MAKALAH
MAKALAH
“EPIDEMIOLOGI KLINIS”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAJAR :
Dr. Demsa Simbolon, SKM, MKM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Epidemiologi...................................................................................3
B. Sejarah Epidemiologi....................................................................................
C. Tujuan epidemiologi.....................................................................................
Kesimpulan .......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini telah terjadi perubahan pola penyakit ke arah penyakit tidak
semata tetapi hal-hal baik yang berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan
dasar berpikir para ahli kesehatan masyarakat, khususnya epidemiologi dari masa
ke masa sesuai dengan kondisi zaman dimana mereka berada. Untuk dapat
sebaik–baiknya.
sesuai dengan kebutuhan (Health Needs) dari masyarakat. Namun dalam praktek
1
kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam.Untuk mengatasinya,
berupa penyakit menular (TBC), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan
tersebut. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan Upaya untuk mengetahui
kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus
yang disebut dengan Epidemiolog dan Epidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu
yang terpanjan oleh factor penyebab penyakit tersebut dengan orang-orang yang
tidak terpajan. Perhitungan ini dapat diperoleh dari daripenelitian prospektif baik
(intervensional).
diterima oleh sekelompok penderita dan bukan penderita. Hal ini diperoleh dari
factor penyebab penyakit maka sebagian individu terpajan oleh factor penyebab
kelompok.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Epidemiologi
Jika ditinjau dari asal kata (Bahasa Yunani) Epidemiologi berarti
Mempengaruhinya).”
suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan
yaitu :
tersebut.
penyakit.
penyakit tersebut.
itu sendiri. Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu
disusun.
c. Menarik kesimpulan.
adalah :
1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah
penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ada
B. Sejarah Epidemiologi
dianggap berasal dari kekuatan gaib dan roh jahat, tetapi cukup
7
banyak usaha pada zaman purba yang dapat dianggap sebagai usaha
meninggal, pasti merasa frustasi dan putus asa sebagai seorang dokter.
perumahan
Physiology
penyakit
temperament
factors
dengan penderita
sistematis>bills of mortality
setiap kelompok. Dua pelaut diberi dua buah orange dan satu
Klinik.
putra Ratu. Akan tetapi, John Snow menjadi paling dikenal karena
sumber kolera.
smallpox
abad 17
miasma.
R. Dool dan A.B. Hill adalah dua nama yang berkaitan dengan
penyebab kolera
Massachusetts
Massachusetts
C. Tujuan Epidemiologi
faktor risiko yang relevan. Etiologi atau penyebab yaitu faktor risiko
bagaimana penyakit ditularkan satu orang kepada orang lain atau dari
atau ada juga yang memiliki durasi survival yang lebih lama. Ketika
komplikasi.
host yang rentan, baik secara langsung atau tidak langsung. Beberapa
dilakukan oleh Jhon Snow terhadap kolera dan yang lebih mutakhir
mortalitas.
banyak dikaitkan dengan gaya hidup (life style) yang buruk. Pada saat
sosial budaya.
3. Epidemiologi klinis
Dengan asal usul yang relatif baru, bidang disiplin ilmu ini hingga kini
klinik.
dalam masyarakat.
yang lain serta penyakit ini juga bisa kambuh kembali jika faktor risiko
4. Epidemiologi kependudukan
dengan keadaan serta sifat populasi yang dilayani. Dalam hal ini,
5. Epidemiologi pengelolaan
sosial masyarakat.
8. Epidemiologi gizi
keluarga saja.
kelamin, suku, dan ras, pekerjaan, status sosial dan ekonomi serta
epidemiologi.
E. Prinsip Epidemiologi
masalah kesehatan.
atau rasio.
tersebut.
F. Metode Epidemiologi
2. Cros Sectional
pada individu- individu dari suatu populasi pada suatu saat. Dengan
outcome lain, jadi pada disain ini juga mencoba mengamati hubungan
3. Case Control
tahun, sehingga dalam penelitian kasus control sangat rawan recall bias,
disamping bias seleksi. Namu kelebihan dari studi ini yaitu waktu
27
Thypoid, apakah karena dipengaruhi jajan dan tidak cuci tangan atau
4. Cohord
hubungan antara paparan dan penyakit dengan memilih dua atau lebih
penyakit dapat diamati dalam waktu yang panjang maka studi kohor
observasi), perlu dana yang besar dan waktu yang panjang. Studi kohor
yang langka.
kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat
diidentifikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit (Disease). Dalam
hal ini berdasarkan status paparan ( jajan dan cuci tangan atau jajan dan
5. Pra Eksperimen
kontrol/ pembanding.
sejak lama seperti penelitiann yang dilakukan oleh James Lind dan
terakhir ini dan berbagai metode dan analisis yang kita kenal saat ini
29
pun berkembang pada saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa eksperimen
didasarkan pada memori saja. Cara ini dapat menunjukkan hasil yang
dengan penisilin.
pelayanan kesehatan yang lama. Dalam bab ini akan diuraikan lebih
lanjut.
2) Praintervensi – Pascaintervensi
anatara lain: (a) one shot case study, (b) the one group pretest-
acak.
sebagai berikut :
01 X 02
dilakukan
b. Eksperimen Quasy
Tanpa Randominasi
c. Eksperimen Murni
(R) XOI
(R) 02
(R) 01 X 02 (R) 03 04
(R) 01 X 02
(R) 03 04
(R) XOS
(R) 06
6. Uji Diagnosis
terhadap hasil yang ingin kita harapkan dan tidak kita harapkan. Dalam
sama.
Likelihood Rasio
H. Seorang ahli
bernama Last (1988)
berpendapat bahwa
I. epidemiologi adalah
studi distribusi dan
determinan kesehatan
yang terkait
J. keadaan atau
peristiwa dalam
populasi tertentu, dan
aplikasi studi ini
K. untuk mengendalikan
masalah kesehatan
L. Seorang ahli
bernama Last (1988)
berpendapat bahwa
M. epidemiologi adalah
studi distribusi dan
determinan kesehatan
yang terkait
N. keadaan atau
peristiwa dalam
39
1. Ukuran-ukuran penyakit
1) Morbiditas /kesakitan
2) Mortalitas / kematian
2. CountsSimplest/most
psychiatriccrisis intervention
3. Rasio
tidakmemuat numerator
4. Proporsi
Suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur numerator adalah bagian dari
persentase.
41
Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50%. Ada 28 kasus dari 56 orang.
5. Rate
2. Ukuran-ukuran asosiasi
3. Ukuran-ukuran dampak
1. Risk Ratio
b. Risk Ratio yaitu membagi risiko (insiden kumulatif, attack rate) pada
kelompok 2
c. Kelompok 1 sering disebut dengan kelompok terpajan/
tidak terpajan)
d. Risk Ratio dan Rate Ratio digunakan dalam penelitian kohort dimana
(Sebab → Akibat)
tidak terexpose.
2. Rate ratio
rate pada kelompok yang tidak terexpose. Seperti risk ratio, rate kelompok
yang dibagi terdiri dari kelompok yang terpajan dengan kelompok yang
juga digunakan dalam penelitian dengan disain kohort, hanya saja yang
membedakan dengan risk ratio yaitu rate ratio tidak menggunakan insiden
jarang)
penelitian epidemiologi.
disain Studi cross sectional, dimana pajanan dan status penyakit diamati
untuk status penyakit HIV positif dilakukan pada saat yang bersamaan.
Dari studi ditemukan bahwa dari 136 yang menggunakan narkoba suntik
ditemukan 61 orang yang HIV positif dan dari 339 tahanan yang tidak
negative.
pernah ada). Ukuran ini hanya cocok untuk penyebab tunggal tetapi tidak
B. Kesimpulan
Epidemiologi klinik merupakan ilmu yang berasal dari dua disiplin induk,
disebut epidemiology karena semua prinsip, konsep, dan metode yang digunakan
untuk membuat keputusan klinis pasien diadopsi dari prinsip, konsep dan metode
diestimasi dari insidens empiris perjalanan klinis pada sekelompok pasien dengan
profil yang sama. Yang menjadi objek pada studi prognostik adalah insidens suatu
dalam bentuk cohort study, dan mempunyai elemen-elemen dasar yang terpenting,
seperti adanya sampel yang akan diteliti, sampel yang diteliti harus dimulai dari
titik awal timbulnya suatu penyakit (Zero time), kemudian sampel tersebut harus
di follow-up sampai tuntas, dan ada hasil yang diperoleh dari suatu kondisi
9
DAFTAR PUSTAKA
Elsevier
EGC