Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH SENG (Zn)

Oleh:

Arandi Ripamole 221044029


Tugas Pengetahuan bahan Ilstrlk
Jurusan Teknlk Elektro

INSTITUSI SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND


YOGYAKARTA 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Kami juga ingin menyampaikan terima
kasih kepada Institusi Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
atas kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan
pengetahuan kami di bidang sains dan teknologi.

Makalah ini membahas tentang unsur Seng (Zn) yang memiliki


peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama
dalam bidang ilmu kimia. Melalui makalah ini, kami berusaha
untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
sifat, karakteristik, serta aplikasi Seng dalam berbagai bidang.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan


pembimbing kami yang telah memberikan bimbingan, dorongan,
dan masukan yang berharga selama proses penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin


mengetahui lebih lanjut tentang unsur Seng (Zn). Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi salah satu
sumber referensi yang bermanfaat dan berguna dalam mendukung
pembelajaran dan penelitian di bidang kimia. Terima kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

BAB II ISI..........................................................................................3

A. Sejarah Seng......................................................................3
B. Definisi Seng......................................................................3
C. Karakteristik dan Sifat-Sifat Seng......................................7
D. Keberadan Seng................................................................9
E. Sumber Daerah Penghasilan Seng..................................12
F. Sifat Fisika Seng...............................................................12
G. Sifat Kimia Seng...............................................................14
H. Persenyawaan Seng........................................................16
I. Proses Pembuatan Seng.................................................18
J. Panduan Seng.................................................................23
K. Kegunaan Seng................................................................25
L. Identifikasi Seng..............................................................27
BAB III PENUTUP............................................................................28
BAB IV DAFTAR
PUSTAKA...............................................................29

BAB I PENDAHULUAN

Seng merupakan unsur golongan IIB sering dişebut juga sebagai


golongan
Zink. Golongan IIB Terdiri dari .
ı . Zink (Th)
2. Kadmium (Cd)
3. Merkuri (Hg)
4. Ununbium (Uub)

Unsur diatas mempunyai 2 elektron s terluar dengan sub kulit d


terisi penuh.
No UNSUR NO. KONFIGURASI
ATOM ELEKTRON
Zink (Th) 30 iş 2s2 2p6 3sz 3p6 4s2 3d o

2. Kadmium 48 Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d 0 4p6


5s2 480
3. Merkuri 80 Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d '0
(Hg) 4p6 5s2 4d'%p6
6s 2 4f 14 5d
4. Ununbiu 112 Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d '0
m 4p6 5s2 4d'%p6
(Uub) 6s 2 4f 14 5d 6p6 7S 2 5f '4
6d10
Dibawah ini adalah beberapa şifat dari golongan IIB :
Jari-jari elektron dari ataş ke bawah semakin beşar, şebab jumlah
kulit elektron semakin banyak.
Energi ionisasi (Energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron
yang terikat paling lemah dari suatu atom netral atau suatu ion
dalam keadaan gas) dari ataş ke bawah semakin kecil, şebab jari-
jari atom semakin beşar, sehingga daya tarik antara inti dengan
elektron terluar semakin lemah.
Titik leleh (mp) dan titik didih (bp) dari ataş ke bawah semakin
kecil, şebab energi kohesi (Energi tarik-menarik atom yang satu
dengan lainnya) semakin kecil, sehingga diperlukan şuhu yang
rendah untuk memutuskan ikatan antar atom.
Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak
Burni dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling
banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida). Kuningan, yang
merupakan campuran aloi tembaga dan seng, telah lama
digunakan paling tidak sejak abad ke-IO SM. Logam seng tak
murni mulai diproduksi secara besar-besaran pada abad ke-13 di
India, manakala logam ini masih belum di kenal oleh bangsa
Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para alkimiawan
membakar seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut
sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf". Kimiawan Jerman
Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai
penemu logam seng murni pada tahun 1746. Karya Luigi Galvani
dan Alessandro Volta berhasil menyingkap sifat-sifat
elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja
untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng.
Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada baterai
dan aloi.
Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat
ditemukan, seperti seng karbonat dan seng glukonat (suplemen
makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada
sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng
metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.
Dari pernyataan di atas maka penulis akan mencoba
mendiskripsikan mengenai unsur umum seng. Baik itu merupakan
pengertian seng, sifat fisik, keberadaan unsur seng di muka bumi,
bentuk isotop dari seng, sifat-sifat kimia seng, senyawa-senyawa
dari unsur seng dan proses pengolahan seng dari bahan mentah
menjadi bahan jadi.

2
BAB II ISI

A. Sejarah Seng
Sejarah seng dapat ditelusuri kembali sejauh 2500 tahun
yang lalu. Para arkeolog telah menemukan peninggalan kuna dan
ornamen kuningan dengan konsentrasi seng yang tinggi, bersama
dengan unsur-unsur gabungan lainnya seperti timah dan antimon.
Seng ternyata juga digunakan untuk obat. Marco Polo,
seorang penjelajah terkenal, mereferensikan penggunaan seng
untuk penyembuhan luka pada mata.
Pada awal tahun 1300-an, koin uang yang terbuat dari seng
merupakan alat penukar utama pada Dinasti Ming di Cina.
Hingga abad ke-18, seng belum memiliki nama resmi.
Seng mendapatkan namanya yang sekarang setelah Antoine
Laurent Lavoisier, seorang ahli kimia dari Perancis, membuat
daftar dari sernua unsur yang dikenal.

B. Definisi Seng

3
Seng diambil dari bahasa Belanda yaitu zink adalah unsur
kimia dengan lambang kimia Zn, nornor atorn 30, dan massa
atom relatif 65,39. la merupakan unsur pertama golongan 12 pada
tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan
magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran
hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan
oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di
kerak Burni dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang
paling banyak ditambang adalah sfalerit
(seng sulfida).
Kuningan, yang merupakan campuran aloi tembaga dan
seng, telah lama digunakan paling tidak sejak abad ke-10 SM.
Logarn seng tak murni mulai diproduksi şecara beşarbeşaran pada
abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal
oleh bangsa Eropa şampai dengan akhir abad ke-16. Para
alkimiawan membakar seng untuk menghasilkan apa yang
mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun •wol filsuf•.
Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya
dianggap sebagai penemu logarn seng murni pada tahun 1746.
Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil menyingkap
şifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng
pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama
seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada
baterai dan aloi.
Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat
ditemukan, seperti seng karbonat dan seng glukonat (suplemen
makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada
şampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng
metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.

4
Seng merupakan zat mineral esensial yang sangat penting
bagi tubuh. Terdapat sekitar dua milyar orang di negara-negara
berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi ini juga
dapat menyebabkan banyak penyakit. Pada anak-anak, defisiensi
ini menyebabkan ganggu

5
Keteranqan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom seng, Zn, 30
Deret kimia logam transisi
Golongan, Periode, Blok 12, 4, d
Penampilan Massa atom abu-abu muda kebiruan g/mol
Konfigurasi elektron [Arl 3d
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 2
Ciri-ciri fisik
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu 7,14 g/cm3
kamar)
Massa jenis cair pada titik 6,57
lebur
Titik lebur 692,68 K
(419,53 OC, 787,15 O F)
Titik didih 1180 K
(907 øC, 1665 OF)
Kalor peleburan 7,32 kJ/mol
Kalor penguapan 123,6 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 oc) 25,390 J/(mol.K)
Tekanan uap
P/'Pa 10 100 10 k 100 k
pada 610 670 750 852 990 (1185)
TIK
Ciri-ciri atom
Struktur kristal Heksagonal
Bilangan oksidasi 2 (Oksida amfoter)
Elektronegativitas 1 (skala Pauling)
Energi ionisasi pertama: 906,4 kJ/mol
ke-2: 1733,3 kJ/mol
ke-3: 3833 kJ/mol
Jari-jari atom 135 pm
Jari-jari atom (terhitung) 142 pm

6
an pertumbuhan, mempengaruhi pematangan seksual,
mudah terkena infeksi, diare, dan setiap tahunnya menyebabkan
kematian sekitar 800.000 anakanak di seluruh dunia. Konsumsi
seng yang berlebihan dapat menyebabkan ataksia, lemah lesu, dan
defisiensi tembaga. Dalam bahasa şehari-hari, seng juga
dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan
bangunan.

C. Karakteristik dan Sifat-Sifat Seng


Seng merupakan logarn yang berwarna putih kebiruan,
berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan
seng mutu kornersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat
daripada besi dan berstruktur kristal heksagonaI.Lehto 1968.
Logarn ini keras dan rapuh pada kebanyakan şuhu, namun
menjadi dapat ditempa antara 100 şampai dengan 150 oc. Di ataş
210 oc, logarn ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan
menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya.

ri-jari kovalen 131 pm


Jari-jari Van der 139 pm
Waals
Lain-lain
Sifat magnetik diamagnetik
Resistivitas listrik (20 cc) 59,0 rom
Konduktivitas termal (300 K) 116 W/(m.K)
Ekspansi termal (25 oc) 30,2
pmv'(m.K)

7
Kecepatan suara (suhu kamar) (kawat
(pada wujud kawat) tergulung) 3850 m/s

Modulus Young 108 Gpa


Modulus geser 43 Gpa
Modulus ruah 70 Gpa
Nisbah Poisson 0,25
Skala kekerasan Mohs 2,5
Kekerasan Brinell 412 Mpa

ISO NA waktu DM DE DP
paruh (MeV)
64zn 48,6% Zn stabil dengan 34 neutron
65Zn syn 244,26 BScu
hari
1,1155
66zn 27,9% Zn stabil dengan 36 neutron

4,1% Zn stabil dengan 37 neutron


6Bzn 18,8% Zn stabil dengan 38 neutron
'Ozn 0,6% Zn stabil dengan 40 neutron

Kadar komposisi unsur seng di kerakbumi adalah sekitar 75


ppm Hal ini menjadikan seng sebagai unsur ke-24
palingmelimpah di kerak bumi. Tanah mengandung sekitar 5±770
ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm. Sedangkan pada air laut
kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnyahanya
0,1±4 ug/m3. Logam Zn umumnya tidak bereaksi dengan molekul
air. Ion pelindungtidak akan melarutkan lapisan

8
Seng Hidroksida dengan ion OH terlarut. Reaksi inidapat
dituliskan .
Zn2 + 20H -4 Zn(OHh (s)
Seng akan bereaksi dengan ion H+, sesuai reaksi
Zn(s) + 2H+ —.Zn2+ (aq) + H2(g)
Reaksi ini melepaskan hydrogen, dimana terjadi letupan oksigen.
Garam Zn dapat menyebabkan tingginya kekeruhan bila
konsentrasinya terlalu tinggi. Akumulasi Zn dapat membuat air
menjadi berasa tidak enak umumnya sekitar 2 mg Zn 2+/L.Seng
merupakan logarn yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan
bersifat diamagnetik.Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan
suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 0C sampai dengan
150 oc. Di atas 210 oc, logam ini kembali menjadi rapuh dan
dapatdihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya.
Seng juga marnpu menghantarkanlistrik. Dibandingkan dengan
logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 oc) dan
tidikdidih (900 oc) yang relatif rendah. Dan sebenarnya pun, titik
lebur seng merupakan yang terendah di antara sernua logam-
logam transisi selain raksa dan kadmium.

D. Keberadaan Seng

Keberadaan logam Seng (Zn) dapat berasal dari proses


alamiah maupun adisi dari limbah industri dan pertanian. Pada
Iahan pertanian, seng sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.
Seng (Zn) adalah unsur hara mikro esensial bagi manusia, hewan,
dan tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi. Kandungan Zn total rataan
pada litosfir sekitar 80 mg/kg .Mineral-mineral sebagai surnber

9
utama yang kaya Zn dalam tanah adalah sphalerite dan wurtzite
(ZnS), dan sumber yang sangat kecil dari mineral-mineral
smithsonites (ZnC03), willemite (Zn2Si04), zincite (ZnO),
zinkosite (ZnS04), franklinite (ZnFe204), dan hopeite
(Zn3(POò2.4H20).

Pada batuan magmatik Zn terdistribusi merata, dan


kandungannya berbeda pada batuan asam dan basik yaitu dari 40
mg/kg dalam batuan granit dan 100 mg/kg dalam batuan basaltik.
Pelarutan mineral-mineral tersebut di atas dapat terjadi secara
alami sehingga unsur-unsur yang terkandung di dalamnya
terbebas dalam bentuk ion. Ion Zn yang terbebas mengalami
proses lebih lanjut, terikat dengan matriks tanah atau bereaksi
dengan unsur-unsur lain. Sehingga Zn dalam tanah
dikelompokkan dalam bentuk-bentuk kelompok mudah tersedia
sampai tidak tersedia bagi tanaman, yaitu bentuk terlarut dalam
air, dapat dipertukarkan (terikat pada koloid-koloid berrnuatan
listrik), teradsorpsi dalam bentuk khelat atau bentuk senyawa
kompleks (ikatan logam pada ligand organik), liat mineral
sekunder dan oksida metalik tidak larut, serta dalam bentuk
mineral primer .
Endapan Zn dapat terbentuk dengan senyawa-senyawa
hidroksida, karbonat, fosfat, sulfida, molibdat, dan asam-asam
organik yang terdiri dari humat, fulvat, dan ligand organik. Asam-
asam organik berasal dari dekomposisi senyawa-senyawa organik
yang terdapat dalam bahan organik (Bohn et al., 1979). Adsorpsi
Zn2+ yang kuat dalam tanah dapat terjadi dengan adanya bagan
organik dan mineral liat, dan hal ini berhubungan dengan
kapasitas kation tanah dan keasaman tanah
Kelarutan atau kestabilan setiap bahan dalam tanah dapat
diramalkan dengan menggunakan reaksi keseimbangan kimia
10
dengan nilai K sebagai parameternya, dan disebut juga hasil kali
kelarutan (solubility product, Ko) (Lahuddin dan Mukhlis, 2007).
Reaksi kimia unsur Zn sangat bervariasi, seperti juga dengan
unsur-unsur lain, tergantung dari bentuk ikatannya.

kelarutan Zn tanah atau mineral-mineral Zn dalam tanah


meningkat dengan meningkatnya aktivitas ion H+ dalam larutan
tanah atau sebaliknya. Dengan kata lain kestabilan atau kelarutan
senyawa Zn sangat dipengaruhi oleh keasaman tanah, makin
tinggi keasaman tanah makin tinggi kelarutan Zn, sebaliknya
makin rendah keasaman tanah makin rendah kelarutan Zn.
Sebaliknya reaksi hidrolisis dan kompleks dengan ion-ion lain
bereaksi lamban untuk membentuk senyawa kompleks. Nilai
konstanta Ko yang besar menunjukkan hasil reaksi lebih besar
dibanding bahan pereaksi, sehingga reaksi lebih kuat ke arah
kanan, sebaliknya apabila nilai Ko sangat kecil reaksi ke kanan
agak lamban.
Penambahan unsur logam pada tanah dapat terjadi dengan
berbagai cara yaitu melalui polusi, penggunaan sarana produksi
seperti pupuk, pestisida dan fungisida, sehingga terjadi
kontaminasi logam-logam pada tanah dan tumbuh-tumbuhan.
Penambahan logam Zn ke tanah melalui polusi urnumnya terjadi
di daerah — daerah industri peleburan bahan tambang seng.
Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi adalah sekitar 75
ppm (0,007%). Hal ini menjadikan seng sebagai unsur ke-24
paling melimpah di kerak bumi. Tanah mengandung sekitar 5—
770 ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm. Sedangkan pada air
laut kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnya
hanya 0,1—4 ug/m3.

11
Unsur ini biasanya ditemukan bersama dengan logarn-logam
Iain seperti tembaga dan timbal dalam bijih logam. Sfalerit, Yang
merupakan Salah satu bentuk kristal seng sulfida, merupakan
bijih logam Yang paling banyak ditambang untuk mendapatkan
seng karena ia mengandung sekitar 60-62% seng.

E. Sumber Daerah Penghasil Seng

Penelitian-penelitian berdasarkan analisis contoh tanah


berasal dari daerah industri logam menemukan kadar Zn sekitar
250—37200 mg/kg (di Inggris), 1665—4245 mg/kg (di
Polandia), 400—4245 mg (di Rusia), 1310—1780 mg/kg tanah
khususnya pada tanah tergenang di Jepang Sedangkan kandungan
total Zn tanah rataan hanya sekitar 50 mg/kg tanah. Penambahan
Zn dari sewage sludge (limbah tinja) tidak kalah pentingnya.
Limbah ini setelah diolah diaplikasikan ke lahan pertanian.
Hasil penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa
aplikasi limbah ini pada lahan meningkatkan kadar Zn sampai
mencapai maksimum 290—4937 kg Zrvha, di Eropa aplikasi
terus menerus mencapai 745—4882 kg Zn/ha lahan. Penelitian di
Perancis melaporan bahwa kandungan total Zn meningkat dari 8,1
mg/kg pada petak tanpa perlakuan menjadi 1074 mg/kg tanah
pada petak dengan perlakuan limbah secara kumulatif (Juste dan
Mench, 1992).

F. Sifat Fisika Seng

Seng merupakan logarn Yang berwarna putih kebiruan,


berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan
seng mutu kornersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat

12
daripada besi dan berstruktur kristal heksagonal. Lehto 1968, p.
826 Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun
menjadi dapat ditempa antara 100 sampai dengan 150 ec. Di atas
210 ec, logam ini kernbali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan
menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Seng juga mampu
menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-logam
Iainnya, seng memiliki titik lebur (420 'C) dan tidik didih (900 'C)
yang relatif rendah. Dan sebenarnya pun, titik lebur seng
merupakan yang terendah di antara semua logarn-logam transisi
selain raksa dan kadmium.
Terdapat banyak sekali aloi yang mengandung seng. Salah
satu contohnya adalah kuningan (aloi seng dan tembaga). Logam-
logam lainnya yang juga diketahui dapat membentuk alai dengan
seng adalah aluminium, antimon, bismut, emas, besi, timbal,
raksa, perak, timah, magnesium, kobalt, nikel, telurium, dan
natrium. Walaupun seng maupun zirkonium tidak bersifat
feromagnetik, aloi ZrZn2 memperlihatkan feromagnetisme di
bawah suhu 35 K.
NO. KLASIFIKASI SIFAT ZINK
Penampilan Abu-abu muda kebiruan
Fase Padat

3 Massa Jenis 7,14 g/cm3


4 Titik Lebur 692,68 K
5 Titik Didih 1.180 K
6 Kalor Peleburan 7,32 kJ/mol
7 Kalor Penguapan 123,6 kJ/mol
8 Kapasitas Kalor 25,390 J/(mol.K)
9 Elektronegativitas 1,65
10 Energi Ionisasi (1) 906,4 kJ/mol

13
(2) 1.733,3 kJ/mol
(3) 3.833 kJ/mol
11 Jari-jari atom 135 pm
12 Jari-jari kovalen 131 pm
13 Jari-jari Van Der 139
Waals
G. Sifat Kimia Seng

Reaktivitas seng memiliki konfigurasi elektron [Ar]3d 104s2


dan merupakan unsur golongan 12 tabel periodik. Seng cukup
reaktif dan merupakan reduktor kuat.. Permukaan logarn seng
murni akan dengan cepat mengusam, membentuk lapisan seng
karbonat,
seketika berkontak dengan karbon dioksida. Lapisan ini
membantu mencegah reaksi lebih lanjut dengan udara dan air.
Seng yang dibakar akan menghasilkan Iidah api berwarna
hijau kebiruan dan mengeluarkan asap seng oksida. Seng bereaksi
dengan asam, basa, dan non-logam lainnya Seng yang sangat
murni hanya akan bereaksi secara lambat dengan asam pada suhu
kamar. Asarn kuat seperti asam klorida maupun asam sulfat dapat
menghilangkan lapisan pelindung seng karbonat dan reaksi seng
dengan air yang ada akan melepaskan gas hidrogen.
Seng secara urnum memiliki keadaan oksidasi +2. Ketika
senyawa dengan keadaan oksidasi +2 terbentuk, elektron pada
kelopak elektron terluar s akan terlepas, dan ion seng yang
terbentuk akan memiliki konfigurasi [Ar]3d 10. Hal ini
mengijinkan pembentukan empat ikatan kovalen dengan
menerima empat pasangan elektron dan mematuhi kaidah oktet.
Stereokimia senyawa yang dibentuk ini adalah tetrahedral dan
katan yang terbentuk dapat dikatakan sebagai sp3. Pada larutan
14
akuatik, kompleks oktaherdal, merupakan spesi yang
dominan. Penguapan seng yang dikombinasikan dengan seng
klorida pada temperatur di atas 285 oc mengindikasikan adanya
Zn2C12 yang terbentuk, yakni senyawa seng yang berkeadaan
oksidasi +1. Tiada senyawa seng berkeadaan oksidasi selain +1
dan +2 yang diketahui. Perhitungan teoritis mengindikasikan
bahwa senyawa seng dengan keadaan oksidasi +4 sangatlah tidak
memungkinkan terbentuk.
Sifat kimiawi seng mirip dengan logam-logam transisi
periode pertama seperti nikel dan ternbaga. la bersifat
diamagnetik dan hampir tak berwarna. Jari-jari ion seng dan
magnesium juga hampir identik. Oleh karenanya, garam kedua
senyawa ini akan memiliki struktur kristal yang sama. Pada kasus
di mana jari-jari ion merupakan faktor penentu, sifatsifat kimiawi
keduanya akan sangat mirip. Seng cenderung membentuk ikatan
kovalen berderajat tinggi. la juga akan membentuk senyawa
kompleks dengan pendonor N- dan S-. Senyawa kompleks seng
kebanyakan berkoordinasi 4 ataupun 6 walaupun koordinasi 5
juga diketahui ada
Zn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab
sernua elektronnya telah berpasangan dengan struktur kristal
heksagonal.
a. Reaksi dengan udara
Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logarn seng
dibakar untuk membentuk seng (II) oksida yang berwarna putih
dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan berubah
menjadi kuning.
2 Zn (s) + 02 (g) 2 ZnO(s)
b. Reaksi dengan halogen

15
Seng bereaksi dengan bromine dan iodine untuk membentuk
seng (II) dihalida.
Zn (s) + Br2 (g) ZnBr2 (s) Zn (s) + 12 (g) -4 Zn12 (s)
c. Reaksi dengan asam
Seng larut perlahan dalam asam Sulfat encer untuk membentuk
gas hidrogen.

Zn (s) + H2S04 (aq) -4 Zn2+ (aq) + S042- (aq) + Hz (g)


Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan
HN03 sangat kompleks dan bergantung pada kondisi Yang
tepat.

d. Reaksi dengan basa


Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida
dan KOH untuk membentuk zinkat.

H. Persenyawaan Seng

Kebanyakan metaloid dan non logarn dapat membentuk


senyawa biner dengan seng, terkecuali gas mulia. Oksida ZnO
merupakan bubuk berwarna putih Yang hampir tidak larut dalam
larutan netral. la bersifat amfoter dan dapat larut dalam larutan
asam dan basa kuat. Kalkogenida Iainnya seperti ZnS, ZnSe, dan
ZnTe memiliki banyak aplikasinya dalam bidang elektronik dan
Optik. Pniktogenida (Zn3N2, Zn3P2, Zn3As2 dan Zn3Sb2),
peroksida Zn02, hidrida ZnH2, dan karbida ZnC2 juga dikenal
keberadaannya. Dari keempat unsur halida, ZnF2 memiliki sifat
Yang paling ionik, sedangkan sisanya (ZnC12, ZnBr2, dan Zn12)
bertitik lebur rendah dan dianggap lebih bersifat kovalen.

16
Seng asetat basa

Dalam larutan basa lernah Yang mengandung ion Zn 2+,


hidroksida dari seng
terbentuk sebagai endapat putih. arsenit
Dalam larutan Yang lebih alkalin,
hidroksida ini akan terlarut dalam bentuk Senyawa nitrat
Sulfat ZnSOa, fosfat Zn3(P04)2, molibdat ZnM004, sianida
arsenat dan kromat ZnCr04 merupakan beberapa contoh
senyawa anorganik seng. Salah satu contoh senyawa organik
paling sederhana dari seng adalah senyawa asetat

Senyawa organo seng merupakan senyawa-senyawa Yang


mengandung ikatan kovalen seng-karbon. Dietilseng ((C2Hs)2Zn)
merupakan Salah satu reagen dalam kirnia sintesis. Senyawa ini
pertama kali dilaporkan pada tahun 1848 dari reaksi antara seng
dengan etil iodida dan merupakan senyawa Yang pertama kali
diketahui memiliki ikatan sigma logarn-karbon.
Dekametildizinkosena mengandung katan seng-seng kovalen
yang kuat pada şuhu kamar.
Senyawa-senyawa seng:

a. Zink klorida (ZnC12)


Senyawa ini bersifat moleküler, bukan ionik karena
memiliki titik leleh rendah dan mudah menyublim.
b. Zink oksida (ZnO)
Bersifat amfoterik dan membentuk zinkat dengan basa. Zink
oksida dibuat melalui oksida zink panas di udara.

17
c. Zinkat
Adalah garam yang terbentuk oleh larutan zink atau oksida
dalam alkali. Rumusnya sering ditulis Th02 2- walaupun dalam
larutan berair ion yang mungkin adalah ion kompleks dengan
ion Zn2- terkoordinasi dengan ion OH-. lon Th022- dapat
berada sebagai lelehan natrium zinkat, tetapi kebanyakan
zinkat padat adalah campuran dari berbagai oksida.
d. Zink blende
Struktur krital dengan atom zink yang dikelilingi oleh empat
atom sulfur pada sudutsudut tetrahedron, setiap sulfur
dikelilingi oleh empat atom zink. Kristal ini tergolong sistem
kubus.
e. Zink sulfat
Bentuk umumnya adalah ZnS04.7H20 Senyawa ini
kehilangan air diatas 300C menghasilkan heksahidrat dan
molekül air selanjutnya dilepaskan diatas 100 0C menghasilkan
monohidrat. Garam anhidrat terbentuk pada 450 0C dan ini
mengurai diatas 5000C.
Zink sulfide (ZnS)
Menyublim pada 1180 'C.
g. Zink hidroksida
Zn hidroksi bersifat amfoter dan dapat membentuk
kompleks amina bila direaksikan dengan ammonia kuat
berlebih.

I. Proses Pembuatan Seng

a. Electrowinning

18
Elektowinning adalah proses elektrokimia yang digunakan
untuk mereduksi logam kation ke permukaan katoda dari sebuah
larutan aqueous yang berasal dari proses kimia leaching. Pada
proses elektrowinning Zn, akan diperoleh endapan logam Zn pada
permukaan katoda yang berasal dari reaksi reduksi larutan ZnS04.
Disamping itu, pada anoda akan terbentuk oksigen karena
penggunaan anoda inert.
Proses ini menggunakan coulumeter cu. Fungsi coulumeter
adalah untuk menentukan jumlah materi yang berubah selama
elektrolisis dengan mengukur jumlah listrik yang diperlukan
untuk melakukan proses elektrolisis.

Sel Electrowinning Zim (Zn)

Pada

Secara urnum proses ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:

Katoda (Al)
Anoda (Pb)
Eletrolit ZnS04 (didapat dari reaksi leaching)
Penggunaan logam aluminium sebagai katoda didasarkan pada
termodinamika. Potensial reversibel Zn2+/Zn lebih rendah
daripada potensial reversibel H*/H2 yaitu :
19
EZn2+Zn = - 0,763 + 0,0295 log (azn2+) pada 250C
EH+/H2 —- - 0,0591 PH pada 250C, 1 atm.
Maka seluruh hidrogen akan tereduksi pada potensial di
mana pengendapan Zn berlangsung kemudian dapat
mengakibatkan penurunan efisiensi arus yang digunakan. Oleh
karena itu kecepatan reaksi reduksi hidrogen harus dibatasi, yaitu
dengan menggunakan katoda awal (starting cathode) yang
memiliki hidrogen overpotensial yang tinggi misalnya katoda
aluminium (-1 ,602 V) sehingga pada potensial pengendapan Zn,
reduksi ion hidrogen belum berlangsung. Endapan Zn sendiri
memiliki hidrogen overpotensial yang cukup besar sehingga
proses pengendapan Zn dapat berlangsung secara kontinyu
dengan efisiensi yang tinggi setelah satu lapisan endapan Zn
terbentuk pada permukaan katoda aluminium.
Pada umumnya logam lain memiliki hidrogen overpotensial
yang lebih rendah sehingga apabila digunakan sebagai katoda
dapat menurunkan efisiensi arus. Oleh karena itu digunakan
logam aluminium sebagai katoda untuk proses elektrowinning Th.
Reaksi-reaksi yang akan terjadi dalam proses ini adalah:

Leaching
Zn + H2S04 ZnS04 + H20
ZnSO, zn2+ + SO.
Elektrowinning
Anoda : 2H20 4H+ + 02 + 4e•
Katoda : 2Zn2+ + 4e- 2 Zn +
2Zn2* + 2H20 2 zn + 4H+ + 02
Selama proses ini akan terjadi tiga aliran perpindahan ion, yaitu:
Konveksi

20
Pergerakan elektrolit dalam skala yang besar dari larutan
ruah ke lapisan difusi. Proses ini dapat dilakukan dengan
memberi pengadukan, pompaan elektrolit atau injeksi udara.
2. Difusi
Merupakan proses pergerakan ion-ion logam menuju OHP
(Outer Helmhotz Plane) melalui lapisan elektrolit yang
diam.
3. Migrasi
Merupakan transport ion karena ada perbedaan potensial.
b. Thermochemical
Terdapat berbagai proses thermochemical digunakan untuk
memişahkan Th dari oksidanya, semua menggunakan Carbon.
Carbon berikatan dengan oksigen membentuk CO dan/atau (302.
Sehingga Zn terbebas dalam bentuk uap (vapor) yang kemudian
dipadatkan untuk memperoleh logarn yang diinginkan.

Seng diekstraksi dari seng blende/sphalerite (seng


sulfide) atau calamine/Smithsonite (seng karbonat).

• Seng sulfide dibakar di udara untuk menghasilkan seng


oksida.
2ZnS (s) + 302 (g) -4 2ZnO (s) + 2S02 (g)

Catatan: calamine dapat digunakan şecara langsung dalam lelehan


seng karena dalam pemanasannya akan menghasilkan seng
oksida,

ZnC03(s) ZnO (s) + (g)


(dekomposisi termal endotermik).

21
Seng oksida di bakar dalam smelting furnace dengan karbon
(batu karang, agent pereduksi) dan limestone (untuk
menghilangkan pengotor asam). Reaksi kimia hampir sama
dengan besi dari blast furnace.

(sangat oksidasi eksotermik, meningkatkan temperature)


• C (S) + CO (g)+ 2CO(g)
(C dioksidasi, C02 direduksi)
• ZnO (s) + CO (g) Zn (l) + (g)
(seng oksida direduksi oleh CC), Zn kehilangan O)

Atau redüksi langsung oleh karbon :


ZnO (s) + C (s) + Th (l) + CO (g)
(ZnO direduksi, C dioksidasi)

Karbon monoksida bertindak sebagai agent pereduksi yaitu


menghilangkan oksigen dari oksida.
Seng tidak mumi kernudian didistilasi frasional dari
campuran ampas biji dan logam Iainnya seperti timah dan
cadmium Yang keluar dari pernbakaran tinggi pada atmosfer
Yang kaya akan karbon monoksida dimana menghentikan seng
dioksidasi kembali menjadi seng oksida.
Ampas biji dan timah (dengan logarn Iainnya seperti
cadmium) dari dua lapisan dapat ditahan pada dasar furnace.
Seng kemudian dapat dimurnikan lebh lanjut melalui
distilasi fraksional ke 2 atau dengan dilarutkan ke dalam larutan
asam Sulfat dan dimurnikan secara elektrolit.

22
J. Panduan Seng

1. Identifikasi Tidak Seng (Zn):


 Simbol Kimia : Zn
 Nomor Atom : 30
 Berat Atom: Sekitar 65,38 g/mol
2. Sifat Fisik Seng
 Warna: Abu-abu keperakan
 Bentuk: Padat pada suhu kamar
 Titik Leleh: Sekitar 419.53 °C
 Titik Didih: Sekitar 907 °C
 Kepadatan: Sekitar 7,14 g/cm³
3. Sifat Kimia Seng:
 Seng adalah logam transisi yang reaktif.
 Tidak terbakar di udara, tetapi dapat membentuk
lapisan oksida pelindung di permukaannya.
4. Kegunaan Seng:
 Seng digunakan dalam pembuatan logam paduan
seperti kuningan dan perunggu.
 Baterai seng-karbon adalah aplikasi umum seng
dalam elektronik.
 Seng juga digunakan dalam pembuatan pelindung cat
(cat anti karat) dan atap galvanis.
5. Kesehatan dan Nutrisi:
 Seng adalah mineral esensial untuk tubuh manusia.

23
 Diperlukan dalam proses pertumbuhan, sistem
kekebalan tubuh, dan metabolisme.
 Sumber makanan yang kaya akan seng meliputi
daging, kacang-kacangan, susu, dan sereal.
6. Efek Seng Lebih Besar:
 Asupan seng yang berlebihan dapat menyebabkan
keracunan seng.
 Gejala keracunan meliputi mual, muntah, diare, dan
gangguan sistem saraf.
7. Perlindungan dan Penyimpanan:
 Seng harus disimpan dalam wadah yang kedap udara
untuk mencegah pembentukan oksida.
 Perlindungan pernapasan dan penggunaan sarung
tangan dianjurkan saat bekerja dengan seng dalam
bentuk serbuk atau debu.
8. Dampak Lingkungan:
 Limbah seng dari industri harus dikelola dengan baik
untuk mencegah pencemaran lingkungan.
9. Penelitian Lanjutan:
 Ilmuwan terus mempelajari seng dan aplikasinya
dalam berbagai bidang, termasuk energi dan
kesehatan.
10. Referensi:
 Selalu rujuk pada literatur kimia yang relevan dan
panduan keselamatan saat bekerja dengan seng.

Harap diingat bahwa ini adalah panduan singkat mengenai


unsur seng (Zn). Jika Anda memerlukan informasi lebih rinci atau
memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi

24
sumber informasi kimia yang lebih terpercaya atau pakar kimia
yang kompeten.

K. Kegunaan Seng

Sekitar 35% dari seng diproduksi di seluruh dunia digunakan


untuk menggembleng besi, il 20% digunakan dalam produksi
kuningan, 25% dalam paduan Iainnya, 10% sebagai lembaran
seng, sedangkan 10% sisanya diserap dalam aplikasi Yang
berbeda.
Seng diproduksi dalam beberapa kelas tergantung pada
tingkat kernurnian Yang dapat bervariasi dari%, paling mumi
99,995-98%. Standar kualitas bervariasi dari negara ke negara,
dan hanya berbeda dalam beberapa rincian. UNI 6 memberikan
kualitas seng. Dua Yang pertama, kemurnian Yang lebih besar
(dari 99,995 dan 99,99), digunakan untuk pembuatan paduan,
Yang paling penting Yang ditujukan untuk casting atau die
casting.
Unsur-unsur paduan biasanya Al, Mg, Cu. Paduan ini, Yang
mencair pada suhu Yang relatif rendah (sekitar 380-480 memiliki
penyusutan Yang sangat rendah dan fluiditas tinggi. Fitur-fitur ini
memungkinkan merger juga sangat rumit.
Seng 99,99% juga digunakan untuk persiapan paduan untuk
pembuatan Dingin digulung, Profil, bar diekstrusi, anoda korban.
Hal ini juga digunakan dalam produksi cat kawat dan bubuk.

25
Seng 99,95%, karena kandungan Yang relatif tinggi kotoran,
digunakan untuk memproduksi kuningan, perunggu dan galvanis.
Seng 99,9% digunakan untuk casting. Akhirnya, kualitas
98,5% memiliki jangkauan terbesar aplikasi dalam galvanis.
Konstruksi, penggunaan seng digulung memiliki sejarah panjang,
dan untuk membuat non-ferrous material, atap dan kelongsong.
lebih banyak digunakan. Atap seng laminasi menjamin layanan
panjang kehidupan.
Saat ini di pasaran terbuat dari paduan Zn-Cu berguling-Ti,
serta memastikan kekuatan tekan tinggi, memiliki kekuatan tarik
yang sangat baik dan creep. Zinc juga digunakan dalam elemen
non-struktural: hujan, talang hujan, panel dekoratif.

Selain dari yang telah dijelaskan, kegunaan lain dari seng adalah

Digunakan untuk bahan baterai.


Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam,
penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk.
Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri
kosmetik (mencegah kulit agar tidak kering dan tidak
terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna
putih dalam cat dan tinta (ZnO).
Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor
serta untuk industri tabung televisi dan lampu pendar.
Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan
untuk pengawetan kayu. Zink sulfat untuk mordan
(pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai
supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.

26
Pelapisan cat khususnya dalm industri automobil.
Zn-oksida untuk pembuatan pigmen putih cat air atau cat,
sebagai aktifator pada industri karet; melapisi kulit guna
mencegah dehidrasi kulit, melindungi kulit dari sengatan
sinar matahari, sebagai bahan diaper pada bayi guna
mencegah kulit
Iuka/kemerahan, industry karet dan untuk opaque sunscreen.
Bahan dinding-lantai logam untuk bahan insektisida dapur.
Zn-metil untuk pembuatan berbagai senyawa
organic; Zn-Stearat digunakan sebagai aditif penghalus
plastic.
Sebagai anode bahan bakarzinc-air-battery.
Zn-hidroksi-karbonat dan silikat untuk pembuatan lotion
pencegah kulit Iuka/alergi/kemerahan.
Sebagai bahan suplemen vitamin atau mineral yang
memiliki aktivitas antioksidan guna mencegah penuaan dini
serta mempercepat proses penyembuhan.
Zn-glukonat glisin dan Zn-asetat yang digunakan sebagai
pelega tenggorokan (throat lozenges) Saat musim dingin.
L. Identifikasi Seng

(larutan uji ZnC12 025 M)

a. Ditambahkan larutan NaOH ke dalam larutan uji, maka


terbentuk endapan gelatin putih yang larut dalam
pereaksi berlebih, amonia dan asam.
b. Dialirkan gas H2S ke dalam larutan uji (dalam suasana netral
atau alkalis), maka akan terbentuk endapan putih dari ZnS.

27
Setelah larutan uji ZnC12 ditambahkan larutan NaOH,
terbentuk endapan putih
Endapan putih ini larut dalam amonia dan H2S04.
Endapan putih
Terbentuk endapan endapan putih ZnS dan tidak terjadi
perubahan warna pada kertas saring.

28
BAB III PENUTUP

Seng merupakan unsur kimia dengan Iambang kimia Zn,


nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. la merupakan
unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Bijih seng
Yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Sifat fisiknya adalah Seng merupakan logarn Yang berwarna
putih kebiruan, berkilau. Kadar komposisi unsur seng di
kerak bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%). Hal ini
menjadikan seng sebagai unsur ke-24 paling melimpah di
kerak bumi dengan lima isotop stabil.
Sifat kimiawi seng mirip dengan logam-logam transisi
periode pertama seperti nikel dan ternbaga. la bersifat
diamagnetik dan hampir tak berwarna.
Proses pernbuatan seng diambil dari bahan mentah dalam
bentuk gulungan lapis dan kernudian diolah dengan
ammonisium dan zat aditif Iainnya kernudian di lapisi zat
baja, setelah itu didinginkan dan dimasukkan kedalam mesin
gelombang dan siap didistribusikan.

29
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Cahyanasuhenda, 2009. Logam Seng. (online)


(h • wisma s. am n diakses tanggal
utih.word pada 31
Agustus pk. 13.12).
Fasdilahali. 2012. Unsur Zn (online)
(http:masdilahali.bloqspot.com/2012/05/unsur-zn.html, diakses
pada tangga; 31 Agustus 2014 pk. 13.49).
Ghanie R. 2010. Seng. (online) (htt 11 se .html
. diakses
pada tanggal 31 Agustus 2014 pk. 13.51).
Miftachudin, Akhmad. 2012. Seng. (online)
(http://www.slideshare.net/memedz/bahan-senq. diakses pada
tanggal 31 Agustus 2014 pk.
13.28).

Okeha. 2012. Logam Seng dan Komposisinya.


(online) (h okeh .word r n -dan-kom si in
diakses pada tanggal 31 Agustus 2014 pk 13.36).
Permana, Adri. 2009. Sumber Zinc dan Gunanya.
(online)
(h • adri rm na.word umber-un n diakses pada
zin an tanggal 31 Agustus 2014 pk. 13.14).
Rajawali,Putra. 2013. Makalah Seng dan Paduannya.
(online)
(h trara•awali7 blo s 1 makalah n - uann a.html
dan- diakses
pada tanggal 31 Agustus 2014 pk. 14.00).

30
Tanpa Nama. 2010. Makalah Pengertian Zn Seng.
(online) (h • awa ostin . bl s .co 1 I makalah- ertian-zn-
.html, diakses pada tanggal 31 Agustus 2014 pk 13.46).

Tanpa nama. Tanpa tahun. TOS S*rah Asd-usU


(mfre)
(http://www.amazine.co/2852/tips-zinc-seiarah-asal-usul-hinqqa-
dosis-manfaat-seną/, diakses pada tanggal 31 Agustus 2014, pk.
14.15).

31

Anda mungkin juga menyukai