Anda di halaman 1dari 7
sansseo ‘MOTILIUMe Domperidane KOMPosist MOTILIUM tablet: tiap tablet mengandung 10 mg domperidone MOTILIUM sirup: tap 5 ml mengandung 5 mg domperidone. KHASIAT Farmakodinamik Grup Farmakoterapetik: Propulsit ATC code: AOSFA03 Domperidone merupakan antagonis dopamine dengan khasiat anti emetic. Domperidone tidak dapat menembus sawar darah otak. Pada pemberian domperidone teruatama pada orang dewasa, efek samping ekstrapiramidal sangat jarang, tetapi Domperidone dapat merangsang pelepasan prolactin dari pituitary. Efek anti emetic dapat disebabkan ‘oleh kombinasiefek perifer (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamine di ‘chemoreceptor trigger ‘zone’, yang terletak di luar sawar darah otak di area postrema. Penelitian pada hewan dengan konsentrasirendah di ‘otak menunjukkan efek perifer Domperidone pada reseptor dopamine bersifat predominan. Penelitian pada manusia menunjukkan domperidone per oral dapat meningkatkan tekanan esophagus bawah, ‘meningkatkan motilitas antroduodenal dan mempercepat pengosongan lambung. Tidak ada efek terhadap sekresi lambung. [Bfek pada OT / QT Interval dan ElektrofsiologiJantung Sesuat dengan pedoman ICH E14, sebuah studi QT meny eluruh dilakukan pada subyek sehat. Penelitian ini termasuk plasebo, komparator aktif dan kontrol positif dan dilakukan dengan menggunakan dosis terapi dan dosis supra terapi yang direkomendasikan (10 dan 20 mg iberikan 4 kali sehar). Studi ini menemukan perbedaan maksimal QTcantara ‘domperidonedan plasebo pada LS -cara dalam perubahan daribaseline 3,4 msec untuk 20 mgdomperidone diberikan ‘4a sehari pada Hari 4, dan 2-sided 90 %CI (1,05,9 msec) tidak melebihi 10 msec Perpanjangan QT diamati dalam ppenelitan ini ketika domperidone diberikan sesuai dengan dosis yang dianjurkan adalah tidak relevan secara Kins, Kurangnya relevansi klinis dikuatkan oleh farmakokinetik dan data interval QTe dari dua studi yang lebih tua yang. ‘melibatkan pengobatan 5 hari dari 20 mg dan 40 mg domperidone diberikan 4 kali sehari, EKG dicatat sebelum penelitian, pada Hari 5 pada 1 jam (sekitar pukul tmax) setelah dosis pagi, dan 3 hari kemudian. Dalam kedva stud, tidak ada perbedaan antara QTc setelah perawatan aktif dan plasebo diamati. Oleh karena itu disimpulkan bahwa pemberian domperidone 80 dan 160 mg dosis harian memiliki fek yang tidak signifikan secara klinis pada QTcpada subyek sehat Farmakokinetik Pada subyek puasa, domperidone diabsorpsi dengan cepat setelah pemberian per oral, dengan Konsentras| plasma ppuncak terjadi kira-kira 60 menit setelah pemberian, Bioavailabilitas absolute dari domperidone oral yang rendah (kira-kira 15%) disebabkan oleh metabolisme lintas pertama yang luas pada dinding usus dan hati. Meskipun bioavailabilitas Domperidone lebih tinggi pada subyek ‘normal pada pemberian sesudah makan, penderita dengan kelukan pencernaan harus mendapat Domperidone 15-30 ‘menitsebelum makan. Penurunan asam lambung dapat mengurangi absorpsi Domperidone basa. Bioavailabllitas oral dapat menurun dengan pemberian Cimetidine dan sodium bikarbonat bersamaan, Waktu puncak absorpsi sedikit dllambatkan dan AUC sedikit meningkat pada pemberian oral sesudah makan, Distribust Pemberian Domperidone oral tidak mengakibatkan akumulastatau menimbulkan metabolisme sendir, kadar plasma ppuncak setelah 90 menit adalah 21 ng/ml setelah pemberian 2 minggu 30 mg perhari, adalah hampir sama dengan kadar plasma puncak 18 ng/ml setolah dosis pertama. 91-93 % Domperidone terikat pada protein plasma. Penelitian dlistribusi dengan obat radio-label pada hewan memperlihatkan distribusi jaringan yang luas, tetapl rendah zkonsentrasinya pada otak. Sejumlah Kecil obat dapat menembus plasenta tkus, Metabolisme ‘motll~3.doc age Domperidone mengalami metabolisme yang cepat dan ekstensif di hati melalul hidroksilasi dan N-dealkiasi, Penelitian metabolisme invitro dengan cara penghambatan diagnostic menunjukkan bahwa CYP3A4 adalah bentuk ‘utama dar sitokrom P-450 yang terlibat dalam proses N-dealkilasi dari Domperidone, dimana CYP3A4, CCYPIA2 dan CYP2E1 terlibat dalam hidroksilasi aromatic Domperidone. Bkskresi [Ekskresi melalu urine dan feses masing- masing adalah 31% dan 66% dari dosis oral Proporsi ekskresi obat yang ‘utub/tak berubah kecil (10% dari ekskresifeses dan 1% dari ekskresi urine). Pada orang sehat waktu paruh plasma adalah 7-9 jam setelah pemberian dosis tunggal, tetapi akan lebih lama pada pasien yang menderitainsufisiens!ginjal berat. Populi khusus Gangguan hati Penderita dengan gangguan hati sedang (nilai Pugh 7-9, Child Pugh tingkat B), AUC dan Cmax Domperidone adalah 29-15 kali lipat lebih tinggi daripada manusia sehat. Fraksi tak terikat meningkat 25%, dan waktu paruh eliminasi ‘terminal lebih panjang 15- 23 jam. Penderita dengan gangguan hati sedang memperlihatkan pajanan sistemik lebih ‘rendah dibandingkan manusia sehat berdasarkan Cmax dan AUC, namun ikatan protein atau waktu paruh terminal ‘tidak berubah, Penderita gangguan hati berat tidak dipelajai(Ihat Kontra indikasi), Penderita insuflsiensiginjal berat (Kreatinin serum > 6mg/100 mi, atau > 0.6 mmol/L) waktu paruh Domperidone ‘meningkat dari 7.4 jam menjadi 20.8 jam, namun kadar plasma obat lebih rendah daripadasuby k dengan fungs| ginjal normal. Obat yang utuh/tak berubah sangat kecil (kira-kira 19) diekskrest melalul ginjal (What dosis dan cara enggunaan). DATA UJI PRAKLINIK Pada dosis maternal tingi 200 mg/kg/hari eek teratogentk (kelainan organ misalnya anophtlamia, microphthalmia ddan perpindahan arteri subklavia) tampak pada tikus. Makna klinis dari temuan ini tidak diketahui. Tidak ada efek teratogenik pada mencit dan Kelinc. Uji elektrofisiologi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa Domperidone pada konsentrasi tinggi dapat ‘memperpanjang interval QT. Pada tikus juvenile tidak diamati adahya efek samping pada dosis 10 mg/kg setelah 30 hari sekalisehari pemberian ddosis berulang intraperitoneal. Dosis tunggal intraperitoneal atau intravenous menunjukkan nilai LDSO yang sama (ata-rata kisaran 53-76 mg/kg) pada tikus juvenile dan tikus dewasa. INDIKASI 4, Sindrom dyspepsia yang sering disertal dengan pengosongan lambung yang terlambat, refluks gaster esophagus ‘dan esofagits. ~ Rasa penuh pada epigastrum, rasa copat kenyang, distensi abdomen, + kembung, sendawa + Mual dan muntah ~ Heartburn dengan atau tanpa regurgitas| ist lambung ke mulut », Mua, muntah, sendawa karena berbagai sebab: + Intoleransi saluran pencernaan Karena kemoterapi anti kanker, digitalis, L-dopa dan lain-lain termasuk: radioterapi ~ Patologi organ-organ abdomen: gastrointestinal (gastro-enteritis) hepatobilie, peritoneal, renal = Motilium tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak kecuali untuk mengatasi mual, muntab pada kemoterapi atau iradias kanker DOSIS DAN CARA PENGGUNAAN Dosis efektiterendah untuk individual (biasanya 30 mg/bari). 1. _Dispepsia kronik Dewosa 10 mg (1 tablet) 3 kali sehari, 15-30 menit sebelum makan dan bila perlu sekali lagi sebelum tidur malam 2. Mual dan muntah Dewasa 10 (1 tablet) 3 kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur malam motli~3.doe Pose? Dosis maksimal 30 mg sehari ‘Anak-anak (mual dan muntah pada kemoterapi atau iradiast): 25 ml per 10 kgberat badan, 3-4 kal sehari sebelum makan dan sebelum tidur malam EFEKSAMPING Diseluruh bagian in disajikan efek samping, Efek samping merupakan peristiwa yang merugikan yang terkalt dengan penggunaan domperidone penilaian komprehensif informasi kejadian yang merugikan yang tersedia. Hubungan sebab-akibat dengan domperidone tidak dapat ditetapkan pada kasus-kasus individu. Selanjutnya, karena ujiklinis yang dilakukan dibawah kondisi yang beragam, efek samping yang diamati pada wii klinik obat tidak dapat secara Jangsung dibandingkan dengan lau uj Klinis bat lain dan mungkin tidak mencerminkan laju yang diamati dalam yji praktek kliis. itis Keamanan Motilium dievaluasi terhadap 1221 penderita dengan gastroparesis, dyspepsia, gangguan gastro-esofagus reflux (GERD), atau kondisiterkait lainnya berdasarkan data keamanan dalam 45 uji link Semua penderita berusia 15 tahun dan menerima sedikitnya satu dosis tunggal oral. Kurang dari setengah penderita (553/121) adalah penderita diabetes. Rata-rata dosis harian adalah 80 mg (bervariasi 10 ~ 160 mg), dengan 230 penderita menerima {oss lebih besar dari 80 mg. Jangka waktu rata-rata pemberian adalah 56 har (bervariasi 1~ 2248 har). Efek samping yang dilaporkan 2 1 % pasien yang diobati dengan MOTILIUM oral pada 45 uji klinik llaporkan pada Tabel 1 abel 1. Bfek samping yang dilaporkan 1 % pasien yang diobati dengan MOTILIUM pada 45 uji Klinik System/ organ Class MOTILIUM ‘Adverse reaction (n= 1221) % Gangguan psikiatrik Depresi 25 Cemas 16 Penurunan / kehilangan gairah 4s Gangguan system syaraf using kepala 56 Mengantuk 25 Akathisia 10 Gangguan gastrointestinal Diare 52 Gangguan kulit dan jaringan subkutan Kemerahan 28 Pruritus 47 Gangguan sistem reprodukst dan dada | Pembesaran dada/ gynaecomastia 53 | Dada menjadi lembek 4a | Galactorthoea 33 | Amenorrhoea 29 Nyeri dada 23 Haid tidak teratur 20 Gangguan menyusui 16 Gangguan umum dan lokasi pemberian obat Asthenia 19 Efek samping yang terjadi pada < 1% penderita yang diobati dengan MOTILIUM pada 45 uji Klinik (F dilaporkan pada Tabel 2 221) ‘Tabel 2. Efek samping yang terjadi pada < 1% penderita yang diobati dengan MOTILIUM pada 45 uji Klinik ‘System/ organ Class MOTILIUM) ‘Adverse reaction (n= 1221) % Gangguan sistem kekebalan Hipersensitiitas 02 Gangguan kulit dan jaringan subkutan Tots doe Pose Unticaria oF Gangguan system reproduksi dan dada Breast discharge 08 Payudara bengkale os Efek samping berikut dilaporkan dalam penggunaan OTC: mulut kering Pascapemasaran Efek samping selama pasca pemasaran MOTILIUM dilaporkan pada Tabel 3. Frekuensi pada tabel dinyatakan sesuai ketentuan berikut Sangatumum (21/10) Umum (21/100, <1/10) Tidakumum (21/1000, <1/100) Jarang (21/1000, <1/1000) Sangatjarang —_ (<1/10000) termasuk laporan yang sangatjarang sekal. Pada tabel 3, efek samping ditunjukkan dalam frekuensi berdasarkan laporan spontan. ‘Tabel 3. Eek Samping selama Post Marketing dalam Kategori Frekuensi yang Diperhitungkan berdasarkan Laporan Spontan agguan sistem kekebalan ‘Sangatjarang | Reaksi anafilaktik, termasuk anafilaktik shock Gangguan psikiatrike Sangatjarang | Agitasi,cemas ‘Gangguan sistem syaraf [Sangetjarong | Pusing Gangaian clstapiramidal lonval Gangguan jantun, ‘Sangatjarang | Kematian mendadak,ariunia ventrikel serius(ihat Peringatan&Perhatian) ‘Gangguan kulit dan jaringan subkutan ‘Sangatjarang___| Urticaria, Angioedema ‘Gangguan ginjal dan urin ne Se Investigasi ‘Sangat jarang | Uji fungsi hati abnormal, prolactin darah meningkat PERINGATAN DAN PERHATIAN Studi epidemiologi menunjukkan bahwa domperidone berkaltan dengan meningkatnya resiko aritmia ventrikel atau ‘kematian mendadak(\ihat Efek Samping)-Studi tersebut menyebutkan bahwa resiko lebih tinggi pada penderita yang, berusia lebih dari 60 tahun atau penderita yang mendapat dosis oral lebih dari 30 mg perhari. Oleh arena itu, Motilium harus digunakan dengan hati-hati pada pasien lanjut usia. Pengobatan dengan Motilium dihentikan jlka penderita mengalami gejala cardiac aritmia dan pasien harus melaporkanya ke dokter. Potensi interaksi obat Jalur metabolik utama domperidone adalah melalui CYP3A4, Data in vitro dan manusia menunjukkan bahwa penggunaan bersamaan obat yang secarasignlifkan menghambat enzim ini dapat meny ebabkan peningkatkan kadar plasma dari domperidone. Pemberian bersamaan domperidone dengan penghambat CYP3A4 yang telah terbukti ‘menyebabkan perpanjangan interval QT merupakan kontraindikasi (lat Kontraindikas) rus diperhatikan apabila domperidone dierikan bersamaan dengan penghambat CYP3A4 yang belum terbukti ‘menyebabkan perpanjangan interval QT seperti indinavir, pad paslen harus dimonitor dengan ketat untuk gejala- gejala atau tanda-tanda efek samping (lhat Efek Samping) Harus diperhatikan bila domperidone diberikan bersamaan dengan obat yang terbukti menyebabkan perpanjangan interval QT dan pasien harus dimonitor dengan ketat untuk gejala-gejala atau tandatanda efek sampine ardiovaskulae(ihat Efek Samping). Misalnya = Anti-aritmia Klas IA (seperti: disopyramide, quinidine) + Antiaritmia Klas Il (sepertl: amiodarone, dofetilde, dronedarone, ibutilide, sotalol) ~ Antipsikotiktertentu (seperti: haloperidol, pimozide, sertindole) = Antidepresan tertentu (seperti: citalopram, escitalopram) ‘motili~3.d0e Paaet ~ Antibiot tertentu (seperti: levofloxacin, moxifloxacin) Zatantijamur tertentu (seperti: pentamidine) Zat antimalaria tertentu (sepert: halofantrine) (Oat gastro-intestinaltertentu (seperti: dolasetron) ~ Obattertentu yang digunakan untuk kanker (seperti: toremifene, vandetanib) ~ Obat lain tertentu (seperti: beprdil, methadone) Moxilium Antasida atau obat-obat anti sekresi tidak boleh diberikan bersamaan dengan Motilium oral Karena dapat ‘menurunkan bioavailabilitas oral domperidone. Jka diberikan bersamaan, maka Motilium harus diberikan sebelum ‘makan, sedangkan antasida atau obat-obat ant sekresi diberikan sesudah makan. = Motilium Tablet salut selaput mengandung laktosa, tidak cocok bagi penderitaintoleransi laktosa, galaktosemia atau malabsorpsiglukosa/galaktosa ~ Motilium oral suspensi mengandung sorbitol, tidak cocok bagi penderitaintoleransi sorbitol. Penggunaan pada bayi /anak Efe samping neurologic sangat jarang. Karena fungsi metabolisme dan sawar darah otak belum berkembang, ‘sempurna pada bulan-bulan pertama kehidupan,resiko efek samping neurologic lebih tingsi pada bayi / anak. Oleh ‘arena itu, dianjurkan untuk mendeterminasi pemberian dosis yang tepat dan ketat sesuai untuk bayl ban lahir, bay dan anak kecl Kelebihan dosis dapat menyebabkan efek samping neurologic pada anak-anak, tetapi pertimbangan pun harus dilakukan pada keadaan tertentu Penggunaan pada pada penderiea dengan gangguan ginjal Karena sedikitsekalijumlah obat yang tak diubah diekskresikan melalui ginjal, maka tidak perlu menyesualkan dosis pada penderita insufisiensi ginjl. Oleh karena itu, pada pemberian berulang frekuensi pemberian harus dikurangi ‘menjadi sekali atau 2x sehari,tergantung dari beratnya gangguan, dan juga dosis mungkin perlu dikurangi Pada pasien yang diterapi dengan jangka panjang harus dimonitor teratur. using dan mengantuk telah diamati setelah penggunaan domperidone (Iihatefek samping). Oleh karena itu, pasien harus disarankan untuk tidak mengemudi atau menggunakan mesin atau terlibat dalam kegiatan tain yang ‘membutuhkan kewaspadaan mental dan koordinast sampaiditetapkan dampak Motilium pada mereka. KONTRA INDIKASI + Penderitahipersensitifterhadap Domperidone atau eksiplennya + Tumor pituitary yang mengeluarkan prolactin (prolactinoma) + Pemberian bersamaan dengan penghambat CYP3A4 yang dapat memperpanjang interval QTe seperti clarithromycin, erythromycin, traconazole, ketoconazole oral, posaconazole, ritonavir, saquinavir, telithromycin, telaprevir dan voriconazole (Lihat Peringatan dan Perhatian, Interaksi dengan obat lain) = fia stimulasi motilitas lambung membahayakan, seperti adanya perdarahan gastro-intestinal, obstruksi atau perforasi mekanis. = Penderita gangguan hati sedang atau berat (lihat Farmakokinetik) INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN Jalur metabolisme utama domperidone melalui CYP3A4, Data in vitro dan manusia menunjukkan babwa penggunaan bersamaan dengan obat yang menghambat enzim ini dapat meningkatkan kadar plasma domperidone. Bila domperidone diberikan bersamaan dengan penghambat CYP3A4 yang terbukt! menyebabkan perpanjangan interval QT, telah diamati perubahan klinis yang relevan dalam interval QT. Oleh karena itu, pemberian bersamaan domperidone dengan obat-obattertentu dikontraindikasikan (ihat Kontraindikasi. Pengaruh peningkatan konsentrasi plasma Domperidone pada efek yang dapat diobservasi belum diketahul Ujitain dosis jamak pada manusia sehat, tidak ada peningkatan QTeeyang signifikan selama kondis stabil monoterapi Domperidone 40 mg 4x sehari (dosisharian total 160 mg, 2xlipat dosis harian maksimum) pada konsentrasi plasma Domperidone, yang serupa dengan hasil yangditemukan pada kombinasi uj interaksi Pemberian bersamaan obat antikolinergk (seperti: dextromethorphan, diphenhydramine) dapat mengantagonis fel anti-dispepsia Motilium. ‘motili~3.doe Tes Menurut teori, karena MOTILIUM memiliki efek gastrokinetik dapat mempengaruhi absorpsi dari obat-obat yang. dibertkan bersama-sama, khususnya dengan obat-obat lepas lambat dan berselaput. Meskipun demikian, pada pasien yang biasa menggunakan digoxin atau paracetamol, pemberian domperidone bersama-sama dengan obat-obat ini, tidak mempengaruhi kadar obat-obat tersebut dalam dara. MOTILIUM dapat diberikan bersamaan dengan: ‘Neuroleptic, yang efeknya tidak mengakibatian potensiasi ‘Antagonis Dopaminergik (bromocriptine, L-dopa) dimana efek perifer yang tidak diinginkan seperti gangguan pencernaan, mual dan muntah dapat ditekan tanpa menghalangi khasiat utamanya, KEHAMILAN DAN LAKTASI Kehamilan Seperti halnya kebanyakan obat-obat lain, MOTILIUM hanya boleh digunakan pada trimester pertama kehamilan dengan mempertimbangkan manfaatterapi yang memang diperlukan. Sampai saat ini tidak ada bukti bertambahaya resiko malformas pada manusia, Menyusui Jumlah domperidone yang bisa dicerna oleh bayi melalui ASI sangat rendah. Dosis bay maksimal relative (96) iperkirakan sekitar0,1% dari bu disesuaikan dengan berat badan dosis. ‘Tidak diketahui apakah hal ini merugikan bagi bayi baru lahir. Oleh Karena itu tidak dlanjurkan menyusul bagi Ibu ‘yang minum MOTILIUM. KELEBIHAN DOsIS Geiala Kelebihan dosis dilaporkan terutama pada bayi dan anak-anak Gejalanya antara lain agitasl, terbatasnya kesadaran, kejang disorientasi, mengantuk dan reaksi ekstrapiramidal ‘Tidak ada antidotum spesifi untuk Domperidone. Pengawasan medic dan terapi tambahan sangat disarankan. Obat antikolinergik atau anti-Parkinson dapat mengontrol reaksi ekstrapiramidal | CARA PENYIMPANAN Simpan pada suhu 30°C atau lebih rendah. Hindarkan dari jangkauan anak-anak. KEMASAN MOTILIUM Tablet Dus, § blister @ 10 tablet salut selaput No. Reg: DKLI124401017A1 ‘moti 3doe Paseo MOTILIUM Sirup Dus, boto plastik @ 60 ml No. Reg. DKL11244028371 HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diproduksi oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk, J Raya Bogor Km. 38, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan ‘Tapos, Depok-indonesia- (021) 875-2583 Dibawah pengawasan Janssen Pharmaceutica, Beerse-Belgium Divisi dari Johnson & Johnson ‘Untukekeluhan produk, hubungi (021) 2935-3935 atau drugsafety acid jn}.com Based on CCDS Jan 2018 + RCLP ‘motll3.doe Tae?

Anda mungkin juga menyukai