Pertanyaan Kelompok 1
Pertanyaan Kelompok 1
Mengapa Tinggi badan termasuk salah satu factor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan?
Dapat disimpulkan beberapa faktor yang kuat tentang pertanyaan tersebut salah satunya :
Karena semakin tinggi badan seseorang maka semakin panjang frekuensi pernapasannya
hal tersebut juga diperkuat oleh beberapa faktor seperti :
Pada posisi berdiri tubuh akan memiliki frekuensi pernapasan yang tinggi disbanding
posisi tubuh lainnya. Hal ini terkait dengan mekanisme control keseimbangan pada tubuh
yang diatur oleh otak kecil. Pada saat tubuh berdiri, maka tubuh akan memerlukan energi
yang lebih besar untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap seimbang. Sejumlah energi
diperlukan untuk koordinasi gerak otot yang akan terjadi pada saat berdiri. Kaki dan
sumbu tubuh adalah tumpuan utama dalam posisi berdiri. Sehingga laju metabolism akan
lebih cepat untuk menghasilkan energi guna memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan
demikian, laju pernapasan akan lebih cepat untuk menukarkan karbondioksida dengan
oksigen yang dibutukan di dalam tubuh.
Aktivitas
Umur juga mempengaruhi frekuensi pernapasan semakin tua umurnya maka semakin
lambat frekuensi pernapasannya beda dengan baik bayi itu masih dalam masa
pertumbuhan sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak.
Kadar oksigen semakin tinggi kadar oksigennya maka semakin rendah maka semakin
rendah frekuensi pernapasannya sedangkan semakin rendah kadar oksigennya maka
semakin cepat frekuensi pernapasannya contoh orang yang berada di daerah pegunungan
dengan orang yang tinggal di daerah perkotaan padat frekuensi orang yang tinggal di
perkotaan padat lebih cepat karena karena kadar oksigennya lebih rendah dibandingkan
frekuensi pernapasan orang yang tinggal di daerah pegunungan.
Jadi dapat disimpulkan oleh pertanyaan sebelumnya bahwa dalam sistem frekuensi
pernapasan itu tidak dapat dilandasi oleh salah satu faktor saja melainkan beberapa
faktor yang lain bergitupun dengan frekuensi pernapasan bayi yang lebih cepat
dibandingkan dengan orang normal, karena dalam frekuensi pernapasan bayi, aktivitas
yang kurang dan juga pertumbuhan mempengaruhi butuhnya energi lebih banyak
dibandingkan orang dewasa, pada pertumbuhan bayi memerlukan tinggi badan yang akan
semakin berkembang disitulah frekuensi pernapasan bayi mulai semakin cepat
dibandingkan frekuensi pernapasan orang dewasa.
Asma tidak dapat disembuhkan secara total tetapi ada cara pengobatan yang dapat
mengendalikan keparahan gejalanya. Salah satunya adalah terapi, baik yang berupa obat-
obatan, teknik pernapasan, hingga jenis olahraga tertentu.