Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEGGUNAKAN PARAGAF DENGAN BAIK

Disusun Oleh :
Mastina
212023036

Semester : 1

Dosen Pengampu :

Yeyen Yusniar, S.Pd., M.Pd

UNIVERSITAS ISLAM OGAN KOMERING ILIR

FAKULTAS HUKUM

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala kemampuan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul
“Menggunakan Paragraf dengan baik” ini dengan lancar pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh
setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara -
cara yang tidak semestinya dan bias berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahNya.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga
melalui makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi kita semua.

Kayuagung, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Paragraf........................................................................................................................3
2.2 Persyaratan Paragraf......................................................................................................................3
2.3 Ciri-ciri Paragraf ...........................................................................................................................4
2.4 Jenis-jenis Paragraf .......................................................................................................................5
2.5 Fungsi-funsgsi Paragraf ................................................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................9

iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah.Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan
kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kaitan dalam kalimat
lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan sajian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
gabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf,
yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan.Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan
ilmiah.Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau
karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Paragraf?


2. Apa saja yang menjadi Persyaratan Paragraf?
3. Apa saja Ciri-ciri Paragraf?
4. Apa saja Jenis-jenis Pargaraf?
5. Apa Fungsi Paragraf?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf secara umum yang sering di
gunakan dalam kegiatan karya tulis.
2. Untuk mengetahui hal- hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai dari
Pengertian Paragraf , Persyaratan Paragraf, Ciri-ciri Paragraf , Jenis-jenis
Pargaraf dan Fungsi Paragraf.

2
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf


Paragraf adalah definisikan sebagai suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide.
Secara umum paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas
sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah
kalimat.
Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau bagian dari tuturan (lisan).
Karena itu, paragraf adalah sekelompok atau rentetan kalimat yang saling berhubungan dan
bersama-sama menjelaskan satu unit gagasan atau pikiran untuk mendukung gagasan atau
pikiran yang lebih besar (tulisan atau tuturan). Karena mendukung pikiran yang lebih besar,
paragraf merupakan satuan dasar dalam wacana (karangan) tulisan atau karya tulis ilmiah.
Satuan dasar itu terdiri atas untaian kalimat yang kompak yang mencerminkan satu gagasan.
Paragraf adalah karangan yang paling sederhana berupa wacana dasar. Disebut
wacana dasar karena menjadi dasar pembentukan wacana yang lebih luas/kompleks.
Sebagaimana wacana lainnya, paragraf menyatakan sebuah pokok gagasan. Pokok gagasan
itu diuraikan menjadi sejumlah kalimat yang berkaitan satu dengan yang lain yang secara
keseluruhan mendukung pokok gagasan yang dikembangkan.

2.2 Persyaratan Paragraf


1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu.Kesatuan di sini tidak boleh diartikan
bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat
yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan
timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti
pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan
kesejajaran(paralelisme).

3
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang
kurang lengkap.Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-
pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
 Penyusunan kalimat topic
 Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
 Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat
 Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.
5. Pola Susunan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan bersetalian secara
logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu
kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan
dalam tulisan ilmiah.antara lain :
 pola runtunan waktu,
 pola uraian sebab akibat,
 pola perbandingan dan pertentangan,
 pola analogi,
 pola daftar
 pola lain.

2.3 Ciri-ciri Paragaraf


1. Kalimat awalnya terletak agak kedalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang
biasa.
2. Paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
3. Setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan
kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun
menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.

4
4. Paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat
tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan
kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat
penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta
tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

2.4 Jenis-jenis Paragraf


Jenis-jenis paragraf yang kita ketahui ada berbagai macam.
1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang
didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat
utama.
Contoh:
Al-Khawarizmi yang pertama kali memperkenalkan aljabar dalam suatu bentuk dasar
yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan konsep aljabar Diophantus
lebih cenderung menggunakan aljabar sebagai alat bantu untuk aplikasi teori bilangan.
Para sejarawan meyakini bahwa karya al-Khawarizmi merupakan buku pertama
dalam sejarah di mana istilah aljabar muncul dalam konteks disiplin ilmu. Kondisi ini
dipertegas dalam pembukuan, formulasi dan kosakata yang secara teknis merupakan suatu
kosakata baru.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek
yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Contoh:
Prisma adalah bangun ruang yang mempunyai sepasang sisi konguen dan sejajar serta
rusuk-rusuk tegak dan sejajar. Dua bangun yang membatasi tersebut disebut dengan
bidang alas dan bidang atas. Prisma mempunyai bentuk yang beragam, beberapa jenis
prisma adalah prisma segitiga, prisma persegi, prisma persegi panjang, prisma segilima,
Prisma segi enam, Prisma trapesium, Prisma belah ketupat, prisma lingkaran (tabung), dan
lain sebagainya.

5
3. Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi
pembaca agar melakukan sesuatu.
Contoh:
Tidak perlu ada rasa takut dengan pelajaran matematika. Mari kita mempelajari
matematika dengan hati yang senang dan gembira, layaknya pelajaran yang lain. Kita
harus tanamkan pada diri kita, bahwa semua yang dipelajari, termasuk matematika pasti
ada manfaatnya.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan
berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.
Contoh:
Johnson dan Rising berpendapat bahwa matematika ialah pola berpikir, pembuktian
yang logik, pola mengorganisasikan, matematika adalah suatu bahasa dengan
menggunakan istilah yang dapat didefinisikan secara akurat, cermat, dan jelas,
representasinya dengan simbol serta padat, lebih berupa sebuah bahasa simbol tentang ide
dibandingkan tentang bunyi.
5. Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi,
atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.
Contoh:
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah
ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (statistics) berbeda dengan 'statistik'
(statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah
data, informasi, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data. Dari kumpulan
data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini
dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan
teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan
probabilitas.

6
2.5 Fungsi Paragaf
1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran
dan juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam
suatu kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa
paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
3. Untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan
pemahaman bagi yang membacannya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
5. Untuk dapat memudahkan pengendalian variabel, terutama pada karangan yang
terdiri dari beberapa variabel.

7
BAB III PENUTUP
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat
Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di
kalimat pokok.
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf
ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragrap
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup.
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Paragraf Narasi,
2. Paragraf Deskripsi,
3. Paragraf Persuasi,
4. Paragraf Eksposisi,
5. Paragraf Argumentasi.

3.2 Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan yang sudah
disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak
mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik dan benar.

8
DAFTAR PUSTAKA

 Novita Susianti, “Paragraf” 2015, Tanggerang


 Bimantara yoga F.P “Paragraf” 2016, Jakarta raya

Anda mungkin juga menyukai