Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Ganggua
Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Ganggua
Oleh:
2020
KONSEP MEDIK
1. Pengkajian
Dalam buku (Tarwoto, 2012) hal-hal yang perlu dikaji dalam asuhan keperawatan
dengan pasien yang mengalami hipertiroid diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Data demografi
Merupakan data yang penting untuk di kaji seperti usia dan jenis kelamin,
karena data ini merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penyakit hipertiroid.
b. Riwayat kesehatan
1) Riwayat keluarga : seperti faktor genetik, penyakit tiroid, dan kanker.
2) Riwayat kesehatan sekarang : seperti riwayat penyakit tiroid yang dialami,
riwayat pengobatan dengan radiasi pada leher, adanya tumor, adanya riwayat
trauma kepala, infeksi, riwayat penggunaan obat-obatan misalnya thionamide,
lithium, amiodarone, dan interferon alfa.
3) Riwayat sosial ekonomi : seperti kemampuan memelihara kesehatan,
konsumsi dan pola makan, serta porsi makan.
c. Keluhan utama
1) Kaji yang berhubungan dengan hipermetabolisme : seperti penurunan BB
(berat badan), peningkatan suhu tubuh, kelelahan, serta makan dengan porsi
banyak ataupun sering.
2) Kaji yang berhubungan dengan aktivitas : seperti cepat lelah, intoleran
aktivitas, tremor, serta insomnia.
3) Kaji yang berhubungan dengan gangguan pernafasan : seperti iritabilitas, serta
emosi tidak stabil misalnya cemas ataupun mudah tersinggung.
4) Kaji yang berhubungan dengan gangguan penglihatan : seperti gangguan
tajam penglihatan dan pandangan ganda.
5) Kaji yang berhubungan dengan gangguan seksual : seperti ameborrhea,
menstruasi tidak teratur, menurunnya infertile, resiko aborsi spontan,
menurunnya libido, menurunnya perkembangan fisik seksual, dan impoten.
d. Pengkajian psikososial
Pada pasien yang mengalami hipertiroid biasanya menampakan suasana hati
yang tidak stabil, penurunan terhadap perhatian, serta menunjukkan perilaku yang
maniak. Serta juga sering mengalami gangguan tidur.
e. Pemeriksaan fisik
1) Observasi dan pemeriksaan kelenjar tiroid yaitu seperti palpasi pada kelenjar
tiroid serta kaji adanya massa ataupun pembesaran.
2) Optalmopathy (penampilan dan fungsi mata yang tidak stabil) yaitu seperti
adanya retraksi kelopak mata dan penonjolan pada kelopak mata.
3) Observasi adanya bola mata yang menonjol karena edema yang terjadi pada
otot ekstraokuler serta peningkatan jaringan di bawah mata.
4) Pemeriksaan jantung hal ini dilakukan karena komplikasi yang sering terjadi
pada pasien yang mengalami hipertiroid seperti kardioditis dan gagal jantung.
5) Muskuloskeletal yaitu biasanya ditemukan adanya kelemahan otot, hiperaktif
pada refleks tendon dan tremor, serta iritabilitas.
5. Evaluasi
a. Atur pola nutrisi dengan tinggi kalori dan tinggi protein 3000-4000 kalori
b. Minum obat-obatan antitiroid secara teratur dan sesuai dosis
c. Hindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya peningkatan hormon tiroid, seperti
mengkonsumsi makanan tinggi iodium
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK
I. IDENTITAS
Nama : Ny. M
Umur : 58 thn
Alamat : Gedong Rejo
Pendidikan : SMP
Tanggal Pengkajian : 26 September 2020
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pengkajian : Lepi Herdiyanti
III.AKTIVITAS/LATIHAN :
- Sebelum sakit : klien mengatakan aktivitas sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah
tangga dan tidak terdapat keluhan saat melakukan aktivitas serta tidak ada sesak
nafas ataupun lemas.
- Sesudah sakit : pasien sebelum operasi masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari
seperti mandi, mengganti pakaian dan berjalan kekamar mandi. Serta pasiem
merasa ada yang mengganjal di area leher.
IV. NUTRISI :
- Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya makan 3 kali dalam sehari yaitu
sarapan, makan siang, dan makan malam. Dan minum kira-kira 6 gelas perhari,
klien mengatakan masih makan dengan garam namun tidak tahu apakah ada
kandungan yodium didalam makanannya.
- Selama sakit : klien mengatakan hanya makan siang dan sore sebelum melakukan
operasi.
V. ELIMINASI :
- Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 2 kali dalam sehari dengan konsistensi
lembek dan berwarna kuning. BAK kira-kira sekitar 6 kali dalam sehari dengan
konsistensi warna urin jernih, tidak terasanyeri dan tidak merasa belum tuntas saat
BAK.
- Selama sakit : sebelum operasi klien mengatakan sudah BAB dengan konsistensi
lembek dan klien mentakan sudah BAK 1 kali sebelum melakukan operasi dengan
konsistensi warna jernih, lancar, dan tidak merasa nyeri.
VI. ISTIRAHAT/TIDUR :
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada keluhan saat tidur, hanya terasa ada
yang mengganjal dileher. Dan biasanya pasien tidur dari jam 9 malam hingga jam
5 pagi.
- Selama sakit : klien mengatakan ada yang mengganjal dileher dan tidur tidak
nyenyak.
VII. PENGKAJIAN:
1) Keadaan Umum : compos mentis dan gelisah
(TTV) :
a. TD : 120/80 mmHg
b. N : 84x/mnt
c. RR : 22x/mnt
d. S : 36,2oC
2) Pemeriksaan dan kebersihan perorangan
a. Kepala
1) Rambut : bersih dan warna rambut mulai putih
2) Mata : isokor, simetris, dan visus normal
3) Hidung : simetris
4) Telinga : simetris dan bersih
5) Mulut dan gigi : bersih dan tidak terdapat karang gigi
2. Dada/Thorax
a. Dada : bentuk simetris dan tidak terdapat kelainan
b. Paru-paru : tidak terdapat kelainan
c. Jantung : tidak terdapat kelainan
d. Abdomen : bentuk abdomen datar dan simetris
e. Keadaan lingkungan
Klien tinggal bersama dengan sang suami. Kondisi lingkungan rumah klien
bersih, jalan rumah klien berbatu dan tanah liat, tidak terdapat sampah, kamar
tidur klien tampak rapi, rumah klien berlantai semen dan kamar mandi klien
juga terlihat bersih.
5. Mandi sendiri 0 5 5
Berpakaian (termasuk 10
didalamnya mengikat tali
8. 5 10
sepatu, mengencangkan dan
mengendorkan)
9. Mengontrol BAB 5 10 10
Jadi pentotalan Skore klien adalah 90. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan skala
Barthel Indeks Ny.”M” mendapatkan skore sebanyak 90 yang artinya Ny”M” dalam kategori
mandiri.
DS :
DO :
Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2009). Seri Asuhan Keperawatan Klien
Gangguan Endokrin (A. Chandralela (ed.); Cetakan I, p. 141). EGC.
Borley, N. R., & Grace, P. A. (2007). At A Glance Ilmu Bedah (A. Safitri (ed.); Edisi Ke-3).
Erlangga.
Tarwoto. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. CV Trans Info
Medika.