Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizal Jamalludin Mata Kuliah: ABATOAR

NIM : I011201118 Tugas: Tugas Resume

Pekan 3
Pada perkuliahan pekan ke 3 yang dibawakan oleh Dr. Hajrawati, S.Pt, M.Si membahas
mengenai standar rumah pemotongan hewan yang ada diluar negeri dengan metode
memperlihatkan video. Fungsi Rumah Potong Hewan yaitu, tempat dilaksanakannya
pemotongan hewan, tempat pemeriksaan hewan antemortem dan pose mortem untuk mencegah
penularan, memenuhi kebutuhan daging yang halal, aman, dan sehat, menghindari pencemaran
lingkungan dilokasi padat. Selanjutnya menjelaskan tentang syarat lokasi untuk pemotongan
hewan yaitu, tidak bertentangan dengan RUTR,RDTR/RBWK, jarak yang jauh dari penduduk,
lokasi nudah dicapai kendaraan. Kemudian bangunan tata letak untuk rumah potong hewan
yaitu, bangunan utama, kompleks RPH harus dipagar, kompleks RPH babi harus dipisah,
memiliki sistem pembuangan air yang baik.
Pekan 4
Pada perkuliahan selanjutnya dilaksanakan di ruang seminar THT. Pekan ini membahas
mengenai standar rumah potong hewan, kemudian membahas jurnal internasional dengan judul
“evaluasi penerapan standar sanitasi dan higien rumah potong hewan kategori II”. Peraturan
Menteri Pertanian nomor 13 tahun 2010, mensyaratkan lokasi rumah pemotongan hewan harus
mempunyai akses air bersih yang cukup untuk pelaksanaan pemotongan hewan dan kegiatan
pembersihan serta desinfeksi. Pengujian kualitas air perlu dilakukan karena air banyak
digunakan selama proses pemotongan, desinfeksi peralatan dan bangunan RPH sehingga dapat
memengaruhi kualitas daging.
Pekan 5 dan 6
Pada perkuliahan 5 diberikan jurnal internasional dan dibuatkan PPT untuk
dipresentasikan dengan judul “ Comparison of halal slaughter with captive bolt stunning and
neck cutting in cattle: Exsanguiniation and quality parameters”. Ada sejumlah masalah
kesejahteraan yang berkaitan dengan penanganan sebelum penyembelihan yang paling
menonjol adalah rasa sakit dan kesusahan selama potongan leher dan durasi sensibilitas pada
periode setelahnya penyembelihan sebelum hilangnya fungsi otak. Terdapat dua metode yaitu
pemotongan leher saja dan captive bolt stunning. Penyembelihan secara agama yang dilakukan
oleh kaum yahudi (shechita) atau islam (halal) juga diperbolehkan di beberapa bagian eropa
dan di negara-negara barat tertentu. Pada perkuliahan 6 melakukan revisi PPT dan melakukan
presentasi kembali.
Pekan 7 dan 8
Pada perkuliahan 7 diberikan jurnal internasional dan membuat PPT untuk
dipresentasikan dengan judul “ Effect of halal and non-halal slaughtering methods on bacterial
contamination of poultry meat”. Dari penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwasannya waktu pendarahan, waktu kematian dan SPC pada ayam potong dengan
penyembelihan non halal lebih tinggi dibandingkan dengan penyembelihan halal, sedangkan
jumlah darah yang hilang dari metode penyembelihan non halal cenderung lebih rendah.
Sehingga jumlah darah dalam daging pada penyembelihan non halal masih begitu banyak yang
dapat meningkatkan jumlah bakteri dan dapat memperpendek masa simpan. Pada perkuliahan
8 melakukan revisi PPT dan melakukan presentasi kembali.

Anda mungkin juga menyukai