Anda di halaman 1dari 3

Media Asing Sorot Prabowo-Gibran di

Pilpres RI, Sebut Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Media asing kembali memuat pemberitaan soal


pemilihan presiden (pilpres) RI. Kali ini terkait bakal calon presiden
(capres) Prabowo Subianto dan wakil presidennya (wapres) yang sudah
terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Reuters memuat artikel dengan judul "Indonesia presidential candidate


Prabowo picks Jokowi's son as running mate". Disebut bagaimana Prabowo
memilih Gibran di tengah "kemarahan" yang belum reda di dalam negeri
karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca:
Update Baru Perang Gaza: Israel Makin Gila, Korban Tewas 6144
"Menteri Pertahanan dan calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, pada
Minggu mengumumkan putra sulung pemimpin petahana Joko
Widodo sebagai pasangannya untuk pemilu tahun depan," tulis media itu
memuat nama lengkap Presiden Jokowi, dikutip Senin (23/10/2023).

"Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka, 36, bisa menjadi dorongan bagi


kampanye Prabowo karena popularitas Jokowi yang sangat besar, bahkan di
tengah kemarahan minggu ini atas keputusan pengadilan untuk mengubah
persyaratan kelayakan yang akan menghalangi Gibran untuk mencalonkan
diri," tambahnya.

Baca:
Asing Sorot Masa Depan RI Usai Jokowi Lengser, Seperti Apa?
Kesepakatan yang sudah dibuat Prabowo dengan partai pendukungnya juga
dimuat. Komentar Jokowi bahwa ia tidak terlibat dalam kandidat presiden juga
dipaparkan.

"Berbicara seusai pertemuan partainya dan mitra koalisinya, Prabowo


mengatakan pada konferensi pers bahwa telah ada kesepakatan untuk
mencalonkan dirinya sebagai calon presiden dan Gibran Rakabuming Raka
sebagai calon wakil presiden," tulis media itu lagi.

"Pekan ini, Jokowi mengatakan bahwa ia tidak terlibat dalam kandidat


presiden, namun orang dalam politik mengatakan bahwa pemimpin yang akan
keluar tersebut berusaha untuk mempertahankan pengaruhnya dan diam-
diam mengumpulkan dukungan untuk mantan saingannya, Prabowo, setelah
sebelumnya tampaknya mendukung Ganjar sebagai kandidat dari PDI-nya,"
muat Reuters lagi.

Pendapat analis juga dimuat. Bagaimana, aliansi dengan Gibran disebut


dapat mengalihkan sebagian basis dukungan Jokowi kepada Prabowo. Ini
juga pada gilirannya bisa meningkatkan peluang Jokowi untuk menentukan
warisannya sendiri dengan memastikan penyelesaian program-program
ekonomi utama yang ia mulai.

"Orang dalam politik mengatakan pencalonan Gibran adalah cara bagi


Jokowi, sebutan umum untuk presiden yang akan keluar dari jabatannya,
untuk mempertahankan pengaruhnya dan mengatakan bahwa ia diam-diam
mengumpulkan dukungan untuk Prabowo, yang ia kalahkan dua kali untuk
memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2014 dan 2019," tambah
media itu.

Sementara itu, hal sama juga dimuat Associated Press (AP) yang dikutip pula
oleh ABC News. Keduanya memuat artikel dengan judul "Indonesia's leading
presidential hopeful picks Widodo's son to run for VP in 2024 election".

"Calon presiden terkemuka di Indonesia menunjuk putra sulung Presiden


Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada pemilu tahun depan di
negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara," muatnya juga menggunakan
nama lengkap Jokowi.

"Pengumuman pada Minggu malam oleh Prabowo Subianto- mantan jenderal


pasukan khusus yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan- bahwa
ia telah memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya
mengakhiri spekulasi yang berkembang selama berminggu-minggu di media
Indonesia," tambahnya.

Dijelaskan juga sedikit profil Gibran. Bagaimana ia yang masih muda awalnya
tidak memenuhi persyaratan usia untuk mencalonkan diri.

Namun putusan MK meloloskannya. Meski warga di bawah 40 tahun tak bisa


mencalonkan sebagai Capres dan Cawapres namun ada pengecualian untuk
kepala daerah, sebagaimana Gibran saat ini menjabat.

"Dia tidak memenuhi persyaratan usia untuk mencalonkan diri pada usia 40
tahun, namun MK yang dipimpin oleh saudara ipar Presiden- membuat
pengecualian dalam keputusannya minggu lalu. Kini, mereka yang menjabat
atau terpilih sebagai pemimpin daerah bisa mencalonkan diri pada usia yang
lebih muda," muat keduanya.

"Keputusan kontroversial tersebut, yang membuka jalan bagi Gibran untuk


mencalonkan diri dalam pemilu, telah banyak dikritik karena bersifat nepotis,
dan para analis memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat merusak
proses demokrasi," kata media itu lagi.

Disorot juga bagaimana Gibran masih tergabung dalam partainya PDIP, tidak
hadir dalam pengumuman kala mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo ditunjuk sebagai calon presidennya. Ganjar sendiri telah memilih
Menteri Koordinator Politik Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD.

"Gibran sebagai pasangannya dan berjanji untuk melanjutkan agenda Widodo


adalah bagian dari upayanya untuk memenangkan simpati dan dukungan
Widodo," muat media itu lagi.
"Laporan baru-baru ini ... menunjukkan bahwa Widodo sangat populer di
negara kepulauan ini dengan tingkat kepercayaan publik lebih dari 70%,"
tambahnya lagi.

Di sisi lain, media Singapura, Strait Times juga menyoroti ini. Media itu
memuat judul "Defence Minister Prabowo to run for Indonesia president with
Jokowi's son Gibran as V-P".

Media itu memuat sejumlah pengamat lokal terkait pemberitaannya.


Termasuk Arya Fernandes, peneliti CSIS.

"Sejumlah orang yang memilih Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo karena
Presiden mendukungnya. Tapi mungkin sekarang beralih ke Pak Ganjar,"
kutip media itu memuat pernyataan Arya.

Anda mungkin juga menyukai