Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN TEKNOLOGI BAGI PERAWAT DALAM

MELAKUKAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Komunikasi Terapeutik


Dosen Pengampu: Ns. Ahmad Abdul Ghofar Abdulloh, S.Kep., M.Kep.

Disusun Oleh Kelompok 9:

1. Siti Amnatul Jannah (1440122054)


2. Siti Jazirotul Jannah (1440122056)
3. Siti Ravinatul Laili (1440122058)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RUSTIDA
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2023
PENDAHULUAN

Dalam era disrupsi teknologi ini, teknologi tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Banyak kalangan pada tingkatan masyarakat terutama
anak-anak yang terpengaruh oleh perubahan era. Disrupsi teknologi
mempengaruhi banyak aspek, salah satunya adalah komunikasi. Banyak dampak
negatif yang ditimbulkan, tetapi apabila digunakan pada tempatnya maka banyak
sisi kegunaan yang bisa diambil.

Komunikasi sendiri memiliki arti suatu tindakan yang disengaja untuk


menyampaikan pesan agar terpenuhi kebutuhan komunikator misalnya
menjelaskan atau membujuk sesuatu 3 hal (Pertiwi et al. 2022). Komunikasi
merupakan suatu alat yang digunakan oleh individu atau lebih dalam melakukan
penyampaian informasi, bertukar informasi secara efektif dengan menggunakan
media verbal dan non verbal. Sedangkan terapeutik sendiri merupakan segala
tindakan yang dilakukan untuk memfasilitasi atau menjadi jembatan kesembuhan
klien.

Dalam era digital ini, teknologi dapat digunakan sebagai alternative dalam
komunikasi pada anak, dimana komunikasi terapeutik merupakan komunikasi
yang dilakukan seorang perawat dengan teknik- teknik tertentu yang mempunyai
efek penyembuhan (Pertiwi et al. 2022). Walaupun teknologi beberapa memiliki
dampak buruk pada anak, seperti kecanduan, merubah pola pikir, mempengaruhi
kepribadian, dan tingkah laku (Development, 2018), jika digunakan dalam
batasan, maka keefektifitasan dalam pemanfaatan teknologi dalam melakukan
komunikasi terapeutik pada anak memudahkan perawat dalam memahami respon
klien anak pada penyakit ataupun tindakan medis. Pemanfaatan teknologi seoerti
gadget memiliki banyak fitur untuk mengasah perkembangan anak (Ameliola &
Nugraha, 2013) dan mempunyai banyak referensi untuk mengalihkan perhatian
anak terhadap perawat. Fenomena-fenomena dimana anak-anak memiliki rasa
cemas dan takut ketika berhadapan dengan tenaga kesehatan dapat disolusikan
dengan pemanfaatan teknologi yang ada untuk mendapatkan perhatian dan
meminimalisasi rasa cemas ataupun takut sehingga membina hubungan saling
percaya antara perawat dan anak menjadi lebih mudah.
PEMBAHASAN

Dalam era digital ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Salah satu aspek yang sangat terpengaruh oleh
perkembangan teknologi adalah komunikasi. Komunikasi terapeutik pada anak
juga tidak luput dari dampak positif yang ditawarkan oleh teknologi. Pemanfaatan
teknologi dalam komunikasi terapeutik pada anak dapat memberikan banyak
manfaat.

Pertama, teknologi memungkinkan penyampaian pesan yang lebih


menarik dan interaktif melalui penggunaan gambar, video, dan suara. Hal ini
dapat membantu anak-anak untuk lebih mudah memahami dan mengingat
informasi yang diberikan (Kurniasih, 2019). Selain itu, teknologi juga dapat
meningkatkan motivasi anak dalam proses terapi. Dengan adanya aplikasi atau
permainan edukatif yang menyenangkan, anak-anak akan merasa lebih tertarik
dan bersemangat dalam mengikuti sesi komunikasi dengan perawat. Tidak hanya
itu, pemanfaatan teknologi juga memungkinkan adanya komunikasi jarak jauh
antara perawat dengan anak. Melalui video call atau aplikasi khusus, perawat
dapat memberikan panduan dan arahan kepada anak tanpa harus bertemu
langsung. Hal ini sangat berguna bagi anak-anak yang tinggal di daerah terpencil
atau sulit dijangkau oleh tenaga kesehatan. Namun demikian, perlu diingat bahwa
penggunaan teknologi dalam komunikasi terapeutik pada anak harus tetap diawasi
dan dikontrol dengan baik. Orang tua atau pengasuh harus memastikan bahwa
anak menggunakan teknologi dengan bijak dan tidak berlebihan (Nurma, 2016).

Komunikasi terapeutik pada anak merupakan suatu proses penting dalam


membantu anak mengatasi masalah emosional, sosial, atau perkembangan yang
dialaminya. Salah satu manfaat utama teknologi dalam komunikasi terapeutik
adalah meningkatkan keterlibatan dan motivasi anak. Melalui penggunaan aplikasi
atau permainan interaktif, anak dapat merasa lebih tertarik dan termotivasi untuk
berpartisipasi dalam sesi terapi. Selain itu, teknologi juga dapat memfasilitasi
pemantauan dan evaluasi kemajuan anak secara lebih akurat (Nisa’, 2020).
Misalnya, dengan menggunakan aplikasi khusus, orang tua dan perawat dapat
mengetahui perkembangan bahasa atau keterampilan sosial anak secara real-time.
PENUTUP

Secara keseluruhan, pemanfaatan teknologi dalam komunikasi terapeutik


pada anak memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas intervensi dan
mempercepat proses pemulihan. Namun, perlu diingat bahwa teknologi hanyalah
alat bantu dan tidak dapat menggantikan interaksi sosial yang nyata
(Kemendikbud 2020). Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk tetap
memperhatikan aspek-aspek non-teknologi dalam komunikasi terapeutik, seperti
ekspresi wajah, kontak mata, dan kehadiran fisik yang hangat (Sarfika, Maisa &
Windy Freska, 2018)

Namun demikian, pemanfaatan teknologi dalam komunikasi terapeutik


juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah risiko penyalahgunaan
atau kecanduan teknologi pada anak-anak (Prastyaningrum et al. 2023). Oleh
karena itu, perlu adanya pengawasan dan batasan penggunaan agar teknologi tetap
digunakan sebagai alat bantu yang positif.
DAFTAR PUSTAKA

Ameliola, Syifa, and Hanggara Dwiyuda Nugraha. 2013. “Perkembangan Media


Informasi Dan Teknologi Terhadap Anak Dalam Era Globalisasi.” Prosiding
the 5th International Conference on Indonesia Studies: “Ethnicity and
Globalization,” 362–71.
Development, A Nursyifa - Proceeding of Community, and Undefined 2018.
2018. “Sosialisasi Peran Penting Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan
Dampak Negatif Teknologi Pada Anak Dalam Era Digital.”
Researchgate.Net 2: 1–5.
Kemendikbud. 2020. “Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Untuk Pendidikan Anak Usia Dini,” 1–34.
Kurniasih, Eem. 2019. “Media Digital Pada Anak Usia Dini.” Jurnal Kreatif 9
(2): 87–91.
Nisa’, Luthfatun. 2020. “Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan Anak Usia
Dini.” ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 8 (1):
001. https://doi.org/10.21043/thufula.v8i1.6283.
Nurma, Suyadi. 2016. “Pemanfaatan Teknologi Digital Pada Pendidikan Anak
Usia Dini Di Tk Harapan Bunda Kabupaten Aceh Barat,” 1–23.
Pertiwi, Melinda Restu, Wardhani Annalia, Raziansyah, Firsty Lucia, Febriana
Annisa, Sitanggang Yohana, Maria Dely, Anggraeni Widya, Fuady Ikhsan,
and Arniati. 2022. Komunikasi Terapeutik Dalam Kesehatan.
Prastyaningrum, Ihtiari, Pramudya Ardi, Filipus Yubelleo, and Dari Pratama.
2023. “Analisis Pemanfaatan Teknologi Dalam Pembelajaran Untuk Anak
Usia Dini” 4: 755–60.
Sarfika, Rika, Esthika Ariani Maisa, and Windy Freska. 2018. Komunikasi
Terapeutik Dalam Keperawatan. Andalas University Press.

Anda mungkin juga menyukai