Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ketut Dhea Andriani

NIM : 217051021
Kelas : 3H

ACTIVITY BASED COSTING


Biaya Produk
Biaya produk memberi gambaran mengenai prinsip dasar manajemen biaya yaitu biaya
berbeda untuk tujuan yang berbeda. Dalam pelaporan eksternal biaya produk diklasifikasikan
menjadi tiga komponen, yaitu (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja langsung dan (3)
biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku merupakan penggunaan bahan bahan yang digunakan
secara langsung ke dalam produk atau jasa. Biaya tenaga kerja langsung merupakan tenaga
kerja yang digunakan secara langsung ke dalam produk atau jasa dan biaya overhead pabrik
merupakan semua biaya produksi selain bahan baku dan tenaga kerja langsung.
• Biaya per Unit, merupakan biaya yang di keluarkan dengan tujuan menghasilkan satu
unit produk. Pembebanan biaya ke object biaya menjadi sumber biaya dihitung dari
biaya ini.
• Penentuan biaya per unit produk, yaitu dasar penentuan harga di mana ketika diproduksi
diketahui oleh manajemen maka dapat menentukan harga yang sekiranya tidak
menimbulkan kerugian dan Dasar Pembuatan Keputusan dimana biaya produksi sebuah
produk telah diketahui manajemen sehingga nantinya akan dibandingkan dengan harga
jual produk pesaing.
• Biaya Sesungguhnya dan Biaya Normal
Biaya sesungguhnya merupakan biaya yang sebenarnya terjadi sepeti biaya bahan baku,
tenaga kerja langsung dan overhead pabrik menjadi perhitungan terhadap biaya produk atau
jasa. Kaitan produksi sesungguhnya merupakan semua biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk yang dimulai dari tahap produksi produksi tersebut diselesaikan.
Biaya normal merupakan biaya sesungguhnya atas bahan baku dan tenaga kerja menjadi
penentuan biaya produk atau jasa sedangkan pada biaya overhead digunakan dalam
pembebanan yang didasarkan pada Estimasi biaya overhead yang digunakan di satu periode.
Metode Penentuan Biaya Produk
a) Tarif Tunggal
Pendekatan tarif tunggal, biaya overhead di asumsikan dipicu oleh satu pemicu pada
semua fasilitas produksi dan produk di mana terdapat dua tahapan yaitu (1) penentuan tarif
pembebanan overhead, dimana di akumulasikan nya biaya secara langsung menambahkan
semua biaya yang diharapkan akan terjadi pada satu periode sehingga nantinya dapat dihitung
tarif pembebanan berdasarkan satu pemicu level unit. (2) Pembebanan Biaya Overhead, dimana
biaya overhead akan dibebankan ke dalam produk dengan Tuhkan sehingga nantinya dapat
dihitung produk menjumlahkan biaya bahan baku sesungguhnya kerja langsung sesungguhnya.
b) Tarif Departemental
Tarif departemental merupakan pendekatan dimana biaya overhead akan dilaksanakan
pada setiap departemen public. Terdapat dua tahapan dalam tarif departemen yaitu, (1) biaya
overhead pada seluruh pabrik dibagi sehingga nantinya akan dimasukkan ke dalam kelompok
kelompok departemen produksi. (2) pembebanan biaya overhead produk dengan mengalikan
tarif biaya overhead departemen dengan jumlah pemicu yang digunakan oleh produk
departemen.
Kelebihan Sistem Biaya Berbasis Unit
• Aplikasin yang mudah
• Data relatif sederhana
• Sistem yang memadai
Kelemahan Sistem Biaya Berbasis Unit
• Sistem yang sering distorsi dalam penentuan biaya produk
• Hasil penasaran sulit dijelaskan
• Perusahaan kerap salah dalam pengambilan keputusan
Penentuan Biaya Produk Kontemporer
ABC (Activity Based Costing) merupakan pendekatan perhitungan biaya di mana biaya
sumber daya dibebankan ke dalam obyek biaya seperti produk, jasa, konsumen berdasarkan
aktivitas yang dilakukan untuk obyek biaya. Dengan menggunakan ABC, pembebanan biaya
ke produk secara langsung dapat di lihat hubungannya dengan aktivitas aktivitas yang
dilakukan berkaitan dengan produk tersebut.
Prosedur Pembebanan Dua Tahap
Pada prosedur ini sumber daya seperti biaya overhead pabrik dibebankan ke dalam
kelompok aktivitas. Sehingga dapat dilakukannya pembebanan ke object biaya yang bertujuan
dalam menentukan gaya sumberdaya setiap obyek biaya.
Langkah-Langkah Sistem ABC
1. Mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas
2. Mengalokasikan biaya ke dalam objek biaya
3. Mengalokasikan biaya aktivitas ke dalam objek biaya

PERBANDINGAN BIAYA PRODUK KONVENSIONAL DAN KONTEMPORER


Adanya produk baru yang berbeda-beda atas hasil ketiga metode penentuan biaya
produk. Perbedaan produk tersebut karena ketiganya memiliki akurasi yang berbeda dalam
mengalokasikan biaya overhead ke dalam produk. Pada pendekatan konvensional terlalu
menyederhanakan proses produksi.
Manfaat dan Keterbatasan Activity Based Costing
Manfaat :
- Pengukuran profitabilitas lebih baik
- Pembuatan keputusan yang lebih baik
- Perbaikan Proses
- Estimasi Biaya
- Penentuan biaya kapasitas tak terpakai
Keterbatasan :
- Alokasi
- Pengabaian Biaya
- Biaya dan Waktu

Anda mungkin juga menyukai