Perpajakan Di Indonesia
Perpajakan Di Indonesia
"Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan/UUKUTp" Undang-undang No. 6/1983,
diganti dengan Undang-undang no.16/2000;
"Undang-undang Pajak Penghasilan/UU PPh": Undang-undang No.7/1983, diubah dengan Undang-undang
No. 17/2000;
"Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah"/UU PPN/PPnBM ): Undang-undang No. 8/1983, diubahdenganUndang-undang No. 18/2000;
"Undang-undangPajakBumidanBangunan - UU PBB"): Undang-undang No. 12/1985
diubahdenganUndang-undang No. 12/1994;
"Undang-undangPenagihanPajakdenganSuratPaksa/UU PPSP") Undang-undang No. 19/1997,
diubahdenganUndang-undang No. 19/2000;
"Undang-undang Bea PerolehanHakatas Tanah danBangunan/UU BPHTB") Undang-undang No. 21/1997
diubahdenganUndang-undang No. 20/2000;
"Undang-undangPengadilanPajak/UU PP": Undang-undang No. 14/2002;
"Undang-undang Bea Meterai/UU BM" pendek kata: Undang-undang No. 13 of 1985.
Penyelenggaraanfungsipemerintahandaerahakanterlaksanasecara optimal
apabilapenyelenggaraanurusanpemerintahandiikutidenganpemberiansumber-sumberpenerimaan yang
cukupkepadadaerah, denganmengacukepadaUndang-Undang yang
mengaturPerimbanganKeuanganantaraPemerintahPusatdanPemerintahan Daerah,
dimanabesarnyadisesuaikandandiselaraskandenganpembagiankewenanganantaraPemerintahdan Daerah.
Semuasumberkeuangan yang melekatpadasetiapurusanpemerintah yang
diserahkankepadadaerahmenjadisumberkeuangandaerah.
Ketentuantersebutberimplikasipadapengaturanpengelolaankeuangandaerah, yaitubahwaKepaladaerah
(gubernur/bupati/walikota)
adalahpemegangkekuasaanpengelolaankeuangandaerahdanbertanggungjawabataspengelolaankeuangandaerahse
bagaibagiandarikekuasaanpemerintahandaerah.Dalammelaksanakankekuasaannya,
Perpajakan di Indonesia
kepaladaerahmelimpahkansebagianatauseluruhkekuasaankeuangandaerahkepadaparapejabatperangkatdaerah.D
engandemikianpengaturanpengelolaandanpertanggungjawabankeuangandaerahmelekatdanmenjadisatudenganpe
ngaturanpemerintahandaerah, yaitudalamUndang-UndangmengenaiPemerintahan Daerah.
Sumberpendapatandaerahterdiriatas:
Pemerintahdaerahdapatmelakukanpinjaman yang
berasaldaripenerusanpinjamanhutangluarnegeridariMenteriKeuanganatasnamaPemerintahpusatsetelahmemperol
ehpertimbanganMenteriDalamNegeri. Pemerintahdaerahdapatmelakukanpenyertaan modal padasuatuBadan
Usaha MilikPemerintahdan/ataumilikswasta.Pemerintahdaerahdapatmemiliki BUMD yang pembentukan,
penggabungan, pelepasankepemilikan, dan/ataupembubarannyaditetapkandenganPerda yang
berpedomanpadaperaturanperundangundangan.
Semuapenerimaandanpengeluaranpemerintahandaerahdianggarkandalam APBD
dandilakukanmelaluirekeningkasdaerah yang dikelolaolehBendaharaUmum Daerah.Penyusunan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pengawasandanpertanggungjawabankeuangandaerahdiaturlebihlanjutdenganPerda
yang berpedomanpadaPeraturanPemerintah.