Anda di halaman 1dari 10

Nama : Willy Chlara Lova sitompul

Nim : 230203019
Jurusan : Kesehatan Masyarakat
Mata Kuliah : Dasar epidemiologi

Istilah Kunci I
Agens = Untuk menimbulkan suatu penyakit infeksius, satu faktor tunggal harus ada dan faktor tunggal itu
lah yang disebut agens. Lebih singkatnya agens adalah penyebab penyakit.

Ahli Epidemiologi = Seorang ilmuwan bidang kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab
melakukan semua kegiatan yang berguna dan efektif yang diperlukan untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan epidemiologi.

Carrier = Satu istilah lain yang terkait menggambarkan proses yang berkontribusi dalam
penyebaran penyakit. Carrier mengandung , menyebarkan, dan merupakan tempat persinggahan
organisme penyebab infeksi.

Cara Penularan Penyakit = Perpindahan dari penjamu yang satu ke penjamu lainnya, atau keluar
dari penjamu untuk menginfeksi penjamu lainnya.

Common Source Epidemic = Sekelompok orang yang terpajan pada infeksi atau kuman (agens
pathogen) yang biasa/umum , atau orang yang terpajan di satu tempat pada satu waktu, menjadi
sakit selama masa inkubasi agens.

Continuous Epidemic = Suatu pajanan yang bertambah dan meluas, dan orang yang menjadi sakit
tetap seperti biasa, atau bahkan meningkat selama beberapa waktu, KLB ini disebut epidemic yang
berkelanjutan atau continuous epidemic.

Defenisi Kasus = Keterangan epidemiologi yang didasarkan pada pengujian, penelitian, dan
pengkajian terhadap efek suatu penyakit, kesakitan, dan cedera di dalam kelompok dan populasi.

Endemi = (Awalan en- berarti “di atas”) adalah berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan
yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus-menerus di dalam populasi atau wilayah
tertentu-prevalensi suatu penyakit yang biasa berlangsung berlangsung di satu wilayah atau
kelompok tertentu.
Epidemi = Wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal, dalam
satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang melebihi tingkatan kebiasaan yang
diperkirakan.

Epidemiologi = Istilah epidemiologi didahuluhi dengan awalan epi- yang berarti “permukaan, di
atas, menimpa”, kata dasarnya demo yang berarti “orang, populasi, manusia”, dan akhirannya –
ologi berarti “ilmu tentang”. Dengan demikian, istilah epidemiologi dapat diartikan “sesuatu yang
menimpa manusia”.

Etiologi = Studi yang menjelaskan penyebab penyakit.

Fomite = Fomite/benda mati adalah benda yang mempunyai peran dalam penularan penyakit.
Misalnya benda mati yang menghantarkan infeksi akibat terkontaminasi organisme penyebab
penyakit yang kemudian di sentuh oleh orang lain.

Hiperendemi = (awalan hyper- berarti “di atas”) adalah istilah yang dihubungkan dengan endemi,
tapi jarang digunakan. Atau tingkat kejadian penyakit yang lebih tinggi dibandingkan dengan
endemi.

Haloendemi = (awalan holo- berarti “keseluruhan atau semua”) menggambarkan suatu penyakit
yang kejadiaannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya didapat di awal kehidupan pada
sebagian besar anak dalam populasi.

Insidensi = Salah satu ukuran untuk menetapkan terjadinnya KLB (Kejadian Luar Biasa). Dimana
menjelaskan sampai sejauh mana seseorang di dalam populasi yang tidak menderita penyakit
terserang penyakit selama periode waktu tertentu.

Intermittent epidemic = Penyebaran penyakit tidak teratur dan sulit ditebak, dan polanya juga
tidak teratur mengakibatkan epidemi yang berulang.

Kasus = Seeorang yang terdiagnosis mengalami penyakit.

Kasus baru = Bagian dari insiden yang diperlakukan demukian. Kasus baru dapat merupakan
kejadian pertama kali atau bisa juga merupakan kasus baru untuk penyakit yang sama.

Kasus Indeks = Kasus yang pertama yang menjadi perhatian dari seorang ahli epidemiologi. Kasus
indeks tidak harus selalu kasus primer, tetapi juga bisa menjadi kasus primer.
Kasus Kambuhan = kasus kambuhan (recurring case) diperlakukan seolah-olah pasien tersebut
tidak pernah menderita penyakit itu, atau seolah-olah pasien tidak pernah sakit.

Kasus primer = Saat menetapkan terjadinya suatu epidemi, ahli epidemiologi harus mencari kasus
pertama dari penyakit yang masuk dalam kelompok populasi, dan orang itu disebut kasus primer.

Kasus Sangkaan = Individu atau sekelompok individu yang memperlihatkan semua tanda dan
gejala penyakit atau kondisi walaupun belum terdiagnosis sebagai orang yang berpenyakit dan
juga tidak memiliki penyebab gejala yang dikaitkan dengan patogen tertentu.

Kasus Sekunder = Mereka yang terjangkit dan menjadi sakit begitu penyakit menyerang
masyarakat dan mereka yang terjangkit akibat kontak dengan kasus primer.

Lingkungan = Segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi luar manusia atau hewan yang
menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit.

Mata Rantai Infeksi = Rantai agens/patogen ettologis mencakup bakteri, virus, zat kimia, atau
subtansi hewan atau tumbuhan atau faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit,
ketidakmampuan, kesaakitn, sindrom. Sumber/reservoir adalah mdia atau habitat tempat patogen
atau agens infeksius tumbuh subur, memperbanyak diri, dan berkembangbiak dengan cepat.
Atau peristiwa yang terjadi antara agen infeksi (patogen), tuan rumah, dan lingkungan. Rantai
paling akhir dalam mata rantai infeksi adalah individu atau pejamuyang rentan- biasanya manusia
dan hewan.

Mixed Epidemic = Mixed epidemic (epidemic campuran) terjadi jika common source epidemic
berlanjut melalui kontak orang ke orang dan penyakit menyebar seperti KLB propagated.

Orang = Karakteristik pribadi yang biasanya tersedia untuk epidemiologi deskriftif yaitu umur, jenis
kelamin, ras dan suku, status sosioekonomi, pekerjaaan, agama, dan status perkawinan.
Karakteristik ini memiliki variasi frekuensi dalam kejadian penyakit/masalah kesehatan.

Pandemi = (awalan pan- berarti “semua atau melintasi” adalah pandemi yang mennyebar luas
mellintasi negara, benus, atau populasi yang besar, kemungkinan seluruh dunia.

Patogen = Mikroorganisme penyebab penyakit atausubtansi terkait lainnya.

Patogenik = Status atau keadaan yang diakibatkan oleh penyakit, kata patologis yang berarti
disebabkan oleh penyaki.
Zoonosis = Hewan yang menularkan penyakit pada manusia.

Penalaran Deduktif = Kesimpulan yang melalui hasil observasi tentang kejadiann penyakit, efek, ke
tidak mampuan, cedera atau kematian.

Penalaran Induktif = kesimpulan yang melalui ilmu statistic demografi, layanan kesehatan,
perawatan medis, serta ilmu computer.

Pencegahan Primer = Meliputi segala kegiatan yang dapat menghentikan kejadian suatu penyakit
atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, dan
perlindungan kesehatan adalah tiga aspek utama di dalam pencegahan primer.

Pencegahan Sekunder = Lebih ditunjukkan pada kegiatan skrining kesehatan dan deteksi untuk
menemukan status patogenik setiap individu di dalam populasi. Pencegahan bertujuan untuk
menghentikanperkembangan penyakit atau cedera menuju suatu perkembangan ke arah
kerusakan atau ketidakmampuan.

Penularan Airborne = Salah satu penularan tidak langsung melalui droplet atau partikel debu.

Penularan Biologis = Saat patogen menjalani perubahan sebagai bagian dari siklus hidupnya
selama berada pada penjamu atau vector dan perubahann ini berlangsung sebelum disebarkan ke
penjamu yang baru.

Penularan langsung = Penularan langsung, atau juga dikenal sebagai penularan dari orang ke
orang, adalah perpindahan patogen atau agens secara langsung dan segera dari
penjamu/reservoir ke penjamu yang rentan.

Penularan Mekanis = Beberapa penularan penyakit secara vektorborne memiliki proses mekanis
yang sederhana, seperti ketika patogen menggunakan penjamu (mis; lalat, pinjal, kutu, tikus
)sebagai mekanis untuk menumpang, untuk memperoleh makanan, atau sebagai proses
perpindahan fisik untuk menyebar.

Penularan Orang ke Orang = Penularan langsung, atau dikenal sebagai penularan dari orang ke
orang dimana, dapat terjadi melalui kontak fisik langsung atau kontak langsung orang ke orang
seperti bersentuhan tangan yang terkontaminasi, sentuhan kulit dengan kulit, berciuman, atau
hubungan seksual.
Penularan Tidak Langsung = Terjadi ketika patogen atau agens berpindah atau terbawa melalui
beberapa item, organisme, benda atau proses perantara menuju penjamu yang rentan sehingga
menimbulkan penyakit.

Penularan Vektorborne = Suatu penularan penyakit pada manusia melalui vector penyakit berupa
serangga.

Penularan Vehicleborne = Penularan ini berhubungan dengan fomite (barang/benda), misalnya


peralatan makan, pakaian, peralatan cuci, sisir, botol air minum dan sebagainya.

Penularan Waterborne = Terjadi ketika patogen, (mis; kolera atau shigella) terbawa dalam air
minum, kolam renang, sungai, atau danau yang digunakan untuk berenang.

Penyebab ganda = Lebih dari satu penyebab untuk menimbulkan suatu penyakit.

Perawatan Primer = Tingkatan pertama perawatan dan merupakan tingkatan untuk masuk ke
dalam sistem pelayanan kesehatan seperti kunjungan ke dokter, keluarga, ruang gawat darurat,
atau klinik.

Perawatan sekunder = Biasanya diberikan dalam lingkungan rumah sakit, perawatan di panti
wreda, atau perawatan biasa yang diberikan oleh home health agency.

Perawatan Tersier = Perawatan tingkat ketiga yang merupakan tingkatan tertinggi. Perawatan ini
ditemukan di rumah sakit besaar yang canggih yang menggunakan teknologi paling mutakhir,
seperti bedaah jantung, bedah otak, dan unif perawatan intensif khusus.

Point Prevalence = Prevalensi sepadan dengan insidensi, tanpa insidensi penyakit tidak akan ada
prevalensi penyakit. Kunci untuk mengukur prevalensi adalah dengan melihat populasi dari
berbagai sudut panndang, pada satu titik waktu. Hal ini bagaikan menghentikan putaran jarum jam
dan menanyakan kenapa kasus penyakit tertentu terjadi dalam kelompok orang saat itu ,inilah
yang disebut dengan point prevalence.

Point source epidemic = Agens atau patogennya yang berasal dari sumber tunggal seperti
makanan.
Portal Of Entry = Patogen atau agens penyebab penyakit memasuki tubuh melalui jalan masuk dan
menginfeksi pejamu jika pejamu dalam kedaan rentan.
Portal of exit = Penularan penyakit terjadi ketika patogen atau agens meninggalkan reservoir
melalui jalan keluar dan di sebarkan dengan salah satu cara penularan.
Prevalensi = Jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit, gangguan, atau kondisi
tertentu, pada satu titik waktu.
Propagated epidemic = Jika common source tunggal sulit untuk diidentifikasi, tetapi epidemi atau
KLB penyakit tetap menyebar dari orang ke orang, memperbanyak jumlah yang sakit dan biasanya
berbentuk pola pertumbuhan ekspoensial/sangat mencolok.
Rasio Fasilitas Kasus = Begitu meninggal akibat penyakit atau cedera, jumlah kematian dari
penyakit tertentu atau penyebab lain pada periode tertentu per-100 kejadian penyakit itu yang
terjadi dalam periode yag sama dihitung. Perhitungan itulah disebut rasio fasilitas kasus.
Rehabilitasi = Setiap upaya yang dilakukan untuk memulihkan seseorang yang sakit sehingga
menjadi manusia yang lebih berdaya guna, produktif, mengikuti gaya hidup yang memuaskan, dan
untuk memberikan kualitas hidup yang sebaik mungkin, sesuai tingkat penyakit dan ketidak-
mampuannya.
Reservior = Manusia, hewan, tumbuhan, tanah, atau zat organik (seperti tinja dan makanan) yang
menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius.
Tempat = satu penyakit yang berbasis lingkungan yang dapat menjadi faktor terjadinya penyakit
seperti diare karena lingkungan dengan sanitasi yang buruk dan tidak memadai.
Tingkat Keparahan Kasus = Didapatkan dengan mengkaji beberapa variabel yang merupakan
ukuran efektif untuk tingkat keparahan tersebut. Contoh ukuran adalah rata-rata lama rawat di
rumah sakit.
Waktu = Memengaruhi masa inkubasi, harapan hidup penjamu atau patogen (agens), dan durasi
perjalanan penyakit atau kondisi. Mencakup dalam hal berapa lama seseorang terinfeksi atau
sampai suatu kondisi menyebabkan kematian atau sampai melewati ambang bahaya menuju
kesembuhan.
Vektor = Serangga, mis; lalat, kutu, nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus atau hewan lainnya.
Vektor adalah setiap makhluk hidup selain manusia yang membawa penyakit (carrier) yang
menyebarkan dan menjalani proses penularan penyakit.
Zoonoses = Penyakit infeksi yang ditularkan antara hewan vertebrata dan manusia.

Istilah Kunci II
Bubonic Plaguae = Penyakit pes yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis , dan dapat menyebar melalui
kontak dengan kutu yang terinfeksi.
Data Mortalitas = Data kematian (data mortalitas) ini adalah kontribusi besar pertama dalam
pemeliharaaan pencatatan tentang suatu populasi dan merupakan awal aspek data statistic vital dibidang
epidemiologi. Secra sistematik mencatat usia, jenis kelamin, siapa yang meninggal, karena apa, dan dimana
mereka meninggal, dan kapan. Tahun 1603 di London diberlakukan pencatatan kematian yang
sistematisdan disebut “Bills Of Mortality”.
Demam Nifas = Demam nifas adalah deman infeksi nifas yang terjadi pada seoarang wanita setelah
melahirkan. Menurut pengamatan Dr.Semmelweis yang menjadi masalah bukanlah persalinan yang
sebenarnya masalah dimulai selama pembukaan. Awalnya muncul dugaaan demam nifas dicetuskan oleh
pengaruh perputaran bumi-kosmik-atmoferik. Namun Dr.semmelweis menentang pendapat tersebut dan
menyatakan bahwa demam nifas merupakan kejadian dan dapat diidentifikasi sebagai kejadian epidemic
dan populasi masyarakat disekitar. Ia menemukan bahwa setiap jaringan busuk atau yang terinfeksi, baik
dari pasirn hidup maupun mayat, juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Namun, dapat dipastikan
bahwa mencuci tangan di antara setiap pemeriksaan dapat mengurangi kesakitan dan kematian akibat
terjadi demam nifas. Dan masih merupakan metode kontrol penyakit dan infeksi termudah yang diketahui.
Demam Puerperal =
Kolera = Penyakit bakteri yang menyebabkan diare dan dehidrasi, biasanya menyebar didalam air.
Dimana ada seorang dokter terkemuka ahli anastesi Dr. Jhon snow ia terkenal dengan tindakan
medisnya yang dilakukan dikalangan bangsawan. Dimana ia pernah meneliti epidemi kolera
dengan memperbandingkan angka kematian akibat kolera berdasarkan sumber air dari dua
perusahaan yang berbeda. Dr.Snow membuktikan bahwa kolera merupakan penyakit bawaan air
(watwerborne disease) yang menyebar baik pada persediaan air permukaan maupun air tanah.
Kohort = Sekelompok orang yang lahir pada periode waktu tertentu dan diidentifikasikan
berdasarkan tahun kelahiran.
Pengendalian Infeksi = Upaya pencegahan dan meminimalkan kemungkinan tertular infeksi dari
sumber masyarakat umum seperti melakukan cuci tangan.
Rumah Sakit Bersalin = Tempat yang memberikan fasilitas pelayaan kesehatan kepada ibu hamil,
dimana membantu para ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Skorbut = Skotbut/sariawan dimana seseorang mengalami kekurang vitamin C dan tidak
mengkomsumsi cukup buah.
Smallpox = Virus mati yang sebelumnya dapat menular.
Studi Kohort = Setelah PD II berakhir, semakin banyak kasus kanker paru-paru yang terdiagnosis.
Di awal 1950-an, beberapa peneliti tentang penyebab meningkatnnya angka kanker paru dimulai,
dengan merokok sebagai dugaan pertama. Beberapa tipe studi dikembangkan. Pada studi kohort,
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan satu atau beberapa faktor penyebab di kaji, dan baik
perokok maupun bukan perokok ditindaklanjuti selama beberapa waktu. Disinilah studi kohort
digunakan dimana rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit,
dengan cara membandingkan kelompok yang terpapar dan tidak terpapar selama waktu tertentu.
Tifoid = Penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri yang biasanya ditemukan di air atau makanan
yang terkontaminasi, dan juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi. Seperti pada kasus
seorang koki asal Irlandia, Mary Marllon, disebut sebagai Typoid Mary, dianggap sebagai orang yang
bertanggung jawab terhadap terjadinya 53 kasus demam tifoid dalam 15 tahun. Hasil penyelidikan
menunjukkan bahwa penyakit tampak selalu terjadi setelah ia selesai memasak atau berhenti dari
pekerjaannya. Insidenti itu memperlihatkan bahwa carrier tipoid jangan sampai diperbolehkan
menangani makanan atau minuman untuk dikomsumsi public. Dan perlindungan terhadap
kesediaaan makanan untuk umum sekali lagi ditekankan.
Tifus = Tifus atau juga disebut sebagai demam tipoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
yang ditemukan dalam makanan atau air yang terkonminasi.
Variolisasi = Jika seseorang terkena suatu penyakit dengan strain yang lemah, di kemudian hari ia
tidak akan mrnderita penyakit itu sampai parah inilah yang disebut sebagai variolisasi.
Vitamin = Nutrisi tambahan yang diperlukan tubuh untuk bisa menunjang kinerja tubuh.
Nekropsi = Dimana suatu kegiatan dalam membedah bangkai hewan untuk mengetahui adanya
gangguan atau kelainan pada anatomi hewan secara keseluruhan.
Observasi biologis =Proses pengumpulan data baik itu data baru atau data yang sudah ada pada
penelitian sebelumnya dan harus berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Waterborne = Penyakit yang disebabkan oleh bawaan air atau air yang sudah terkontaminasi.
Zoonotik = Penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

Istilah Kunci III


Angka Insidensi = Digunakan sebagai alat ukur rate darimkasus baru penyakit, gangguan atau
cedera yang terjadi dalam suatu populasi.
Angka Insidensi Akumulatif = Salah satu metode dengan jumlah orang yang beresiko digunakan
sebagai penyebut.
Angka Prevalensi = proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Dan angka prevalensi sebandinng dengan angka insidensi dikali dengan rata-rata durasi
penyakit.
Angka serangan = Angka insidensi kumulatif dan dipakai dalam epidemi.
Attribututable Risk = Angka penyakit pada orang yang teroajang yang dapat secara langsung
dihubungkan dengan pajanan dari penyakit tersebut.
Force Of Morbidity = Metode yang dimana populasi dan elemen waktu digunakan dalam
penyebut, yang pembilangnya meliputi jumlah kasus baru dari suatu penyakit atau gangguan.
Gradien risiko = Faktor yang berhubungan dengann relative riks.
Insidensi = Jumlah kasus baru suatu penyakit yang muncul dalam suatu periode waktu
dibandingkan dengan unit populasi tertentu dalam periode tertentu.
Insidensi per orang = Dinyatakan sebagai seorang yang beresiko dan bukan sebagai suatu unit
populasi yang beresiko, seperti per-1000 populasi yang menjadikan ukuran ini suatu porsi.
Kurva Epidemi = Disusun oleh ahli epidemiologi yaitu dengan menggunakan grafik untuk
menandai distribusi kasus-kasus individual berdasarkan waktu awetan penyakit.
Morbiditas/kesakitan = Merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi.
Odds Ratio = Istilah yang banyak digunakan dalam mengkaji morbiditas atau kesakitan dari pada
mortalitas.
Orang-tahun = Pada studi prospektif, yaitu pada investigasi yang melacak kasus seiring perjalanan
waktu kedepan, orang-tahun (person-year) digunakan sebagai penyebut dalam perhitungan angka
insidensi.
Perunutan Pencatatan = Penghubung data dan informasi yang terkandung dalam dua hal atau
lebih catatan medis, catatan kesakitan, catatan kematian, dan catatan kejadian vital lainnya.
Point Prevalence = Menanyakan berapa kasus tertentu yang terjadi dalam sekelompok orang pada
saat itu atau jumlah kasus individu yang mengalami suatu penyakit, kondisi atau kesakitan pada
satu titik waktu yang spesifik.
Prvalensi = Jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi atau kondisi yang ada pada satu waktu
tertentu, dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal.
Prevalensi Periode = referensi periode mencakup total individu yang pernah mengakami penyakit
yang menjadi sorotan pada satu titik dalam periode waktu tertentu.
Prevalensi Seumur Hidup = Jumlah total individu yang mengalami suatu kondisi, masalah atau
penyakit selama hidup mereka, atau setidaknya dalam sebagian besar hidup mereka.
Register = Suatu file data penyakit atau file penyakit tertentu atau kondisi kesehatan lain yang
dapat mempengaruhi status kesehatan suatu populasi atau komunitas. Register lebih mengacu
pada laporan actual atau laporan yang berasal dari data dasar yang ada pada computer.
Registrasi = Penyebutan lain dari kata registry.
Registry = Sistem pengumpulan dan register penyakit yang berkaitann dengan data.
Relative Risk = Rasio dari angka insidensi penyakit di antara mereka yang terpajang suatu penyakit
dibandingkan dengan angka mereka yang tidak terpajang penyakit itu.
Risiko = Probabilitas terjadi suatu penyakit, cedera, kondisi, kematian atau kejadian terkait lainnya
yang mungkin menimbulkan hasil yang merugikan dan dapat mempengaruhi status kesehatan
suatu populasi yang memiliki kebiasaan negatif.
Selisih/Perbedaan risiko = Ukuran selisih diantara dua resiko.
Risk Marker = Perilaku, aktivitas atau perbuatan kunci yang sudah dibuktikan dengan baik dan
jelas berkaitan dengan peningkatan peluang mendapatkan penyakit.
Risk Ratio = Rasio dari dua risiko yang terpisah atau biasa disebut juga rasio insidensi akumulatif.

Anda mungkin juga menyukai