Skema Farma Komuniitas - LSP
Skema Farma Komuniitas - LSP
LSP P1 SMK
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas disahkannya dokumen tentang
Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang Kesehatan
Keahlian Farmasi Komunitas yang dapat digunakan sebagai acuan atau rujukan
dalam mengembangkan skema sertifikasidi LSP SMK bidang Farmasi Komunitas.
Skema Sertifikasi ini disusun berdasarkan Pedoman Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) nomor 210 tahun 2014 tentang pedoman pengembangan skema
sertifikasi kompetensi.
Skema ini dikembangkan berdasarkan kemasan kualifikasi II bidang Farmasi
Komunitas.
Skema Sertifikasi ini menjadi pedoman bagi LSP SMK keahlian Farmasi
Komunitas dalam rangka menetapkan kompetensi peserta didik baik bagi siswa
maupun peserta yang telah lulus.
Dengan skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang
Kesehatan Keahlian Farmasi Komunitas ini diharapkan lulusan SMK Bidang
Kesehatan Keahlian Farmasi Komunitas bersertifikat kompetensi dan diakui
kompetensinya secara nasional maupun internasional
2
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
DAFTAR ISI
1. Latar belakang
2. Ruang lingkup skema sertifikasi
3. Tujuan sertifikasi
4. Acuan normatif
5. Paket/ kemasan Kompetensi
5.1. JenIs kemasan : KKNI/ Okupasi nasional/ kluster
5.2. Rincian Unit Kompetensi / Uraian tugas
6. Persyaratan dasar pemohon sertifikasi
7. Hak pemohon sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
7.1. Hak pemohon
7.2. Kewajiban pemegang sertifikat
8. Biaya sertifikasi
9. Proses sertifikasi
9.1. Persyaratan pendaftaran
9.2. Proses asesmen
9.3. Proses uji kompetensi
9.4. Keputusan sertifikasi
9.5. Pembekuan dan pencabutan sertifikat
9.6. Pemeliharaan sertifikasi, jika ada
9.7. Banding
3
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
1. LATAR BELAKANG
Tuntutan pelayanan farmasi serta pasar bebas ASEAN terhadap kebutuhan dan
pemenuhan tenaga Kualifikasi II bidang Farmasi yang mengharuskan memiliki
sertifikat kompetensi dalam melaksanakan tugasnya. Skema ini ditujukan untuk
memenuhi tuntutan peraturan perundang undangan yang menyatakan bahwa
peserta didik berhak memiliki 2 sertifikat yaitu ijazah dan sertifikat kompetensi
serta menyelaraskan dan menyandingkan antara luaran pembelajaran dengan
kebutuhan tenaga Farmasi.
Untuk menjamin pelayanan yang aman dan berkualitas, maka perlu ditetapkan
Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang Kesehatan
Keahlian Farmasi.
3. TUJUAN
3.1 Memastikan kompetensi tenaga Kualifikasi II bidang Farmasi dalam
pekerjaan kefarmasian.
3.2 Menjadi acuan bagi LSP P1 SMK dan Asesor untuk melakukan sertifikasi
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bagian Ketiga Pasal 61
4.3. Undang-undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4.4. Undang-undang RI No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4.5. Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
4.6. Permenkes No.889/Menkes/per/v/2011 Tentang Registrasi, Ijin Praktik, dan
Ijin Kerja Tenaga Kefarmasian
4
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
4.7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.8. Peraturan Menteri Kesehatan No.80 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan
4.9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 46 tahun 2013 Tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan
4.10. Pedoman BNSP 210 tentang Persyaratan Umum Pengembangan dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.
4.11. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Pedoman Penilaian
Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.12. Depdiknas RI Tahun 2004 tentang Standar Kompetensi Nasional (SKN)
Bidang Farmasi
4.13. Certified II in Pharmacy Community Australia
KODE UNIT
NO JUDUL UNIT
KOMPETENSI
1 FAR.FK01.007.01 Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi
Menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan
2 FAR.FK01.008.01
sediaan farmasi
3 FAR.FK01.009.01 Menulis Copy Resep
Membuat sediaan obat guna keperluan/persediaan
4 FAR.FK01.012.01
di apotik
Menyiapkan keperluan sediaan non steril di RS
5 FAR.RS01.008.01
sederhana
Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan
6 FAR.FK01.001.01
perbekalan kesehatan
Memesan sediaan farmasi dan perbekalan
7 FAR.FK01.002.01
kesehatan
5
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
6
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
4. BIAYA SERTIFIKASI
7
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
5. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Persyaratan Pendaftaran :
9.1.1. Pemohon telah memahami proses Asesmen atau Uji Kompetensi
sesuai dengan skema yang telah ditetapkan oleh LSP SMK
9.1.2. Pemohon mengisi formulir pendaftaran sertifikasi (APL 01)
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dengan
dilengkapi bukti-bukti pendukung, antara lain:
a) Pas foto berwarna 3 x 4 (4 lembar)
b) Melampirkan Fotokopi identitas diri KTP/SIM atau identitas lain
yang masih berlaku.
c) Melampirkan Foto kegiatan dalam rangka pencapaian kompetensi
d) Melampirkan Fotokopi Raport dan log book
e) Melampirkan Sertifikat / Surat Keterangan yang berkaitan dengan
kompetensi baik yang diperoleh secara akademik maupun non
akademik
f) Melampirkan Surat Rekomendasi dari Kepala SMK
8
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
10
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
9.8. Banding
Banding merupakan proses pengajuan pengaduan dari Asesi mengenai
ketidakpuasan terkait pelaksanaan uji kompetensi maupun hasil uji
kompetensi yang telah dilaksanakan.
Proses pengajuan banding, yaitu:
a. Asesi mengisi formulir Banding dan menyerahkan ke Sekretariat LSP SMK
Kesehatan Samarinda
b. Sekretariat LSP SMK menerima surat pengaduan dari peserta uji mengenai
ketidakpuasan pelaksanaan sertifikasi baik pada tahap keputusan peserta
sertifikasi, tahap pelaksanaan sertifikasi, dan atau tahap rekomendasi oleh
asesor kompetensi.
11
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN KEAHLIAN LSPSMKKESAM/14/D/02/03/2016
FARMASI KOMUNITAS
12