Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANG SARI
Jl. Poros No.5 Desa Karang Sari Kecamatan Muara Sungkai
Kode Pos 34554,email:puskesmaskarangsari98@gmail.com '082279621443

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


NOMOR :P.71201/001/I/SK/14-LU/2017

TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS UPTD PUSKESMAS KARANG SARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempersiapkan UPTD Puskesmas


Karang Sari memperoleh Sertifikat Akreditasi Puskesmas
perlu membangun sistem menejemen mutu, penyelenggaran
upaya kesehatan dan sistem pelayanan klinis, sehingga
Puskesmas akan menerbitkan berbagai regulasi internal,
membuat dokumen yang dipersyaratkat maupun surat
kedinasan lainnya;
b. bahwa dalam rangka tertib adminstrasi pembuatan naskah
dinas berkenaan dengan penerbitan regulasi internal dan
dokumen lainnya perlu pedoman sebagai acuan dalam
penyusunan naskah dinas Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b tersebut di atas, perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karang Sari tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerinah Daerah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;

-1-
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, KlinikPratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara;
8. Peraturan Bupati Lampung Utara Nomor 37 Tahun 2015
tentang Tata Naskah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara;
Memperhatikan : Pedoman penyusunan Dokumentasi Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan, Direktorat Mutu, dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan, Kementrian Kesehatan, Tahun 2017;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS UPTD PUSKESMAS
KARANG SARI.

KESATU : Pedoman Tata Naskah Dinas UPTD Puskesmas Karang Sari


sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
KEDUA : Penggunaan kertas naskah dinas adalah kertas HVS 70 gram,
warna putih, ukuran F4 (215 x 330 mm);
KETIGA : Penggunaan warna tinta dan jenis huruf naskah adalah tinta
warna hitam, huruf Bookman Old Style, ukuran fontsize 11 dan
spasi pengetikan 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan. Untuk pengetikan
pada tabel dan form pada naskah dinas ukuran font
menyesuaikan sesuai kebutuhan. Pengetikan naskah dinas
menggunkanan jarak marjin kiri 3 cm, marjin kanan 2,5 cm,
marjin atas 2,5 cm dan marjin bawah 3 cm;
KEEMPAT : Kop naskah dinas mencantumkan logo Pemerintah Daerah
Kabupaten Lampung Utara sebelah kiri, logo Puskesmas sebelah
kanan, ukuran huruf nama Pemerintah Daerah dan Dinas
Kesehatan fontsize 14, adapun nama Puskesmas fontsize 18;
KELIMA : Penomoran surat dan dokumen lainnya untuk keperluan

-2-
akreditasi Puskesmas menggunakan susunan sebagai berikut:
kode Puskesmas/nomor urut surat di ketik/ nomor bab
instrumen akreditasi Puskesmas (huruf romawi)/jenis
dokumen/14-LU /tahun penerbitan;
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Karang Sari


pada tanggal 15 Desember 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KARANG SARI,

LINDA MEDYAWATI

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


KABUPATEN LAMPUNG UTARA

-3-
NOMOR : P71201/001/I/SK/14-LU/2017
TANGGAL : 15 Desember 2017
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
UPTD PUSKESMAS KARANG SARI

PEDOMAN
TATA NASKAH DINAS UPTD PUSKESMAS KARANG SARI

I. PENDAHULUAN
Akreditasi Puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan upaya kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk
memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan peraturan perundangan
serta pedoman yang berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu, sistem
pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan (regulasi) internal yang
menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas, baik upaya
kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Regulasi
internal tersebut berupa kebijakan, pedoman, standar operasional prosedur
(SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman eksternal yang berlaku. Untuk memudahkan dalam
mempersiapkan regulasi internal tersbut serta keseragaman tata naskah dinas,
maka perlu disusun pedoman penyusunan naskah dinas Puskesmas.
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Tersedianya pedoman bagi penanggung jawab administrasi manajemen,
penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan di Puskesmas, dan tim
mutu dalam menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam
standar akreditasi Puskesmas,
2. Tersusunnya naskah dinas Puskesmas termasuk dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam standar akreditasi Puskesmas dengan benar, sesuai
standar yang ditetapkan.

II. DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS


A. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber

-4-
1. Dokumen Internal
Sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan upaya
kesehatan perorangan, penyelenggaraan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat perlu dibakukan berdasarkan dokumen internal yang
ditetapkan oleh kepala Puskesmas. Dokumen internal tersebut disusun
dan ditetapkan dalam bentuk dokumen yang harus disediakan oleh
Puskesmas untuk memenuhi standar akreditasi.

2. Dokumen Eksternal
Dokumen ekternal yang berupa peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan, dan organisasi profesi yang merupakan acuan bagi
Puskesmas dalam penyelenggaraan administrasi manajemen dan upaya,
upaya kesehatan perorangan, dan penyelenggaraan pelayanan upaya
kesehatan masyarakat.
Dokumen-dokumen eksternal termasuk dokumen yang harus
dikendalikan, oleh karena dokumen eksternal diperlukan sebagai acuan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas yang harus diikuti
perkembangan kekiniannya dan merupakan dokumen yang
dipersyaratan dalam penilaian akreditasi (khususnya penyelenggaraan
upaya kesehatan masysrakat)

B. Jenis Dokumen Akreditasi Puskesmas


1. Dokumen Induk
Dokumen induk merupakan dokumen asli dan telah disahkan (ditanda
tangani) oleh Kepala Puskesmas.
2. Dokumen Terkendali
Dokumen terkendali merupakan foto copy dokumen asli yang
didistribusikan kepada sekretariat/tiap unit pelayanan/penanggung
jawab dan pelaksana program/kegiatan, terdaftar dalam Daftar
Distribusi Dokumen Terkendali, menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan, dan dapat ditarik bila perubahan (revisi). Dokumen ini harus
ada tanda/stempel “TERKENDALI” di bagian kanan atas halaman
pertama atau sampul depan naskah dokumen.
3. Dokumen Tidak Terkendali
Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang didistribusikan untuk
kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar Puskesmas
digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel
“TIDAK TERKENDALI” di bagian kanan atas halaman pertama atau

-5-
sampul depan naskah dokumen. Terdaftar dalam Daftar Distribusi
Dokumen Tidak Terkendali. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini
adalah Penanggung Jawab Manajemen Mutu.
4. Dokumen Kadaluarsa
Dokumen kadaluarsa adalah dokumen yang dinyatakan sudah tidak
berlaku oleh karena telah mengalami perubahan/revisi, sehingga tidak
dapat lagi menjadi acuan dalam melaksankan pekerjaan. Dokumen ini
harus ada tanda/stempel “KADALUARSA” di bagian kanan atas halaman
pertama atau sampul depan naskah dokumen.

C. Jenis Dokumen Disediakan


Dokumen-dokumen yang perlu disediakan adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
a. Kebijakan Kepala Puskesmas,
b. Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
c. Pedoman/manual mutu,
d. Pedoman/panduan tehnis yang terkait dengan manajemen,
e. Standar Operasional Prosedur (SOP),
f. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP):
1) Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dan
2) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
g. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK).
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Kebijakan Kepala Puskesmas,
b. Pedoman untuk masing-masing UKM (esensial maupun
pengembangan),
c. Standar Operasional Prosedur (SOP),
d. Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM terintegrasi dalam RUK
dan RPK,
e. Kerangka Acuan Kegiatan pada tiap-tiap UKM.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
a. Kebijakan Kepala Puskesmas,
b. Standar Operasional Prosedur (SOP) klinis,
c. Pedoman Pelayanan Klinis,
d. Rencana Tahunan UKP terintegrasi dalam RUK dan RPK,
e. Kerangka Acuan terkait dengan Program/Kegiatan Pelayanan Klinis,
dan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

III. PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI


A. Kebijakan

-6-
Kebijakan adalah peraturan/surat keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang merupakan garis besar dan bersifat mengikat serta wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan
kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan standar operasional
prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam
pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada
peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah,
Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas dapat dituangkan dalam pasal-
pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan. Format peraturan/keputusan disusun sebagai
berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital, yaitu pada:
a. Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karang
Sari,
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran surat yang berlaku di
UPTD Puskesmas Karang Sari,
c. Judul : ditulis tentang…(sebutkan judul peraturan/keputusan),
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
e. Jabatan pembuat peraturan/keputusan: Kepala UPTD Puskesmas
Karang Sari ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri
dengan tanda baca koma (,).
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
peraturan/keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:), dan diletakkan di bagian
kiri,
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata bahwa
dengan “b” huruf kecil, diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut,

-7-
2) Perturan perundangnan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata
menimbang,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan yaitu peraturan
perundangan tahun awal disebut lebih dulu, diawali dengan
nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
3. Diktum:
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:);
b. Diktum “Menetapkan” dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik (.);
c. Nama keputusan sesuai judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).
4. Batang Tubuh:
a. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/keputusan yang
dirumuskandalam diktum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dst.
b. Penulisan pada batang tubuh KESATU, KEDUA dst, diawali dengan
huruf balok dan diakhiri dengan tanda baca (;) dan pada akhir
batang tubuh diberi tanda baca (.)
c. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
d. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
peraturan/keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani
oleh pejabat yang menetapkan peraturan/keputusan.

5. Kaki:

-8-
Kaki peraturan/keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penanda tangan penerapan peraturan/keputusan,
pengundangan peraturan/keputusan yang teridiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan (tanpa titik dua di depan tempat dan
tanggal penetapan),
b. nama jabatan, diakhiri dengan tanda koma (,),
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menanda tangani ditulis tanpa gelar dan
ditulis dengan huruf balok dan cetak tebal.
6. Penandatanganan:
Peraturan/Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karang Sari
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas, dituliskan nama
hurufkapitaldan bold tanpa gelar.
7. Lampiran Peraturan/Keputusan:
a. Halaman pertama bagian atas harus dicantumkan kata “lampiran:
kebijakan, nomor, tanggal penetapan, dan judul peraturan/
keputusan” dengan huruf kapital serta digaris bawah.
b. Halam terakhir harus ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas, tanpa
mencantumkan tempat dan tanggal penetapan.

Contoh format peraturan atau keputusan kepala Puskesmas dapat dilihat


di bawah ini:

-9-
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANG SARI
Jl. Poros No.5 Desa Karang Sari Kec. Muara Sungkai
Kode Pos 34554,email:puskesmaskarangsari98@gmail.com '082279621443

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


NOMOR : ……………………………………

TENTANG
…………………………………………………………………………

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI,

Menimbang : a. bahwa
………………………………………………………………….
……………………………………………………….................;
b. bahwa
………………………………………………………...................
.............................................................................;
c. dan seterusnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang ………………………………………………..;
2. Peraturan Pemerintah ...............................................;
3. Peraturan Menteri Kesehatan ......................................;
4. dan seterusnya;
Memperhatikan :

- 10 -
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


TENTANG …………………………………………………………… .
KESATU : …………………………………………………………………………...;

KEDUA : …………………………………………………………………………...;

KETIGA : …………………………………………………………………….……..;

Ditetapkan di Karang Sari


pada tanggal 15 Desember 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KARANG SARI,

LINDA MEDYAWATI

- 11 -
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANG SARI
Jl. Poros No.5 Desa Karang Sari Kec. Muara Sungkai
KodePos 34554,email:puskesmaskarangsari98@gmail.com '082279621443

PERATURAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


NOMOR : ……………………………………

TENTANG

………………………………………………………………….

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI,

Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………..................


…………………………………………..............................................;
b. bahwa ………………………………………………………...................
…………………………………………..............................................;
c. dan seterusnya;

Mengingat : 1. Undang-Undang ……………………………………………….………….;

2. Peraturan Pemerintah ......................................................;

3. Peraturan Menteri Kesehatan ........................................... ;

4. dan seterusnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANG SARI


TENTANG ……………………………………………………………. .

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :


1. ………………………………………………………………………………………………… .
2. dan seterusnya.

- 12 -
BAB II
……………………………….

Pasal …

(1) ………………………………………………………………………………… ………………. .


a. ……………………………………………………………………………………………… .

b. dan seterusnya.
(2) ………………………………………………………………………………… ………………. .

BAB ….
KETENTUAN PENUTUP

Pasal …

Ditetapkan di Karang Sari


pada tanggal 15 Desember 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KARANG SARI,

LINDA MEDYAWATI

- 13 -
B. Manual Mutu,
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu disusun
dengan kerangka penulisan sebagai berikut :

Kata Pengantar (ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas)


I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen
A. Komitmen Manajemen
B. Fokus Pada Sasaran/Pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
IV. Tunjauan Manajemen
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya
A. Penyediaan Sumber Daya
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyakat
1. Perencanaan UKM, Akses, dan Pengukuran Kinerja/PKP
2. Proses berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses Penyelengaraan Upaya
b. Validasi Proses Penyelengaraan Upaya
c. Identifikasi dan Telusur
d. Hak dan Kewajiban Sasaran
e. Pemeliharan Barang Milik Pelanggan/Sasaran (jika ada)

- 14 -
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan

5. Pengukuran analisis, dan penyempurnaan sasran kinerja UKM


a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilian kinerja Puskesmas
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan Klinis (Upaya Kesehatan Perorangan)
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses pelayanan (berhubungan dengan) pelanggan
3. Pembelian/Pengadaan Barang (terkait denagn pelayanan klinis)
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis,
dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Penilaian Indikator Kinerja Klinis
b. Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
c. Pelaporan Isiden Keselamatan Pasien
d. Analisis dan Tindak Lanjut
e. Penerapan Manajemen Risiko
6. Pengukuran, Analisis, dan Penyempurnaan
a. Umum
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
2) Audit Internal
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses, Kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif

- 15 -
VII. Penutup (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)
Lampiran (bila ada)
Pedoman/manual mutu ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan
dinyatakan berlaku apabila telah ditetapkan tanggal berlaku oleh Kepala
Puskesmas dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karang Sari.

C. Rencana Lima Tahunan Puskesmas


Sejalan dengan rencana strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara,
Puskesmas Karang Sari menyusun rencana kinerja lima tahunan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan target kinerja yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara.
Rencana lima tahunan Puskesmas Karang Sari disusun untuk mencapai visi
dan misi Puskesmas yang telah ditetapkan, serta sejalan dengan tugas pokok
dan fungsi Puskesmas berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal.
Dalam menyusun rencana lima tahunan, Kepala Puskesmas bersama seluruh
jajaran karyawan yang bertugas di Puskesmas melakukan analisis situasi yang
meliputi analisis pencapaian kinerja, mencari faktor-faktor yang menjadi
pendorong maupun penghambat kinerja, sehingga dapat menyusun program
kerja lima tahunan yang dijabatkan dalam kegiatan dan rencana anggaran.
Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas disusun dengan
sistematika sebagai berikut:

Kata Pengatar (ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas)

Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan

Bab II Kendala dan Masalah


A. Identifikasi Keadaan dan Masalah
1. Tim mempelajari kebijakan, RPJMN, rencana strategis
Kementerian Kesehatan
2. Tim mengumpulkan data:
a. Data Umum
b. Data Wilayah
c. Data Penduduk Sasaran
d. Data Cakupan
e. Data Sumber Daya
3. Tim melakukan analisa data
4. Alternatif pemecahan masalah
B. Penyusunan Rencana
1. Penetapan tujuan dan sasaran
2. Penyususunan rencana
a. Penetapan strategi pelaksanaan
b. Penetapan kegiatan
c. Pengorganisasian
d. Perhitungan sumberdaya yang diperlukan

- 16 -
C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (Plan of Action)
1. Penjadwalan
2. Pengalokasian Sumber Daya
3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Penggerak Pelaksanaan
D. Penyusunan Pelengkap Dokumen

Bab III Indikator dan Standar Kinerja


Puskesmas menetapkan indikator kinerja (target program) tiap
upaya/program menurut jenis kegiatan dan indikator kinerja menurut
jenis pelayanan.

Bab IV Analisi Kinerja


A. Pencapaian Kinerja (menurut jenis pelayanan dan upaya kesehatan)
B. Analisi Kinerja (menganalis faktor pendukung dan faktor
penghambat pencaaian kinerja)

Bab V Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun


A. Program Kerja dan Kegiatan
(berisi program-program kerja yang akan dilakukan) meliputi :
1. Program Kerja Pengembangan SDM,
(dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya: pelatihan,
pengusulan penambahan SDM, seminar, workshop, dsb)
2. Program Kerja Pengembangan sarana,
(dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya: pemeliharaan
sarana, pengadaan alat-alat kesehatan, dsb)
3. Program Kerja Pengembangan Manajemen,
4. Program Kerja Pengembangan UKM dan UKP
B. Rencana anggaran
(merupakan rencana biaya untuk tiap-tiap program kerja dan
kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara garis besar).

Bab VI Pemantauan dan Penilaian

Bab VII Penutup (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)


Lampiran : matriks rencana kinerja lima tahunan Puskesmas
Rencana kinerja lima tahunan Puskesmas disajikan dalam bentuk matrik
dilampirkan pada dokumen Rencana Kinerja Lima Tahunan. Adapun panduan
dalam mengisi matriks rencana kinerja lima tahunan adalah sebagai berikut:

1. Nomor : diisi dengan nomor urut.


2. Upaya Kesehatan : diisi dengan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM),UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan
kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium,
yang dilaksanakan di Puskesmas.
3. Tujuan : diisi dengan tujuan setiap upaya kesehatan.

4. Indikator Kinerja : diisi dengan indikator pencapaian upaya kesehatan,

- 17 -
indikator kinerja ditentukan berdasarkan prioritas
masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
dimana pencapaiannya dapat didukung oleh
beberapa upaya yang dilaksakan Puskesmas,
sehingga tidak setiap upaya mempunyai indikator
sendiri, mengingat prinsip integrasi program dalam
pendekatan siklus kehidupan.
5. Cara Perhitungan : diisi dengan cara perhitungan masing-masing target
indikator kinerja yang telah ditetapkan.
6. Target : diisi dengan target pencapaian setiap indikator
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.
7. Rincian Kegiatan : diisi dengan penjabaran dari masing-masing upaya
yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai
target yang telah ditetapkan. Rincian kegiatan akan
menjadi bahan dalam penyusunan Rencana Tahunan
Puskesmas.
8. Kebutuhan : diisi dengan perkiraan anggaran yang dierlukan
anggaran untuk melaksanakan kegiatan yang telah
dirumuskan

D. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan.

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkansumberdaya yang tersedia secara berhasil
guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat diwilayah kerjanya.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas yang
dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) tingkat pertama sebagai rencana tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah serta sumber dana
lainnya.
Sistematika penulisan Rencana Kinerja Tahunan Puskesmas disusun
dengan sistematika sebagai berikut:

Kata Pengantar (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Pengertian (PTP)
C. Visi, Misi, dan Strtategi Puskesmas
D. Tujuan (penyusunan PTP)
E. Manfaat (PTP)

Bab II Analisa Situasi

- 18 -
A. Gambaran Umum (lokasi, geografi, kependudukan, faskes, UKBM,
sarana pendidikan)
B. Analisa Derajat Kesehatan (mortalitas, maorbiditas, gizi, cakupan
program dan hasil survei IKS)
C. Analisa Sumber Daya Kes. (kondisi tenaga kes, sarkes)

Bab III Analisa Masalah


A. Identifikasi Masalah (bandingkan target dg hasil cakupan program/
lihat di PKP, termasuk nakes & sarkes) dan kebutuhan & harapan
masyarakat (hasil survei kebutuhan dan harapan, SMD)
B. Masalah(rumuskan masalah, 5W1H)
C. Prioritas Masalah (metode USG)
D. Analisa penyebab masalah (fish borne/ problem trees)

Bab IV RUK(matriks PMK 44/2016)


Bab V RPK(matriks PMK 44/2016)
Bab VI PENUTUP (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas)
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahunan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) Puskesmas tahunan dan bulanan disajikan dalam bentuk matrik serta
dilampirkan pada dokumen PTP. Adapun panduan dalam mengisi matriks RUK
dan RPK adalah sebagai berikut:

Pedoman cara mengisi matriks RUK Puskesmas

1. Nomor : nomor urut.


2. Upaya Kesehatan : Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP,
pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan
masyarakat, pelayanan laboratorium.
3. Kegiatan : Penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya
yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai
target yang telah ditetapkan.
4. Tujuan : Tujuan dari setiapkegiatan yang dilaksanakan.
5. Sasaran (kegiatan) : Jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang
akan dicakup dalam kegiatan.
6. Target Sasaran : Jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan
pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan
faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber
daya, target indikator kinerja, dan pencapaian
terdahulu.
7. Penanggung Jawab : Penanggung jawab di Puskesmas
8. Kebutuhan Sumber : Sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat melak-
Daya sanakan kegiatan, diluar pembiayaan (yaitu: man,
method, material, machine).
9. Mitra Kerja : Lintas sektor yang terlibat untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan.
1 Waktu Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun.
0
1 Kebutuhan : Perkiraan anggaran yang diperlukan untuk
1 Anggaran melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.
1 Indikator Kinerja : Indikator kinerja yang didukung oleh pelaksanaan
2 kegiatan tersebut.
1 Sumber Pembiayaan : Pemerintah (APBN, APBD), swasta, masyarakat,

- 19 -
3 JKN, atau sumber lain yang sah.

Pedoman cara mengisi matriks RPK TAHUNAN Puskesmas

1. Nomor : nomor urut.


2. Upaya Kesehatan : Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP,
pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan
masyarakat, pelayanan laboratorium.
3. Kegiatan : Penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya
yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai
target yang telah ditetapkan.
4. Tujuan : Tujuan dari setiapkegiatan yang dilaksanakan.
5. Sasaran (kegiatan) : Jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang
akan dicakup dalam kegiatan
6. Target Sasaran : Jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan
pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan
faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber
daya, target indikator kinerja, dan pencapaian
terdahulu.
7. Penanggung Jawab : Penanggung jawab di Puskesmas.
8. Volume Kegiatan : Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu
1 (satu) tahun.
9. Jadwal : Waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.
10 Rincian Pelaksanaan : Rincian kegiatan dalam 1 (satu) tahun yang
disesuaikan dengan jadwal kegiatan.
11 Lokasi Pelaksanaan : Lokasi pelaksanan kegiatan.
12 Biaya : Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan yang telah dirumuskan.

Pedoman cara mengisi matriks RPK BULANAN Puskesmas

1. Nomor : nomor urut.


2. Kegiatan : Penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang
harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target
yang telah ditetapkan.
3. Tujuan : Tujuan dari setiapkegiatan yang dilaksanakan.

4. Sasaran : Jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang


(kegiatan) akan dicakup dalam kegiatan
5. Target Sasaran : Jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan
pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan
faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya,
target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu.
6. Penanggung : Penanggung jawab di Puskesmas.
Jawab
7. Volume Kegiatan : Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.
8. Jadwal : Waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.
9. Rincian : Rincian kegiatan, tanggal, bulan pelaksanaannya
Pelaksanaan dalam 1(satu) tahun yang disesuikan dengan jadwal

- 20 -
kegiatan.
1 Lokasi : Lokasi pelaksanan kegiatan.
0 Pelaksanaan
1 Biaya : Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan
1 kegiatan yang telah dirumuskan.

E. Pedoman/Panduan

Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi


arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar
untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan.

Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat


diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik
dan benar melalui penerapan SOP.

Format baku sistematika pedoman/panduan yang digunakan sebagai berikut:

1. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja

Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falfasah, Nilai, dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

2. Format Panduan Pelayanan Unit Kerja

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional

BAB II STANDAR KETENAGAAN


A. Kualifikasi Sumber Daya Manuasia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan

BAB III STANDAR FASILITAS

- 21 -
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas

BAB IV TATA LAKSANA PENILAIAN


A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan

BAB V LOGISTIK

BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

BAB VII KESELAMATAN KERJA

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU

BAB IX PENUTUP

3. Format Panduan Pelayanan

BAB I DEFINISI

BAB II RUANG LINGKUP

BAB III TATA LAKSANA

BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika panduan pelayanan Puskesmas dapat dibuat sesuai dengan
materi/isi panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah
pedoman/panduan minimal yang harus ada di Puskesmas yang
dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen penilaian.

Pedoman/panduan ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan


dinyatakan berlaku apabila telah ditetapkan tanggal berlaku oleh Kepala
Puskesmas dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karang Sari.

F. Kerangka Acuan Program / Kegiatan (KAK)


Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan
oleh Puskesmas. Program/kegiatan yang akan dibuat kerangka acuan adalah
sesuai dengan Standar Akreditasi Puskesmas, antara lain: Program
Pengembangan SDM, Program Peningkatan Mutu Puskesmas dan Keselamatan
Pasien, Program Pencegahan Bencana, Program Pencegahan Kebakaran,
kegiatan pelatihan triase gawat darurat, dan sebagainya.
Dalam menyusun kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan atas tujuan
umum yang merupakan tujuan secara garis besar dari keseluruhan
program/kegiatan, dan tujuan khusus yang merupakan tujuan dari tiap-tiap
kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka acuan harus dijelaskan
bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai, dengan
penjadualan yang jelas, dan evaluasi serta pelaporan.
Sistematika atau format Kerangka Acuan Program/Kegiatan (KAK) adalah
sebagai berikut :

I. Pendahuluan

- 22 -
Penjelasan dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/ kegiatan.

II. Latar Belakang


Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program/kegiatan tersebut dapat lebih kuat.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan ini adalah merupakan tujuan program/ kegiatan. Tujuan umum
adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan
secara rinci.

IV. Tata Nilai Pelaksanaan Kegiatan


Tata Nilai Puskesmas Karang Sari harus jelaskan pada bab ini. Penjelasan
yang dimaksud adalah pengejaan tahap dari masing-masing nilai ke dalam
program/kegiatan sehingga terlihat bawah pelaksanaan kegiatan tidak
bertentangan dengan tata nilai yang telah ditetapkan.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah pelaksanaan
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainyaa tujuan program/
kegiatan tersebut. Oleh karena itu, antara tujuan dan kegiatan harus
berkaitan dan sejalan, dapat disajikan dalam bentuk matriks.
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1.
2.
Dst

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan
membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain. Pada
kegiatan UKM cara melaksanakan kegiatan agar ada kejelasn peran lintas
program dan lintas sektoral dalam kegiatan tersebut. Penyajian cara
melaksanakan kegiatan dapat disajikan dalam bentuk matriks seperti contoh
di bawah ini:

Lintas
Kegiatan Pelaksana Lintas Program
No. Sektor Ket.
Pokok Program…. Terkait
Terkait

VII. Sasaran
Sasaran program/kegiatan target pertahun bersifat spesifik dari
program/kegiatan tersebut dan dapat diukur untuk mencapai tujuan
upaya/kegiatan. Sasaran dapat berupa jumlah populasi,kelompok

- 23 -
masyarakat tertentu,institusi, atau suatu area di wilayah kerja Puskesmas
yang dicakup dalam kegiatan. Misal: sasaran Program Imunisasi untuk
kegiatan imunisasi bayi adalah jumlah bayi di wilayah kerja Puskesmas
sebesar 90 % (sebutkan juga jumlah bayi dengan angka absolut).

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian
kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk program tahunan, maka jadwal yang
dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun. Jadwal dapat disajikan dalam bentuk
bagan Gantt Chart (contoh tabel di bawah ini) :

Jadwal Pelaksanan Kegiatan …….. UPTD Puskesmas Karang Sari


Tahun 20…

Penggung Waktu (Bulan)


No. Kegiatan Tempat
Jawab J F M A M J J A S O N D

IX. Rencana Anggaran


Rencana anggaran menjelaskan rincian bianya diperlukan menurut jenis
pengeluaran, total biaya dan sumber biaya.
X. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Monitoring pelaksanaan kegiatan adalah pemantauan terhadap pelaksanaan
program/kegiatan agar tidak terjadi penyimpangan dari prosedur, pedoman
kegiatan. Adapun evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan
kegiatan dari jadwal kegiatan yang direncanakan.
Jadwal dan hasil kegiatan tersebut akan dievaluasi (monitoring) setiap
bulan/berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga apabila dari
evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal dan/atau kemunduran
pelaksanaan/cakupan kegiatan, maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak
mengganggu upaya/ kegiatan secara keseluruhan. Tulis jadwal monitoring
dan tentukan kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Pelaporan yang dimaksud adalah bagaimana membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus dibuat.
Tetapkan bentuk laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus dibuat
dan ditujukan kepada siapa.
XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan yang ditulis dalam kerangka acuan adalah bagaimana melakukan
pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan. Adapun pelaporan
adalah bagaimana membuat laporan program dan kurun waktu (kapan)
laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus
diserahkan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program/kegiatan secara
menyeluruh. Cantumkan bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi
harus dilakukan.

Karang Sari, … (tgl KAK diterbitkan)


Mengetahui

- 24 -
KEPALA UPTD PUSKESMAS Penanggung Jawab Program/
KARANG SARI, Kegiatan ..………..,

(cap dan tanda tangan) (tanda tangan)

N A M A (lengkap beserta gelar) N A M A (lengkap beserta gelar)


Pangkat Pangkat
NIP : …………………... NIP : …………………...

- 25 -
Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. Pengertian Standar Operasional Prosedur


Pengertian SOP menurut Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
2. Tujuan Penyusunan SOP
Tujuan penyusunan SOP adalah terlaksannya berbagai proses kerja dengan
efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
3. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
b. Mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan
c. Memastikan staf Puskesmas Memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
4. Format SOP
Format SOP UPTD Puskesmas Karang Sari disusun berdasarkan Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilititas Kesehatan Tingkat Pertama,
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktorat Mutu dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Tahun 2017.

- 26 -
Format SOP adalah sebagai berikut :

a. Kop/Heading SOP, terdiri dari :

Judul SOP
No. P.71201/001/i/
Dokumen: SOP/14-LU/2017
SOP No. Revisi: 0
Tgl. Terbit: 15 Desember 2017
Halaman : 1/2
UPTD Ditandatangani oleh Ka. Puskesmas
Linda Medyawati,SST,M.Kes
PUSKESMAS NIP. 197705272006042010
KARANG SARI
b. Komponen SOP, berisi:
1.Pengertian Judul SOP adalah

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah….


3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karang Sari No......
tentang ................
4.Referensi (Menyesuaikan dari SK, khusus UKP tidak boleh dari internet
Refrensi buku di ambil daftar pustaka).
5.Prosedur a. Alat dan bahan:
1)
2)
3) dst
b. Petugas
c. Langkah-Langkah
6.Diagram Alir (Diagram alir dicantumkan jika dibutuhkan, Khusus admin
dan UKM di -)
7.Unit Terkait
8. Dokumen
Terkait
9. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan


1.
2.

- 27 -
Petujuk Pengisian SOP

a. Kotak Kop/ Heading SOP : merupakan kepala SOP, tercantum pada bagian
atas halaman pertama berupa kotak-kotak yang berisi: logo Pemerintah
Daerah Kabupaten Lampung Utara, logo Puskesmas, nama Puskesmas,
judul SOP, nomor dokumen, nomor revisi, halaman, SOP, tanggal terbit,
tanda tangan dan nama Kepala Puskesmas. Penjelasannya sebagai berikut :
1) Heading SOP dicetak hanya pada halaman pertama
2) Kotak Judul SOP : diberi judul /nama SOP sesuai proses kerjanya.
3) Nomor Dokumen: diisi sesuai ketentuan penomeran yang berlaku di
Puskesmas.
4) Nomor Revisi : diisi dengan status revisi, Angka nol (0) untuk dokumen
baru,angka 1 untuk revisi ke 1, dan seterusnya.
5) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
6) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan total halaman
SOP tersebut. yaitu : nomor halaman /jumlah halaman SOP. Adapun
nomor halaman selanjutnya dibuat footer, diketik pada bagian bawah
tengah misal pada halaman kedua: 2/4 dan halaman terakhir 4/4, diketik
di tengah bawah.
7) Kotak tanda tangan : diisi tanda tangan Kepala Pusksmas.
8) Kotak nama : diisi nama jelas Kepala Pusksmas dan Nomor Induk
Pegawai (NIP).

b. Isi SOP :

1) Pengertian : berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian atau menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan :berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci :
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
3) Kebijakan :berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada
kolom kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas Nomor …..
tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk
lain sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur :bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
Cantumkan bahan dan alat yang digunakan serta petugas yang
melaksanakan.
6) Diagram Alir/ bagan alir ( Flow Chart ) :
Diagram alir/bagan alir dibuat untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah-langkah prosedur kerja/pelayanan. Diagram alir dicantumkan
dalam SOP sesuai kebutuhan.
Diagram alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram
alir makro dan diagram alir mikro.

a) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis


besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu
simbol, yaitu simbul Bentuk balok :

- 28 -
b) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut:

o Awal kegiatan :

o Akhir kegiatan :

Ya
o Keputusan :

Tidak

o Penghubung : perpindahan aktivitas dalam


satu halaman

perpindahan aktivitas ke 2
2 halaman berikutnya (ketik
no. halaman pada lambang)

o Dokumen :

o Arsip :

7) Unit terkait : berisi unit-unit pelayanan yang terkait dalam proses kerja dan
unit pelayanan yang menggunakan SOP tersebut dalam pelayanan.
8) Dokumen terkait : berisi dokumen rekam kegiatan/pelayanan terkait
dengan SOP tersebut.

IV.PENUTUP
Pada prinsipnya dokumen akreditasi adalah “TULIS YANG DIKERJAKAN DAN
KERJAKAN YANG DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI
DENGAN BUKTINYA”. Namun pada penerapannya tidaklah semudah itu.
Penyusunan kebijakan, pedoman/ panduan, Standar Operasional Prosedur
dan program selain diperlukan komitmen Kepala Puskesmas, juga diperlukan
staf yang mampu dan mau menyusun dokumen akreditasi tersebut. Dengan
diterbikannya Pedoman Tata Naskah Dinas Puskesmas diharapkan Puskesmas
dapat menyusun dokumen akreditasi Puskesmas dengan bentuk yang seragam
dan standar sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Puskesmas.

- 29 -
Ditetapkan di Karang Sari
pada tanggal 15 Desember 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KARANG SARI,

LINDA MEDYAWATI

- 30 -

Anda mungkin juga menyukai