Berakhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia pengakuan yang didapatkan Indonesia dari negara lain sebagai negara berdaulat memiliki makna penting bagi eksistensi Indonesia di dunia. Dengan adanya pengakuan, posisi Indonesia diakui di mata dunia sebagai salah satu negara berdaulat yang mengikuti sistem tatanan internasional. sebagai tonggak awal lahirnya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat serta mempunyai struktur kenegaraan yang harus dihormati negara lainnya. 2. Perundingan Perundingan Pertemuan Hoge Veluwe (Belanda, April 1946) Pertemuan ini tidak memberikan hasil karena Belanda menolak untuk mengakui secara de facto wilayah RI yang terdiri atas Jawa, Madura, dan Sumatra. Belanda menyodorkan ikatan kenegaraan dengan RI sebagai bagian suatu federasi. Oleh karena belum memperoleh kesepakatan, Indonesia dan Belanda kembali merencanakan perundingan Perundingan Linggajati (10-15 November 1946 di Linggajati, Cirebon) Peundingan Indonesia dan Belanda untuk membahas soal status kemerdekaan Indonesia. Menghasilkan putusan: (a) Belanda mengakui secara de facto RI meliputi jawa, madura dan sumatra; (b) RI dan belanda akan bkerja sama membentuk negara indonesia serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) (c) belanda akan membentuk uni indonesia-belanda dengan ratu belanda sebagai ketuanya Perundingan Renville Pada tanggal 21 juli 1947 Belanda melancarkan agresi militer 1. Perundingan kembali dilakukan di kapal milik Amerika yg bernama USS Renville yang menghasilkan: (a) Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya RIS (b) RI sejajar kedudukannya denga belanda (c) RI menjadi bagian RIS (d) Diadakan pemilu untuk membentuk konstituante RIS (e) Tentara Indonesia di daerah Belanda harus dipindahkan ke wilayah RI (f) Belanda bebas membentuk negara negara federal di daerah daerah yang didudukinya dengan melalui jajak pendapat (plebisit) terlebih dahulu Hasil perjanjian Renville ini sangat merugikan Indonesia, hal tersebut tidak mengendurkan semangat rakyat untuk melakukan perlawanan (Bukpak hal 21- 22). Belanda mengepung Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Aksi militer ini dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda 2. Hal ini menyebabkan Perjanjian Renville gagal. Perjanjian Roem-Royen (14-17 April 1949) Berlangsung di Hotel Des Indes, Jakarta. Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konfrensi Meja Bundar di Den haag. Diperoleh kesepakatan yang ditandatangani tanggal 7 mei 1949, yang dikenal sebagai Perjanjian Roem- Royen yg berisi: (a) Pemerintah RI dan Belanda sepakat untuk menghentikan tembak- menembak/menghentikan perang gerilya dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan dan perdamaian (b) Belanda akan segera mengembalikan pemerintahan indonesia ke yogyakarta (c) Kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan Konfrensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Konferensi Meja Bundar (KMB) (23 Agustus – 2 November 1949) Menghasilkan beberapa putusan yaitu: (a) Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat (b) Penyelesaian Irian Barat ditangguhkan sampai satu tahun berikutnya (c) RIS akan bekerja sama dengan Belanda dalam suatu perserikatan dan dikepalai oleh Ratu belanda dengan kedudukan dan hak yang sama (d) RIS mengembalikan hak milik Belanda (e) Memberi konsesi dan izin baru perusahaan (f) Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh RIS 3. De Facto dan De Jure De facto: Pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada atau fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara De Jure: Pengakuan berdasarkan hukum 4. Bentuk dukungan negara negara pendukung kemerdekaan republik inndonesia Bangsa Palestina: Negara pertama yang mengakui kedaulatan NKRI. Syekh Muhammad Amin al-Husaini mendesak negara timur tengah untuk mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Sumbangan yang diberikan oleh salah seorang saudagar dan pemimpin palestina bernama Muhammad Ali Taher (LKS hal 12) Negara Mesir: Sejak 23 Maret 1946, Mesir telah mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto. Ditandatanganinye perjanjian persahabatan Indonesia-Mesir di Kairo pada tanggal 10 Juni 1947 (LKS 12-13) Negara India: Peristiwa India Rice (LKS 13-14) Takhta Suci Vatikan: Secara moral bangsa bangsa barat yang sebelumnya sangat mendukung aksi NICA Belanda, perlahan mengubah posisinya menjadi netral. (LKS 14-15) Negara Australia: Pemerintah Australia menghalag-halangi upaya Belanda dalam menegakkan kolonialismenya di Indonesia. Ketika terjadi pelanggaran hasil perjanjian Linggajati yang ditandai dengan Agresi Militer Belanda 1, pemerintah Australia segera membawa kasus tersebut pada sidang PBB. (LKS 15) 5. Agresi Militer Agresi Militer 1: (Bukpak 23) Agresi Militer 2: (Bukupak 24)
6. Tokoh Tokoh Diplomat
Pertemuan Hoge Veluwe: Mr. Suwadi, Dr. Sudarsono dan Mr. A. K. Pringgodigdo Perundingan Linggajati: PM Sutan Syahrir, Mohammad Roem, Mr. Susanto Perundingan Renville: Amir Sjarifuddin, Ali Sastroamijoyo Perjanjian Roem-Royen: Mr. Mohammad Roem KMB: Moh. Hatta 7. Respon Belanda dan PBB PBB: (Bukpak 39)
8. Revolusi IPTEK dan Globalisasi
BACA AJA LKS DAN BUKU PAKET BAB 2!!!!!!!!!!!!!!!!
9. Perkembangan di bidang: (LKS 22)
Transportasi: Kereta cepat, pesawat, kereta api, kapal selam TIK: radio, televisi, telepon, internet, komputer Luar angkasa: satelit, roket Pertanian: revolusi hijau??? traktor Keamanan/senjata: bom nuklir, rudal, tank, bom atom
10. Dampak +/- (Bukupaket 94)
Bidang informasi dan komunikasi (a) Positif + (i) Ketepatan dan keterbaruan informasi secara cepat yang diperoleh melalui internet (ii) komunikasi jarak jauh dengan keluarga/kerabat dapat dilakukan melalui telepon seluler (iii) kemudahan dalam bertransaksi dengan adanya e-banking (b) Negatif - (i) Pemanfaatan jaringan komunikasi untuk tujuan kejahatan (ii) Penyalahgunaan informasi oleh pihak tertentu untuk mencelakai orang Bidang ekonomi dan industri (a) Postif + (i) Teknologi yang dikembangkan dapat menghasilkan lebih banyak produk dalam waktu yang lebih singkat sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi (ii) Memberikan kemudahan dalam menjual hasil hasil industri (b) Negatif- (i) Munculnya pengangguran bagi tenaga kerja yang tenaganya tergantikan oleh mesin (ii) Sifat konsumtif manusia Bidang sosial dan budaya (a) Postif + (i) Kaum perempuan yang cukup singnifikan dalam berbagai bidang kehidupan sosial (ii) Peran wanita dalam kepemimpinan semakin besar (b) Negatif – (i) Kemerosotan moral di masyarakat (ii) Tindakan menyimpang di kalangan remaja (iii) Kewibawaan tradisi masyarakat melemah Bidang Pendidikan (a) Positif + (i) Memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak bisa bersekolah untuk mendapatkan pendidikan (b) Negatif – Bidang Politik (a) Positif + (i) (b) Negatif -