. Not corrected for ties.

Hasil dari uji mann whitney antara sampel P0 : P2  terdapat pengaruh yang
signifikan antara P0 dan P2 akibat pendistribusian komposisi tepung ubi jalar
ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-O bar
3. Rasa P0 : P3
Mann-Whitney Test
Ranks
perakuan N Mean Rank Sum of Ranks
156 20 13.13 262.50
rasa 732 20 27.88 557.50
Total 40

Test Statisticsa
rasa
Mann-Whitney U 52.500
Wilcoxon W 262.500
Z -4.230
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b

a. Grouping Variable: perakuan


b. Not corrected for ties.

Hasil dari uji mann whitney antara sampel P0 : P3  terdapat pengaruh yang
signifikan antara P0 dan P3 akibat pendistribusian komposisi tepung ubi jalar
ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-O bar

4. Rasa P1 : P2
Mann-Whitney Test
Ranks
perakuan N Mean Rank Sum of Ranks
228 20 16.00 320.00
rasa 455 20 25.00 500.00
Total 40

Test Statisticsa
rasa
Mann-Whitney U 110.000
Wilcoxon W 320.000
Z -2.653
Asymp. Sig. (2-tailed) .008
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .014b

a. Grouping Variable: perakuan


b. Not corrected for ties.
Hasil dari uji mann whitney antara sampel P1 : P2  terdapat pengaruh yang
signifikan antara P1 dan P2 akibat pendistribusian komposisi tepung ubi jalar
ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-O bar
5. Rasa P1 : P3
Mann-Whitney Test
Ranks
perakuan N Mean Rank Sum of Ranks
228 20 20.13 402.50
rasa 732 20 20.88 417.50
Total 40

Test Statisticsa
rasa
Mann-Whitney U 192.500
Wilcoxon W 402.500
Z -.223
Asymp. Sig. (2-tailed) .824
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .841b

a. Grouping Variable: perakuan


b. Not corrected for ties.

Hasil dari uji mann whitney antara sampel P1 : P3  terdapat pengaruh yang
tidak signifikan antara P1 : P3 akibat pendistribusian komposisi tepung ubi jalar
ungu dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-O bar

6. Rasa P2 : P3
Mann-Whitney Test
Ranks
perakuan N Mean Rank Sum of Ranks
455 20 24.83 496.50
rasa 732 20 16.18 323.50
Total 40

Test Statisticsa
rasa
Mann-Whitney U 113.500
Wilcoxon W 323.500
Z -2.567
Asymp. Sig. (2-tailed) .010
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .018b

a. Grouping Variable: perakuan


b. Not corrected for ties.
Hasil dari uji mann whitney antara sampel P2 : P3  terdapat pengaruh yang
signifikan antara P2 : P3 akibat pendistribusian komposisi tepung ubi jalar ungu
dan tepung kedelai hitam terhadap rasa Mellocine-O bar

Pembahasan
100 95
90
80 75
70
60
60
50 persen (%) Tingat
40 kesukaan
30
20 15
10
0
P0 P1 P2 P3

Keterangan
P0 (tepung terigu : tepung ubi jalar ungu : tepung kedelai) = (100 : 0 : 0)
P0 (tepung terigu : tepung ubi jalar ungu : tepung kedelai) = (0 : 50 : 50)
P0 (tepung terigu : tepung ubi jalar ungu : tepung kedelai) = (0 : 66 : 33)
P0 (tepung terigu : tepung ubi jalar ungu : tepung kedelai) = (0 : 33 : 66)
Gambar 1. Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa Mellocine-o bar

Berdasarkan hasil analisis statistic Kruskal Wallis pada tingkat


kepercayaan 95% menunjukan bahwa subtitusi tepung ubi jalar dan tepung
kedelai hitam memberikan pengaruh yang signifikan (p=0,000) terhadap rasa
Mellocine-O bar.

Tabel 2. Modus Tingkat Kesukaan Terhadap Rsa Mellocine-O bar

Taraf Perlakuan (Tepung Terigu :


Tepung Ubi Jalar Ungu : Tepung Modus
Kedelai Hitam)
Po (100 : 0 : 0) 2ᵃ
P1 (0 : 50 : 50) 3ᵇ
P2 (0 : 66 : 33) 4ᶜ
P3 (0 : 33 : 66) 3ᵇ
Huruf yang berbeda menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat
kepercayaan 95%
Uji lanjut mann-whitney menunjukan bahwa pasangan taraf perlakuan
yang memberikan perbedaan yang paling signifkan adalah P0 dengan P1, P0
dengan P2, P0 dengan P3, P1 dengan P2, dan P2 dengan P3. Hal ini
menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat kesukaan panelis terhadap rasa
dari Mellocine-O bar. Semakin tinggi komposisi tepung kedelai hitam maka
tingkat kesukaan panelis semakin menurun karena adanya rasa langu khas
kacang kedelai yang masih dapat dirasakan oleh panelis
Daftar pustaka

Aviarani,T.2016.Formulasi Mellocine-O Bar untuk Diabetes Melitus Tipe 2


(Analisis Nilai Energi, Mutu Kimia dan Mutu Organoleptik).Program Studi
Diploma 3 Gizi.Jurusan Gizi. Poltekkes Kemenkes Malang. Malang
Viertanty, F.R.A. 2019. Konseling Gizi Seimbang Terhadap Perilaku Ibu, Pola
Makan, Tingkat Konsumsi Energi Dan Protein Serta Pertumbuhan Berat
Badan Balita Gizi Kurang Di Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupaten
Malang. Program Studi Diploma Gizi. Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang. Malang

Anda mungkin juga menyukai