Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan
Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan
Disusun oleh:
Kelompok 1 :
Masfufa
Nur Hijrah Muthmainnah R.
Nur Ika Akbar
Program Pascasarjana
Pendidikan Fisika
Universitas Negeri Makassar
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan”, ini semoga dapat menebar
manfaat dengan baik. Dan juga kami berterima kasih pada seluruhnya yang terlibat
dalam rangka terwujudnya makalah ini.
Makalah ini mengkaji definisi perkembangan, definisi pertumbuhan,
persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, teori-teori yang diangkat
dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dalam psikologi Pendidikan, juga
membahas tentang gejala pertumbuha maupun perkembangan pada anak menurut
psikologi Pendidikan yang membahas secara sistematis
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya khususnya Dosen dan
Mahasiswa yang mempelajari mata kuliah psikologi pendidikan.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan buku ini di waktu yang akan datang.
Makassar, 01 Oktober 2023
Tim Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pertumbuhan
B. Definisi Perkembangan
C. Persamaan dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
D. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan
E. Gejala Pertumbuhan dan Perkembangan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam proses pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran termasuk segala yang
tingkah laku manusia, bagaimana tingkah laku itu tercipta dan bagaimana tingkah
laku itu diubah melalui proses pendidikan. Tujuan psikologi pendidikan yaitu untuk
digunakan dalam melaksanakan proses pembelajran dan pendidikan yang efektif dan
efisien.
mengajar, dan (c) memahami lingkungan sekitar peserta didik untuk dimanfaatkan
dalam peningkatan proses dan hasil belajar, sehingga dapat memberikan prinsip-
pembinannya merupakan hal penting dalam upaya melahirkan generasi yang sukses.
Dan juga pada fase pertumbuhan yang mepunyai peran penting dalam proses
dan perkembangan anak, maka hal inilah yang menjadi dasar dalam pembuatan
makalah ini. Agar kiranya terdekrip dengan jelas tentag pertumbuhan dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Definisi Pertumbuhan
jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur
dengan ukuran berat (gram, kg), ukuran panjang (cm), umur tulang, dan
memiliki pengertian perubahan secara kuantitatif pada fisik manusia karena beberapa
faktor (faktor internal dan faktor ekternal), perubahan kuantitatif sendiri dapat diukur
jumlah sel, serta jaringan interseluler berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ,
maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga
fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan
bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur seperti berat badan dengan satuan berat
(gram atai kilogram), tinggi badan dengan satuan panjang (centi meter (cm) atau
Pertumbuhan dapat dibagi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linear dan
lampau. Ukuran linear yang rendah biasanya menunjukkan keadaan gizi yang
badan.
pada masa sekarang atau saat pengukuran. Contoh massa jaringan adalah berat
badan, lingkar lengan atas (LILA) dan tebal lemak bawah kulit. Ukuran yang
rendah atau kecil menunjukkan keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi
dan protein yang diderita pada waktu pengukuran dilakukan. Ukuran massa
B. Definisi Perkembangan
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Tahap ini menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan
tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi,
intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi terhadap lingkungan.
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak
merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang
and continues through the life span (perkembangan adalah pola perubahan yang
lebih berorientasi pada peningkatan ukuran dan struktur oleh Masganti. Sehingga
seperti halnya sel-sel jaringan,organ dan sistem organ yang berkembang secara
kompleks. Selain itu juga pada hal yang non fisik seperti aspek-aspek kognitif, sikap,
1. Aliran Asosiasi
asosiasi. Bagi para ahli yang mengikuti aliran ini yang primer adalah bagian-bagian.
Bagian-bagian ada yang lebih dulu, sedangkan yang keseluruhan kemudian. Jadi
bagian-bagian itu terikat satu sama lain menjadi satu keseluruhan oleh asosiai.
mengenai lonceng itu makin lama makin lengkap, kesan-kesan secara asosiatif
jiwa anak itu adalah bersih semisal selembar kertas putih, yang kemudian sedikit
demi sedikit terisi oleh pengalaman dan empiri. Dan dalam hal ini locke membedakan
2. Psikologi Gestalt
dalam proses diferensiasi itu yang primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian-
bagian adalah yang sekunder. Bagian-bagian hanya memiliki arti sebagai bagian dari
berumur dua tahun) menyebut semua mobil dengan nama “memo” (bemo); baru
kemudian dia mengetahui bahwa mobil itu ada namanya bemo, jeep, truck, sedan dan
sebagainya.
gestalt itu sebagai psikologi lama bertentangan dengan psikologi modern. Pada waktu
itu konsep psikologi gestalt dan Neo-gestalt itu diterima oleh sebagian besar para ahli,
walaupun dengan variasi yang sedikit berbeda-beda antar yang satu dengan yang lain.
3. Aliran Sosilogis
disosialisasikan. James Mark Baldwin (ahli lapangan biologi, sosiologi, psikologi dan
yang berlangsung dengan adaptasi dan selaksi, yang berlangsung atas dasar hokum
terhadap diri sendiri, sedangkan adaptasi peniru terhadap orang lain. Misalnya dengan
kesadaran “aku”-nya. Jadi “aku” si anak adalah pemancaran kembali “aku” yang lain
peniru, yaitu:
b) Taraf Subjektif (subjective stage), pada taraf ini anak cenderung untuk
c) Taraf Eyektif (ejective stage), pada taraf ini anak telah menguasain hal
Pertumbuhan Perkembangan
berhubungan antara satu dengan yang lainnya, saling melengkapi serta berjalan
beriringan.
1. Teori pertumbuhan
a) Teori Deprivasi
pertumbuhan berada di patokan tersebut selama hidup dan akan terganggu jika
faktor lingkungan tidak mendukung seperti halnya keluarga, gizi yang buruk,
b) Teori Homeostatik
c) Teori Potensi
lingkungan lah yang menyebabkan kurva tidak tercapai apabila lingkungan tidak
mendukung sepenuhnya.
2. Teori Perkembangan
a) Teori Behaviorisme
para ahli teori behaviorisme lebih lebih terkait dengab bagaimana anak-anak
berkembang secara sosial, emosional, dan intelektual tetapi tidak menjelaskan
berdasarkan gen dari kedua orang tua, sehingga tidak mempengaruhi perilaku
anak (Yuliani, 2011: 57). Sehingga dalam teori ini lebih kepada perilaku anak
sedangkan fisik lebih pada pertumbuhan yang berkaitan dengan berat badan,
b) Teori Konstruktivisme
tentang dunia sekitar dan menjadikan proses pembelajaran yang interaktif dengan
teman sebaya, orang dewasa dan lingkungan dan setiap anak membangun
c) Teori Empirisme
sekitar anak.
d) Teori Nativisme
Teori ini berpendapat bahwa anak lahir dengan bakat alami (kodrat).
e) Teori Konvergensi
Pada teori ini yang menjadi faktor perkembangan jiwa anak adalah
bakat dan lingkungan. Sehingga kedua faktor tersebut tidak bisa di pisahkan
karena saling berkaitan. Maka dalam perkembangan bakat dan lingkungan sangat
f) Teori Rekapitulasi
manusia.
g) Teori Psikodinamika
komponen dasar yang bersifat sosioafektif, yakni ketegangan yang ada pada diri
direncanakan.
h) Teori Kemungkinan
yang hidup, waktu dilahirkan anak dalam kondisi tidak berdaya, sehingga
anak sangan besar karena anak melakukan kegiatan dan aktivitas yang cendrung
bersifat menerima dan suka mengeksplor diri pada lingkungan karena anak pada
i) Teori Interaksionisme
Pengaruh yang datang dari pengalaman dalam berinteraksi budaya, serta dari
erat.
teratur
dan ekstrinsik.
maksimum
1. Perubahan ukuran Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang
proporsi bila dibandingkan dengan tubuh orang dewasa. Pada bayi baru lahir
titik pusat terdapat kurang lebih setinggi umbilikus, sedangkan pada orang
dewasa titik pusat tubuh terdapat kurang lebih setinggi simpisis pubis.
Perubahan proporsi tubuh mulai usia kehamilan dua bulan sampai dewasa.
tetap dan munculnya tanda-tanda seks sekunder seperti rambut pubis dan
1. Masa Vital
tersebut untuk menemukan berbagai hal. Sebagaimana yang di jelaskan oleh Freud
pada teori psikososialnya membagi masa belajar pada anak beberapa tahap pertama
adalah masa oral yang merupakan penanaman belajar pada tahun pertama kehidupan
seorang anak. pada masa ini anak memasukkan apa yang dijumpai ke dalam
mulutnya. Tidaklah karena mulut merupakan sumber kenikmatan utama tetapi pada
Sedangkan pada tahun kedua anak sudah mulai belajar berjalan dan mulai
dekat dan selanjutnya ruangan jauh. Pada tahun kedua ini umumnya terjadi
2. Masa Estetik
Pada masa ini merupakan masa perkembangan keindahan. Pada masa estetik
ini perkembangan anak terutama berfungsi pada pancainderanya. Karena hal ini
berhubungan dengan apa yang dilihat, dirasakan dan di alami dalam kehidupannya.
muncul pada periode tertentu dalam rentan kehidupan individu. Tugas perkembngan
ini berkaitan dengan sipat, perilaku atau keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh
individu sesuian dengan usia atau fase perkembangannya, seperti tugas yang
beragama dan hal lainnya sebagai persyaratan untuk pemenuhan dan kebahagiaan
hidupnya.
berdiri. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena
proksimoldistal.
4. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan Tahap ini dilalui seorang anak
mengikuti pola yang teratur berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi
berkembang pesat pada awal masa remaja. Sedangkan bagian tubuh yang lain
1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
dengan lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yakni:
1. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat.
2. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat
dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem
neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi, dan sosialisasi.
3. Salah satu perbedaan pertumbuhan dan perkembangan adalah pertumbuhan
merujuk kepada perubahan dalam ukuran yang menghasilkan pertumbuhan
sel atau peningkatan hubungan antar sel, sedangkan perkembangan
merujuk pada kematangan struktur dan fungsi. Sedangkan persamaannya
saling berintegrasi atau berhubungan antara satu dengan yang lainnya,
saling melengkapi serta berjalan beriringan.
4. Teori-teori pertumbuhan dan perkembangan diantaranya adalah Teori
deprivasi, homestatik, dan teori potensi. Sedangkan teori pada perkembangan
adalah teori Behaviorisme, Konstruktivisme, Empirisme, Nativisme,
Konvergensi, Rekapitulasi, Psikodinamika, Kemungkinan, dan teori
Interaksionisme
5. Salah satu gejala pada pertumbuhan adalah pada suatu organisme
kecendrungan mencapai potensi perkembangan yang maksimum. Dan
gejala perkembangan masa vital dan masa estetik
B. Saran
Fenomena yang terjadi sehari-hari tentang macam sifat anak-anak peserta
didik yang beraneka ragam, maka dari itu mengingat petingnya mata kuliah ini
diharapkan para pendidik harus bisa mempelajari sifat-sifat anak didik mereka, dan
memantau perkembangan sejauh mana anak didiknya belajar di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA