A. Jdul Mdul : Teori Belajar Behavioristik dan Kognitivistik Dan
Penerapannya dalam Pembelajaran B. Kgiatan Blajar : KB 1 APA SAJA PENDAPAT AHLI TENTANG TEORI C. Refleksi BEHAVIORISTIK
Beberapa ahli yang mengemukakan teori
APA ITU BELAJAR MENURUT TEORI BEHAVIORISTIK Behavioristik meliputi; Edward Lee Thorndike. Beliau mengungkapkan bahwa belajar adalah Menurut teori behavioristic, belajar diartikan sebagai suatu proses suatu hubungan antara stimukus sebuah proses perubahan tingkah laku akibat adanya dan respon. Stimulus bias berasaal dari apa saja. pengalaman dan latihn yang dibentuk dengan sebuah Sedangnkan respon berupa semua reaksi fisik stimuls dan respon. Contohnya, pembelajaran maupun pikiran peserta didik. Teori ini sering membaca teks Arab yang dilakukan dengan juga disebut dengan konsep trial and error, pengulangan terus-menerus. Sederhananya, ketika dimana adanya proses pembiasaan berulang. Tiga siswa diberikan stimulus, maka siswa akan pokok hokum dalam teori ini meliputi; hokum memberikan responnya yang berupa kemampuan latihan, hokum akibat, dan hokum kesiapan. tertentu. Stimulus bias beripa gambar, perintah, dan Sedangkan menurut Johb Broades Watson, teori lain sebagainya. Sedangkan respon dapat berupa ini mengalami sedikit penekanan pada stimulus reaksi siswa bias menjawab, menghafal, dan lain dan respon harus dapat diukur. Ia menekankan sebagainya. Terdapat factor lain yang penting segala capaian bentuk respon siswa harus dapat bernama penguatan/reinforcement. Teori ini diamati dan diukur. Sedangan belajar menurut berangkat dari pemahaman behaviorisme dalam Edwin Ray Gutrie, belajar didefinisikan sebagai kajian psikologi, dimana perilaku manusia Stimulus harus diberikan secara berulang agar dipengaruhi dan dibentuk oleh lingkungan. dapat mendapatkan respon sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan menurut Bhurrsumm Frederic Skinner, pemberian stimulus dan respon akan merubah tingkah laku seseorang.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISTIK DALAM
PEMBELAJARAN KELEMAHAN TEORI BEHAVIORISTIK Beberapa implementasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran meliputi; pemberian ulangan atau tes, Beberapa kelemahan teori ini meliputi; tidak mampu menjelaskan teori belajar lebih adanya pemberian repetisi konsep yang berulang, perlu kompleks, tidak adanya penjelasan variasi diberikan stimulus yang menyenangkan, pemberian hukuman dan hadiah yang terstruktur, perlu adanya emosi siswa. Cenderung mendorong siswa kesiapan pada diri peserta didik. Oleh karenanya tidak kreatif, hukuman yang anya berdampak sementara, hukuman mendorong siswa diperlukan adanya suatu apersepsi sebelum memasuki melakukan hal lain, siswa juga kurang kegiatan inti pembelajaran. Hal ini dilakukan agar para peserta didik memiliki kesiapan baik mental maupun memahami apa arti hukuman yang diberikan emosional sebelum mereka menerima materi yang kepada mereka sebenarnya. Sehingga mereka disampaikan oleh guru di kelas. Apersepsi ini bias berupa akan mengalami perubahan sikap setelah adanya pemberian hukuman tersebut. motovasi, doa, dan yang lain sebagainya. APA ITU TEORI BELAJAR KOGNITIF
Teori belajar kognitif merupakan teori belajar yang
muncul setelah teori behavioristik. Hadirnya teori APA SAJA PENDAPAT AHLI TENTANG TEORI belajar kognitif untuk merespon teori belajar BELAJAR KOGNITIF behavioristik yang hanya memerhatikan kondisi psikologi saja. Para penemu teori belajar behavioristik Jean Piaget mengemukakan pebelajaran yang beranggapan bahwa kondisi mental yang ada di dalam lewat interaksi sosial dan lewat pengalaman peset didik tidak bisa diamati. Padahal pada sendiri. beliau mengungkapkan beberapa kenyataannya, kondisi mental bisa dikatakan harus indikator meliputi; Belajar aktif, yaitu proses diamati saat kegiatan pembelajaran sedang karena pengetahun terbentuk secara seksama berlangsung. dalam diri peserta didik. Untuk membantu Jika teori belajar behavioristik mengutamakan adanya perkembangan kognitif pada seorang peserta stimulus dan respon, maka lain halnya dengan teori didik maka perlu diusahakan; lewat hubungan belajar kognitif yang tidak hanya memerhatikan sosial yang akan mendorong terjadinya suatu stimulus dan respon, tetapi juga mengutamakan hubungan di antara para peserta didik. Piaget adanya perubahan mental dan perilaku, seperti cara yakin bahwa belajar secara kelompok akan peserta didik memahami suatu hal, cara peserta didik membantu perkembangan kemampuan kognitif berpikir, dan cara peserta didik menggunakan mereka secara konsisten. Ditambahkan, jika pengetahuannya. tidak ada suatu hubungan sosial maka Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kognitif perkembangan kognitif peserta didik akan tetap adalah berhubungan dengan atau melibatkan kognisi bersifat egocentric atau individualis. Oleh atau berdasar kepada pengetahuan faktual yang karenanya lewat hubungan sosial prkembangan empiris. kognitif peserta didik akan mngarah ke bnyak pandangan, artinya keilmuan kognitif peserta didik akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandang dan bermacam tindakan.; Belajar TEORI BELAJAR KOGNITIF lewat pengalaman sendiri. Perkembangan kognitif peserta didik akan lebih berarti jika didasarkan pada pengalaman yang dialami daripada bahasa yang digunakan untuk IMPLEMENTASI TEORI KOGNITIF DALAM melakukan komunikasi. Selanjutnya seorang ahli PEMBELAJARAN bernama Brunner menyampaikan 4 (empat) pokok utama dalam belajar sebagai berikut : Beberapa implementasi yang dapat diterapkan pada 1. Berbagai pengalaman baik untuk mau dan pembelajaran kaitannya dengan teori ini meliputi dapat belajar 2. Struktur pengetahuan untuk sebagai berikut; 1. Belajar sesungguhnya merupakan pemahaman maksimal 3. Urutan penyusunan proses yang tidak sekedar memerlukan stimulus dan penyajian materi pembelajaran 4. Cara respon. 2. Siswa bukan hanya sekedar orang yang pemberian konten penguatan yang diberikan muda pemikiran dan cara pandangnya, namun mereka setiap tatap muka. mengalami perkembangan kognitif dari masa-ke masa. Ahli berikutnya yaitu David yang 3. Siswa harus diberikan kesempatan belajar untuk mengungkapkan konsep belajar yang berarti. memilih sesuai kemampuan yang ia miliki, mereka bias Belajar yang berarti/bermakna adalah proses fleksibel menentuakan pilihannya. 4. Anak dapat penguatan informasi baru dengan konsep yang belajar dengan baik di masa pra awal. 5. Secara umum sesuai dan terdapat di tahap kognitif seseorang. semakin bagus kemampuan kognitifnya akan semakin David Ausubel mengajukan 4 (empat) prinsip bagus cara berfikirnya. 5. Proses belajar baik dibantu pembelajaran dalam pembelajaran kognitif yaitu dengan guru yang kreatif. 6. Proses bahasa erat sebagai berikut ini : kaitannya dengan keberhasilan belajar. 7. Penyusunan 1. Kerangka pancingan cantolan atau tingkat materi belajar harus baru dan kekinian. 8. Belajar lanjut yang terorganisasi 2. Perbedaan yang memahami lebih bermakna disbanding dengan berprogres 3. Super ordinat learning 4. menghafal. Penyesuaian secara integratif