Anda di halaman 1dari 3

 Kelompok 2 (Aulia Aiswari) :

Mengapa Tinggi badan termasuk salah satu factor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan?

Jawab (Cecilia Eka Warcana) :


Karena dalam frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa factor dan tidak bias
dilandasi oleh satu faktor saja tetapi faktor yang dapat memperkuat hal tersebut

Dapat disimpulkan beberapa faktor yang kuat tentang pertanyaan tersebut salah satunya :

Karena semakin tinggi badan seseorang maka semakin panjang frekuensi pernapasannya
hal tersebut juga diperkuat oleh beberapa faktor seperti :

Pada posisi berdiri tubuh akan memiliki frekuensi pernapasan yang tinggi disbanding
posisi tubuh lainnya. Hal ini terkait dengan mekanisme control keseimbangan pada tubuh
yang diatur oleh otak kecil. Pada saat tubuh berdiri, maka tubuh akan memerlukan energi
yang lebih besar untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap seimbang. Sejumlah energi
diperlukan untuk koordinasi gerak otot yang akan terjadi pada saat berdiri. Kaki dan
sumbu tubuh adalah tumpuan utama dalam posisi berdiri. Sehingga laju metabolism akan
lebih cepat untuk menghasilkan energi guna memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan
demikian, laju pernapasan akan lebih cepat untuk menukarkan karbondioksida dengan
oksigen yang dibutukan di dalam tubuh.

Aktivitas

Semakin berat aktivitas seseorang maka semakin meningkat frekuensi pernapasannya,


fungsinya disini adalah pemasok energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas dan
frekuensi pernapasan akan meningkat sehingga anda pun memiliki pengaruh terhadap
frekuensi pernpasan pada manusia laki-laki biasanya memiliki tingka yang lebih tinggi
dengan perempuan. Hal ini dikarenakan volume paru-paru pada perempuan itu lebih kecil
dibanding laki-laki yang akhirnya suhu tubuh ketika seseorang merasa kedinginan dan
seluruh tubuhnya menurun otak akan mengirimkan sinyal agar paru-paru meningkatkan
frekuensi pernapasannya dengan begitu suhu akan mempercepat pembakaran agar tetap
hangat sehingga frekuensi pernapasan akan meningkat terakhir ini.

Umur juga mempengaruhi frekuensi pernapasan semakin tua umurnya maka semakin
lambat frekuensi pernapasannya beda dengan baik bayi itu masih dalam masa
pertumbuhan sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak.

Kadar oksigen semakin tinggi kadar oksigennya maka semakin rendah maka semakin
rendah frekuensi pernapasannya sedangkan semakin rendah kadar oksigennya maka
semakin cepat frekuensi pernapasannya contoh orang yang berada di daerah pegunungan
dengan orang yang tinggal di daerah perkotaan padat frekuensi orang yang tinggal di
perkotaan padat lebih cepat karena karena kadar oksigennya lebih rendah dibandingkan
frekuensi pernapasan orang yang tinggal di daerah pegunungan.

Jadi dapat disimpulkan oleh pertanyaan sebelumnya bahwa dalam sistem frekuensi
pernapasan itu tidak dapat dilandasi oleh salah satu faktor saja melainkan beberapa
faktor yang lain bergitupun dengan frekuensi pernapasan bayi yang lebih cepat
dibandingkan dengan orang normal, karena dalam frekuensi pernapasan bayi, aktivitas
yang kurang dan juga pertumbuhan mempengaruhi butuhnya energi lebih banyak
dibandingkan orang dewasa, pada pertumbuhan bayi memerlukan tinggi badan yang akan
semakin berkembang disitulah frekuensi pernapasan bayi mulai semakin cepat
dibandingkan frekuensi pernapasan orang dewasa.

 Kelompok 3 (Luthfi Dhea Priyadi) :


Mengapa Hidung menyesuaikan suhu udara sebelum masuk kedalam paru-paru?

Jawab (Adinda Azaria Fazilatun Nisa) :


 Didalam rongga hidung terdapat bulu hidung dan selaput lendir. Bulu hidung
berfungsi menyari udara agar kotoran tidak masuk kedalam saluran pernapasan.
Dan selaput lendir yang ada di dalam rongga hidung berguna untuk mengatur suhu
dan kelembaban udara sesuai dengan tubuh.
 Karena jika suhu terlalu tinggi, maka akan merusak alveolus maupun enzim dalam
tubuh.
 Kelompok 4 (Early Nur Azizah) :
Bagaimana struktur dinding alveolus sehingga siklus itu berlangsung lancar, bagaimana
jika strukturnya abnormal?

Jawab (Aquila Nessa F) :


Alveoulus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan gas serta banyknya
pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena
aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat
oleh Hb dapat lebih banyak.

Jika Strukturnya abnormal maka proses difusi gas akan terganggu


 Kelomok 5 (Erlina Damariyanti)
Bagaimana cara mencegah penyakit ampisema?

Jawab (Andre Julianto S) :


1. Olaharaga
2. Konsumsi Makanan Sehat
3. Istirahat yang cukup
4. Perbanyak minum air putih
 Kelompok 6 (Dinar Olivia)
Apakah penyakit asma penyakit keturunan lalu pakah bisa disembuhkan jika bisa
bagaimana caranya, lalu bila tidak baagiman cara supaya tidak sering kambuh?

Jawab (Khairi Restu Aji) :


Asma bisa saja menjadi penyakit keturunan bila ayah/ibu nya mempunyai penyakit
ini,penyakit ini disebabkan oleh 2 faktor yaitu, Lingkungan dan genetik.

Asma tidak dapat disembuhkan secara total tetapi ada cara pengobatan yang dapat
mengendalikan keparahan gejalanya. Salah satunya adalah terapi, baik yang berupa obat-
obatan, teknik pernapasan, hingga jenis olahraga tertentu.

Anda mungkin juga menyukai