Anda di halaman 1dari 12

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021


ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

PENGARUH KEGIATAN SAFETY AWARENESS TERHADAP


KAWASAN KESELAMATAN OPERASIONAL
PENERBANGAN BANDARA INTERNASIONAL SAM
RATULANGI MANADO

Muhammad Ryamizard Ramadhani¹, Ariyono Setiyawan², Yuyun Suprapto ³


1,2,3
Politeknik Penerbangan Surabaya, Jl. Jemur Andayani I/73, Surabaya 60236
Email: ramskydot@gmail.com¹

ABSTRAK

Dengan meningkatnya jumlah permintaan jasa angkutan udara, semakin


padat pula lalu lintas dan aktivitas yang terjadi di wilayah udara maupun area
bandar udara. Masyarakat yang bermukim di area sekitar bandara tentu saja tak
dapat mengelak terhadap regulasi kawasan keselamatan operasional penerbangan.
Untuk itu bandar udara perlu memperhatikan hal tersebut, karena dengan adanya
bandara diharapkan mampu untuk memberikan sinergi positif kepada seluruh aspek
untuk meminimalisir hal hal yang tidak kita inginkan.

Studi ini bertujuan untuk memastikan apakah upaya yang dilakukan sudah
sepenuhnya memenuhi standar dalam menjaga kawasan keselamatan operassional
penerbangan dengan adanya aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi
Manado sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 11 Tahun 2010
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Prosedur riset deskriptif kuantitatif ini mengacu pada Keputusan Menteri


Perhubungan No Km 11 Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
serta Airport Services Manual( ICAO) doc. 9137 Part 6. Control Of Obstacle.
Prosedur pengumpulan information mengenakan prosedur observasi, kuesioner
serta riset kepustakaan. Hasil dari riset ini merupakan rendahnya pemahaman
masyarkat sebesar 10, 7%. Tidak hanya itu tingkatkan pemahaman warga terhadap
kawasan keselamatan operasiona penerbangan 89. 3%.

Kata Kunci : keselamatan penerbangan, kesadaran , safety awareness.

ABSTRACT

With the increasing number of requests for air transport services, the traffic
and activities that occur in the airspace and airport areas will also increase. People
who live in the area around the airport, of course, cannot evade the regulations on
the flight operational safety area. For this reason, airports need to pay attention to
this, because the existence of an airport is expected to be able to provide positive
synergy to all aspects to minimize the things we don't want.

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 1


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

This study aims to ascertain whether the efforts made have fully met the
standards in maintaining the operational safety area of flights with the existence of
flight activities at Sam Ratulangi Airport in Manado in accordance with the Decree
of the Minister of Transportation No. KM 11 of 2010 concerning the National
Airport Order.

This quantitative descriptive research method refers to the Decree of the


Minister of Transportation No. KM 11/2010 concerning the National Airport Order
and the Airport Services Manual (ICAO) doc. 9137 Part 6. Control Of Obstacle.
Methods of data collection using the method of observation, questionnaires and
literature study. The result of this research is a lack of public awareness of 10.7%.
In addition, increasing public awareness of the flight operation safety area by
89.3%.

Keywords : aviation safety, awareness, safety awareness.

A. PENDAHULUAN
manusia,barang luar maupun dalam
Teknologi sistem transportasi di negeri serta bagi penggerak
Indonesia semakin berkembang. pertumbuhan dan pengembangan
Perkembangan transportasi tersebut wilayah.Tentunya tidak hanya
berpengaruh bagi perkembangan pengangukutan udara secara domestik
perekonomian serta kepariwisataan. maupun internsional yang memiliki
Transportasi udara menjadi prioritas peranan serta fungsi yang penting
bagi kebanyakan orang yang ingin dalam kehidupan manusia.tetapi
berpergian jauh dengan waktu tempuh bagaimana keuntungan yang terjadi
yang cepat dan, akibatnya operasional antar kedua pihak dari penumpang
penerbangan semakin padat dan sibuk. maupun menyedia jasa
penerbangan.Dimana penyedia jasa
Bandara Sam Ratulangi adalah penerbangan harus memberikan
bandara internasional yang terletak di keamanan serta tindakan-tindakan
Manado. Bandara ini adalah bandara yang dapat mengancam jiwa
yang memiliki lalu lintas paling padat penumpang
kedua di Pulau Sulawesi. yang
melayani rute domestik dan Di dalam negara sendiri,untuk
internasional. Ditengah sibuknya mewujudkan keselamatan dalam
kegiatan operasional bandara, terdapat penerbangan pemerintah telah
hal yang harus diperhatikan yaitu membuat peraturan yang termuah
safety awareness pada kawasan dalam Peraturan Menteri Perhubungan
tersebut. Menteri Perhubungan Republik
Indonesia No. PM 21 Tahun 2015
Penting hadirnya transportasi udara tentang Standar Keselamatan
dapat dikur memalui peninngkatan penerbangan, Peraturan Menteri
yang terjadi dalam kebutuhan jasa Perhubungan No. KM 11 Tahun 2015
angkutan udara bagi mobilitas dan KM 44 tahun 2005 yang mana

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 2


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

peraturan tersebut mengatur tentang strategi ini dapat mendorong


Keselamatan Penerbangan.Akan kelangsungan terlaksananya
tetapi,peraturan yang telah dibuat kesalamatan penerbangan.
tidak akan berjalan dengan semestinya
dalam memberikan keselamatan Sehingga berdasarkan latar
penerbangan apabila dalam belakang yang penulis jelaskan dan
dijalankannnya tidak ada kesadaran untuk mengingat kembali standar yang
serta dalam penegakannya.Maka salah harus dilakukan di Bandara
satu strategi yang dapat dilaksanakan Internasional Sam Ratulangi dalam
guna terjalannya peraturan tersebut upaya meningkatan kesadaran tentang
ialah dengan diterapkannya Safety Kawasasn Keselamatan Operasional
Awarenes dalam pelaksanaan Penerbangan,.
perebangan untuk itu diharakan

B. TEORI SINGKAT
1. Safety Culture mengharuskan sesua dengan standar
Budaya keselamatan adalah sebuah operasional prosedur aktif dalam
hal yang dalam proses perolehannya pelaporan potensi bahaya.
dilalui dengan kombinasi berbagai 3. Bandar Udara
macam budaya seperti budaya Menurut Annex 14 dari ICAO
Nasional,Budaya profesional dan adalah tempat yang berlokasi di
Budaya Organisasi.Dalam daratan maupun perairan yang seluruh
pengimplementasi budaya kegiatannya diperuntukan bagi
keselamatan kerja dengan pesawat lepas dan landas.
memberikan pemahaman kepada para 4. Pemukiman
stakeholder dalam bentuk pendidikan Pengertian pemukiman.menurut
dan latihan.. UU no.1 tahun 2011 ialah sebuah
2. Safety Awareness lingkungan tempat tinggal yang
Safety awareness adalah kesadaran tersedia sarana dan prasarana dalm
yang tercipta dalam menunjang kegiatan yang menentukan
pengimplementasian yang kualitas dari kehidupan.

C. METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian Bagaimana fenomena sosial yang
Dalam penelitian ini penulis terjadi dalam waktu tertentu.
menggunakan jenis penelitian b. Studi Kepustakaan
kuantitatif yang akan lebih tepat jika Studi kepustakaan merupakan
peneliti melakukan penjajakan atau kegiatan pengumpulan informasi yang
observasi lapangan terlebih dahulu. relevan dimana pengumpulan
Racangan penelitian ini juga bersifat informasi tersebut bersumber dari
lentur menyesuaikan dengan keaadan buku-buku, karya ilmiah dan sumber
agar dapat menggambarkan situasi asli lainnya. Dilakukannya studi
seperti di lapangan. kepustakaan ini ini tentunya sangat
a. Tahap Observasi penting karena dilakukannya
Observasi adalah pengumpulan penelitian ini memiliki hubungan antar
data dengan pengamatan langsung ke masalah dalam penelitian Penelitian
objek penelitian (Riduwan, 2004 : yang telah dilakukan sebelumnya..
104). Dalam observasi ini Dilihat c. Kuesioner

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 3


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890
Kuesioner merupakan sebuah dikatakan sebagai populasi dan dapat
daftar pertanyaan yang di mana dianalisis dimana sampel tersebut
jawabannya responden bisa memilih lebih dari 30.
secara bebas atau disediakan Dalam dilakukannya penelitian
jawabannya oleh penulis. Penyebaran ini,digunakan rumus Taro Yamane
kuesioner ini bisa dilakukan dengan oleh Riduwan (2009: 65) dalam
berbagai macam cara baik secara pengambilan sample sebagai berikut :
pribadi maupun secara publik. Dalam
kuesioner pribadi terdapat kelebihan 𝑁
𝑛= .𝑑 2+1
dimana dapat terjadinya sebuah 𝑁
hubungan antar responden,, dari segi
Biaya pun lebih murah serta Respon Gambar 1. Rumus Taro Yamane
yang didapatkan cukup tinggi namun
kekurangannya ketika survei ini Berdasarkan rumus diatas diperoleh
dilakukan dalam perusahaan kepada jumlah sampel (n) penelitian sebagai
kelompok karyawan cenderung akan berikut, dengan nilai presisi 10% (0,1):
ditolak.
2. Objek Penelitian 𝑁
𝑛= .𝑑 2+1
Menurut Sugiyono (2014: 38) 𝑁
objek pembahasan merupakan suatu 100
𝑛= . (0,12 ) + 1
atribut yang dapat dinilai dan 100
dipelajari oleh peneliti lalu dapat 100
𝑛=
ditarik kesimpulan. 2
Objek pembahasan dalam 𝑛 = 50
penelitian ini adalah pengaruh Gambar 2. Perhitungan
kegiatan safety awarenes terhadap
kawasan keselamatan operasional Jadi sesuai dengan hasil
penerbangan di Bandara Internasional perhitungan,maka sampel dalam
Sam Ratulangi Manado: penelitian yang berasal dari pegawai
a. Populasi bandara dan masyarakat sekitar
Populasi merupakan kesatuan Bandar Udara Internasiona Sam
individu yang nilainya akan diteliti. Ratulangi Manado berjumlah 50
Populasi tersebut dapat berupa orang.
manusia, lembaga atau benda lainnya.
Dalam penelitian ini digunakan 100
responden penduduk yang bermukim 3. Lokasi dan Waktu Penelitian
di daerah sekitar bandara Sam a. Lokasi Penelitian
Ratulangi (Djawranto, 1994 : 420). Lokasi Penelitian di Bandar Udara
b. Sampel Internasional Sam Ratulangi
Sampel yang baik adalah ketika Manado, Sulawesi Utara.
diambil kesimpulannya akan bersifat
representative. Dalam penelitian yang
dilakukan ini diambil sampel
sebanyak 100 sampel di mana menurut
jumlahnya nilai ini sudah cukup
mewakili responden karena dalam
penjabaran Sugiono berdasarkan Gambar 3. Lokasi Penelitian
distribusi normal jumlah yang dapat b. Waktu Penelitian

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 4


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890
Dalam penelitian waktu yang Hal- hal utama yang masuk dalam
digunakan dimulai saat Variabel X serta variabel Y bisa
dilkakukannya On The Job dijadikan selaku bahan penulis dalam
Training pada bulan Februari s.d pemubuatan angket statment yang
April 2021. hendak diberikana kepada segala
responden dengan tujuan buat
mendapatkan data serta ditarik
kesimpulan. Guna memudahkan
dalam penyusunan, penulis membuat
sebagian penanda statment kuesioner
Gambar 4. Jadwal Penelitian selaku berikut.
.
c. Variable Penelitian

Menurut pemikiran dari Ahmad


Kurnia (2001: 40) variable merupakan
sebuah objek secara luas yang dapat
diperoleh informasi lalu ditarik Gambar 6. Tabel Indikator variable X
kesimpulan.Secara teori,pengertian
variable penelitian merupakan objek
yang dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan yang telah ditetapkan
oleh peneliti.Dalam penelitian
ini,variable yang ditentukan oleh
penulis berupa variabel bebas ( X ) dan
variabel terikat ( Y ).Berikut dibawah
ini penggambaran dari variabel
penelitian.
Gambar 7. Tabel indikator variable Y

d. Diagram Alur Penelitian


Penelitian yang dilakukan ini
termasuk kepada penelitian
Gambar 5. Variable Penelitian kuantitaif berdasarkan perolehan
Berdasarkan Bagan diatas maka data kuantitatif dimana dapat
diketahui: menggambarkan secara tepat proses
pengambilan atau pelaksanaan
1. Variabel leluasa( X) ialah variabel penelitian yang dilangsungkan pada
yang bisa pengaruhi variabel yang kegiatan on the job training di bulan
lain. Dalam riset ini yang dijadikan Februari s.d April tahun 2021
selaku variabel X merupakan Safety
Awarness.
2. Variabel terikat( Y) merupakan
variabel nilainya dipengaruhi oleh
variabel yang lain. Dalam riset ini
yang dijadikan selaku variabel Y
merupakan Area kawasan
keselamatan operasional
penerbangan

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 5


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890
Berikut merupakan gambaran f. Instrumen Penelitian
proses penelitian. Instrumen menurut KBBI
merupakan sebauh alat yang
digunakan untuk membantu
pelaksanaan kegiatan dalam
mengumpulkan data yang padat
dijadikan sebagai bahan untuk
pengolahan. Sedangkan menurut
pemikiran Notoatmodjo, instrumen
penelitian merupakan alat untuk
mengumpulkan data seperti kuesioner,
formulir observasi, formulir-formulir
lain yang ada kaitannya dengan
perolehan data dan lainnya.
Dalam penelitian ini,yang
dijadikan sebagai instrumen penelitian
berupa skala Likert yang berasal dari
Gambar 8. Diagram Alir Penelitian
pengukuran tingkat Safety Awareness
e. Metode Analisis Data masyarakat terhadap Kawasan
Tata cara yang digunakan dalam Keselamatan Operasional
menganalisis penyusunan Penelitian Penerbangan di area bandara
ini ialah deskriptif kuantitatif.Dalam Internasional Sam Ratulangi. saat ini.
penyusunan Penelitian ini digunakan Menurut Djaali (2008:28)
tata cara berbentuk Deskriptif pengertian skala Likert hampir sama
Kuantitatif. Bagi pemikiran dengan penjabaran skala Likert
Sugiyono( 2008: 14) riset kuantitatif menurut pemikiran Sugiyono (2012:
ialah riset dengan pemakaian 93) . Skala Likert adalah suatu skala
informasinya berbentuk angka dimana psikometrik yang banyak digunakan
dalam tata cara ini ditekankan keaslian dalam kuisioner dan juga survei.
sehingga diwajibkan dalam terjun
langsung ke lapangan dalam
riset( Arikunto, 2006: 239). Kala
informasi telah terkumpul hingga
penulis hendak menganalisis dengan
metode skala likert.
Menurut pemikiran Sugiyono
(2012: 93) pengertian skala likert
adalah penilaain yang diukur melalui
Gambar 9. Tabel Skala Likert
pendapat,sikap dan pandangan
individu atau kelompok terhadap suatu
kejadian yang terjadi.Dalam penelitian Dari jawaban responden,maka
yang dijadikan sebagai skala likert akan diketahui kearah mana jawaban
berupa tingkat Safety Awareness yang cenderung dijawab oleh
masyarakat terhadap Kawasan responden.Dengan skala Likert maka
Keselamatan Operasional akan diperoleh keseluruhan jawaban
Penerbangan di area bandara total seluruh peserta responden
Internasional Sam Ratulangi

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 6


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890
Kemudian dari data yang telah Gambar 10. Presentase Nilai
diperoleh kemudian diolah dengan Supaya bisa dilihat gimana ikatan
cara dikalika setaip poin dengan niali antar variabel hingga digunakanlah
popot yang telah ditentukan dengan perhitungan dengan rumus koefisien
tabel bobot nilai,maka diperoleh hasil korelasi. Koefisien korelasi ialah suatu
perhitungan sebagai berikut,contoh : bilangan yang digunakan guna
1) sangat setuju maka (5) = 5 x n mengukur hungan yang mencuat antar
=n variabel ( Iqbal Hasan, 2001: 233).
2) setuju maka (4) = 4 x n = n Rumus koefisien korelasi rank
3) netral maka (3) = 3 x n = n spearman( Iqbal Hasan, 2001: 236)
4) tidak setuju maka (2) = 2 x n = selaku berikut:
n
5) tidak sangat setuju maka (1) =
1xn=n
Total Skor = n
Keterangan : n = nilai hasil
jawaban responden

Agar dapat hasil secara


interpretasi,maka diketahu terlebih
dahulu skor tertinggi (X ) dan skor
Gambar 11. Rumus Koefisien Korelasi
terendah ( Y ) maka dengan rumus :
Skor tertinggi/terendah x
setelah terdapat hasil perhitungan
jumlah responden
koefisennya,dalam menentukan
X=5
antarvariabel maka diberikan
Y=1
indikator nikai-nilai dari KK yang
Setelah diketahui nilai total dari
dijadikan sebagai acuan. (Iqbal
skor,maka dapat ditentukan penilaian
Hasan, 2001:234)
secara interpretasi sebuah responden
dengan rumus
Rumus Index % = Total Skor /
X x 100
Sumber : Sugiyono (2012:94)
Setelah diperoleh data
perhitungan hasil penjumlahan indeks
maka nilai tersebut dapat dimasukan
kedalam berbagai bagian skala yang
tersaji. Gambar 12. Korelasi

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Informasi yang digunakan dalam riset
ini merupakan informasi primer.
Informasi primer dalam riset ini diperoleh
dengan metode menyebar kuesioner buat
1. Hasil Penelitian
memperoleh data- data tentang pengaruh

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 7


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

Safety Awareness warga terhadap tanda centang (√) pada kolom indikator
Kawasan Keselamatan Operasional yang menurut responden paling tepat.
Penerbangan di zona lapangan terbang
Internasional Sam Ratulangi. Ilustrasi Berikut daftar kuesioner yang
dalam riset ini berjumlah 50 responden. diajukan kepada responden.
Ada pula hasil riset yang diperoleh dari
lapangan disajikan selaku berikut..

a. Hasil Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti di


Bandara Internasional Sam Ratulangi
Manado di seluruh area bandara dan di
luar area bandara terhitung tanggal 8
Februari sampai 30 April. Peneliti
melakukan observasi lapangan terkait
bagaimana pengaruh safety awareness Gambar 1.Daftar Kuisoner
terhadap kaawasan keselamat operasional
penerbangan apakah sudah mengetahui Akumulasi atas pernyataan dari
tentang aturan atau tidak. Survey kuesioner penulis sajikan pada tabel
dilakukan terhadap beberapa pegawai dan sebagai berikut :
masyarakat sekitar area bandara dengan
melakukan wawancara dalam jaringan
terkait respon mereka terhadap safety
awareness terhadap kawasan keselamatan
operasinal penerbangan yang wajib
mereka pahami

b. Hasil Kuisioner
Metode pengumpulan data dengan
metode pembagian kuesioner pada 50
responden yang penulis lakukan tidak
dilaksanakan secara langsung, melainkan
secara online kepada responden di
Bandara Internasional Sam Ratulangi
Manado dikarenakan penyebaran virus
COVID-19, sample yang diambil oleh Gambar 2. Akumulasi Tanggapan
penulis adalah pegawai Bandara Responden
Intenasional Sam Ratulangi Manado dan
masyarakat yang bermukim di sekitar area c. Uji Validitas
bandara. Pengajuan kuesioner
dilaksanakan pada tanggal 16 Februari
2021 dengan memberikan 8 pernyataan
yang kemudian akan diberikan tanggapan
oleh responden. Masing-masing
responden hanya dapat memberikan 1
tanggapan pada masing-masing
pernyataan dengan cara memberikan

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 8


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

Pengujian validitas dicoba dengan tolak H0 (H0: Indikator tidak mengukur


melaksanakan analisis korelasi antara skor dimensi yang sama/tidak valid). Hal ini
tiap penanda dengan skor totalitas tiap berarti bahwa semua indikator yang
variabel memakai dorongan aplikasi SPSS digunakan dalam penelitian ini valid dan
dapat digunakan.

d. Uji Reabilitas

Pengujian reliabilitas dicoba dengan


menghitung nilai Cronbach’ s Alpha dari
indikator- indikator pada tiap- tiap
variabel. Perhitungan dicoba dengan
dorongan aplikasi SPSS dengan hasil yang
disajikan berikut ini.

dengan hasil semacam berikut ini:


Gambar 3. Hasil Uji Validitas X dan Y
Gambar 4. Hasil Uji Reabilitas
Uji validitas menggunakan metode
pearson correlation, dari output SPSS
dilihat nilai pearson correlation pada tabel
total dan dibandingkan dengan r tabel,
dikatakan valid apabila pearson
correlation > r tabel. Semakin besar nilai
pearson correlation semakin valid (tanda
positif atau negativ dapat diabaikan karena
tanda tersebut hanya menunjukkan Gambar 5. Tabel Tingkat Reliabilitas
hubungan dari indikator). Dengan
Tabel diatas menunjukkan bahwa
nilai Cronbach’s Alpha dari variabel X
adalah 0,679 dan variabel Y adalah 0,759.
Hal ini dapat diterjemahkan bahwa
indikator yang digunakan dalam
penelitian dinyatakan bersifat reliabel
dimana koesioner yang digunakan masuk
dalam sifat meyakinkan

e. Uji Koefisien Determinasi

menggunakan r tabel (df=50-2=48; Koefisien determinasi merupakan


alpha=5%) sebesar 0.2787 maka semua sebuah alat uji yang digunakan guna
nilai pearson correlation > r tabel sehingga mengukur keahlian dari model dalam
semua indikator valid. Selain itu, hasil uji pengimplementasiannya ( Ghozali, 2011:
validitas juga menunjukkan bahwa p- 97). Dalam dinyakannya koefisiensi
value untuk semua indikator kurang dari determinasi masuk dalam presentase nilai
0,05 (alpha) dan menghasilkan keputusan r-squre dengan nilai sebagai berikut

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 9


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

variabel, bisa kita ambil nilai paling


tinggi serta terendah dari masing-

Gambar 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan model regresi linier yang


terbentuk didapatkan r-square sebesar
0,107. Artinya, kurangnya kesadaran
masyarkat sebesar 10,7%. Sementara itu
89.3% meningkatkan kesadaran masing masing- masing variabel diatas.
masyrakat terhadap kawasan keselamatan
operasiona penerbangan.
Langkah berikutnya buat memastikan Gambar 7. Tabel Pengolahan Rank
Spearman
seberapa kokoh korelasi antara variabel X
serta variabel Y hingga digunakan rumus
Untuk variabel Y tentang pengaruh
koefisien korelasi rank spearman.
kegiatan safety awareness diantaranya
Langkah awal merupakan memastikan
memiliki elemen yaitu seringnya terjadi
selisih dalam ranking yang hendak
gangguan 83%, gangguan keamanan
dihitung dengan memakai metode
penerbangan 79%, solusi peningkatan
semacam di dasar ini.
kesadaran sebanyak 80% , serta
Berikut ini merupakan informasi
menimbulkan integritas sebanyak 79%.
menimpa nilai Variabel X ( safety
Dari data yang telah diambil dari
awrareness) serta Variabel Y( kawasan
penyebaran kuosioner menyimpulkan
keselamatan operasional penerbangan)
bahwa mayoritas responden, yaitu
yang diperoleh dari perhitungan memakai
pegawai dan masyarakat yang berlokasi
skala likert.
di sekitar area bandara merasa terbantu
dengan adanya safety awareness.
Masyarakat yang tinggal di area bandara
tentu saja memerlukan perhatian khusus
karena dapat dikatakan bahwa suasana
area yang mereka tinggali “tidak biasa”.

Gambar 6. Data Perolehan Skala Likert Bandara sekitarnya harus memiliki


hubungan timbal balik dan sinergi
Berikutnya wajib dicari terlebih positif. Maka dari itu dengan adanya
dulu korelasi ranknya dengan terbuat tabel bandara diharapkan dapat membantu
selaku berikut: perekonomian dengan adanya lapangan
pekerjaan baru, sehingga kesejahteraan
2. Pembahasan dan Pemecahaan masyarakat meningkat. Selain itu perlu
Masalah diingat bahwa diharapkan mampu
mengurangi dampak gangguan yang
Bersumber pada hasil dari
terjadi akibat kurangnya edukasi tentang
kuesioner serta skala likert diatas buat
kawasan keamanan operasional
mengenali besarnya pengaruh dari
bandara.
masing- masing masing- masing

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 10


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan adanya kegiatan safety
Setelah dilaksanakan penelitian awareness dan pembagian
terkait dengan judul dan sembako guna menarik minat
permasalahan yang telah penulis masyarakat tentang pentingnya
uraikan pada bab sebelumnya, maka edukasi serta membantu
penulis dapat mengambil beberapa masyarakat sekitar.
kesimpulan, yaitu: 2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
a. Kegiatan safety awareness kesimpulan yang penulis kemukakan
memberikan dampak langsung di atas, penulis memberikan beberapa
bagi masyarakat sekitarnya, hal saran sebagai berikut :
ini terbukti pada hasil skala likert
yang berisi tentang berbagai 1. Berdasarkan hasil penelitian
macam dampak secara langsung diketahui bahwa terdapat
terhadap masyarakat sudah responden yang setuju dengan
memenuhi harapan yaitu 83% adanya kegiatan safety
yang artinya responden sangat awareness dari hasil penelitian
setuju dengan uraian tersebut. yang mendapatakan 83%, artinya
Karena kegiatan safety usaha bandara berhasil
awareness yang dilaksanakan. mengedukasi masyarakat,
b. Edukasi tentang pentingnya sehingga semakin minim
menjaga operasional gangguan operasional
penerbangan dengan penerbangan yang dilakukan
berdasarakan dengan Keputusan masyarakat sekitar.
Menteri Perhubungan No KM 11 2. Pihak bandara disarankan untuk
tahun 2010 tentang Kawasan terus meningkatkan dan
Keselamatan Operasional memperbaiki citra perusahaan
Penerbangan (KKOP). dengan cara tetap memberikan
umpan balik positif terhadap
c. Usaha bandara dalam mengatasi masyarakat. Bandara dan
kurangnya informasi terhadap masyarakat perlu bekerja sama
masyarakat sudah baik dengan demi kesejahteraan bersama.

F. DAFTAR PUSTAKA
[1] Bungin Burhan. (2007) . Tatanan Kebandarudaraan
Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Nasional
Putra Grafika. [5] Keputusan Menteri Perhubungan
[2] Departemen Pendidikan No. KM 47 Tahun 1999 Tentang
Nasional. (2002). Kamus Besar Kawasan Keselamatan Operasi
Bahasa Indonesia, edisi ketiga. Penerbangan di Sekitar Bandar
Jakarta : PT. Balai Pustaka. Udara Sam Ratulangi Manado.
[3] International Civil Aviation [6] Supriadi, Yaddy, Keselamatan
Organization, Annex 14, Vol, 1 Penerbangan Teori dan
Aerodromes. Problematika, Tangerang:
[4] Keputusan Menteri Perhubungan Telaga Ilmu. 2012
No. KM 11 Tahun 2010 Tentang

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 11


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PENERBANGAN (SNITP) TAHUN 2021
ISSN : 2548 – 8112 eISSN: 2622 - 8890

[7] Wiradipradja; E. Saefullah, Montreal 1999, Bandung, PT.


Masalah Tanggung Jawab Kiblat Buku Utama, 2008
Operator Pesawat Udara [9] Sugiyono. (2014). Metode
Negara Terhadap Pihak Ketiga: Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
makalah dalam seminar tentang dan R&D. Bandung : Alfabeta,
Tanggung Jawab Operator [10] Saefullah, Tien, “Status dan
Pesawat Udara Terhadap Pihak Tanggung Jawab Awak Pesawat
Ketiga diselenggarakan oleh Udara Dalam Hukum
Pusat Peneliti dan Nasional Indonesia”, Jurnal Ilmu
Pengembangan Perhubungan Hukum Madani, Fakultas Hukum
Udara Badan Litbang Universitas Islam Bandung,
Perhubungan dan Vol.V. No.3, November 2003
Telekomunikasi, Departemen [11] Riduwan, (2010). Skala
Perhubungan RI,Jakarta 22 Pengukuran Variabel-Variabel
November 2000 Penelitian. Bandung : Alfabeta.
[8] Wiradipradja, E. Saefullah, [12] Nugroho, Iwan. (2012).
Hukum Transportasi Udara Dari Pembangunan Wilayah
Warsawa 1929 ke Perspektif Ekonomi, Sosial dan
Lingkungan. Jakarta : LP3ES

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 12

Anda mungkin juga menyukai