Anda di halaman 1dari 8

Anamnesis

RPS

 Keluhan utama: nyeri dada


 Onset: 4 jam yang lalu, makin parah 1 jam terakhir
 Lokasi: dada
 Durasi: terus menerus, hilang timbul?
 Karakteristik: menjalar ke leher. tertusuk, terbakar, tertindih, beban berat?
 Factor memperberat: apakah masih bisa aktivitas, berjalan, berdiri
 Factor memperingan: istirahat, tiduran, duduk

RPD

 Hipertensi: dari kapan, grade berapa


 Apakah rutin minum obat
 Pernah cek ke dokter?
 Merokok: dari kapan, berapa batang
 Apakah sudah pernah nyeri dada sebelumnya?

RPK

 Hipertensi, sakit jantung


 Apakah ada keluarga yang meninggal cepat

SOSEK

 Apakah sering makan fast food


 Merokok
 Pekerjaan apa?

Pemeriksaan fisik

TTV

 Keadaan umum
 Kesadaran
 Tekanan darah
 Denyut nadi
 Suhu
 Respiratory rate

Inspeksi

 Ekstremitas: oedem/tidak
 Dada
 Pernapasan: regular/tidak
 Iktus kordis: terlihat/tidak

Perkusi

 Batas jantung: normal/tidak


EKG

1. Irama: sinus(regular) =>


 irama teratur (P-P interval dan R-R interval regular),
 frekuensi jantung (60-100),
 gelombang P ( positif lead II, negative AVR),
 gelombang P diikuti gelombang QRS,
 PR interval normal (0,12-0,20 detik/ 3-5 kotak kecil),
 QRS normal (0,06-0,12 detik/1,5-3 kotak kecil)
2. Heart rate
 300:kotak besar (R-R interval)
 1.500 : kotak kecil ( R-R interval)
 Irregular: Gelombang QRS dalam 6 detik (30 kotak besar) x 10
3. Aksis jantung

Lead 1 (sumbu x) lead avf (sumbu Y)


 Defleksi positif=> R/S rasio >1
 Defleksi negative => R/S rasio <1
4. PR interval (lihat lead II: lead panjang)
 Depolarisasi atrium dan perlambatan AV node
 dari permulaan P sampai ke permulaan QRS
 normal : 0,12-0,20 detik ( 3-5 kotak kecil)
 PR memanjang : AV block
5. Kompleks QRS => depolarisasi ventrikel
 Normal: 0.06 - <0.12 detik (1,5 - <3 kotak)
 Gelombang Q : defleksi negative (kebawah) pertama pada kompleks QRS
Kepentingan: infark lama (OMI)
Normal : <0,04 detik (<1 kotak kecil)

Q patologis:

 Lebar: >0.04 detik (>1 kotak kecil)


 Dalam > 25% amplitude (tinggi) gelombang R atau > 4mm

6. Gelombang P
 atrium : gelombang P (lihat di lead II dan V1)
 NORMAL: lebar dan tinggi <2,5 kotak kecil
 Selalu positif di lead II dan negative di lead AVR
RAH : lancip dan tinggi (P Pulmonal)
LAH : Lebar dan berlekuk/bifasik (P mitral)
7. Kelainan coroner :
Lihat segmen ST dan gel. T (repolarisasi ventrikel) => lihat J-Point (lihat PR segmen)
Normal: garis isoelektris (-0,5/ 2mm)

ST Elevasi (STEMI (ada pasangan lead) ,aneurisma, pericarditis, angina prinzmetal)


Reciprokal ST depresi : II,III, AVF dengan I,AVL (st depresi pada lead yang berlawanan)
ST Depresi dan gel. T inversi (NSTEMI, UAO, BBB, LVH, RVH)

Anda mungkin juga menyukai