Anda di halaman 1dari 3

Pembacaan Markus 8 : 31-33

Tema : Resiko Mengikuti Yesus


Teman teman dan keluarga Mandacan yang saya kasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus
Orang berpikir, ikut Yesus atau percaya Yesus itu hidup selalu aman, sejahtera, bahagia, kaya
dan intinya adalah semua baik.Seakan ikut Yesus, resiko-nya adalah baik-baik saja, t’ra boleh
sakit dsb. Pandangan keliru ini juga awalnya ada pada diri murid Yesus, yang mengikuti Dia,
tetapi mereka tidak memahami misi Yesus. Mereka hanya melihat figur Yesus sebagai tokoh
pembebasan, tokoh yang punya kuasa, tokoh politik yang luar biasa. Dia tidak akan kalah,
Dia tidak akan menderita, dan para murid, terlebih Petrus menolak kalau Yesus harus
menderita. Hal ini tergambar dengan jelas dalam pembacaan kita saat in, Dia mana Yesus
secara terang, terbuka memberitahukan misinya, untuk apa Dia datang ke dalam dunia, dan
apa yang Dia akan alami, lalu apa resiko setiap orang yang mengikuti Yesus.
Pada Ayat 31, ayat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembacaan sebelumnya,
teman teman bisa baca Markus 8:27-30, disana menceriterakan mengenai pengakuan Petrus,
dimana Petrus dengan lantang mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 29), termasuk
Tuhan Yesus melarang mereka memberitahukan siapa diri-Nya. Nah, ayat 31 Yesus
menjelaskan siapa diri-Nya, dan apa misiNya, Dia menyebut diri-Nya Anak Manusia,
uniknya Dia tidak memakai sebutan Kristus, sebaliknya gelar Anak Manusia, yang mengacu
kepada jabatan-Nya, selaku anak Adam yang dijanjikan, juga menunjukkan kepada keilahian-
Nya. Jadi ayat yang ke 31 Yesus menjelaskan tujuan atau menjalankan misi Allah di bumi.
Ayat 31 juga berkata bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan
ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit
sesudah tiga hari. Perhatian kata harus dalam bahasa Yunani dei mengandung arti “ketetapan
dari Allah dan tidak dapat ditawar lagi, karena jalan salib telah ditetapkan Allah, dan harus
dilaksanakan” dan penderitaan itu Dia alami datangnya dari pemimpin agama Yahudi, yang
menolak Dia. Itu artinya para pemimpin agama telah bersepakat untuk menolak Kristus,
kemudian dampak dari penolakan itu adalah Kristus dibunuh atau kematian Kristus, kematian
itu diawali dengan penilaian bahwa Yesus adalah seorang Nabi (8:28), dasar penilaian itulah
Dia dibunuh, tetapi Dia menjelaskan juga bahwa Dia akan bangkit kembali setelah tiga hari,
jadi Dia di bunuh kemudian dimakamkan dan hari ketiga Dia bangkit.
Ayat 32-33, Yesus secara jelas, terang dan terbuka menjelaskan akhir dari pelayanan-Nya.
Namun karena Petrus memikirkan pikiran manusia tanpa memikirkan misi Allah itulah
sebabnya, Petrus menarik Yesus ke samping dan mengingatkannya, ini tindakan Petrus
terlalu cepat dan berani atau istilahnya lancang terhadap Yesus. Matius mencatat isi tegoran
Petrus itu, dalam Matius 16:22b’ “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu. Hal itu sekali-
kali takkan menimpa Engkau.’’ Jelas, bahwa dalam pandangan Petrus dan teman-teman,
Yesus tidak boleh mengalami jalan penderitaan, dan itu tidak boleh terjadi dalam diri Yesus,
jadi Petrus dan murid-muridnya mengangap Tuhan Yesus tidak boleh menderita karena dan
hanya mendapat yang enaknya saja.
Yesus kemudian memandang atau melihat murid-murid dan kemudian memarahi atau
menegor Petrus, kata ini juga sama seperti yang Petrus gunakan diatas, Yesus menyebut
enyahlah iblis, tidak berarti bahwa Yesus menyebut Petrus itu iblis, tetapi mengandung
makna bahwa dibalik diri Petrus iblis sedang bekerja, melalui Petrus mencegah Yesus naik ke
kayu salib. Jadi, sesungguhnya ini adalah pekerjaan Iblis. Dalam diri Petrus iblis hanya
memikirkan soal-soal yang dipikirkan manusia, hal yang hanya berguna untuk hidup hari ini,
tidak mau susah, tidak mau menderita, jadi iblis bekerja lewat Petrus sehingga Petrus tidak
menangkap karya Allah dan misi Allah di bumi, dan memakai pikiran manusia.
Teman teman sekalian
Seperti halnya kita mendaftar pekerjaan ataupun mendaftar ke sekolah atau kampus, tentu
kita harus memenuhi syarat syarat yang diberikan dari pihak terkait. Sama halnya dengan
mengikuti Yesus. Menurut Injil Matius yakni: menyangkal diri, memikul salib dan
mengikuti Dia. Menyangkal diri artinya berusaha untuk melepaskan diri dari sikap egoisme,
konsumerisme, pesta pora serta segala kesenangan duniawi. Menjadi murid Yesus berarti kita
berani untuk mempertaruhkan seluruh jiwa raga kita dan mempersembahkan seluruh
kehidupan kita hanya untuk Yesus. Ketika kita menyangkal diri, kita rela untuk melepaskan
keterikatan diri kita dari kesenangan-kesenangan duniawi sesaat dan memilih hal yang
menyenangkan Tuhan. Penyangkalan diri terwujud secara nyata dalam komitmen kita untuk
menomor satukan Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari. Memikul salib berarti kita
menapaki jalan penderitaan, kehinaan dan kematian bersama Yesus. Menjadi pengikut Yesus
harus rela menderita, dicemooh, ditolak bahkan mati. Tidak seperti pemikiran Petrus, yang
berkata mengikuti Yesus tidak boleh menderita.
Teman teman sekalian
Menurut KBBI Resiko adalah Akibat yang kurang menyenangkan (merugikan,
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Jadi resiko berarti kita dalam membuat
sesuatu ada akibatnya,dan itu tidak enak.
Sebagai orang percaya, kita mengikuti Kristus, bukan hidup yang hanya mau menerima
berkat saja, bukan mau kaya saja, mau sehat saja, mau aman saja, mau semua yang baik dan
indah saja. Ini adalah paham dan pandangan yang salah, tetapi yang benar adalah kita juga
harus bersedia untuk menderita dan mengorbankan hidup bagi Tuhan. Bagaimana caranya?
Contoh sederhana pelayanan kita di PAM. Berkorban waktu. Sudah dekat waktu ibadah,kita
korbankan waktu sibuk kita untuk datang lebih awal,agar kita mulai ibadah tepat waktu.
Ketika ditunjuk atau diberi kepercayaan liturgi ataupun menjadi pelayan firman,kita penuhi
panggilan itu. Kita siap,kita ikut usbuh. Tidak ada kata susah jika kita sama sama mau belajar
dari sekarang. Agar kelak nanti ketika kita diberi tanggung jawab yang lebih besar lagi
seperti pimpin di ibadah keluarga ataupun menjadi majelis nanti kita sudah siap. Kita menjadi
contoh dan teladan bagi teman teman yang lain. Bahwa ini sudah resiko mengikuti Yesus.
Kita semua sudah mengaku dan berjanji ketika kita sidi,...apa pengakuan itu hanya sebuah
kata yang Cuma kita katakan trus pulang acara di rumah dan berlalu begitu saja. Menjadi
pengikut Yesus itu tidak mudah. Banyak tantangan yang akan kita hadapi. Orang yang
bersedia berkorban, tidak selalu mengharapkan pujian, jempol, atau kata-kata manis, tetapi
kesetiaan, kejujuran dan kerja keras kita kadang tidak diakui, tidak dihormati dan tidak
dihargai, bahkan bisa di tolak atau disangkal. Sampai titik ini kadang kita kecewa, kita marah,
kenapa seperti ini, jelas, manusiawi kalau orang merasa hal itu, tetapi kita harus sadar, bahwa
itu adalah bagian dari salib, dan jangan kita bilang, ah kalau tra hargai, tra hormati sa- malas
sudah, jelas ini pandangan yang salah. Kita kerja adalah resiko mengikuti Yesus, ditolak,
difitnah, itu hal biasa yang tidak boleh mengendorkan semangat kita untuk maju. Kalau
Kristus dibunuh dan kemudian bangkit, itu tanda kemenangan bagi kita yang ditebus.
Teman teman sekalian
Tuhan tentu tidak tidur, IA sudah menyiapkan yang terbaik bagi para pengikutnya yang setia.
Keuntungan bagi kita para pengikutnya antara lain :
1. MEMILIKI JAMINAN HIDUP YANG KEKAL, semua yang di berikan oleh dunia
dimana kita hidup dan berjuang tidak mampu memberikan keuntungan yang nilainya
Kekal, semua yang ditawarkan oleh dunia sifatnya semu dan sementara. Keuntungan
terbesar orang yang percaya dan mengikut Kristus Yesus adalah hidupnya di jamin
100 % oleh Allah kelak ia meninggal dan meninggalkan dunia yang fana ini. Dijamin
ia memperoleh hidup yang kekal. Ia memiliki keabadian dalam kekekalan bersama
Kristus Yesus
2. KRISTUS YESUS MENJAWAB DOA KITA , Banyak hal yang di tawarkan oleh
dunia dimana hari ini kita hidup, namun semua tawaran dan janji yang diberikan
seringkali mengecewakan dan mendukacitakan hati kita; namun Dia Kristus Yesus
memberikan Jaminan yang pasti kepada setiap orang yang percaya bahwa apa yang
mereka minta dan Doakan akan dikabulkan bila sesuai denga isi hati-Nya. Dunia
memberikan jaminan yang tidak pasti atas setiap kemelut hidup yang kita alami,
Yesus Kristus memberikan Jaminan kepastian bagi setiap orang percaya apabila
mereka berseru dan memanggil nama-Nya
3. ORANG PERCAYA DIPROTEKSI DARI SI JAHAT/IBLIS, bagi orang percaya
apapun yang dirancangkan oleh musuh atau lawan-lawannya untuk menyerang
bahkan mendiskreditkannya serta menghancurkannya dalam berbagai segi kehidupan
yang dijalaninya akan sangat sulit. Hal ini cukup beralasan sebab Allah di dalam
Kristus Yesus menjaga, melindungi dan menaungi setiap derap langkah kehidupan
anak-anak-Nya. Ia Allah yang setia yang tidak akan membiarkan anak-anak-Nya
dijamah dan disentuh oleh si jahat. Ia memprotek semua kepunyaan-Nya secara
sempurna dari si Jahat
4. KRISTUS YESUS MEMBERIKAN PENGERTIAN BAGI ORANG PERCAYA,
Firman Tuhan memberikan jaminan yang pasti bagi anak Tuhan bahwa Ia akan
memberikan pengertian sehingga orang percaya mampu membedakan mana yang baik
dan mana yang jahat; mana kehendak Tuhan dan mana kehendak iblis sehingga tidak
mudah diperdaya oleh tipuan dan daya tawar yang dunia tawarkan.

Namun Mengikut yesus tidak menuntut upah. Dalam mengikut Yesus, tidak ada tuntutan
upah dari pengikut-pengikut-Nya. Penyerahan diri seutuhnya dan apa adanyalah yang
diharapkan Yesus. Mengikut Yesus berarti harus menderita. Meskipun jalan penderitaan yang
akan dihadapi adalah sukar dan penuh tantangan, namun dapat dijalani dengan sukacita
bersama Yesus. Menjadi orang Kristen atau pengikut Yesus berarti akan menanggung banyak
kesukaran dan tantangan. Kesukaran dan tantangan ini merupakan ragam penderitaan. Karena
itu, setiap pengikut Yesus harus siap dengan berbagai ragam penderitaan ini. Yesus ingin
agar setiap pengikut-Nya memahami penderitaan ini dengan baik. Sama seperti Yesus yang
memikul salib dan Ia sendiri mati disalib, maka begitu juga dengan para pengikutNya,
diharapkan untuk memikul salib sama halnya dengan yang Yesus lakukan. Dengan memikul
salib para pengikut Yesus diharapkan untuk menghayati makna menderita seperti Yesus
menderita.Kiranya renungan ini dapat mengajarkan kita arti mengikuti Yesus dan kita mampu
ingat dan malksanakan maksud Tuhan hari lepas hari. Tuhan memberkati kita dengan
Firmannya Amin.

Anda mungkin juga menyukai