Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OKTOBER 2023

HAZARD FISIK : KELEMBABAN DAN IKLIM KERJA

DISUSUN OLEH :
1. Lalu Hermawan Ranova 11120221024
2. Amelia Ramadhanty Defianda 11120212030
3. Julian Prayogi 11120202146
4. M. Farizan Atjo 11120211012

PEMBIMBING
dr. H. Abbas Zavey Nurdin, Sp.OK, MKK

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


STASE BALAI BESAR KEKARANTINAAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
BAB I

KELEMBAPAN

A. Cara Pengukuran

Tekanan udara

Suhu Kelembapan

1. Membuat mapping/denah lokasi yang akan dilakukan pengukuran.

2. Mengukur luar ruangan dan menentukan jumlah titik pengambilan data. Untuk jumlah

titik yang dipakai ketentuan : 10-15% x luas ruangan.

3. Titik diukur pada tempat yang banyak aktifitas

4. Letakkan hygrometer, thermometer, barometer pada tempat pengukuran.

5. Tiap titik diambil data setelah penempatan alat selama 10 menit.

6. Sesuaikan hasil dengan standart. Standart yang digunakan untuk kelembapan dalam

ruang kerja yaitu 60-90% dan standar untuk suhu dalam ruang kerja adalah : 12-300C

2
.

B. Hasil Pengukuran

Nama Tempar Kerja : KKP Kelas I Makassar Wilker Pelabuhan

Alamat : Jl. Hatta no. 3, Butung, Kec. Wajo, Kota Makassar

Jenis Usaha : Pelayanan Terpadu

Tanggal Sampling : 12/10/2023

Hasil Pengukuran
Ruangan Jumlah Tekanan Suhu Kelembapan Keterangan
Luas
titik udara hPa (℃) (%)
1. Lobby 243 M2 1 1017 25 62% Dalam Batas Normal
a. Hasil Pengukuran

Tekanan udara normal 1020 dengan NAB 800-1200 hPa,


Suhu Normal 29 C dengan NAB (12-30C)
Kelembapan Normal (61%) dengan NAB (60-90%)

3
DENAH LANTAI 1 PENGUKURAN TEKANAN UDARA, SUHU,
KELEMBAPAN LOKET TERMINAL DALAM PELABUHAN LAUT MAKASSAR

Lobby
Terpadu

4
BAB II
PENCEGAHAN DENGAN 5 LEVEL OF PREVENTION

Loketing Lantai 1
Nama tempat kerja : KKP Kelas I Makassar Wilker Pelabuhan Bagian Lobby
Alamat : Jl. Hatta No. 3 Butung Kec. Wajo Kota Makassar
Jenis Usaha : Pelayanan Terpadu
Tanggal Sampling : 12 Oktober 2023
Petugas : Mahasiswa MPPD UMI

Jika ada yang mengalami peningkatan dari NAB maka berikut pencegahan menurut 5

Level Of Prevention yang bisa diterapkan menurut Level and Clark yaitu:

1. Health Promotion

2. Spesific Protection

3. Early Diagnosis and Promp Treatment

4. Disability Limitation

5. Rehabilitation

Dimana akan dilakukan pencegahan terkait dengan hazard kelembapan, suhu, dan tekanan

udara sebagai berikut:

Early diagnosis
Spesifik Disability
Health Promotion and treatment Rehabilitation
Protection Limitation
Promp
1. Melakukan 1. Minum 8 gelas 1. Kenali Gejala 1. Minum 1. Melakukan
penyuluhan/edukas per hari dehidrasi banyak air pengukuran
i terkait bahaya akibat atau jus buah kelembapan,
kelembapan, suhu, 2. Pengurangan penguapan air yang encer suhu, dan
dan tekanan udara suhu Air berlebihan. menyesuaika tekanan udara
conditioner agar n dengan secara
2. Membuat Poster kelembapan di 2. Perbedaan kebutuhan komprehensif,
dan Pamflet terkait ruangan tekanan udara cairan dan terhadap
bahaya berkurang akibat mengganti semua ruangan
5
kelembapan, suhu, ketinggian dari cairan yang
dan tekanan udara 3. Pemakaian baju batas tanah, hilang 2. Observasi
hangat untuk apabila untuk melihat
hindari suhu 3. Serta alergi mengalami perkembangan
3. Membuat Video dingin dan suhu dingin dehidrasi
Edukasi terkait pelembap kulit yang dapat berat dengan
bahaya dari untuk menjaga memicu cairan Nacl
kelembapan, suhu, hidrasi tubuh kambuhnya atau RL
dan tekanan udara penyakit alergi secara
4. Menetapkan seperti asma intravena.
prosedur kerja
secara aman
untuk
mengurangi
resiko lebih
lanjut.

6
BAB III

PENGENDALIAN DENGAN HIERARCHY OF CONTROL


Setelah melakukan identifikasi risiko bahaya kelembapan, suhu, dan tekanan udara

pada pada 1 ruangan di terminal dalam Lt.1 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1

Makassar Pelabuhan Laut Makassar, tidak menemukan adanya risiko bahaya kelembapan

dan tekanan udara yang tinggi.

Namun, apabila saat melakukan penilaian atau identifikasi sumber bahaya adalah

kelembapan, suhu, dan tekanan udara, kemudian menemukan adanya hazard atau resiko

bahaya maka perlu dilakukan pengendalian menggunakan Hierarcy Of Control yaitu:

1. Eliminasi

2. Subtitusi

3. Isolasi

4. Engineering Control

5. Administrative Control

6. Alat Pelindung Diri (APD)

Eliminasi Subtitusi Isolasi Engineering Administrative Alat Pelindung


Control Control Diri
Mematikan - Menutup pintu agar Melakukan Mengatur jadwal Menggunakan
Air tekanan udara dari modifikasi alat shift bagi pekerja Alat Pelindung
conditioner luar tidak ataupun tempat agar tidak Diri yaitu sarung
memengaruhi kerja sehingga menderita akibat tangan dan
kelembapan pekerja aman dan kepanasan dan pelembab untuk
ruangan tempat kerja kelembapan cegah penguapan
terhindar dari yang berlebihan air dari kulit.
perubahan suhu
tiba-tiba

7
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai