Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Biologi Tentang Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Timun

Disusun Oleh:

Nur Laili Azzahra

Kelas:

XII IPA
PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN TIMUN
A.Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan timun?

B.Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman timun

C.Kajian Teori
1. Tanah

Kumpulan dari partikel-partikel atau butiran-butiran yang tidak terikat satu dengan yang lain, sebagai
hasil pelapukan batuan secara kimia atau fisika dan terdapat rongga-rongga di antara bagian tersebut
yang berisi air dan atau udara, baik pada tempat aslinya maupun yang telah terangkut.

2. Air Sumur

Air sumur adalah air tanah dangkal sampai kedalaman kurang dari 30 meter, air sumur umumnya
pada kedalaman 15 meter dan dinamakan juga sebagai air tanah bebas karena lapisan air tanah
tersebut tidak berada di dalam tekanan.

Kandungan pada air sumur

Air sumur merupakan salah satu sumber air yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari bagi
masyarakat dan biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe,
sedangkan, Air Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair
seperti salju, batu es dan slit

3. Air Garam

Air garam (bahasa Inggris: Brine) adalah air dengan larutan garam jenuh, digunakan untuk
mengawetkan sayuran, ikan, dan daging. Air garam mengandung beberapa mineral, seperti seng,
kromium, belerang, dan yodium. Berkat adanya kandungan tersebut, manfaat air garam yang bisa
Anda rasakan adalah kondisi kulit yang lebih terjaga. Seng dapat membantu mempercepat
penyembuhan luka dan mengatur kelenjar minyak.

4. Biji Timun

Mentimun atau timun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari family
Cucurbitales yang sudah populer di seluruh dunia. Menurut sejarahnya tanaman mentimun berasal
dari benua Asia. Mentimun mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan saluran
pencernaan. Serat pada mentimun membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, mentimun juga mengandung senyawa cucurbitacin yang membantu mencegah kanker
usus.
D.Alat dan Bahan
1.Alat: a.Pot (2 buah)

b.Alat tulis (1 buah)

c.Penggaris (1 buah)

d.Gelas ukur (1 buah)

e.Neraca (1 buah)

f.Label (2 buah)

2.Bahan:

a.Tanah (500gram)

b.Biji timun (10 biji)

c.Air sumur (600ml)

d.Air garam (600m)

E.Langkah-langkah
1.Siapkan alat dan bahan, lalu beri lebel pada masing masing pot

2.Masukan 500 gram tanah kedalam pot A dan pot B

3.Masukan 10 biji timun kedalam masing masing pot yang sudah diberi tanah

4.Lalu siram kedua pot tersebut dengan 30 ml air dengan air yang berbeda

5.Kemudian letakan pot dibawah sinar matahari

6.Amanati dan siram tumbuhan dengan 30ml setiap harinya.

F.Hipotesis
Biji tanaman timun yang diberi air sumur laju pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan
biji tanaman timun yang diberi air garam. Jadi, air yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman
timun adalah air sumur.

G.Tabel Pertumbuhan Tinggi Tanaman Timun


Hari Pot A (air sumur) Pot B (air garam)
1 0 0
2 0 0
3 2 cm 0
4 2,5 cm 0
5 4 cm 0
6 5 cm 0
7 6 cm 0
8 7 cm 0

H.Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum pertumbuhan tanaman timun, kita dapat melihat pertumbuhan dari
sebuah biji yang pada tahapan awalnya biji tersebut mengalami pertumbuhan tunas diantaranya air
sumur dan air garam. Dari jenis air yang diberikan pada tanaman timun yang lebih dahulu tumbuh
menjadi tunas yaitu air sumur. Namun pada hari seterusnya tidak ada perbedaan yang cukup
signifikan pada tinggi tanaman timun yang tumbuh.

I.Kesimpulan
Jenis air pengaruh terhadap pertumbuhan timun terbukti dengan adanya perbedaan antara biji
timun yang disiram air sumur dan air garam. Biji timun yang disiram air sumur lebih cepat tumbuh,
dibandingkan dengan biji timun yang disiram dengan air garam.

Anda mungkin juga menyukai