Prakarya
Prakarya
BATIK
ECOPRINTING
NAMA Ratu zahra Ramadhani
Zaskia Ramadhani
M. Zaki arifani
Rizky jonathan
PENGERTIAN ECOPRINTING
Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan dan pemberian motif pada
kain dengan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan seperti kulit
batang pohon, daun, bunga atau bagian tumbuhan lain yang mengandung
pigmen warna. Daun tumbuhan yang sering digunakan untuk ecoprint
diantaranya yaitu daun jati, daun kelor, daun jarak dan lain sebagainya.
Penggunaan bahan-bahan alami pada proses pembuatan ecoprint ini membuat
motif yang dihasilkan di setiap kainnya memiliki warna dan corak yang berbeda
meskipun menggunakan jenis daun dari tumbuhan yang sama hal ini
dikarenakan beberapa faktor, bentuk daun yang relatif tidak sama dan salah
satunya juga teknik ecoprint yang digunakan.
TUJUAN ECOPRINTING
membuat kain menjadi menciptakan pola mendukung industri
lebih ramah lingkungan. unik. lokal
MANFAAT ECOPRINT
Memiliki Nilai Ekonomi Manfaat bagi
Menjadi Berbagai Karya
yang Tinggi lingkungan
TEKNIK ECOPRINTING
1. Teknik pounding (dipukul) Berikut adalah cara pembuatan batik Ecoprint
teknik pounding :
Pounding Printing merupakan Bentangkan kain di atas meja.
teknik pembuatan motif pada Tempelkan daun-daunan yang Anda inginkan
kain dengan cara di pukul. Proses pada kain.
Pukul perlahan dengan menggunakan palu
pengerjaan kain dengan teknik hingga warna daun menempel pada kain.
pounding ini sangat sederhana Angkat daun-daunan dengan hati-hati.
Jemur kain hingga benar-benar kering.
sehingga banyak yang Setelah itu, rendam kain dalam campuran air
menggunakan cara ini untuk tawas.
membuat ecoprint. Jemur kembali hingga kering.Kini, kain
ecoprint Anda telah selesai dan dapat
digunakan sesuai keinginan.
TEKNIK ECOPRINTING
Cara pembuatan batik Ecoprint teknik steaming, sebagai berikut:
Celupkan kain polos ke dalam ember yang sudah terisi
2. Teknik steaming (dikukus) campuran air dan cuka. kemudian peras kain untuk mengurangi
kadar airnya.
Bentangkan kain di atas meja yang datar lalu letakkan beberapa
Sesuai dengan namanya untuk helai daun atau bunga di atas kain dengan pola atau bebas
sesuai keinginan.
menghasilkan jejak pewarnaan Tempatkan sepotong pipa dibagian bawah kain kemudian
daun ini dilakukan dengan cara gulung secara perlahan. Untuk menahan posisinya agar tidak
terlepas lilitkan potongan tali di sepanjang bagian luar gulungan
mengukus lembaran kain yang kain.
Supaya warna dapat terkunci secara sempurna dan
sudah di tempeli berbagai menghasilkan warna yang menarik, gulungan kain tersebut
daun. harus dikukus di dalam air tawas selama kurang lebih 2 jam.
Proses ini disebut tahap Fiksasi.
Terakhir lepaskan ikatan benang yang terdapat pada kain
TEKNIK ECOPRINTING
3. Teknik Iron Blanket adapun cara pembuatan batik Ecoprint dari teknik ini adalah
sebagai berikut:
Rendam kain dalam air tawas selama sekitar 10 menit agar
pewarna dapat lebih tahan lama.
Teknik iron blanket Rendam daun-daunan dalam larutan cuka untuk
merupakan teknik menumpuk mengoptimalkan pelepasan tannin (zat warna daun).
Letakkan kain yang telah direndam di atas permukaan meja
atau menutupi dengan kain dan tempelkan daun-daunan sesuai dengan preferensi Anda,
yang telah diwarnai alami. pastikan tulang daun berada di bawah kain.
Gulung kain bersama daun-daunan menggunakan pipa pralon.
Keunikan dari teknik tersebut Ikat dengan tali dan kukus selama 2 jam
yaitu kita tidak bisa membuat Angkat dan bentangkan kain ecoprint Anda di atas meja, lalu
lepaskan daun-daunan dengan hati-hati.
produk yang sama. Jemur kain ecoprint Anda hingga kering.
Kain ecoprint Anda telah selesai dan siap untuk dijahit menjadi
berbagai produk kerajinan seperti pakaian, tas, dompet, syal,
dan lain sebagainya.
CONTOH PRODUK ECOPRINT
1. TAS DAN DOMPET
oleh kelompok 4