Revisi - Latar - Belakang - Revis Banget
Revisi - Latar - Belakang - Revis Banget
PROPOSAL SKRIPSI
PENDAHULUAN
Government. Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu dari Hak Asasi
Manusia (HAM) yang sangat penting, karena kebebasan tidak akan efektif apabila
masyarakat tidak memiliki akses dalam informasi (Hussain, 2012:108). Hak atas
publik, yang merupakan bagian penting dan strategis bagi warga negara untuk
dengan baik jika informasi yang diperoleh mengenai hak-hak tersebut tidaklah
tahun 2008 dengan terbit dan disahkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008
informasi publik. Pada tahun 2022 Indeks IKIP mengalami peningkatan pada
2021 IKIP berada pada angka 71.37. Penurunan IKIP pada tahun 2021 disebabkan
1
sosial (Social Distancing), penurunan kualitas pelayanan informasi publik,
peralihan sistem kerja menjadi Work From Home (WFH), dan meningkatnya
angka kemiskinan.
kepada masyarakat (Triyono, 2020). Menurut Nasucha & Moenawar (2020: 24)
sisi lain penelitian oleh Gama & Karniawati (2021) ketika virus corona muncul di
oleh pejabat negara mulai dari masuknya virus corona di Indonesia, hingga
benar ke masyarakat.
mengungkapkan temuan yang menarik yaitu pada saat pandemi Covid-19 tidak
2
keterbukaan fungsional (data terbuka), dialog terbuka. (DIRCACRF, 2020).
perhatian khusus harus diberikan pada komunikasi dan penyebaran informasi yang
informasi publik.
dilakukan oleh ?
3
laporan IKIP tahun 2022, indeks partisipasi publik terhadap keterbukaan publik
meningkat dari angka 65,95 pada tahun 2021 naik menjadi 72,21 pada tahun 2022.
publik dalam badan publik. Pejabat publik tersebut memiliki tanggung jawab
klasik PPID di setiap daerah yaitu minimnya partisipasi PPID Pembantu dalam
informasi publik pun terjadi, hal ini sangat berpengaruh pada kinerja PPID yang
seharusnya menjadi lembaga penyedia informasi publik yang baik terutama pada
Informasi Kalimantan Tengah. Sedangkan pada tahun 2020 dan 2021 Pemerintah
2019 dapat meraih peringkat I pada tahun 2020 dan 2021 hanya dapat meraih
4
peringkat II kalah bersaing dengan Pemerintah Kota Palangkaraya. Penurunan ini
pentingnya keterbukaan informasi publik dan pada tahun 2020 Indonesia yang
informasi publik.
informasi publik merupakan hak yang dimiliki oleh setiap orang dalam
Tetapi masih banyak terdapat permasalah dalam PPID seperti koordinasi antar
badan publik.
adaptasi pasca pandemi Covid-19 atau New Normal Life serta bagaimana faktor
5
1.2 Rumusan Masalah
(PPID) terhadap keterbukaan informasi publik pada masa New Normal Life di
pendukung, kendala, serta terhadap keterbukaan informasi publik pada masa New
1. Kontribusi Akademis
informasi publik
2. Kontribusi Praktis
6
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
Kotawaringin Barat.
dan ujian skripsi. Dimana dalam penelitian ini terdapat lima bab
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
7
Pada bab kedua ini membahas mengenai temuan dan teori-teori
yang peneliti temukan dalam buku ilmiah, jurnal, hasil penelitian yang
analisis penelitian.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Semua hal tersebut dilaksanakan dalam seluruh proses pengelolaan sumber daya
9
Berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development
negara. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu pelayanan
publik.
dengan menerbitkan undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayan publik dan
Indonesia dalam gerakan Open Government Partnership (OGP) pada tahun 2011.
Gerakan ini digagas oleh delapan negara yang menjadi anggotanya yaitu
Indonesia, Amerika Serikat, Afrika selatan, Brazil, Filipina, Meksiko, Inggris, dan
Norwegia. Adapun tujuan dari gerakan ini yaitu untuk menetapkan komitmen
10
Dalam sisi kelembagaan, Open Government menjadi cikal bakal
PPID tentunya membuat keterbukaan informasi publik dapat lebih optimal serta
mengurangi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hal tersebut dapat
2.1.3.1 Transparansi
2017:16):
11
1. Adanya sistem keterbukaan dan standarisasi yang jelas dan mudah
pemerintahan.
Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam mendukung upaya
di mana masyarakat terlibat dalam proses dan isi kebijakan yang nantinya akan
untuk meningkatkan integritas dalam sektor publik secara keseluruhan yang dapat
siklus kebijakan.
pengelolaan.
12
4. Lobbying rutin sebagai kesempatan untuk memberikan masukan
2.1.3.3 Akuntabilitas
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu
pelaksanaan tugas dan fungsi kepada instansi atau pihak yang memberikan
kewenangan. Hasil kerja diberikan dalam bentuk laporan untuk diukur sejauh
Melalui akses ini, masyarakat dapat memberikan penilaian dan masukan serta
yang relatif lebih cepat. Birokrasi harus memiliki daya kreativitas dan inovasi
yang tinggi untuk dapat berperan di lini kehidupan masyarakat. Bahkan di sisi lain
13
ada yang menyatakan bahwa inovasi harus menjadi aktivitas inti pada sektor
publik. Hal ini disampaikan oleh Mulgan dan Albury (dalam Noor 2013:15),
“Inovasi harus menjadi kegiatan inti pada sektor publik: inovasi membantu
pelayanan publik untuk meningkatkan kinerja dan menambah nilai publik, respon
pemerintah pada inovasi berguna untuk membangun cara yang lebih baik dalam
teknologi.”
publik, dan kolaborasi. Dapat juga dimanfaatkan untuk memberi informasi lebih
banyak kepada publik dengan cara yang memungkinkan orang memahami apa
dapat mengembangkan ruang online yang mudah diakses dana man sebagai
juga dapat berdampak besar pada kemampuan sektor publik untuk membuat
dalam bentuk kebijakan, layanan dan komunikasi yang lebih baik dengan warga
dan dunia bisnis. Namun, hal yang tidak boleh dilupakan yaitu, teknologi adalah
pelengkap, bukan pengganti, untuk informasi yang jelas dan berguna (Prakarsa,
2017:22).
14
2.2 Hubungan Keterbukaan Informasi Publik dengan Pelayanan Publik
Publik. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
pemerintah, pihak swasta yang ditunjuk oleh pemerintah, atau pihak swasta tanpa
dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Demi mencapai kepuasan
dalam bentuk jasa atau barang dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat
15
adalah salah satu karakteristik dalam penyelenggaraan good governance. Menurut
Karakteristik ini sesuai dengan semangat zaman serba terbuka akibat adanya
telah diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28F yang berbunyi,
hak setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan mendapatkan informasi, namun
disahkan pada 3 April 2008 dan mulai berlaku pada tahun 2010, secara umum
informasi publik, dokumen, dan data-data terkait yang menjadi bagian dari
16
Adapun tujuan dari UU KIP ini yaitu :
publik;
Orang banyak;
dan/atau
merupakan hak yang sangat penting dan strategis bagi warga negara untuk menuju
hak dan pelayanan lainnya dengan baik jika informasi yang diperoleh mengenai
17
pelayanan publik selama ini antara lain dikarenakan belum dilaksanakannya
2008). Maka memastikan hak atas informasi dan respons terhadap pandemi
19 dan strategi penanganannya secara tepat. Pada saat yang sama keterbukaan
tindakan pemerintah. Hal ini diharapkan publik lebih sadar akan situasi dan
kebijakan dan tindakan yang diambil pemerintah sebagai sumber informasi resmi
2022 terlihat bahwa situasi pandemi akibat virus Covid-19 yang terjadi sepanjang
18
pengetahuan publik (gap of public knowledge) yang disinyalir disebabkan
tersebut belum secara akurat berperan memberi tahu masyarakat tentang situasi
kehidupan manusia. Tatanan kehidupan baru atau new normal life digalakan oleh
dari rumah, pembelajaran jarak jauh, dan segala macam pelayanan yang bisa
perkembangan teknologi informasi menjadi bagian tak terpisahkan dan tidak dapat
dari survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII). Pada 2021 dari
19
samping alasan lain seperti mengakses media sosial, belanja online, dan
Inovasi juga membantu PPID dalam melakukan evaluasi, ini akan terjadi
oleh Badan Publik seketika. Di lain sisi inovasi juga memungkinkan bagi Badan
Publik untuk menciptakan budaya kerja yang egaliter. Relasi pimpinan dan
bawahan bisa tercipta setara karena inovasi teknologi mendasarkan pada basis
yang sama, hubungan yang setara akan merangsang tumbuhnya berbagai inisiatif-
Publik, Pengguna Informasi Publik, dan Pemohon Informasi Publik. Lembaga lain
Negeri (PN), dan Mahkamah Agung (MA) hanyalah pihak yang ikut mewujudkan
jika terjadi sengketa antar Pemohon informasi publik dengan Badan Publik. Pada
informasi publik oleh Badan Publik. Badan Publik sendirilah yang menentukan
dan menetapkan suatu informasi itu dibuka untuk diakses secara bebas atau tidak
berlaku
20
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah adalah
Pengelola Informasi dan Dokumentasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang
sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Pasal 14 tentang
informasi;
e. Pengujian Konsekuensi;
21
BAB III
METODE PENELITIAN
dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai
metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan
karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Pada sisi lain
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan
22
dengan cara deskripsi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus tunggal
terfokus pada isu dan persoalan, kemudian mengambil satu kasus terbatas untuk
penelitian ini, kasus yang diangkat oleh peneliti yaitu penurunan peringkat
keterbukaan informasi publik pada tahun 2019 oleh Komisi Informasi Provinsi
23
informasi publik turun menjadi peringkat II. Serta masih terdapat beberapa badan
publik. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan PPID serta
berikut.
24
b) Pelayanan Informasi Publik pada Dinas Komunikasi, Informasi,
Kotawaringin Barat
Informasi Publik.
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana
a. Data Primer
metode yang digunakan oleh peneliti dalam memilih individu dan tempat dalam
pemahaman tentang fenomena dan problem riset dalam penelitian yang dilakukan.
25
- Wawancara
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Barat
6) Wawancara semua
- Observasi
Kotawaringin Barat.
Kotawaringin Barat.
26
b. Data Sekunder
Data Sekunder, yaitu data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan
dilaporkan oleh orang di luar peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu
sesungguhnya adalah data yang asli. Dengan kata lain, data sekunder adalah
sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2018:456). Dalam
penelitian ini data sekunder yang digunakan yaitu dokumen, jurnal, laporan,
(http://ppid.kotawaringinbaratkab.go.id)
(https://mmc.kotawaringinbaratkab.go.id)
Informasi Publik
27
8) Laporan Evaluasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2015:224). Dalam segi
a. Observasi Partisipan
28
melakukan pengamatan dan mencatat segala kegiatan dalam
29
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informan.
c. Analisis Dokumentasi
Pendukung)
Kotawaringin Barat
a. Peneliti
adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus
30
selanjutnya terjun ke lapangan (Sugiyono 2014:222). Dalam penelitian ini peneliti
b. Catatan Peneliti
selama melakukan penelitian. Dalam catatan peneliti akan berisi tentang hasil
c. Pedoman wawancara
melaksanakan wawancara dengan baik dan benar agar mendapatkan data yang
yaitu:
pembicaraan
d. Perangkat Pendukung
31
Pada penelitian ini peneliti juga membutuhkan perangkat pendukung
lapangan Model Miles & Huberman. Miles, Huberman and Saldana (2014).
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh. Adapun komponen dalam analisis data Miles, Huberman and
32
Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data Miles, Huberman and
Saldana (2014)
1. Data Collection
2. Data Reduction
cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti
akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera
yang penting, dicari tema dan polanya. Demikian data yang telah direduksi
33
diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti
3. Data Display
dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan
4. Conclusion Drawing/Verification.
Kotawaringin Barat.
34
3.8 Keabsahan Data
a. Ketekunan Observasi
karakteristik dan elemen dalam suatu situasi yang sangat relevan dengan
detail. Dalam hal ini, peneliti berupaya mengadakan observasi secara teliti
dan rinci secara terus menerus terhadap faktor-faktor yang menonjol, dan
pada pemeriksaan tahap awal akan kelihatan salah satu atau keseluruhan
b. Triangulasi
memanfaatkan hal-hal lain yang ada di luar data tersebut untuk keperluan
35
Teknik triangulasi yang dilakukan oleh peneliti ini mengacu kepada
1) Triangulasi Sumber
2) Triangulasi Teknik
3) Triangulasi Waktu
PEDOMAN WAWANCARA
36
Kabupaten Kotawaringin
Barat?
37
Barat?
12. Pada tahun 2020 dan 2021 Studi Kasus Kepala Dinas
Kabupaten Kotawaringin DISKOMINFO
Barat mengalami penurunan
peringkat dalam
keterbukaan informasi
publik di Provinsi
Kalimantan Tengah,
bagaimana hal tersebut
dapat terjadi?
38