Anda di halaman 1dari 23

Domain TIR pada Gelombang EM

Emissivitas Spektral dan Temperatur Kinetik

Konsep dan Pengukuran Suhu Radiasi


Domain TIR pada Gelombang EM
• Panjang gelombang TIR dari spektrum EM, radiasi yang dipancarkan
oleh bumi karena keadaan termalnya jauh lebih kuat daripada radiasi
yang dipantulkan matahari. Oleh karena itu, sensor yang beroperasi
pada panjang gelombang dapat mendeteksi sifat radiasi termal
tanah/bahan.
• Selain itu, benda bersuhu sangat tinggi juga memancarkan radiasi
substansial pada panjang gelombang yang lebih pendek. Karena
penginderaan jauh termal berhubungan dengan pengukuran radiasi
yang dipancarkan, bidang penginderaan jauh termal meluas
mencakup gelombang pendek inframerah (SWIR), inframerah dekat
(NIR) dan dalam kasus ekstrim bahkan wilayah spektrum EM yang
terlihat.
Domain TIR pada Gelombang EM

• Bagian inframerah dari spektrum elektromagnetik biasanya dianggap dari 0,7


hingga 1.000 μm. Dalam bagian inframerah ini, ada berbagai nomenklatur dan
sedikit konsensus di antara berbagai kelompok untuk mendefinisikan sub-batas.
• Pada penginderaan jauh terestrial, wilayah 3 hingga 35 μm secara populer
disebut inframerah termal.
Jendela Atmosfer di Wilayah IR Termal

Akuisisi data dilakukan hanya di daerah


dengan penyerapan spektral paling rendah
yang dikenal sebagai jendela atmosfer.

Terletak antara 3 - 5 µm dan 8 - 14 µm.

Memiliki panjang gelombang dengan


sedikit absorpsi dari 9 sampai 10 µm
disebabkan oleh ozon, yang diabaikann
oleh kebanyakan sensor satelit TIR
• Jendela atmosfer lain yang terletak pada 3-5 µm dan 17-25 µm.
• Interpretasi data dalam panjang gelombang 3-5 µm rumit karena tumpang tindih dengan
refleksi/pantulan sinar matahari pada citra siang hari sehingga dapat mencemari sinyal TIR
yang direkam selama siang hari.
• Pada panjang gelombang 17-25 µm masih belum diselidiki dengan baik. Dengan demikian,
wilayah 8-14 µm paling baik untuk penginderaan jauh termal
Spectral Emissivity and Kinetic Temperature
• Penginderaan jauh sistem termal adalah penginderaan jauh yang memanfaatkan
pancaran suhu suatu benda. Semua benda memancarkan panas yang disebabkan oleh
gerak acak partikelnya. Gerak acak ini menyebabkan gesekan antara partikel benda dan
menimbulkan peningkatan suhu sehingga permukaan benda itu memancarkan panasnya.

• Gerakannya berhenti bila suhu bendanya sebesar 0 K atau -273C yang sering disebut
suhu nol derajat absolut. Bila digunakan skala Kelvin, es mencair pada suhu 273 K.
Penginderaan jauh termal memanfaatkan fakta bahwa segala sesuatu di atas nol mutlak
(0 K atau -273,15 °C atau -459 °F) memancarkan radiasi dalam rentang inframerah
spektrum elektromagnetik.

• Tenaga elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda disebut tenaga pancaran yang
besarnya diukur dengan Watt.cm-2.
• Bumi kita memiliki suhu rata-rata sekitar 300 K dan puncak pancaran
elektromagnetiknya terletak di daerah inframerah termal, TIR, sekitar
9,7 μm (Tipler 2000; Sabins 1996).
Spectral Emissivity and Kinetic Temperature

• Pada penginderaan jauh termal kita mengukur radiasi yang


'dipancarkan' dari permukaan target/objek, berbeda dari
penginderaan jauh optik di mana kita mengukur radiasi 'dipantulkan'
oleh target yang sedang diamati.
• Fakta yang diketahui bahwa semua target/objek alami di muka bumi
memantulkan serta memancarkan radiasi
• Dalam penginderaan jauh termal, radiasi yang dipancarkan oleh objek
tanah diukur untuk estimasi suhu. Berapa banyak energi yang
diradiasikan, dan pada panjang gelombang berapa, bergantung pada
emisivitas permukaan dan suhu kinetiknya.
Berbagai faktor yang mempengaruhi suhu pancaran/Radiasi
Kinetic Temperature

• Suhu kinetik adalah suhu permukaan suatu benda/tanah dan


merupakan ukuran jumlah energi panas yang terkandung di
dalamnya
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Temperatur Kinetik dapat
dikategorikan dalam dua kelompok besar
• Heat Budget
• Sifat termal bahan
• Diukur dalam satuan yang berbeda,seperti dalam Kelvin (K); derajat
Celcius (°C); derajat Fahrenheit (°F)
Spectral Emissivity
• Emisivitas adalah kemampuan memancarkan bahan nyata
dibandingkan dengan benda hitam dan merupakan properti spektral
yang bervariasi dengan komposisi bahan dan konfigurasi geometris
permukaan.
• Emisivitas dilambangkan dengan epsilon (ε) adalah rasio dan
bervariasi antara 0 dan 1.

ε =
𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒐𝒃𝒋𝒆𝒌 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖
𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 𝒉𝒊𝒕𝒂𝒎 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒂

• Sebagian besar bahan alami, kisarannya antara 0,7 dan 0,95. Material
asli tidak berperilaku seperti benda hitam
Konsep Benda Hitam
• Benda Hitam adalah benda yang menyerap dan
memancarkan semua energi datang pada semua
panjang gelombang

• Benda hitam adalah hipotetis (hanya imajiner dan


tidak ada zat alami yang merupakan benda hitam
yang ideal), radiator ideal yang benar-benar
menyerap dan memancarkan kembali semua energi
Radiation yang terjadi di atasnya.

• Energi total yang diradiasikan benda hitam dan


distribusi spektral energi yang dipancarkan (kurva
radiasi) bergantung pada suhu benda hitam
Konsep Benda Hitam
• Dampak emisivitas pada suhu pancaran
yang terekam sensor.

• Balok aluminium dengan suhu kinetik


konstan dan emisivitas sangat rendah
sebagian ditutup dengan cat hitam kaya
karbon.

• Meskipun objek bersuhu 15 C, namun


tampak sebagai 136,2 K pada sisi yang
tidak tertutup, dan sebagai 286,5 K pada
sisi yang dicat hitam.
Hukum Kirchhoff
• Hukum Kirchhoff (1860) menyatakan bahwa pancaran pada
panjang gelombang yang diberikan sama dengan absorbansi
pada panjang gelombang yang sama:

α adalah penyerapan panjang gelombang


ε adalah pancaran suatu benda pada suhu tertentu disbanding pancaran benda hitam pada
suhu yang sama.
Semakin tinggi reflektansi suatu objek di wilayah IR termal, semakin
rendah emisivitasnya dan sebaliknya.
Konsep dan Pengukuran Suhu Radiasi
• Suhu radiasi/pancaran (Trad) adalah suhu aktual yang diperoleh dalam
pengukuran penginderaan jauh dan tergantung pada suhu aktual atau
kinetik (Tkin) benda dan emisivitasnya (ε).
• Bila emisivitas material diketahui, Tkin dapat diturunkan dari radiasi yang
dipancarkannya. Jika emisivitas tidak diperhitungkan, hanya Trad material
yang dapat diketahui.
• Konversi Trad ke Tkin adalah:
𝑻(𝒓𝒂𝒅) = ε 𝟏/𝟒 ∗ 𝑻(𝒌𝒊𝒏)
• Total radiasi yang dipancarkan oleh benda bukan hitam (permukaan alami)
memiliki emisivitas kurang dari satu. Maka suhu pancaran, Trad yang
diukur dengan sensor selalu lebih rendah dari pada suhu kinetik nyata
(permukaan ) Tkin dari suatu benda.
Stefan-Boltzmann Law
• Hukum Stefan-Boltzmann menjelaskan
total radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh benda hitam sebagai
fungsi suhu absolut yang sesuai dengan
area di bawah radiasi kurva (integral).

• Persamaan tsb menunjukkan bahwa


semakin tinggi suhu benda yang
memancar, semakin besar jumlah total
radiasi (energi) yang dipancarkannya.
Hukum Planck • Jumlah total radiasi yang dipancarkan
oleh suatu benda juga dapat
diperkirakan dengan menggunakan
Hukum Planck.
𝑪𝟏 λ−6
E=
Exp (C2/λT)– 1
E = jumlah tenaga yang dipancarkan oleh permukaan obyek
λ = panjang gelombang ( = μm),
T = suhu Absolut, 0K
Exp = Eksponen
C1 = konstante radiasi pertama yang besarnya = 2 hc2
C2 = konstante radiasi kedua yang besarnya = ch / K

• Pada benda hitam, semua radiasi yang


diserap dipancarkan lagi ('penyerap
yang baik adalah pemancar yang
baik’)
Wien’s Displacement Law
• Hukum Wien menjelaskan panjang
gelombang saat radiasi spektral
maksimum terjadi:

• Dengan meningkatnya suhu suatu


benda, keluaran panjang gelombang
maksimum (λmax) bergeser ke panjang
gelombang yang lebih pendek.
• Ketergantungan Wien terhadap suhu dan
emisi puncak juga dapat diamati dalam data
penginderaan jauh multispektral

• Pada data Landsat Band termal 6 (10,4–12,5


μm) terdapat area putih di sini mewakili area
panas yang jauh lebih hangat daripada
sekitarnya. Awan terlihat jelas sebagai struktur
putih di kiri atas dan gambar kanan atas
tampak gelap karena suhu rendah.

• Pada citra skala abu-abu pada Band 7 (2.09–


2.35 μm), awan tampak putih karena pantulan
masih mempengaruhi panjang gelombang ini.
Pada saat yang sama, area lava muncul
sebagai struktur putih di bagian tengah bawah
gambar.
• Kurva radiasi benda hitam
pada suhu yang berbeda.
• Hukum Planck, Stefan-
Boltzmann (area bertanda di
bawah kurva 300 K) dan Wien
(garis putus-putus)
• Area biru menunjukkan
wilayah VIS
REFERENCE
• Thermal Infrared Remote Sensing- Sensors, Methods, Applications,
ISBN 978-94-007-6639-6 (eBook). DOI 10.1007/978-94-007-6639-6
Springer: Dordrecht Heidelberg New York London
• Kuenzer, Claudia. Physical Principles of Remote Sensing. Universitat
Wurzbug

Anda mungkin juga menyukai