Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“KONSEP DASAR ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI : INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN”

Disusun Oleh :

Almi Rahmadani Siregar 0506203089

Asri Lestari 0506203077

Aulia Zahra 0506203076

Mukhammad As Alukal Huda Mei Fani 0506203093

Muhammad Fhareza Deri 0506203235

Regina Julmasita 0506203145

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2023

1
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb.

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Analisis Laporan Keuangan pada semester ini .

Makalah berjudul “KONSEP DASAR ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI : INVESTASI


ANTAR PERUSAHAAN” , tema yang dibahas dalam makalah ini dipilih langsung oleh dosen
pengampu kami untuk lebih memperhatikan dan mengkaji berbagai hal tentang analisis laporan keuangan
dengan analisis bisnis, dan apa saja yang tercakup dalam analisis laporan keuangan yang akan kami
pelajari.

Kami sangat menyadari bahwa masih banyaknya kekurangan di sana-sini yang kami tuangkan
dalam makalah ini. Oleh karenanya, keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam penulisan dan
penyusunan makalah ini. Maka, kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang membaca
atau mendengarkan hasil materi yang kami sampaikan ini. Demikian apa yang kami sampaikan lebih dan
kurang kami memohon maaf.

Wassalammualaikum wr.wb

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang................................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

1. Sekuritas Investasi............................................................................................................. 5
2. Akuntansi Metode Ekuitas................................................................................................ 6
3. Penggabungan Usaha........................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kondisi keuangan dan hasil operasi keuangan yang tercermin dalamlaporan keuangan perusahaan
pada hakikatnya merupakan hasil akhir darikegiatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan. Informasi
tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai
pihak, baik pihak yang ada dalam perusahaan maupun pihak yang berada di luar perusahaan. Informasi
yang berguna misalnya tentang kemampuan perusahaanuntuk melunasi utang-utang jangka pendek,
kemampuan perusahaan dalammembayar bunga dan pokok pinjaman, dan keberhasilan perusahaan
dalammeningkatkan besarnya modal sendiri. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa laporan
keuangan padadasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alatuntuk
berkomunikasi dengan pihak yang berkepentingan dengan kondisikeuangan dan hasil operasi keuangan.
Pihak-pihak yang berkepentingantersebut adalah manajemen, pemilik (owner), kreditur, investor,
penyalur,karyawan, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum.

Khusus untuk kepentingan pimpinan perusahaan (manajemen) umumnya diperlukan sejumlah


laporan akuntansi yang lebih terperinci. Laporan akuntansi ini disusun secara harian, mingguan, bulanan,
tahunan, atau pada waktu-waktu lain dimana laporan semacam itu diperlukan oleh manajemen. Pimpinan
perusahaan, dengan mengadakan analisis laporan keuangan perusahaannya akan dapat mengetahui
keadaan perkembangan keuangan perusahaan dan hasil-hasil keuangan yang telah dicapai baik pada
waktu-waktuyang lalu maupun waktu sekarang. Dengan mengadakan analisis data keuangandari waktu
yang lalu akan dapat diketahui keberhasilan atau kegagalan di waktu yang lalu. Hasil analisis tersebut
akan sangat penting artinya untuk penyusunankebijaksanaan yang akan dilakukan di waktu yang akan
datang. Keteranganyang diperoleh akan membantu manajemen dalam memilih dan menentukancara
pengawasan yang lebih efektif, memilih dan menentukan kebijaksanaandalam pembelian, penjualan, dan
pembelanjaan yang akan dilakukan di waktuyang akan datang. Dengan analisis tersebut akan diketahui
efisiensi penggunaan modal, diketahui tingkat perputaran modal dalam berbagai aktiva,dan diketahui
penggunaan modal dengan sumber-sumbernya.

Pemilik perusahaan, (untuk perusahaan di mana pimpinan diserahkankepada orang lain) sangat
berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Dari analisisnya dapat menilai hasil analisisnya,
pemilik ,dapat menilai berhasil tidaknyamanajemen dalam memimpin perusahaannya. Karena hasil-hasil,
stabilitas,serta kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada cara kerja atau efisiensimanajemennya,

4
jika hasil-hasil yang dicapai manajemennya tidak memuaskan,maka para pemilik dapat menentukan
sikap, misalnya menggantimanajemennya atau menjual saham-sahamnya.
Para kreditur juga berkepentingan dengan laporan keuangan dari perusahaan di mana mereka
memberikan pinjaman-pinjaman. Mereka merasa berkepentingan terhadap keamanan kredit yang telah
diberikan kepada perusahaan. Mereka perlu mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka
pendek (likuiditas), stabilitas, dan profitabilitas dari perusahaan, sebelum mereka memutuskan untuk
memberi atau memperluas kreditnya. Untuk kreditur jangka panjang, analisis laporan keuangan
diperlukan terutama untuk mengetahui jaminan investasinya, prospek keuntungan di masa mendatang,
dan perkembangan perusahaan selanjutny,dan lain-lain.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sekuritas Investasi

Perusahaan menginvestasikan aset dalam sekuritas investasi (disebut juga dengan marketable
securities). Sekuritas investasi sangat bervariasi dalam hal jenis surat berharga yang diinvestasikan dan
tujuan dari investasi. Beberapa investasi merupakan penyimpanan sementara kelebihan kas dalam bentuk
sekuritas yang diperdagangkan (marketable securities). Investasi ini juga dapat mencakup dana yang akan
digunakan untuk investasi pada pabrik, peralatan, dan aset operasi lain, atau dapat digunakan sebagai
dana pembayaran kewajiban. Tujuan penyimpanan sementara ini adalah untuk menggunakan kas yang
mengganggur secara produktif. Investasi lain, misalnya partisipasi ekuitas pada afiliasi luar negeri, sering
kali merupakan bagian utama dari aktivitas inti perusahaan.
Sekuritas investasi dapat berupa utang atau ekuitas.
1. Sekuritas utang (debt securities) adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor
terhadap pihak lain. Misalnya obligasi perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang, dan
sekuritas pemerintah kota.
2. Sekuritas ekuitas (equity securities) merupakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada
entitas lain. Contohnya adalah saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat ditarik kembali.
Perusahaan dapat menggolongkan sekuritas investasi menjadi aset lancar atau tidak lancar, tergantung
dari jangka waktu investasi untuk sekuritas tersebut. Pada sebagian besar perusahaan, sekuritas investasi
hanya merupakan bagian yang relatif kecil pada total aset dan dengan mengecualikan investasi ekuitas
pada anak perusahaan atau afiliasi, investasi ini lebih merupakan aset keuangan dibandingkan dengan aset
operasi. Artinya investasi biasanya bukan merupakan bagian yang yang terintegrasi dengan aktivitas
operasi perusahaan. Namun, bagi institui keuangan dan perusahaan asuransi, sekuritas investasi
merupakan aset operasi utama.

B. Akuntansi Metode Ekuitas

Merupakan metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investormencatat investasi
sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatatsebagai pengurang akun investasi.

► Implikasi Analisis atas Investasi Antar perusahaan

a. Pengakuan Laba Perusahaan Investasi

6
Metode akuntansi ekuitas mengasumsikan bahwa setiap dolar yang dihasilkan oleh anak
perusahaan setara dengan setiap dolar yang dihasilkan untuk investor. Walaupun kewajiban
pajak induk perusahaan atas pengiriman laba oleh anak perusahaan diabaikan, asumsi setara
dolar atas laba tidak dapat diterima. Dengan alasan sebagai berikut:
1. Otoritas regulasi dapat mencampuri kebijakan deviden anak perusahaan.
2. Anak perusahaan dapat beroperasi di negara yang membatasi pengembalian laba atau di
negara yang mengalami penurunan nilai mata uang secara cepat.
3. Pembatasan dividen dalam perjanjian pinjaman dapat membatasi akses terhadap laba.
4. Kehadiran kepemilikan minoritas yang stabil atau kuat dapat mengurangi pilihan induk
perusahaan dalam penentuan dividen atau kebijakan lainnya.

b. Investasi Modal yang Tidak Diakui


Akun investasi sering disebut sebagai konsolidasi satu baris, karena akun investasi
tersebut mencerminkan presentase kepemilikan investor atas ekuitas pemegang saham
perusahaan investasi. Di balik saldo investasi ini terdapat aset dan kewajiban perusahaan
investasi. Aset dan kewajiban perusahaan investasi yang tidak tercatat dalam jumlah besar
tidak tercatat dalam neraca investor.

c. Cadangan Pajak atas Laba Anak Perusahaan yang Tidak Dibagikan


Cadangan ini bergantung pada tindakan dan tujuan induk perusahaan. Praktik saat ini
mengasumsikan seluruh laba yang tidak dibagikan ditransfer ke induk perusahaan, sehingga
cadangan pajak dibuat oleh induk perusahaan di tahun berjalan.

C. Penggabungan Usaha

Penggabungan usaha mengacu pada merger atau akuisisi suatu bisnis. Hal ini terjadi bila sebuah
perusahaan mengakuisisi sebagian besar sekuritas ekuitas satu perusahaan lain atau lebih. Beberapa
alasan ekonomis penggabunganusaha adalah:
a. Untuk memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan pemasaran, atau
pangsa pasar yang tidak ternilai
b. Untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan.
c. Memperkuat manajemen.
d. Meningkatkan efisiensi operasi.
e. Mendorong diversifikasi.
f. Mempercepat masuk ke pasar.
g. Mencapai skala ekonomi.
h. Memperoleh manfaat pajak.

7
PENUTUP
KESIMPULAN

Aktivitas antar perusahaan meningkat perannya dalam aktivitas bisnis. Perusahaan membeli investasi
antar perusahaan untuk beberapa alasan seperti di versifikasi, ekspansi, serta kesempatan kompetitif dan
pengembalian. Hal ini mengungkapkan laporan keuangan untuk investasi dalam sekuritas atas analisis
daninterpretasi aktivitas bisnis sebagaimana tercermin dalam laporan keuangan. Persyaratan pelaporan
saat ini dilihat dari sudut pandang analisis, baik untuk yang eksplisit maupun yang implisit. Hal ini
menguraikan bagaimana pengungkapan saatini relevan untuk dianalisis, dan bagaimana kita dapat
mengaplikasikan penyesuaian analisis terhadap pengungkapan tersebut. Sekuritas Investasi terbagi
menjadi dua, yaitu Sekuritas utang dan Sekuritas Ekuitas.
Sekuritas utang (debt securities) adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak
lain. Misalnya obligasi perusahaan lain,obligasi pemerintah, surat utang, dan sekuritas pemerintah kota.
Sekuritas ekuitas (equity securities) merupakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitaslain.
Contohnya adalah saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat ditarikkembali. Perusahaan dapat
menggolongkan sekuritas investasi menjadi aset lancaratau tidak lancar, tergantung dari jangka waktu
investasi untuk sekuritas tersebut.Tujuan utama analisis sekuritas investasi ini, yaitu untuk memisahkan
kinerjaoperasi dengan kinerja investasi dan menganalisis distorsi akuntansi dari sekuritas

8
DAFTAR PUSTAKA

Subramanyam, K. R., Wild, John J., dan Halsey, Robert F.; 2005, FinancialStatement Analysis, Edisi 8
Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.2.

Subramanyam, K. R., dan Wild, John J.; 2010, Financial Statement Analysis, Edisi 10 Buku Satu,
Salemba Empat, Jakarta.3.

Jumingan, 2009, Analisis Laporan Keuangan , PT Bumi Aksara, Jakarta.4.

Mamduh M. Hanafi, 2000, Analisis Laporan Keuangan , UPP AMP YKPN,Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai