Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

STUDI KASUS 1

KELOMPOK E
1. AHMAD HABIB RAMADHANI
2. ANDHIKA RIFQI FEBRIANSYAH
3. ENDRI PRIYANTO
4. MUHAMMAD ARKAN ALYA AZAM
5. WAHYU WULAN PRATIWI
6. ANNISA FITRIA KHUMAEROH

Universitas Negeri Jenderal Soedirman

Purwokerto

2023
I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyebab utama asites adalah faktor lingkungan dan genetik. Untuk faktor genetik, unggas
atau ayam yang memiliki karakteristik asites tinggi lebih banyak diturunkan kepada
anaknya, dengan kecepatan pertumbuhan yang cenderung lebih mudah mengalami asites.
Asites pada ayam merupakan timbunan cairan limfe dalam ruang peritoneum (rongga
dalam perut) yang menimbulkan abdomen (perut) ayam membesar. Asites menjadi
kompleks akibat berbagai macam faktor, sehingga asites bukanlah suatu pnyakit,
melainkan gejala yang timbul akibat faktor pendukungnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Sistem fisiologi apa sajakah yang bekerja pada pertumbuhan ayam?


2. Mengapa pertumbuhan ayam broiler lebih cepat dibandingkan dengan ayam petelur?
3. Mengapa kejadian asites lebih banyak terjadi pada ayam broiler?
4. Jelaskan interaksi antara sistem respirasi dan sirkulasi pada ayam dan bagaimana pengaruh
suhu lingkungan dan ketinggian lokasi pemeliharaan ayam terhadap fisiologi ayam?

1.3 TUJUAN
• Mengetahui sistem fisiologi yang berkembang pada pertumbuhan ayam broiler
• Mengetahui alasan cepat pertumbuhan ayam broiler
• Mengetahui mengapa asites lebih rentan pada ayam broiler
• Mengetahui interaksi sistem respirasi dan sirukulasi, pengaruh lingkungan, dan habitat
pengembangan pada ayam broiler.
II. PEMBAHASAN

2.1 STUDI KASUS

Penyebab asites adalah multifaktorial terutama adalah faktor lingkungan dan genetik.
Asites sangat dipengaruhi oleh factor genetik, unggas atau ayam yang memiliki
karakteristik ascites tinggi lebih banyak diturunkan kepada ananknya. Ayam broiler
dengan keepatan pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih mudah mengalami ascites.
Ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan oksigen yang dibutuhkan untuk
mempertahankan tingkat pertumbuhan yang cepat dan efisiensi makanan yang tinggi
menyebabkan asites pada ayam broiler. Karena hubungan dengan kebutuhan oksigen,
asites dipengaruhi dan / atau dipicu oleh faktor-faktor seperti tingkat pertumbuhan,
ketinggian (hipoksia) dan suhu lingkungan. Tingkat metabolisme yang tinggi
(pertumbuhan cepat) adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap kerentanan ayam
broiler terhadap asites. Optimalisasi suhu kandang dan ventilasi dalam cuaca dingin
merupakan cara yang membantu untuk mengurangi kejadian asites. Ayam broiler dan
peterlur dipelihara pada kondisi lingkungan yang berbeda.
Ayam broiler yang dipelihara di wilayah Baruraden mengalami asites yang lebih banyak
(10 %), dibandingkan dengan ayam broiler yang dipelihaara di wilayah Sumbang.
Pengamatan pada dua bangsa, mengindikasikan ayam petelur mengindikasikan bahwa
kejadian asites lebih sedikit terjadi padaayam petelur (2%) dibandingkan dengan ayam
broiler (6%).

2.2 KASUS YANG DIPECAHKAN

1. Sistem fisiologi apa sajakah yang bekerja pada pertumbuhan ayam?


2. Mengapa pertumbuhan ayam broiler lebih cepat dibandingkan dengan ayam petelur?
3. Mengapa kejadian asites lebih banyak terjadi pada ayam broiler?
4. Jelaskan interaksi antara sistem respirasi dan sirkulasi pada ayam dan bagaimana
pengaruh suhu lingkungan dan ketinggian lokasi pemeliharaan ayam terhadap fisiologi
ayam?
2.3 PEMECAHAN KASUS

1. Terdiri atas tiga macam jenis pencernaan, yaitu pencernaan secara mekanik/ fisik,
merupakan pencernaan yang dilakukan oleh serabut otot, terutama terjadi di gizzard
yang dibantu oleh bebatuan, pencernaan secara kimiawi/enzimatik, yaitu pencernaan
yang dilakukan oleh enzim pencernaan yang dihasilkan kelenjar salaiva di mulut
(amylase), proventiculus dan gizzard (pepsin dan lipase), duodenum (amylase, tripsin,
kolagenase, garam empedu dan lipase), jejunum (maltase, sukrase, lactase, peptidase),
yang berfungsi memutuskan ikatan protein, lemak, dan kerbohidrat, serta pencernaan
secara mikrobiologik, yaitu pencernaan yang terjadi di sekum dan kolon. kelenjar
eksokrin pankreas, yang menempel pada duodenal loop, mensekresikan pancreatic
juice yang mengandung enzim amilase, lipase, dan tripsin, khemotripsin. Selain itu
pankreas berfungsi juga sebagai kelenjar endokrin dengan mensekresikan hormon
insulin dan glukagon, yang penting dalam pengaturan gula darah.
2. Karena telah melalui seleksi genetik atau pemilihan bibit unggul secara intensif.
Pertumbuhan ayam didukung oleh beberapa factor. Yaitu strain ayam, jenis kelamin,
dan faktor lingkungan
3. Karena ketidakseimbangan antara curah jantung dan kapasitas anatomi pembuluh
darah paru untuk mengakomodasi laju aliran darah yang terus meningkat, serta untuk
nada tinggi yang tidak tepat (derajat penyempitan) yang dipertahankan oleh arteriol
paru
4. -Sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukatran gas. Pada
ayam system pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa
udara kedalam paru-paru dimana itu terjadi pertukaran gas.
-Sistem sirkulasi darah merupakan bagian dari sistem kardiovaskular atau sistem
peredaran darah. Sistem sirkulasi dibagi dalam dua bagian yaitu sistemsirkulasi dan
sirkulasi paru-paru. Dalam kasus yang pertama, darah dimurnikandari hati
dikumpulkan dengan bantuan arteri dan dipasok ke berbagai bagiantubuh. Kemudian
darah kotor dari bagian tubuh yang berbeda dibawa ke jantungdengan bantuan
pembuluh darah. Kemudian datang peran sirkulasi paru-paru yangterdiri dari
pemurnian darah yang dilakukan di paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai