Anda di halaman 1dari 5

GAWAT DARURAT Disahkan oleh

Kepala UPTD PUSKESMAS TALANG


PROSEDUR Nomor kode
Terbit
No Revisi
Tgl mulai dr. Ridwan Nursyah, MM
berlaku NIP. 19780617 201001 1 010
Halaman

1. Kebijakan Kegawat daruratan harus sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam acuan
tindakan kegawat daruratan bantuan dasar hidup (Basic Life Support)
2. Tujuan Sebagai pedoman tindakan pertolongan pertama pada kegawat daruratan
secara tepat, cepat dan cermat.
3. Referensi Buku Basic Life Support DC-shock oleh tim Anestesi dan Reanimasi RSUD.
Dr. Soetomo-FK Unair Surabaya.
Buku Anestesiologi dan Reanimasi Modul Dasar untuk pendidikan S1
Kedokteran editor Prof.Karjadi Wirjoatmodjo,dr,SpAn-KIC
4. Ruang Lingkup Unit rawat inap dan rawat jalan
5. Penanggung Kepala unit rawat jalan dan rawat inap
Jawab
6. Masa berlaku Ditinjau ulang tiga tahun sekali
7. Definisi Suatu keadaan yang dikarenakan (penyakit, trauma, kecelakaan, tindakan
anestesi) yang bila tidak segera di tolong akan mengalami cacat, kehilangan
organ tubuh atau meninggal.
8. Alat dan Bahana. Alat : 1. Tabung oksigen
1. Nasal prong, Nasal Katheter, Masker Oksigen
2. Ambu Bag, Junction Reese
3. Oro-pharyngeal tube/ Mayo/ Gudell
b.
c. Bahan :1. Sarung tangan steril
d. 2. Set Infus (Slang Infus, abocath sesuai ukuran)
e. 3. Cairan kristaloid (Nacl, RL, Normal Salin)
f. 4. Spuit 5cc
g. 5. Kassa steril
h. 6. Plester

9. Langkah-langkah/ Prosedur kerja : Sesuai prioritas Bagan alir/ gambar


penanganan pasien kegawat daruratan

1. Periksa kesadaran
pasien untuk Pastikan pasien sadar atau tidak
menentukan
keadaan umum
pasien sadar atau Pasien sadar pasien taksadar
tidak ajak bicara, jika -look lihat gerak
2. Air Way ( jalan suara jelas airway nafas
nafas) : bebas -listen dengar su
a. Periksa jalan nafas, ara nafar
bebaskan jalan -feel raba udara
nafas dari nafas
sumbatan sekret,
darah, benda asing.
b. Lakukan tindakan
Triple manouver ; bebaskan jalan nafas
Head Tilt (ekstensi jaw thrust, chin lift
kepala), Chin Lift
GAWAT DARURAT Disahkan oleh
Kepala UPTD PUSKESMAS TALANG
PROSEDUR Nomor kode
Terbit
No Revisi
Tgl mulai dr. Ridwan Nursyah, MM
berlaku NIP. 19780617 201001 1 010
Halaman

(angkat dagu
keatas), Jaw
Thrust(dorong
rahang bawah ada nafas tidak ada nafas
kedepan). berikan oksigen berikan bantuan
c. Buka mulut. nafas
d. Pemasangan Oro-
pharingeal tube
bila pasien tidak
sadar.
3. Breathing 15:2
(pernafasan) :
Periksa pernafasan
pasien bernafas atau
tidak dengan Listen
(suara nafas), Look
(melihat gerakan Terapi cairan kristaloid
dada), Feel
( Merasakan ada udara
atau tidak).
a. Bila tidak bernafas
segera beri
bantuan nafas : Drugs adrenalin,atropin
- Bantuan
nafas
buatan
tanpa alat
(manuil) ECG dan DC Shok
dari
mulut
kemulut
dengan
frekwensi
1
penolong
atau 2
penolong
15:2 (15
kali pijat
jantung 2
kali nafas
buatan)
- Bantuan
nafas
buatan
dengan
alat ambu
bag,
GAWAT DARURAT Disahkan oleh
Kepala UPTD PUSKESMAS TALANG
PROSEDUR Nomor kode
Terbit
No Revisi
Tgl mulai dr. Ridwan Nursyah, MM
berlaku NIP. 19780617 201001 1 010
Halaman

jukson
reese,
respirator
b. Bila pasien
bernafas segera
beri terapi oxygen
melalui :
- Nasal
Pronge 3
liter
- Nasal
catheter 3
liter
- Mask 6-8
liter
4. Circulation
(sirkulasi darah) :
a. Periksa bagaimana
perdarahannya
b. Segera lakukan
terapi cairan
pemasangan infus
dengan pemberian
cairan kristaloid
(Nacl, RL, Normal
Salin)
c. Periksa tekanan
darah, nadi dan
perifer.
5. Drugs (obat-
obatan) :
Pemberian obat-obatan
bila terjadi henti
jantung dan bradikardi
dengan :
- Adrenali
n dengan
dosis 1-1-
1/3-5
menit
- Atropin
dengan
dosis 1-1-
1/3-5
menit
- Na-bik
hanya 1
mEq/kg
GAWAT DARURAT Disahkan oleh
Kepala UPTD PUSKESMAS TALANG
PROSEDUR Nomor kode
Terbit
No Revisi
Tgl mulai dr. Ridwan Nursyah, MM
berlaku NIP. 19780617 201001 1 010
Halaman

dan
paling
akhir.
6. Ecg (rekam
jantung)
Periksa jantung
dengan ECG disertai
alat DC shok bila nadi
karotis tak teraba
untuk tindakan ini
dilakukan pada tempat
rujukan yang lebih
berkompeten/ RS.

10. Hal-hal yang perlu 1. Terapi Cairan sesuai prosedur pemberian cairan
diperhatikan pertama pada pasien untuk mengatasi shok.
2. Tindakan Jaw thrust dan chin lift lebih
dianjurkan untuk menghindari trauma.
3. Lakukan tindakan pertolongan pertama pada
kegawat-daruratan dengan cepat, tepat dan
cermat karena bila sirkulasi berhenti 3-4 menit
akan mengakibatkan kerusakan otak yang
permanen

11. Dokumen terkait Rekam medis pasien


12. Formulir yang Status pasien, form. Persetujuan tindakan, form persetujuan
dipergunakan rujukan.

13. Rekaman historis perubahan


Nomor Isi perubahan Tanggal mulai berlaku
GAWAT DARURAT Disahkan oleh
Kepala UPTD PUSKESMAS TALANG
PROSEDUR Nomor kode
Terbit
No Revisi
Tgl mulai dr. Ridwan Nursyah, MM
berlaku NIP. 19780617 201001 1 010
Halaman

Anda mungkin juga menyukai