Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang
1
Husni Thamrin, Orang Melayu : Agama, Kekerabatan, Prilaku Ekonomi,(Lpm :
Uin Suska Riau ),2009, hlm : 1
2
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (
Jakarta : Balai Pustaka),1998, hlm : 589
3
Rumadi,Post-Tradisionalisme Islam, Wacana Intelektualisme Dalam Komunitas
NU, ( Jakarta : Depag RI ), 2007, hlm : 9
1
Di antara tradisi yang masih dilaksanakan oleh masyarakat
makan dan minum yang disediakan oleh ahlul bait atau ahlul musibah.
kerumah dan masih berada didalam rumah, arwah tadi masih tidur
tersebut tidak berada lagi didalam rumah lagi, tetapi berada di luar
2
mengambil kelapa dan duduk di bawah pohon kelapa karena
pada hari pertama sampai hari ketiga, di laksanakan pada malam hari
4
Tokoh Masyarakat : Tok Biden Dan nenek Asiyah, Wawancara, 19-01-2014
5
Roti Canai adalah makanan yang harus di sajikan pada saat kenduri arwah.
6
Setanggi adalah sejenis kayu terasyang harum baunya lebih harum dari pada
kemenyan dan berwarna kuning kunyit.
7
Kemenyan Adalah getah (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh
batang pohon kemenyan Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan,
yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras namun rapuh,
dan berbau harum enak, dan tujuannya sebagai alat untuk ritual-ritual mistik pada dukun,
pengantar sesajen penyembah berhala (kebiasaan orang musyrik), dan semacamnya.
Mereka mengindentikkan bau kemenyan dengan pemanggilan arwah dan aroma yang
menyeramkan (angker), yang dikira akan bisa membuat para lelembut dan setan-setan
berdatangan. (kamus besar bahasa indonesia).
8
Hari turun tanah adalah hari dikuburnya simayat dan mengingat arwah yang baru
meninggal dunia.
3
Roti canai ini hanya disajikan pada hari pertama sampai hari
pembuat roti canai itu harus orang yang hatinya bersih supaya arwah
tidak dibuat maka dipercayai bahwa yang ada di dalam rumah hanyalah
beserta setanggi yang akan dikirim kepada arwah, tidak ada perbedaan
dalam pelaksanaan kenduri arwah pada hari ke dua puluh, empat puluh,
9
Tokoh masyarakat : tok biden, umur 66 tahun, wawancara, 17-01-2014
4
Upacara tersebut di atas dijelaskan oleh UU Hamidy :
vital dan mendasar. Aqidah adalah bentuk masdar dari kata “aqada,
10
UU. Hamidy, Orang Melayu Di Riau, ( Pekanbaru : UIR Press ), 1996, hlm : 90-
91
5
yaqidu, aqdan” yang berarti simpulan, ikatan, sangkutan, perjanjian
dan kokoh. Sedang secara teknis akidah berarti iman, kepercayaan dan
Tauhid dalam ibadah, yang berarti selain Dia tidak ada yang patut di
syirik.11
dari Aqidah Islam? Untuk itu, berdasarkan latar belakang diatas, penulis
11
Supan Kusumamiharja, Studi Islamika, ( Jakarta : PT.Giri Mukti Pustaka ),1989,
hlm : 148
6
b) Bagaimana tata carapelaksanaan kenduri arwah di masyarakat
Dusun Tanjung?
7
Arwah dan melengkapi khazanah ilmu di Fakultas
lebih mendalam.
Kenduri Arwah.
12
W . J. S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka ), 1989,hlm : 959
8
setanggi dan kemenyan sebagai alat untuk menyampaikan doa-doa
harum enak14.
e)Setanggi adalah sejenis kayu teras yang harum baunya lebih harum
f) Roti canai adalah makanan yang di sajikan pada saat Kenduri Arwah
13
Tokoh Masyarakat : Dolah, usia 65 tahun, Wawancara, 23 November 2013
14
Lailah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka ), 2010, hlm :
304
15
Ibid, hlm : 40
16
Alvin L. Bertrand, Sosiologi, (Surabaya: PT. Bina Ilmu ), 1980, hlm : 117.
9
h) Aqidah Islam adalah perkara-perkara yang diyakini kebenarannya
c)Masalah yang penulis teliti ini sangat penting dan menarik untuk
17
Hamzah Ya’kub, Pemurnian Aqidah dan Syari’ah Islam,( Jakarta : CV. Perdana
Ilmu Jaya ), 1960, hlm : 46
10
persoalan agar kita mendapat jawaban yang diandalkan,
a. Kenduri arwah
b. Aqidah Islam
18
Yuyun S. Sumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Popular, ( Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan ), 1998, hlm : 316
19
Muhaimin, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, ( jakarta : kencana ), 2005, hlm
: 259
11
Bertauhid kepada Allah membawa kita kepada Tauhid
dalam ibadah, yang berarti selain Dia tidak ada yang patut
20
Supan Kusumamiharja, Studi Islamika, ( Jakarta : PT.Giri Mukti Pustaka ),1989,
hlm : 148
21
Abul A’la Al-Maududy, Prinsip-prinsip Islam,tt, 1983, hlm : 103
22
Hasbi Ash-Shiddiqi, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Kalam, (Jakarta : Bulan
Bintang ) ,1972. hlm : 50
12
c. Tradisi dalam pandangan Islam
suatu bangsa.
13
A. Hanafi. M.A membagi ‘Urf kedalam dua bagian.
keburukan.
hakim.23
23
A. Hanafi M.A, Ushul Fiqh Al-Ma’arif, ( Bandung ), 1962, hlm : 146
24
Rachmat Syafe’i, Ilmu Ushul Fiqih, ( Bandung : CV Pustaka Setia ), 2010, hlm :
128
14
Menurut UU. Hamidy Tradisi adalah tata nilai puak
sebagainya.25
25
UU.Hamidy, Sikap Orang Melayu Terhadap Tradisi, ( Bumi Pustaka :
Pekanbaru ), 1986, hlm : 98
15
Dengan demikian Tradisi yang benar menurut Islam
sebagai berikut :
a) Kenduri arwah
26
Wahyu, Petunjuk Membuat Skripsi, ( Surabaya : Usaha Nasional ),1987, hl : 61
16
e) Tata cara kenduri arwah
Riau.
Tradisi tersebut.
27
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : PT.Remaja
Rosdakarya ), 2006, hlm : 37
17
Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah tentang
keterangan yang jelas dan akurat yang mana jumlahnya 798 jiwa.
Dusun Tanjung yakni terdiri dari nama, usia, jenis kelamin dan
pendidikan terakhir.
tersebut.
18
1.9 Metode Pengumpulan Data
menggunakan:
Kabupaten Karimun.
penulis ingin teliti, maka penulis akan menulis data tersebut dengan
19
a) Deskriptif analitik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk
diambil kesimpulan.
28
Hurmaini, Metodologi Penelitian Untuk Bimbingan Skripsi, ( Pekanbaru : Suska
Press ), 2008, hl: 4
20
BAB III PENYAJIAN DATA, terdiri dari pelaksanaan kenduri
kenduri arwah.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
21