Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KIMIA

LOGAM ALKALI

Disusun Oleh:

1. Ariza Rihadaatul Aisy


2. Dian Puspita Satyaningsih
3. Hafizh Izzatush Shalih
4. Nafidz Dzaki Maulana
5. Putri Nabilatutd Zahra

XII MIPA 5

SMA NEGERI 2 KOTA SERANG

JL. RAYA PANDEGLANG KM. 5, SERANG BANTEN

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas


taufik dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya
hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap
penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan kami semoga
makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan
serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk
ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan
penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan
kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun
untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Serang, …..
Hormat kami

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................iii
CERPEN KIMIA................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN....................................................................9
1.1. Latar Belakang..........................................................................9
1.2. Rumusan Masalah...................................................................10
BAB II PEMBAHASAN...................................................................11
2.1. Kelimpahan Unsur-unsur Logam Alkali................................11
2.2. Sifat Fisika Alkali...................................................................12
2.3. Sifat Kimia Alkali...................................................................14
2.4. Kegunaan Alkali.....................................................................17
2.5. Proses Pembuatan Alkali........................................................19
BAB III PENUTUP...........................................................................21
3.1. Kesimpulan.............................................................................21
3.2. Saran.......................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................22

iii
CERPEN KIMIA
Catatan Harian Natrium ke-2

Awal Maret 2009


Langit hampir meremang, sejuk mengelabu. Di barat masih
kelihatan goresan-goresan warna merah lembut seperti lukisan hidup.
Sisa pijaran matahari yang sudah begitu lelah.

Aku pandangi senja tuk kesekian kalinya, yang mulai di rangkul


gelap. Aku jelajahi lautan lepas yang terhampar di depan mataku.
Dulu diantara batu karang itu, pasir putih itu, aku bertemu dengannya
tanpa dugaan sebelumnya, entah beberapa tahun kebelakang, aku
bertemu dengan lelaki itu, lelaki yang pernah menumbuhkan bunga-
bunga di hatiku sampai sekarang.

Ya…. lautan di depan ku inilah yang telah membuat hati kami


merah menyala dan tiba-tiba aku merasa kangen padanya, kangen
yang sangat menyiksa. Dan hatiku, bagai teriris, darahnya menetes
satu-satu hangat terasa menjelajari seluruh peredaran urat nadiku.

Aku merasa selama ini telah berada dalam sandiwara cinta


yang memuakkan dan ketika mengingat hal itu aku ingin menangis,
menangis selayaknya tangisan, tapi kali ini aku tak ingin menangis.
Tidak! Rasanya itu harus diletakkan jauh-jauh di belakang sana.
Telah kugunakan sebagai aksesori kehidupan yang menghiasi dada
kesabaranku selama ini. Tidak! tangisan ini tak perlu lagi dan aku

4
tak cukup mengerti, kenapa aku mesti mencintainya, kalau pada
akhirnya cinta ini akan sirna juga.

“Aku terlanjur cinta kepadamu

Dan tlah kuberikan seluruh hatiku

Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku


Akupun tak mengerti yang terjadi

Apa salah dan kurangku padamu

Kini terlambat sudah untuk dipersalahkan…..”

Lagu pasha tiba-tiba mengalun lembut membuyarkan semua


lamunanku, akupun segera membalikan badan. Disana kalium,
adikku berdiri mematung dengan mata sembab.

“Kenapa? kenapa kau tak pernah cerita padaku kak?” Katanya tiba-
tiba.
“Maksudmu apa dhe?” kataku pura-pura tak mengerti.
“Kenapa kakak gak ngasih tahu kalau khlor itu pacar kakak! kenapa
juga gak ngasih tahu kalau dia sudah mengkhianati kita! Kenapa
semuanya mesti begini, seandainya aku tahu dari dulu, kalau dia
kekasih kakak , aku tidak akan
mungkin jadi kekasihnya, maafkan aku,” Katanya sambil
menjatuhkan diri

5
“Sudahlah, aku gak ngasih tahu padamu. Karena aku takut kamu
kecewa dik,
cukuplah aku yang merasakan ini semua,” Kataku perlahan.
“Tapi aku sudah melabraknya kak, aku dipertemukan manusia lab
dengannya,
aku langsung melabraknya tanpa bertanya sebelumnya, sampai-
sampai tempat kami dipertemukan langsung meledak.”
“Apa yang kau lakukan? Khlor melakukan semua itu demi kita
dhe!”
“Aku tahu! Tapi aku merasa sebal padanya, dia sudah menyakiti
kakak, aku, juga adik-adikku.”

Aku menggelengkan kepala berusaha mengerti perasaannya,


sebenarnya aku bukan gak mau menceritakan semuanya padanya,
tapi sifatnya itu, aku kenal baik sifat-sifat adikku. Mereka rata-rata
tidak bisa mengendalikan emosinya. Akibat pertengkaran ku dulu
dengan air, juga peristiwa perkelahian kalium adikku, aku dan
adikku dikenal oleh manusia lab itu sebagai unsur yang paling
reaktif. Dan karena semua itu keluargaku pun semuanya jadi tahu
dan membenci air sepanjang hayat hidupnya.

Akhir Maret 2009


Ketika manusia-manusia lab itu tahu kalau kami klan alkali
membenci air, mereka pun mencari solusi agar aku tidak berpapasan
dengan air atau dengan oksigen, melalui percobaannya mereka pun
akhirnya bisa mengetahui rahasiaku. Bahwa kemarahanku akan

6
stabil jika mereka membuatkan kamarku khusus dari minyak tanah.
Dan ada satu lagi rahasia keluargaku yang mereka ketahui yaitu
latar belakang hidup kami.

Bahwa kami klan alkali sebelum bermigrasi kekota SPU


tinggal jauh dialam bebas. Aku yang paling dekat dengan kalium
adikku tinggalnya dikerak bumi dikeluarga tanah, batu-batuan, atau
dikeluarga alumino silikat. Pengaruh cuaca, bencana alam membuat
ionku dan ion adikku terlepas dari keluarga angkatku dan terbawa
air kelaut. Tapi dibalik kecelakaan itu terselip hikmah, bahwa aku
akhirnya bisa ketemu dengan khlor dan saling jatuh cinta.

Pertengahan April 2009


Dear …
Meskipun aku sangat membenci air tapi dia, maksudku air,
sangat baik padaku. Misalnya pada peristiwa ketika aku dan
kekasihku khlor melakukan uji elektrolisis.

Kebaikannya itu membuatku malu padanya, ya secara, engkau


jugakan berpikir dia lebih berhak mendapatkan khlor daripada aku.
Tapi aku, aku tidak bisa memaafkan dia begitu saja. Setiap aku ingat
kejadian itu rasanya aku ingin menyakitinya, menjambak rambutnya
atau membunuhnya. Karena kebaikannya itu aku jadi jarang jalan
berdua sama khlor, paling kalau musim salju tiba aku pasti main ski
dengannya untuk mencairkan salju, atau main ke industry sabun.

Sekarang aku lebih menyibukkan diri dengan bakti sosial

7
terhadap manusia misalnya membantu mereka dalam membuat
Tetra Ethyl lead (TEL), mengisi lampu tabung untuk menerangi
jalan atau kadang-kadang aku membantu manusia lab memisahkan
logam-logam yang bertengkar.

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Logam alkali adalah logam golongan utama yang unsur-
unsurnya terdapat pada golongan IA dalam tabel periodik unsur.
Logam alkali terdiri atas enam buah unsur yaitu Litium (Li),
Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan
Fransium (Fr). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam
melainkan terdapat dalam bentuk senyawa. Hal ini karena unsur
logam alkali yang sangat reaktif disebut dengan logam alkali
karena membentuk basa kuat. Natrium dan kalium terdapat pada
kerak bumi, mineral, dan juga garam. Natrium merupakan unsur
dengan kelimpahan paling besar di antara unsur logam alkali
lainnya. Rubidium dan sesium amat jarang sedangkan fransium
unsur terakhir dari golongan IA tidak terdapat dialam karena
merupakan unsur radioaktif. Semua logam alkali (Li, Na, K, Rb,
Cs, dan Fr) tampak mengkilap, berwarna keperakan, merupakan
konduktor listrik dan panas yang baik, dan merupakan logam yang
bersifat sangat lunak.
Kelarutan garam alkali dalam air sangatlah besar. Logam
alkali sangatlah reaktif sehingga mudah bereaksi dengan air,
dengan gas oksigen, dengan halogen, dengan senyawa lain. Unsur
Alkali umumnya bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa
halida, sulfat, karbonat, dan silikat. Dari konfigurasi elektron
unsur, masing-masing memiliki satu elektron valensi. Dengan

9
demikian, unsur Alkali cenderung membentuk ion positif
bermuatan satu (M+).Pada makalah ini akan dibahas pula sifat
unsur-unsur logam alkali, kelimpahan, sumber, kelarutan garam
alkali, cara isolasi unsur-unsur alkali, solvasi, kompleks alkali,
serta kegunaan unsur-unsur logam alkali.

1.1. Rumusan Masalah


1. Apa saja kelimpahan unsur-unsur logam alkali?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali?
3. Bagaimana pembuatan alkali?
4. Apa kegunaan alkali?

10
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Kelimpahan Unsur-unsur Logam Alkali


Litium merupakan unsur ke-33 yang melimpah dibumi
sekitar 0,007% dari massa kerak bumi, tetapi karena reaktivitasnya
sangat tinggi membuat unsur ini hanya dapat ditemukan dalam
keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Natrium (Na) Natrium
melimpah di litosfer, natrium banyak ditemukan di bintang-
bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium
juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi (setelah
Aluminium, Besi (Fe), dan Kalsium), terkandung sebanyak 2.83%
di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam
golongan logam alkali. Kalium (K) Logam ini merupakan logam
ketujuh paling banyak sekitar 2,6% menutupi kerak bumi.
Rubidium (Rb) Rubidium ternyata ditemukan lebih banyak dari
yang diperkirakan beberapa tahun lalu. Rubidium dianggap sebagai
elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi.
Rubidium berada sekitar 0,028% dari massa kerak bumi dan
sesium berada sangat sedikit sekali sekitar 0,00032% dari kerak
bumi.

Persen Di
Unsur Keberadaan Di Alam
Kerak Bumi

0,007% di
Litium Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
bebatuan beku

11
Dalam garam batu NaCl, senyawa
Chili NaNO3, Karnalit
Natrium 2,83%
KMgCl3.6H2O, trona Na5(CO3)2.
(HCO3).2H20, dan air laut

Dalam silvit (KCl), garam petre


Kalium 2,6% KNO3, dan karnalit
KCl.MgCl2.6H2O

Rubidium 0,028% Dalam lepidolit

Sesium 0,00032%
Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26)

Berasal dari peluruhan aktinium


Fransium Sangat sedikit (Ac). Bersifat radioaktif dengan
waktu paro 21.8 menit

1.1. Sifat Fisika Alkali


Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat
fisik sebagai berikut:
1. Berwujud padat
2. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi
daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam
alkali tanah pada suhu ruangan berbentuk padatan.
3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika
dipanaskan dalam api, yaitu: Mg (putih cemerlang), Ca (merah
bata), Sr (merah), Ba (hijau).

12
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke
bawah).Jari-jari ion jauh lebih kecil daripada jari-jari atom. Hal ini
karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif jauh
dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk
membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih
dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif
menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.

Sifat Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium


Nomor Atom 3 11 19 37 55
Jari-jari atom 1,52 1,86 2,31 2,44 2,62
Titik didih 1342 883 760 686 669
Titik leleh 181 96 63 39 29
Rapatan, g/cm 3 0,53 0,97 0,86 1,53 1,88
Energi pengionan
520 496 419 403 376
(pertama), kJ/mol
(kedua), kJ/mol 7298 4562 3051 2632 2420
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Kekerasan (skala
0,6 0,4 0,5 0,3 0,3
Mohs) A
∆Hatomisasi(KJ/mol) 162 110 90 88 79
merah-
Warna nyala Kuning ungu merah-biru biru
tua

Sifat fisis unsur-unsur logam alkali adalah sebagai berikut:

13
1. Jari-jari atom unsur alkali dalam tabel periodik bertambah dari
atas ke bawah demikian pula jari-jari ionnya.
2. Logam alkali merupakan logam yang lunak dan memiliki titik
leleh yang rendah karena lemahnya ikatan metalik dalam unsur-
unsur ini dan perubahan entalpi atomisasi logam-logam alkali
yang jauh lebih rendah (78-162 kj/mol) dari logam-logam pada
umumnya.
3. Logam alkali merupakan logam ringan karena rapatan massa
(densitas) logam alkali yang kecil dibandingkan densitas logam
–logam lain pada umumnya.

1.2. Sifat Kimia Alkali


Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif atau
mudah bereaksi dengan unsur lain. Kereaktifan meningkat dari atas
ke bawah (dari litium ke fransium). Kereaktifan logam alkali
berkaitan dengan energi ionisasinya yang rendah, sehingga mudah
melepas elektron terluarnya. Sifat logam unsur alkali dari atas ke
bawah pada tabel periodik cenderung bertambah. Sifat ini terkait
dengan kecenderungan atom unsur alkali melepas elektron. Hampir
semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam
air. Unsur alkali tidak ada yang terdapat di alam dalam bentuk
unsurnya, biasanya bergabung dalam mineral yang larut dalam air,
misal NaCl (natrium klorida). Unsur alkali terdapat dalam
senyawaan alam sebagai ion uni-positif (positif satu).
Logam alkali merupakan unsur logam yang
sangat reaktif dibanding logam golongan lain. Hal ini disebabkan

14
pada kulit terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi
ionisasi yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain. Dalam
satu golongan, dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali makin
bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
Reaksi dengan Air: Produk yang diperoleh dari reaksi antara
logam alkali dan air adalah gas hidrogen
dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan
merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang
dihasilkan makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat
yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara logam alkali dan air
adalah sebagai berikut:
2M(s) + 2H2O(l) ―→ 2MOH(aq) + H2(g) (M = logam
alkali)
Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi
yang eksotermis. Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat,
Natrium dan kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan
rubidium dan sesium bereaksi dengan keras dan dapat
menimbulkan ledakan.
Reaksi dengan Udara: Logam alkali pada udara terbuka
dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk menghindari hal
ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak
atau minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan
udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi
dengan nitrogen membentuk Li3N. Hal ini disebabkan ukuran

15
kedua atom yang tidak berbeda jauh dan struktur yang dihasilkan
pun sangat kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali
dengan oksigen yakni berupa oksida logam. Berikut reaksi yang
terjadi antara alkali dengan oksigen
4L + O2 ―→ 2L2O (L = logam alkali)
Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk
bermacam-macam tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia.
Bila jumlah oksigen berlebih, natrium membentuk peroksida,
sedangkan kalium, rubidium dan sesium selain peroksida dapat
pula membentuk superoksida. Persamaan reaksinya
Na(s) + O2(g) ―→ Na2O2(s)
L(s) + O2(g) ―→ LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)
Reaksi dengan Hidrogen: Dengan pemanasan logam alkali
dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.
Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom hidrogen
memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) + H2(g) ―→ 2LH(s) (L = logam alkali)
Reaksi dengan Halogen: Unsur-unsur halogen merupakan
suatu oksidator sedangkan logam alkali merupakan reduktor kuat.
Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara logam alkali dengan
halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari
reaksi ini berupa garam halida.
2L + X2 ―→ 2LX (L = logam alkali, X = halogen)

16
Reaksi dengan Senyawa: Logam-logam alkali dapat bereaksi
dengan amoniak bila dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran
hidrogen klorida.
2L + 2HCl ―→ LCl + H2
2L + 2NH3 ―→ LNH2 + H2 L = logam alkali

1.1. Kegunaan Alkali


1. Kegunaan Litium dan senyawaannya
Kegunaan logam Litium (Li) adalah untuk membuat
baterai dan Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis
peralatan gelas dan keramik.
2. Kegunaan Natrium (Na)
a. Natrium digunakan sebagai cairan pendingin pada reaktor
nuklir karena meleleh pada 980 o C dan mendidih pada 9000o
C.
b. Natrium digunakan untuk membuat senyawa Natrium yang
tidak dapat dibuat dari NaCl seperti Natrium peroksida
(Na2O2) dan Natrium Sianida (NaCN).
c. Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu
seperti Li, K, dan Zn.
d. Campuran Na dan K untuk termometer temperatur tinggi.
e. Uap Natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna
kuning dan menembus kabut.
f. Natrium Hidroksida (NaOH) disebut dengan soda kaustik
yang digunakan untuk industri sabun dan detergen yang
dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan

17
NaOH, Industri pulp dan kertas, pada pengolahan aluminium
menggunakan bauksit menjadi aluminium murni diperlukan
NaOH , dan NaOH untuk industri tekstil, plastik, dan
pemurnian minyak bumi.
g. Natrium Klorida (NaCl) digunakan untuk pengolahan bahan
makanan, Regenerasi alat pelunak air, pada industri susu,
pengawetan ikan dan daging, pengolahan kulit, dan sebagai
bahan baku untuk membuat Natrium.
h. Natrium Karbonat (Na2CO3) yang digunakan soda abu yang
digunakan sebagai industri pembuatan kertas, industri kaca,
industri detergen, dan bahan pelunak air yang
menghilangkan kesadahan pada air.
i. Natrium Bikarbonat (NaHCO3) disebut juga soda kue.
Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada pembuatan
kue.
j. Natrium Sulfida (Na2S) digunakan bersama-sama NaOH
pada proses pengolahan pulp yang merupakan bahan dasar
pembuatan kertas
k. NaCN digunakan untuk ekstraksi emas
l. NaNO2 digunakan sebagai bahan pengawet
3. Kegunaan Kalium
a. Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan
membutuhkan garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+
sendiri tetapi bersama-sama ion Ca+ dalam perbandingan
tertentu

18
b. Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium
superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air
membentuk oksigen. Senyawa kalium superoksida
digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang,
kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang
yang keracunan gas.
c. KOH digunakan pada industri sabun lunak
d. KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman
e. KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan
peledak, petasan, dan kembang api
f. KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan
peledak, dan digunakan sebagai bahan pembuat gas klorida

1.2. Proses Pembuatan Alkali


Reaksi pembuatan logam alkali dari senyawanya merupakan
reaksi reduksi. Logam-logam alkali dapat diperoleh dari
elektrolisis leburan garam-garamnya. Natrium merupakan unsur
alkali dengan daya reduksi paling rendah dengan sumber utamanya
adalah halit (umumnya dalam bentuk NaCl).
Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses downs,
yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl
diuapkan sampai kering kemudian padatan yang terbentuk
dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk
mengurangi biaya pemanasan, NaCl dicampur dengan 11/2 bagian
CaCl2 untuk menurunkan suhu lebur hingga 580 °C.

19
Logam alkali dibuat dengan elektrolisis cairan garamnya
(sebagai klorida). LiCl(l)→Li(l) + ½ Cl2(g)

20
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas dalam BAB II,
dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam sistim periodik logam
alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga disebut
dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na),
potassium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan francium (Fr).
Disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air
menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali
juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam alkali
berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar panas dan
listrik yang baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah bereaksi
dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam minyak tanah,
dan lain-lain.

1.1. Saran
1. Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas,
karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai
sumber.
2. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam
materi mengenai Kimia Unsur.
3. Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia
yang lain dalam tabel periodik.

21
DAFTAR PUSTAKA

1. Sereliciouz. (2020). “Alkali Tanah – Kimia G12”.


https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/alkali-tanah-
kimia-g12/
2. Utami, Silmi Nurul. (2022). “Logam Alkali Tanah: Unsur dan Sifat-
sifatnya”.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/19/165950269/logam-
alkali-tanah-unsur-dan-sifat-sifatnya
3. Firstwisnu Media. (2016). “Kepingan Cerita Unsur Logam Alkali”.
https://vhisncafe.blogspot.com/2016/10/kepingan-cerita-unsur-
logam-alkali.html
4. Munif, Adli Hadiyan. ”Cerpen Kimia”.
https://id.scribd.com/doc/130243402/Cerpen-Kimia
5. Purba, Michael. (2006). Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
6. Purba, Michael. (2004. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester Ganjil.
Jakarta: Erlangga.

22

Anda mungkin juga menyukai