Anda di halaman 1dari 7

SUBKULTUR PISANG PADA MEDIA MS0

NURLAILA 3425083267

Nilai Laporan Awal Laporan Akhir

PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011
I. Judul: SUBKULTUR PISANG PADA MEDIA MS0

II. Tujuan
a. Mengetahui tahapan dan proses subkultur pisang pada media MS0. b. Mengetahui tahapan perkembangan pisang yang disubkultur secara

in vitro. III.Tinjauan Pustaka

Pisang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Terdapat berbagai macam jenis pisang di Indonesia diantaranya pisang kepok, pisang uli, pisang raja, dan pisang talas. Pisang dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam berbagai hidangan karena memiliki kandungan yang tinggi. Perbanyakan pisang secara konvensional memiliki banyak kendala . Menurut Priyono et al. (2000) dalam Nisa dan Rodinah (2005) kendala tersebut diantaranya sulit mendapatkan bibit yang berkualitas dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Kendala ini dapat diatasi dengan teknik kultur jaringan. Salah satu keunggulan perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan adalah sangat dimungkinkan mendapatkan bahan tanam dalam jumlah besar dalam waktu singkat (Priyono et al., 2000 dalam Nisa dan Rodinah, 2005). Dari sekian banyak jenis media dasar yang digunakan dalam teknik kultur jaringan, tampaknya media MS (Murashige dan Skoog) mengandung jumlah hara organik yang layak untuk memenuhi kebutuhan banyak jenis sel tanaman dalam kultur (Gunawan, 1990).

IV. Alat dan Bahan 1. Sterilisasi alat Alat yang digunakan adalah oven dan berbagai alat gelas (glassware). Bahan yang digunakan adalah sabun cuci dan air. 2. Sterilisasi laboratorium Alat yang digunakan adalah alat pembersih ruangan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah alkohol dan bahan pembersih ruangan.

3. Sterilisasi eksplan tanaman Dalam praktikum ini tidak dilakukan sterilisasi eksplan tanaman.

Sterilisasi eksplan tanamn dilakukan sebelum melakukan praktikum baik subkultur/multiplikasi/penanaman. Sterilisasi eksplan tanaman tergantung dan spesifik pada tanaman yang digunakan. Alat yang digunakan biasanya adalah shaker, botol selai, skalpel, bunsen gas, pinset, tabung reaksi. Sedangkan bahan yang digunakan adalah aquadest steril, antiseptik (betadine), larutan chlorox 10 dan 5%, media, eksplan tanaman yang akan digunakan, tissue steril, dan plastic wrap (Ramadhaningsih, 2008). 4. Pembuatan dan sterilisasi media dasar MS Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan, gelas ukur, erlenmeyer, beaker glass, plastic wrap, karet, labu ukur, pipet ukur, autoklaf, botol-botol media ( 38 botol/1L), hot plate and magnetic stirer. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah larutan stok A, B, C, D,E, F. vitamin, dan myo Inositol, sukrosa, agar-agar, kertas lakmus pH, larutan NaOH, HCl, dan aquades.

V. Cara Kerja 1. Sterilisasi alat

\ 2. Sterilisasi laboratorium

3. Sterilisasi eksplan tanaman (Ramadhaningsih, 2008)

4. Pembuatan dan sterilisasi media dasar MS

LAMPIRAN 1 LARUTAN STOK MEDIUM MURASHIGE dan SKOOG (MS0) Larutan Stok A B C D Bahan NH4NO3 KNO3 CaCl2.2H2O MgSO4.7H2O KH2PO4 FeSO4.7H2O E Na2EDTA MnSO4.4H2O ZnSO4.7H2O H3BO3 F KI Na2MoO.2H2O CoCl2.6H2O CuSO4.5H2O Thiamin HCl Nicotine Acid Vitamin Pirydoxine HCl Glycine Myo-Inositol Myo Inositol Jumlah 82,5 gr/l 95,0 gr/l 44,0 gr/l 37,0 gr/l 17,0 gr/l 5,57 gr/l 7,45 gr/l 3380,0 mg/l 1720,0 mg/l 1240,0 mg/l 166,0 mg/l 50,0 mg/l 5,0 mg/l 5,0 mg/l 10,0 mg/100ml 50,0 mg/100 ml 50,0 mg/100ml 200,0 mg/100ml 10 gr/l

Anda mungkin juga menyukai