Anda di halaman 1dari 13

153

Jurnal Sistem Informasi dan Telematika


(Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika)

Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pasien


Rawat Jalan Berbasis Web Di Rsud Pasaman Barat
Yola Vandani Imran, Candra Mecca Sufyana, Sali Setiatin
Program Studi Informatika Rekam Medis
Politeknik Piksi Ganesha
Jawa Barat, Indonesia
yvimran@piksi.ac.id, candra86mecca@gmail.com, salisetiatin@gmail.com

Abstract-The outpatient medical record is a documentary record of the patient's identity, examination, diagnosis, and treatment
given to outpatients. The recording of medical record transactions at the Pasaman Barat Hospital in the registration section has
used computerization but in the polyclinic, it is still done manually, so doctors have to wait for the medical record officer who
delivers the patient's medical record file from the file storage rack, this causes frequent delays in service if the patient file has not
been returned to the file storage rack section. This study is intended to create a modern electronic outpatient clinical record data
framework that can make it easier for officers and specialists to view patient clinical record information. The system development
method used for data collection uses a descriptive method with a qualitative approach and for the system development method
using the waterfall method, the tools used are in the form of UML diagrams, reporting using crystal reports, testing using BlackBox,
PHP programming language, and MySQL as the database. So that the existence of this system is expected to increase the quality
of service because officers and doctors can view patient medical records quickly on the computer.

Keywords: Information System, Medical record, Polyclinic, UML, Web

Abstrak- Rekam medis pasien rawat jalan merupakan catatan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, diagnosa, dan
pengobatan yang diberikan kepada pasien rawat jalan. Pencatatan transaksi rekam medis di RSUD Pasaman barat pada bagian
pendaftaran sudah menggunakan komputerisasi namun pada bagian poliklinik masih dilakukan secara manual, sehingga dokter
harus menunggu petugas rekam medis yang mengantarkan berkas rekam medis pasien dari rak penyimpanan berkas, ini
menyebabkan sering terjadi keterlambatan pelayanan jika berkas pasien belum dikembalikan ke bagian rak penyimpanan berkas.
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat kerangka data rekam klinis rawat jalan elektronik modern yang dapat mempermudah
petugas dan spesialis untuk melihat informasi rekam klinis pasien. Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk
pengumpulan data pengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan untuk metode pengembangan sistem
mengunakan metode waterfall, tools yang digunakan dalam bentuk diagram UML, pelaporan mengunakan crystal report, pengujian
mengunakan BlackBox,bahasa pemograman PHP, dan MySQL sebagai basis datanya. Sehingga adanya sistem ini di harapkan
kualitas pelayanan meningkat karena petugas dan dokter dapat melihat rekam medis pasien dengan cepat di komputer.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Poliklinik, UML, Web

1. Pendahuluan
Sesuai Peraturan Mentri Kesehatan Republik mengatur data, melakukan laporan berkala,
Indonesia Nomor: 269 Tahun 2008 rekam medis yaitu mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk
dokumen yang terdapat catatan mengenai identitas, memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pengolahan
anamnesa, pemeriksaaan, diagnosis, pengobatan, data rekam medis menunjukan salah satu bagian yang
tindakan, dan pengobatan yang diberikan untuk pasien penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di
selama perawatan di rumah sakit yang dilakukan unit instansi kesehatan. Seiring dengan perkembangan zaman
rawat jalan, unit gawat darurat, dan unit rawat inap [1]. dan kesadaran manusia akan pentingnya informasi yang
Seiring dengan perkembangan zaman, catatan klinis tepat dan dapat dipercaya, serta kesadaran bahwa
manual sudah mulai ditinggalkan beberapa negara pengolahan data secara manual memiliki banyak
berkembang dan beralih ke catatan klinis elektronik, kekurangan karena memakan waktu dan untuk akurasi
alasan utamanya adalah untuk mempercepat siklus juga kurang memadai, membuat kemungkinan kesalahan
dinamis seorang spesialis dalam mendiagnosis dan terjadi, sehingga penyelenggaraan rekam medis mulai
merawat pasien [2]. Pemanfaatan teknologi sudah harus dibantu oleh ilmu teknologi untuk mecapai kesusksesan
diterapkan di seluruh pelayanan kesehatan salah satunya dalam mengelolah data rekam medis di rumah sakit.
pada bagian rekam medis. Sistem informasi kesehatan RSUD Pasaman barat salah satu unit layanan kesehatan
memiliki kewajiban untuk menghimpunkan data, untuk masyarakat yang memiliki perawatan rawat inap
Vol.12 no.2|Desember 2021
EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
154

dan juga perawatan rawat jalan. RSUD Pasaman barat pasien, data kunjungan dan dan data dokter mengunakan
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan ke pada pasien microsoft visual basic 6.0 [3]. Pada penelitian ini
salah satunya dengan menerapkan pendaftaran pasien berpedoman yang dilakuan klinik akupuntur dan home
rawat jalan yang di lakukan dengan sistem berbasis web. care penelitian mehasilkan sistem informasi dapat
Sistem ini menginput data pasien dan kunjugan rawat mempermudah pengolahan data dokter, pasien, dan obat
jalan, data yang di inputkan kemudian di print untuk yang membantu administrasi pendaftran pasien ketika
selanjutnya dimasukan ke dalam berkas rekam medis kembali berkunjung dengan mengunakan sistem
sehingga saat pasien menuju poliklinik tetap harus komputer [4]. Sistem yang di bangun untuk rekam medis
menunggu berkas dari pendaftaran untuk pasien baru dan pasien rawat jalan mengunakan web, Menurut yadi web
menunggu berkas dari rak penyimpanan untuk pasien adalah Sebuah situs dapat digambarkan sebagai berbagai
lama, pada kasus tertentu sering terjadi berkas rekam halaman yang bertujuan untuk menampilkan informasi,
medis pasien belum dikembalikan ke rak penyimpanan teks, gambar diam atau bergerak, hidup, suara, dan
sehinga petugas rekam medis membutuhkan waktu yang campuran dari semuanya, baik cepat maupun lambat yang
cukup lama mencari berkas rekam medis untuk di menyusun berbagai perkembangan yang saling
antarkan ke ruangan poliklinik, ini menyebkan terjadi berhubungan dan strukturnya saling terhubung ke
masalah keterlambatan pelayanan di poliklinik karna organisasi jaringan halaman[5]. mengunakan xampp
dokter harus menunggu berkas rekam pasien terlebih sebagai aplikasi pendukung untuk menjalankan software
dahulu sebelum melakukan tindakan pengobatan. Rekam di komputer lokal menurut madoms xampp adalah paket
medis ini berfungsi sebagai pedoman bagi dokter untuk produk yang berupa Apache, MySQL, PHPMyadmin,
melihat data terkait diagnosa sebelumnya, keluhan PHP, perl, filezilla yang mampu bekerja dengan
sebelumnya, dan pengobatan sebelumnya, dan juga untuk pembentukan instalasi PHP, yang biasanya iklim
mengisi hasil tindakan medis yang dilakukan saat itu. pengembangan web memerlukan PHP, Apache, MySQL,
Latar belakang di buatnya penelitian ini adalah bagaimana dan PHPMyadmin serta software yang sama seperti
pelayanan di poliklinik dapat di bantu oleh sistem yang lainnya identik dengan kemajuan web [6]. untuk
dapat menampilkam data berkas rekam medis untuk mengembangkan sistem informasi, penulis mengunakan
digunakan dokter. perolehan dari penelitian ini ingin script pemograman PHP dan MySQL, menurut Nugroho
merubah pelayanan poliklinik yang masih manual menjadi PHP adalah bahasa pemrograman yang dipakai untuk
terkomputerisasi, dengan membangun sistem informasi membuat aplikasi web (situs, blog, atau aplikasi web).
rekam medis pasien rawat jalan berbasis web digunakan PHP tidak dapat digunakan tanpa sever, atau biasa
untuk menampilkan berkas rekam medis yang berisikan disebut side server language [7]. Dan menurut budi
catatan data tentang identitas pasien, keluhan, diagnosa, raharjo MySQL adalah pemrograman database yang dapat
dan pengobatan. Dengan adanya sistem ini dokter tidak mengawasi kumpulan data dengan cepat, dapat
perlu menunggu petugas rekam medis memberikan menampung banyak informasi, dapat diakses oleh banyak
berkas kepada poliklinik sehingga dapat meningkatkan klien, dan dapat mengsingkronkan secara bersamaan
kualitas pelayanan karena pasien rawat jalan tidak [8].Penulis mengunakan tools UML untuk memahami
menunggu lama lagi untuk mendaptkan pelayanan hubungan antar objek, menurut Purchase dalam
kesehatan dari dokter. Pada penelitian terdahulu yang menggambarkan diagram UML perlu dibuat mengenai
dilakukan rumah sakit jiwa tampan provinsi riau sistem notasi yang dapat digunakan antara variasi yang setara
perancangan poliklinik hanya sebatas mengelola data secara semantik[9].

2. Metodologi

Dalam teknik pengumpulan data penelitian 2. Melakukan wawancara untuk mendapatkan data di
mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan lapangan pada bagian ini penulis melakukan
kualitatif yaitu teknik yang mengambarkan dengan wawancara dengan ibu nelva monaliza selaku
menguraikan keadaan pada tempat observasi untuk pegawai rekam medis untuk menemukan masalah
melakukan analisa sehingga memahami proses kerja yang akan di teliti dan mendapatkan data
sistem untuk memperoleh suatu kesimpulan. Berikut ini pendukung.
merupakan himpunan data yang dilakukan penulis dalam 3. Melakukan studi literatur mencari referensi untuk
penelitian yaitu: menjunjang dan melengkapi aspek-aspek teoritis.
1. Melakukan Observasi pengumpulam data secara Pada metode pengembangan sistem penulis
langsung dari lapangan, pada proses ini Penulis menggunakan metode waterfall, waterfall adalah metode air
mengamati secara langsung terhadap sistem yang terjun nama model ini disebut Linear Sequential Model
telah di terapkan di RSUD Pasaman barat dari dimana metode ini menggambarkan pendekatan yang
sistem penerimaan pasien, pengambilan berkas sistematis dan juga berurutan. Pertama kali model waterfall
rekam medis di rak penyimpanan, dan pada bagian ini diperkenalkan oleh Winston Royce pada tahun 1970 [10].
poliklinik.

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
155

Gambar 1. SDLC Metode Waterfall

Berikut ini tahapan yang ada pada model waterfall: activity diagram, class diagram) membuat gambaran
1. Analisis kebutuhan sistem, pada bagian ini database dengan ERD, dan juga mengambarkan table
pengumpulan data berbagai kebutuhan diselesaikan database.
dengan sungguh-sungguh guna membuat penentuan 3. Implementasi di translasikan sesuai perancangan yang
prasyarat pemrograman dengan tujuan agar dapat telah dibuat. Hasil dari tahap ini akan menampilkan
dirasakan sesuai kebutuhan oleh user. Penulis program, pada tahap ini penulis mengunakan bahasa
mengumpulkan data dari melakukan peneliti, pemograman PHP dan MySQL yang mengunakan
observasi, wawancara di RSUD Pasaman barat. xampp.
2. Perancangan dilakukan setelah analisis kebutuhan Pengujian dan pemeliharan, pada bagian ini mengujikan
sitem, guna menyusun penanganan informasi, menu yang ada pada sistem yang ada dengan metode
mengukur aliran dan koneksi antara informasi. Untuk blackbox, menurut rouf metode blackbox yang berupa
dokumentasi dari perancangan penulis mengunakan pengujian untuk melihat keseluruhan fungsi telah berjalan
tools terstruktur dengan menampilkan flowchart tepat sesuai dengan persyaratan yang sudah di rincikan
sistem berjalan, menuliskan diagram UML (use case, [11]

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
156

3. Hasil dan Pembahasan

A. Analisis Sistem Berjalan


Sistem yang dijalankan untuk pengelolahan pelayanan menunggu berkas rekam medis yang di antarkan petugas
berkas rekam medis menuju poliklinik di RSUD Pasaman rekam medis berikut ini penulis akan mengambarkan
barat masih manual, ini yang membuat dokter mesti sistem yang berjalan:

Gambar 2. Flowchart Sistem Berjalan


Gambar 2 merupakan sistem berjalan, ditemukan 1. Kebutuhan admin, untuk perancangan sistem ini
kekurangan pada petugas yang masih mengantarkan admin berperan dalam mengeolah data dokter,
berkas rekam medis ke dokter, sehingga membutuhkan obat, dan ruangan hal ini di perlukan sebagai
waktu untuk menemukan berkas di rak penyimpanan penujang pada bagian rekam medis pasien.
menyebabkan terjadi keterlambatan pelayanan karna 2. Kebutuhan petugas rekam medis, pada tahap ini
dokter harus menunggu berkas rekam medis pasien dan petugas rekam medis berperan dalam menginput
pengolahan berkas rekam medis masih secara manual data pasien dan input kunjungan rawat jalan
yaitu mengunakan kertas, degan demikian peneliti pasien.
menyimpulkan pengolahan berkas rekam medis perlu di 3. Kebutuhan dokter, dalam hal ini dokter dapat
bantu dengan inovasi sistem terbaru yang dapat melihat data rekam medis pasien sebelumnya pada
menampilkan berkas rekam medis secara komputerisasi sistem dan juga dokter dapat mengiputkan rekam
untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan. medis, dokter juga dapat membuat laporan rekam
medis jika di perlukan.
B. Kebutuhan Pengguna Sistem
Berdasarkan kekurangan pada sistem berjalan, maka di C. Rancangan Diagram Use Case
ajukan sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan Use case diagram ialah gambaran hubungan entertainer
berbasis web berikut ini kebutuhan perangkat lunak yang dan framework, use case diagram dapat menampilkan
dibutuhkan user, pada tahap ini penulis menganalisis komunikasi, setidaknya satu entertainer dengan
kebutuhan pengguna sistem sebagai berikut: framework yang akan dibuat.

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
157

Gambar 3. Use Case Diagram


Gambar 3 adalah use case diagram pada sistem informasi sebagai penunjang untuk melakukan tindakan medis,
poliklinik yang terdapat tiga actor yaitu admin, petugas dokter dapat menginputkan kembali rekam medis pasien
rekam medis, dan dokter. Actor admin yang berperan setelah melakukan tindakan terhadap pasien, dan dokter
dalam mengeolah data dokter, ruangan, dan obat. Data dapat melihat laporan rekam medis berkala pada sistem
tersebut nantinya yang di butuhkan untuk data penunjang untuk melakukan report data rekam medis jika di
di form rekam medis. Actor petugas rekam medis butuhkan.
berperan dalam mengelolah data pasien dan mengolah
data kunjungan rawat jalan yang mana petugas rekam D. Rancangan Diagram Activity
medis bertugas di penerimaan pendaftaran pasien, Rancangan diagram aktivitas merupakan gambaran semua
petugas rekam medis akan menginputkan data pasien aliran aktivitas dalam sebuah sistem yang dirancang,
baru pada sistem kemudian memperbarui kunjungan berikut ini penulis akan mengambarkan rancangan
rawat jalan. Actor dokter berperan dalam mengelolah data activitas antar user yang mana masing-masing aliran
rekam medis dan laporan rekam medis pada sistem, berawal keptusan dan bagaiman ativitas berakhir.
dokter dapat melihat data rekam medis pasien terdahulu

Gambar 4. Activity diagram user admin

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
158

Gambar 4 penjabaran aktivitas pada admin sebagai pengelolah data ruangan poli, data obat dan data dokter, yang mana
data ini perlu di inputkan admin sebagai penunjang dalam pengisian form rekam medis pasien.

Gambar 5. Activity diagram user petugas


Gambar 5 menejlaskan diagram aktivitas pada petugas rekam medis yang mana dapat menginputkan data pasien
dan memperbarui setiap kunjungan pasien rawat jalan.

Gambar 6. Activity Diagram User Dokter

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
159

Gambar 6 diatas menjelaskan diagram aktivitas pada


dokter yang mana pada sistem ini dokter dapat melihat E. Class Diagram
berkas rekam medis terdahulu, dokter juga melakukan Class diagram merupakan gambaran kelas yang saling
input data rekam medis pasien sesuai dengan tindakan berhubungan antar satu dengan lainya Berikut ini class
yang di berikan pada hari itu dan jika di perlukan dokter diagram pada sistem informasi rekam medis pasien rawat
juga dapat mereport data rekam medis. jalan :

Gambar 7. Class diagram


Gambar 7 menjelaskan class diagram dari database sistem sebagai penunjang pada form pengisian rekam medis
informasi rekam medis yang di antaranya memiliki pasien.
hubungan dari suatu objek dengan objek lainya.
Hubungan dari table kunjungan rawat jalan dapat F. Entity Relationship Diagram
melakukan akses data ke table poliklinik begitu jugan Entity relationship diagram adalah model data yang
dengan table pasien dapat melakukan akses data dari table berupa notasi grafis untuk pemodelan data konseptual
kunjungan rawat jalan. Pada table rekam medis memiliki yang menggambarkan hubungan antara penyimpan.
akses data dari table pasien, poliklinnik, dokter,dan obat

Gambar 8. Entity relationship diagram


Vol.12 no.2|Desember 2021
EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
160

Gambar 8 merupakan hubungan antar data dalam basis medis dapat melihat data dari table obat, dokter,
data yang terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai pasien,dan ruangan.
hubungan atau nilai antar objek, pada entity kunjugan G. Implementasi Program
dapat melihat druangan dan pasien, pada entity rekam 1. Tampilan halaman login

Gambar 9. Form login


Gambar 9 implementasi diatas merupakan halaman login yang dilakukan oleh beberapa pelaku sistem yaitu admin,
petugas rekam medis dan dokter.

2. Tampilan hasil dari input data dokter

Gambar 10. Input data dokter


Gambar 10 merupakan hasil dari input data dokter yang digunakan sebagai data pendukung untuk form rekam medis.
3. Tampilan hasil dari input data obat

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
161

Gambar 11. Data obat


Gambar 11 merupakan hasil input data obat yang mana table ini sebagai penujang bagi dokter saat memberikan resep
saat pengisian form rekam medis terbaru pasien.

4. Tampilan hasil input data ruangan

Gambar 12. Data ruangan


Gambar 12 merupakan hasil input data ruangan poliklinik yang di gunakan sebagai data penunjang saat pengisian form
kunjungan rawat jalan dan form rekam medis.
5. Tampilan hasil input data pasien

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
162

Gambar 13. Data pasien


Gambar 13 merupakan hasil input data pasien yang di medis, pada sistem no rekam medis sebagai primary key
gunakan petugas rekam medis sebagai penerima yang mana saat pasien ingin berobat kembali cukup
pendaftaran pasien yang akan berobat, saat penerimaan menujukan no rekam medis untuk melihat kembali data
pasien baru setiap pasien akan mendapatkan no rekam yang telah ada pada sistem.

6. Tampilan hasil input kunjungan rawat jalan

Gambar 14. Data kunjungan rawat jalan


Gambar 14 merupakan hasil input dari kunjungan rawat jalan yang di isikan setiap kali pasien melakukan kunjungan
perawatan di rumah sakit.
7. Tampilan hasil dari pencarian data rekam medis sebelumnya

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
163

Gambar 15. Pencarian data rekam medis


Gambar 15 merupakan hasil dari pencarian berkas rekam pasien terdahulu sebelum melakuakn tindakan
medis sebelumnya dengan mengetikan no rekam medis pengobatan kembali.
pada pencarian, ini merupakan hal penting yang di 8. Tampilan form input rekam medis pasien
perlukan dokter untuk melihat catatan rekam medis

Gambar 16. Form input rekam medis


Gambar 16 merupakan form pengisian berkas rekam
medis, dokter akan mengetikan no rekam medis maka
otomatis nama yang memiliki no rekam medis tersebut
akan akan mucul pada text box nama, selanjurnya dokter
mengisikan keluhan dan diagnosa setelah melakukan
tindakan pengobatan, pada label dokter, label obat, dan
label ruangan tersedia combo box untuk proses entry data
yang datanya dapat dipilih.

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
164

9. Tampilan Hasil dari input data pada rekam medis di poliklinik terbaru

Gambar 17. Data rekam medis


Gambar 17 merupakan hasil dari inputan rekam medis memfokuskan pada kebutuhan fungsional dari software.
seluruh kunjugan pasien setiap kali berobat, data ini Pengujian ini menguji secara rinci fungsi atau modul,
adalah pengganti rekam medis kertas sebelumnya dengan apakah berjalan seperti yang diharapkan. Cara
mengetikan no rekam medis maka sistem maka akan pengujiannya dapat dilakukan dengan menjalankan dan
menampilkan data yang dibutuhkan. mengeksekusi unit atau modul, Strategi ini digunakan
H. Pengujian Sistem untuk melihat apakah produk ini dapat bekerja dengan
Pada bagian ini pengujian dilaksanakan dengan baik. Pengujian kerangka data rekam medis rawat jalan
metode Blackbox testing yaitu pengujian yang digunakan memanfaatkan informasi pengujian sebagai informasi
untuk menguji pemograman tanpa mengetahui desain informasi pada program aplikasi yang telah dibuat.
bagian dalam dari kode atau program. Pendekatan Berikut ini adalah uji coba strukturnya:
Blackbox dengan melakukan pengujian untuk

Tabel 1 Pengujian sistem


Fungsi Yang Diuji Cara Pengujian Hasil Yang Hasil Pengujian
Diharapkan
Pengujian login Masukan username dan Berhasil masuk ke Berhasil login
password dasbor
Pengujian input data dokter Menambahkan input data yang di input Berhasil input data
dokter muncul pada table dokter
Pengujian input data obat Menambahkan input data yang di input Berhasil input data
data obat muncul pada table obat
Pengujian input data Menanbahkan input Data yang di input Berhasil input data
ruangan data ruangan muncul pada table obat
Pengujian input data pasien Menambahkan input Data yang di input Berhasil input data
data pasien muncul pada table pasien
Pengujian input data Menambahkan input Data yang di input Berhasil input data
kunjungan rawat jalan data kunjungan rawat muncul pada table kunjungan
jalan
Pengujian pencarian data Mengetikan No rekam Data yang dicari Berhasil menemukan
rekam medis medis pasien di search muncul pada table berkas

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
165

Pengujian input data rekam Menambahkan input Data yang di input Berhasil input data
medis data rekam medis muncul pada table kunjunga
pasien

4. Kesimpulan

Dari hasil implementasi dan pengujian sistem maka tindakan pengobatan kepada pasien dan dokter juga bisa
dapat di simpulkan dengan menerapkan sistem informasi menambah rekam medis pasien sesuai dengan tindakan
rekam medis pasien rawat jalan berbasis web yang dapat yang dilakukan saat itu.Adanya Sistem Informasi rekam
memudahkan petugas rekam medis dalam melakukan medis pasien rawat jalan dapat mempermudah pertukaran
ekspedisi berkas rekam medis tanpa harus mengatarkan rekam medis rawat jalan secara cepat dan tepat sehingga
berkas ke ruangan poliklinik, Sistem ini juga membantu dapat diandalkan untuk memberikan administrasi yang
dokter untuk melihat data rekam medis pasien lebih lengkap dan cepat tanpa mengurangi ketepatan
sebelumnya yang digunakan dokter untuk menentukan informasi yang dibuat.

5. Daftar Pustaka

[1] N. 26. Permenkes, “Permenkes No.


269/Menkes/Per/Iii/2008:Rekam Medis,” 2008. [7] B. Nugroho;, “Dasar Pemrograman Web Php
[2] “Rekam Medis Dalam Manajemen Informasi Mysql Dengan Dreamweaver / Bunafit Nugroho,”
Kesehatan - Google Books.” 2013.

[3] D. S. Irwandi Tanjung, “Perancangan Sistem [8] B. Raharjo;, “Belajar Otodidak Membuat Database
Informasi Rekam Medis Terpadu Dalam Upaya Menggunakan Mysql,” 2011, Accessed: Jul. 13,
Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Tampan 2021.
Prov. Riau,” J. Intra Tech, Vol. 1, No. 1, Pp. 43–54, [9] H. C. Purchase, L. Colpoys, M. Mcgill, And D.
Apr. 2017, Accessed: Jul. 07, 2021. Carrington, “Uml Collaboration Diagram Syntax:
[4] B. Basiroh And A. Burhanuddin, “Sistem Informasi An Empirical Study Of Comprehension,” Proc. - 1st
Pengelolaan Data Pasien Rawat Jalan Pada Klinik Int. Work. Vis. Softw. Underst. Anal. Viss. 2002, No.
Akupuntur Dan Home Care Sehat Migoenani,” February 2002, Pp. 13–22, 2002, Doi:
Semnasteknomedia Online, Vol. 4, No. 1, Pp. 4-7–73, 10.1109/Vissof.2002.1019790.
Feb. 2016, Accessed: Jul. 07, 2021. [10] “Metode Waterfall – Universitas Raharja.”
[5] Y. Utama, “Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Https://Raharja.Ac.Id/2020/04/04/Metode-
Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Waterfall/ (Accessed Jul. 07, 2021).
Universitas Sriwijaya,” Jsi J. Sist. Inf., Vol. 3, No. 2, [11] A. Rouf, “Pengujian Perangkat Lunak Dengan
Pp. 359–370, Oct. 2011, Menggunakan Metode White Box Dan Black Box,”
[6] Madcoms;, “Sukses Membangun Toko Online Himsyatech, Vol. 8, No. 1, Jan. 2012, Accessed: Jul.
Dengan Php & Mysql,” 2016, Accessed: Jul. 13, 14, 2021. [Online].
2021.

Vol.12 no.2|Desember 2021


EXPLORE : ISSN: 2087-2062, Online ISSN: 2686-181X / DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2077

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Anda mungkin juga menyukai