Anda di halaman 1dari 11
SATUAN ACARA PENYULUHAN ‘Sub Pokok Bahasan : Penataaksanaan Diet Pada Obesitas Sasaran Waktu Tanggal Pelaksana Tempat : Pengujung dan Keluarga Pasien 30 Menit 30 Juli 2022 : Nutrisionis Instalasi Gizi Selasar ruang rawat inap Mawar Kuning dan teratai A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan Pengujung dan Keluarga Pasien ‘mampu memahami mengenai obesitas. B. Tujuan Instruksional Khusus ‘Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat : 1. Menjelaskan pengertian obesitas. 2, Menjelaskan penyebab obesitas. 3. Menjelaskan klasifikasi obesitas 4. Menjelaskan diet untuk penderita obesitas. 5, Menjelaskan pencegahan obesitas. 6. Menjelaskan cara mengurangi kelebihan berat badan. C. Materi Penyuluhan 1. Pengertian obesitas. 2. Penyebab obesitas. 3. Klasifikasi Obesitas 4. Diet untuk penderita obesitas. 5. Pencegahan obesitas. 6. Cara mengurangi kelebihan berat badan. D. Metode ceramah dan Tanya jawab E. Langkah-langkah kegiatan a. Pra pembelajaran Mempersiapkan materi, media, tempat Memberi salam Perkenalan Durasi waktu b. Membuka + Menjelaskan tujuan + Menjelaskan pokok bahasan ¢. Kegiatan inti © Penyampaian materi © Tanya jawab d. Kegiatan penutup ‘+ Melakukan post tes * Menyimpulkan materi ‘+ Memberi salam E. Media dan Sumber 1, Media —_: Leaflet dan Power Point 2. Sumber 1. Wahyuningsin. R. 2013. Penatalaksanaan diet pada pasien. Yogyakarta: Graha limu 2. Dariyo Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo F. Evaluasi 1. Prosedur : Pre test dan post test 2. Jenis Test : Lisan 3. Butir Soal : 5 Soal 1. Jelaskan pengertian obesitas? 2. Jelaskan penyebab obesitas? 3. Bagaimana diet untuk penderita obesitas? 4. Bagaimana pencegahan obesitas? 5. Bagaimana cara mengurangi kelebihan berat badan? G. Lampiran Materi Tertampir OBESITAS 1. Pengertian Obesitas Obesitas didefinisikan sebagai kandungan lemak berlebin pada Jaringan adiposa. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan (Sugondo, 2009). Obesitas terjadi jika dalam suatu periode waktu, lebih banyak kilokalori yang masuk melalui makanan daripada yang digunakan untuk menunjang kebutuhan energi tubuh, dengan kelebihan energi tersebut disimpan sebagai trigliserida di jaringan lemak (Sherwood, 2012). 2. Penyebab Obesitas Obesitas terjadi bila konsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan dan dipergunakan oleh tubuh Faktor Penyebab Obesitas : . Kurang berolah raga Olah raga akan membantu mengurangi berat tubuh dengan cara membakar kalor b. Kebiasaan makan yang keliru Misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan Jemak . Faktor pola makan abnormal ‘Ada dua pola makan abnormal penyebab obesitas yaitu : makan dalam jumiah sangat banyak (binge), dan pola makan di malam hari, 4d. Faktor genetik Faktor genetik berpengaruh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang. ©. Faktor Psikis Makanan menjadi pelarian ketika seseorang mengalami masaiah atau risau. f. Faktor kesehatan Kaitan dengan melambatnya metabolisme. Penyebab perubahan ini antara lain kelenjar tirois yang kurang aktf, hipogonadisme atau turunnya aktivitas kelenjar kelamin, sindrom Chusing yakni kelainan metabolisme akibat hiperaktifitas kelenjar adrenal kortikal. 9. Pengaruh obat — obat tertentu. Steroid dan beberapa obat anti depresi cenderung mampu menyebabkan Penambahan berat badan. 3. Penyakit akibat obesitas a. Kanker: Terutama kanker payudara, kanker usus besar, kanker endometrium, kanker esofagus, kanker empedu, kanker ginjal, kanker pankreas, dan kanker tiroid. Lemak memproduksi estrogen kadar tinggi, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker, serta Menstimulasi perkembangan sel-sel_kanker. Menurut National Cancer Institute, akan ada sekitar setengah juta kasus kanker baru di tahun 2030, jika obesitas terus meningkat. Tekanan darah tinggi: Jaringan lemak di dalam tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi untuk bisa hidup. Hal tersebut Membuat pembuluh darah lebih banyak melakukan sirkulasi darah ke jaringan lemak. Hal ini meningkatkan beban kerja jantung, karena organ tersebut harus memompa lebih banyak darah lewat pembuluh darah. Semakin banyak sirkulasi darah, berarti semakin banyak juga tekanan pada dinding arter, Tekanan pada dinding arteri yang lebih tinggi akan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, obesitas juga ‘meningkatkan detak jantung, serta menurunkan kemampuan tubuh untuk mengalirkan darah lewat pembuluh darah ©. Penyakit jantung: Obesitas tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak. Menurut penelitian dari American Heart Association 2014 Scientific Sessions di Chicago, anak dari ibu yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi 90% terkena penyakit jantung atau kematian d. Lemak hati: Penyakit non-alkoholik leak hati adalah jenis penyakit hati yang paling umum. Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, dan hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit ini. €. Diabetes: Obesitas adalah penyebab utama diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini biasanya menyerang orang dewasa, meskipun pada beberapa kasus langka, juga menyerang anak kecil. Seperti yang sudah disebutkan, obesitas bisa menyebabkan resistensi insulin, hormon yang mengatur gula darah. Ketika obesitas menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah melonjak naik. f. Mudah terserang penyakit: Dampak obesitas juga bisa memengaruhi kualitas kerja Kamu. Menurut Journal of Occupational and Environmental Medicine, obesitas dapat _menurunkan Produktivitas dan menyebabkan Kamu jadi sering tidak masuk kerja akibat terkena penyakit 4. Klasifikasi obesitas Klasifikasi Obesitas Klasifikasi obesitas dapat dibedakan berdasarkan distribusi jaringan lemak, yaitu @. Obesitas tipe apple shaped Obesitas tipe apple shaped atau yang lebih dikenal sebagai ‘android obesity’ merupakan obesitas dengan distribusi jaringan lemak lebih banyak dibagian atas (upper body obesity) yaitu pinggang dan rongga perut, sehingga tubuh cenderung ‘menyerupai bush apel. Obesitas 20 tubuh bagian atas merupakan dominasi penimbunan lemak tubuh di trunkal, Terdapat beberapa kompartemen jaringan lemak pada trunkal, yaitu trunkal subkutaneus yang merupakan kompartemen paling umum, intraperitoneal (abdominal), dan retroperitoneal. Obesitas tubuh bagian atas lebih banyak didapatkan pada pria, oleh karena itu tipe obesitas ini disebut sebagai android obesity. Tipe obesitas ini berhubungan lebih kuat dengan diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskuler daripada ‘obesitas tubuh bagian bawah (Sugianti, 2009), b. Obesitas tipe pear shaped Pada obesitas tipe ini, distribusi jaringan lemak lebih banyak dibagian panggul dan paha, sehingga tubuh menyerupai buah pir (Boivin, 2007). Obesitas tubuh bagian bawah ‘merupakan suatu keadaan tingginya akumulasi lemak tubuh pada regio gluteofemoral. Tipe obesitas ini lebih banyak terjadi pada wanita sehingga sering disebut “gynoid obesity’ (David, 2004). Resiko terhadap penyakit pada tipe ini umumnya kecil. Pada obesitas tipe apple shaped, lemak banyak di simpan pada bagian pinggang dan rongga perut. Resiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan tipe menyerupai buah pear karena sel-sel lemak di sekitar Perut lebin siap melepaskan lemaknya ke dalam pembuluh darah dibandingkan dengan sel-sel lemak ditempat lain atau perifer (Adam, 2009). 5. Diet Untuk Penderita Obesitas @. Diet rendah kalori Pasien diet harus menimbang dan mengukur makanan sebagai Pembantu dalam mempelajari dan mengenal ukuran jenis. b. Kurangi penggunaan lemak Gunakan daging yang tidak berlemak atau ayam tanpa kulit dan konsumsi lemak 20-25% dari kebutuhan energi total. Rebus, bakar, atau kukus makanan daripada digoreng. Gunakan rempah-rempah, bumbu, Gan air jeruk nipis atau penyedap yang rendah kelori lainnya daripada mentega, margarin, minyak zaitun atau garam babi, Batasi makanan dengan lemak tersembunyi seperti donat, pie crust, crossants, muffins, dan roti yang dibuat dengan cepet. Pilhiah es buah, buah segar, atau kue-kue yang rendah kalori daripada es krim, cake, pie, atau kue-kue yang tinggi kadar lemaknya. ©. Makan makanan berserat tinggi Makanan berserat tinggi memerlukan waktu lebih lama untuk dicema Garipada makanan rendah serat, dan rasa kenyang (penuh dan puas) Gapat dicapai dengan sedikit kalori bila memakan makanan berserat tinggi. ¢. Memakan makanan sehat disertal vitamin dan mineral yang cukup. 6. Pencegahan Obesitas @. Minum Air Putih Banyak minum air put dan kurangi minuman bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda per minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). Sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh. b. Makan Serat ©. Perbanyak serat dari buah dan sayuran, yang akan melapisi dinging usus Sehingga akan lebih cepat merasa kenyang. 4. Hindari Camitan Hindari camilan padat kalori ©. Olahraga Teratur Olehraga seperti renang, jogging, senam aerobik. f. Diet vik@ berat badan mulai berlebin di atas batas normal, maka perlu melakukan diet karbohidrat (nasi, keripik, kentang goreng), lemak (minyak, makanan yang digoreng, margarin) dan semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai). 9. Pilih Makanan Pengganti Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pi yogurt Saja_untuk camilan sehar-hari, Karena, yogurt mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga kesehatan jantung tetap terjaga. Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencagah masuknya penyakit ke dalam saluran penceranaan. Cukup mengonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudah cukup membantu mencegah obesitas. - Cara Mengurangi Kelebihan Berat Badan Cara untuk mengurangi kelebihan berat badan yang dikemukaakn para ahli, diantaranya sebagai berikut ‘. Melakukan kegiatan fisik secara teratur (bekerja, belajar, olahraga). Untuk itu, seorang individu perlu mengatur kegiatan dalam menonton tv. Dalam hal ini jangan sampai terlalu lama menonton tv, tetapi kurang dalam kegiatan olahraga, Usahakan kegiatan menonton tv diimbangi dengan kegiatan olahraga. Usahakakn olahraga yang ringan selama 5-10 menit sebelum mandi, misainya lari ditempat dan senam. b. Lakukan olahraga yang murah, tetapi besar mantaatnya bagi Pembentukan tubuh agar tampak atletis, misainya jogging, renang, dan ‘Senam/aerobik. Lakukan seminggu dua kali. Aturlah sesuai dengan Program kegiatan anda agar tidak bentrok dengan kegiatan utama lainnya. ¢. Usahakan untuk tidak jajan makanan di pinggir jalan yang tak terjamin kebersihannya. Jangan mengonsumsi makanan yang tak sehat, misalnya kadar kolesterol tinggi. Akan tetapi, perlu meningkatkan konsumsi buah- buahan dan sayur-mayur. Usahakan untuk selalu memantau berat badan secara teratur dengan Menimbang beat badan. Jangan lupa, usahakan untuk berkonsultasi dengan tenaga ahii, seperti ahlli gizi, dokter atau ahli kebugaran badan, ABSENSI PKMRS INSTALASI GIZI RSUD SIDOARJO No. Nama Alama | TTD \ Were ¢ boanten TU Caren! ‘Ak = ra Cen. been Bung Wy | Caan | Tampakrejo Fronbag 4 Slep 4. | waited Tewbal > eran 5. = 5. Sais lelanby ledray Sh sa | 6. Ua Snhk | flor Sled 7. pede, ue Budi, Pe hea 8. SOKA tor Maeip Kec 5 Renita cari Torurgeurlan Erin) 10. Vv 10. | Hint Gave dala al Lao PTle Sucre? a Sido waged ere ah 12. on ae 12. Apri lah s Sekordgngan Re Igy om | ‘9. |-9¢ | ‘St | ‘sz x4 ve ez “ cra | | az Laz eueees Z at s | 0 ~ sobuoproms pay ‘6L “ y | “6L 2 ‘ Hea oj | eee Soa a: + ‘81 hay HP Coe ‘L baw ynpouy) = 91 a any 91 ob | a eDu0cumy w (Ou 4} Net a LtHDY DY tL ae aa €L Lampiran Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai