Materi Fiqih BAB IV Qurban
Materi Fiqih BAB IV Qurban
Qurban berasal dari bahasa Arab َقُر َبyang berarti dekat. perintah berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan tujuan
untuk menguji dan melatih kesabaran, sikap tawakal serta ketulusan kita dalam setiap perbuatan.
Ibadah Qurban telah ditetapkan waktunya, yakni pada tanggal 10 Zulhijjah pada saat Idul Adha atau pada hari Tasyrik yakni pada
tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah dengan niat beribadah karena mengharap rida Allah. Dalil tentang perintah berkurban terdapat dalam Qur’an
ِم ِب
surah al-Kautsar ayat 2 dan Qs Al-Hajj ayat 34 serta hadits Nabi Saw.
( ُأ ْر ُت الَّنْح ِر َو ُه َو ُس َّنُة َلُك ْمAku diwajibkan untuk berkurban
sedangkan bagi kalian adalah sunnah)
Syarat Hewan Kurban yang baik di antaranya adalah: 1. Menyebut asma Allah atau basmalah. Haram
hukumnya menyembelih dan memakan kurban yang
1. Tidak Cacat salah satu anggota badannya tidak disembelih bukan atas nama Allah Swt.
2. Tidak kurus badannya 2. Membaca takbir
3. Tidak putus telinganya 3. Berdoa agar kurban kita diterima Allah Swt.
4. Yang menyebelih adalah orang yang berakal
4. Tidak sakit organ tubuhnya
5. Yang menyembelih harus seorang muslim atau ahli
5. Tidak buta matanya kitab (Yahudi dan Nasrani)
6. Tidak putus ekornya 6. Terpancarnya darah
Jenis hewan yang boleh digunakan untuk kurban adalah 7. Menggunakan alat yang tajam
hewan hewan yang termasuk Bahimatul An’am 8. Tidak boleh menggunakan kuku, tulang atau gigi
sepertidomba berumur minimal 1 tahun, kambing
minimal umur 1 tahun atau sudah berganti gigi, sapi atau
kerbau minimal 2 tahun dan unta minimal 5 tahun
Ibadah Qurban