6093 29853 1 PB
6093 29853 1 PB
net/publication/353767666
CITATION READS
1 940
5 authors, including:
Dian Rachmawati
Universitas Sebelas Maret
4 PUBLICATIONS 5 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Bara Yudhistira on 09 August 2021.
Riwayat Naskah: ABSTRAK: Tanaman cincau hijau rambat (Cyclea barbata L. Miers) sudah banyak dikenal
masyarakat sebagai bahan pembentuk gel dalam pembuatan minuman segar. Salah satu
Diterima 08 2020 kelemahan cincau hijau rambat adalah mudah mengalami sineresis. Penambahan
Direvisi 04 2021
Disetujui 04 2021 hidrokoloid diharapkan mampu menurunkan nilai sineresis sehingga gel cincau hijau
rambat lebih tahan lama. Kappa karagenan merupakan jenis hidrokoloid yang diekstrak
dari jenis rumput laut Kappaphycus alverizii yang mampu memberikan peningkatan
viskositas dan pembentukan gel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penambahan kappa karagenan terhadap karakteristik fisik dan kimia gel cincau
hijau rambat. Pembuatan gel cincau hijau rambat dilakukan dengan menambahkan
berbagai konsentrasi kappa karagenan (0,0%; 0,3%; 0,4%; 0,5%; dan 0,6%). Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan. Data yang
diperoleh dianalisis dengan One Way ANOVA, dan jika berbeda nyata maka dilanjutkan
dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi α = 5%. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi kappa karagenan yang
ditambahkan maka nilai tekstur, kadar air, kadar abu, pH, serat kasar, dan aktivitas
antioksidan meningkat. Sedangkan pada parameter sineresis dan rendemen mengalami
penurunan.
ABSTRACT: Green grass jelly plants (Cyclea barbata L. Miers) are widely known to the
public as gelling agent in the manufacture of beverages. The lack of green grass jelly is easy
to be syneresis. The addition of hydrocolloid is expected to reduce the syneresis so that the
green grass jelly gel is more durable. Kappa carrageenan is a type of hydrocolloid that
extracted from Kappaphycus alverizii seaweed which is able to increase viscosity and gel
formation. The purpose of this study determined that effect of adding kappa carrageenans
as hydrocolloid to physical and chemical characteristics of green grass jelly. The production
of green grass jelly gel was carried out by adding various kappa carrageenan concentrations
(0.0%; 0.3%; 0.4%; 0.5%; and 0.6%). This study used a completely randomized design
(CRD) with one factor. The data obtained were analyzed by One Way ANOVA, and if it was
significantly different, it was followed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the
significance level α = 5%. The results of this study indicate that the higher concentration of
kappa carrageenan added, the texture, water content, ash content, pH, crude fiber, and
antioxidant activity increased. Whereas the parameters of syneresis and yield decreased.
*
Kontributor utama
Email : barayudhistira@staff.uns.ac.id
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Citation: Atmaka, W., Af’idatusholikhah, Prabawa S., & Yudhistira, B. (2021). Pengaruh variasi konsentrasi kappa karagenan terhadap karakteristik
fisik dan kimia gel cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Warta IHP, 38(1),25-35
Halaman | 26
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.38 No.1 07 2021: 25-35
Halaman | 27
Namun perlu dilakukan penelitian terhadap Khoiriyah & Amalia (2014) yang bertujuan agar
konsentrasi karagenan yang paling tepat sehingga diperoleh hasil yang seragam antara sampel satu
mampu terbentuk gel cincau hijau rambat dengan dengan sampel lainnya. Penyaringan dilakukan
kualitas yang paling optimal baik dari segi fisik segera setelah daun selesai dihaluskan agar filtrat
maupun kimia. dan ampas dapat terpisah secara maksimal.
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan
2. Bahan dan Metode saringan agar filtrat yang dihasilkan tidak berbusa.
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Citation: Atmaka, W., Af’idatusholikhah, Prabawa S., & Yudhistira, B. (2021). Pengaruh variasi konsentrasi kappa karagenan terhadap karakteristik
fisik dan kimia gel cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Warta IHP, 38(1),25-35
Halaman | 28
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.38 No.1 07 2021: 25-35
Halaman | 29
Hardness (g)
60.0000
kurang lebih 5 mg serbuk DPPH, kemudian 49,0565a
50.0000
dilarutkan dengan metanol p.a dalam labu ukur 50 40.0000
mL dan ditera dengan metanol p.a hingga tanda 30.0000
batas sehingga didapatkan larutan DPPH 100 20.0000
µg/mL. Larutan ini ditentukan spektrum 10.0000
0.0000
serapannya menggunakan spektrofotometer UV
0.0 0.3 0.4 0.5 0.6
pada panjang gelombang 400 nm hingga 800 nm
kemudian ditentukan panjang gelombang Konsentrasi kappa karagenan (%)
optimumnya.
Gambar 1. Grafik nilai hardness cincau hijau rambat dengan
penambahan kappa karagenan
2.3.5 Analisis data
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Citation: Atmaka, W., Af’idatusholikhah, Prabawa S., & Yudhistira, B. (2021). Pengaruh variasi konsentrasi kappa karagenan terhadap karakteristik
fisik dan kimia gel cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Warta IHP, 38(1),25-35
Halaman | 30
25.0000
19,7978d 20,2235d Semakin tinggi konsentrasi kappa karagenan
20.0000 17,9903c
Gumminess (g) 16,3873b yang ditambahkan, nilai springiness semakin naik.
15.0000 Pada penelitian Ekafitri et al. (2016) didapatkan
10,0843a
10.0000 hasil bahwa penambahan hidrokoloid pada
minuman jeli memberikan efek sinergi yaitu
5.0000
meningkatkan kekuatan gel. Semakin tinggi
0.0000 konsentrasi hidrokoloid yang ditambahkan
0.0 0.3 0.4 0.5 0.6 berbanding lurus dengan kekuatan gel yang
Konsentrasi kappa karagenan (%) semakin tinggi pula, sehingga minuman jelly
semakin memberikan tekstur yang kenyal. Begitu
Gambar 2. Grafik nilai gumminess cincau hijau rambat dengan juga dengan penambahan kappa karagenan pada
penambahan kappa karagenan cincau hijau, semakin tinggi konsentrasi yang
ditambahkan, maka kekenyalan yang diperoleh juga
Pada Gambar 2 terlihat bahwa nilai gumminess semakin tinggi.
berbanding lurus dengan nilai hardness. Sampel
cincau hijau rambat tanpa penambahan kappa 3.1.2 Sineresis
karagenan juga memiliki nilai gumminess terendah
yaitu sebesar 10,08 g. Sedangkan nilai gumminess Laju sineresis mengalami peningkatan dari hari
tertinggi diperoleh pada sampel cincau hijau pertama hingga hari ketiga seperti yang dapat
dengan penambahan kappa karagenan sebesar dilihat pada Gambar 4. Sineresis pada hari pertama
0,6% dengan nilai gumminess 20,22 g. Berdasarkan berkisar antara 6,91% - 11,66%. Pada hari kedua
hasil yang diperoleh diketahui juga bahwa terdapat nilai sineresis berkisar antara 9,65% hingga
kecenderungan yang menunjukkan semakin tinggi 13,60%. Sedangkan pada hari ketiga antara 12,51%
konsentrasi kappa karagenan yang ditambahkan hingga 16,82%. Semakin tinggi konsentrasi kappa
maka semakin tinggi pula nilai gumminess yang karagenan yang ditambahkan, nilai sineresis
didapatkan. semakin menurun. Sesuai penelitian yang dilakukan
oleh Agustin & Putri (2014) mengenai jelly drink
3.1.1.3 Springiness dengan penambahan karagenan, menunjukkan
bahwa semakin tinggi konsentrasi karagenan yang
Springiness atau elastisitas dapat diartikan ditambahkan, maka nilai sineresis jelly drink
sebagai waktu pemulihan antara akhir gigitan semakin menurun. Hal ini disebabkan semakin
pertama dan awal gigitan kedua. Tidak ada satuan besarnya konsentrasi karagenan, akan membentuk
yang digunakan karena pada parameter ini struktur double helix yang kuat sehingga dapat
menghitung perbedaan area waktu (Indiarto et al. menangkap air sekaligus mengikatnya. Selain itu,
2012). molekul air dalam gel menjadi tidak mudah lepas
Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa nilai dan mengurangi terjadinya sineresis. Wardani et al.
springiness terendah diperoleh pada sampel cincau (2018) menyatakan bahwa karagenan akan
hijau tanpa penambahan kappa karagenan yaitu membantu menggabungkan dan mengikat polimer,
sebesar 0,82. Sedangkan pada sampel cincau hijau sehingga membentuk jala tiga dimensi
dengan penambahan kappa karagenan 0,6% bersambungan, yang dapat menangkap air dan
memperoleh nilai springiness tertinggi yaitu membentuk struktur yang kuat. Namun, setelah
sebesar 1,28. penyimpanan hari ketiga gel cincau hijau
mengalami penurunan mutu yaitu timbul aroma
yang kurang sedap. Hal ini diduga karena adanya
1,2108b 1,2102b 1,2549b 1,2897
b
1.5000
aktivitas mikrobiologi. Menurut Prangdimurti et al.
Springiness
0,8218a
1.0000 (2014) sampel gel cincau hijau mengandung total
0.5000 mikroba sebesar 1,6 x 104 CFU/g sampai dengan 2,0
x 106 CFU/g. Dengan mengaplikasikan proses
0.0000 pemanasan (pengukusan dan pasteurisasi) gel
0.0 0.3 0.4 0.5 0.6 cincau hijau bisa lebih awet dan aman dikonsumsi
Konsentrasi kappa karagenan (%) hingga hari ke−12.
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.38 No.1 07 2021: 25-35
Halaman | 31
18.0000 16,8299a
16.0000 14,6397ab
13,6076a 13,7955bc 13,1698c
14.0000 12,5190d
11,8526ab
12.0000 10,6709b
Sineresis (%)
11,6685a
9,9444c 9,6513d
10.0000 9,0243a
8,3393b hari ke-1
7,3651b 6,9123c
8.0000
hari ke-2
6.0000
4.0000 hari ke-3
2.0000
0.0000
0.0 0.3 0.4 0.5 0.6
Konsentrasi kappa karagenan (%)
Gambar 4. Grafik hasil pengujian sineresis cincau hijau rambat selama tiga hari
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Citation: Atmaka, W., Af’idatusholikhah, Prabawa S., & Yudhistira, B. (2021). Pengaruh variasi konsentrasi kappa karagenan terhadap karakteristik
fisik dan kimia gel cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Warta IHP, 38(1),25-35
Halaman | 32
3.1.4 Karakteristik kimia gel cincau hijau rambat (Cyclea barbata L. Miers) dengan penambahan kappa
karagenan
Tabel 1.
Hasil uji karakteristik kimia cincau hijau rambat dengan penambahan kappa karagenan
Karakteristik Kimia
Formula
(%) Kadar air (%) Kadar abu (%) pH Serat kasar (%) Aktivitas antioksidan (%)
F1 97,97a ± 0,08 0,35a ± 0,01 6,34a ± 0,10 0,05a ± 0,01 3,97a ± 0,14
F2 98,10b ± 0,03 0,42b ± 0,02 6,85b ±0,03 0,15b ± 0,01 5,05b ± 0,25
F3 98,14bc ± 0,02 0,49c ± 0,01 6,92b ± 0,03 0,15bc ± 0,00 5,32b ±0,25
F4 98,18c ± 0,03 0,53d ± 0,00 7,05c ± 0,07 0,16c ± 0,00 5,76c ± 0,06
F5 98,54d ± 0,03 0,65e ± 0,03 7,12c ± 0,05 0,18d ± 0,00 6,03d ± 0,06
Keterangan : Angka yang diikuti notasi huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata menurut uji DMRT dengan taraf
signifikansi α = 0,05
F1 = 100% filtrat daun cincau hijau rambat + 0% kappa karagenan
F2 = 100% filtrat daun cincau hijau rambat + 0,3% kappa karagenan
F3 = 100% filtrat daun cincau hijau rambat + 0,4% kappa karagenan
F4 = 100% filtrat daun cincau hijau rambat + 0,5% kappa karagenan
F5 = 100% filtrat daun cincau hijau rambat + 0,6% kappa karagenan
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.38 No.1 07 2021: 25-35
Halaman | 33
karagenan yaitu sebesar 7,12. Adanya peningkatan hijau rambat berpengaruh terhadap kadar serat
nilai pH disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi kasar yang dihasilkan. Kandungan protein dan
kappa karagenan yang ditambahkan. Seperti lemak pada cincau hijau masing-masing 6% dan 1%
halnya pada penelitian Agustin & Putri (2014) yang (Pitojo & Zumiyati, 2005). Dengan penambahan
melakukan pengujian terhadap jelly drink belimbing karagenan kemungkinan jumlah protein dan lemak
wuluh (Averrhoa bilimbi), dimana semakin banyak semakin menurun, mengingat karagenan
konsentrasi karagenan yang ditambahkan maka merupakan polisakarida.
nilai pH juga mengalami peningkatan. Adanya
peningkatan nilai pH ini disebabkan karena 3.1.9 Aktivitas antioksidan
karagenan merupakan getah rumput laut yang
diekstraksi dengan larutan alkali sehingga Dalam ekstrak cincau hijau terdapat senyawa
cenderung memiliki pH basa. Menurut FAO (2014) alkaloid dan flavonoid yang merupakan golongan
karagenan memiliki nilai pH berkisar 8-11. Oleh dari senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan
karena itu dengan penambahan karagenan akan memiliki peran penting di dalam tubuh untuk
menetralkan asam-asam yang terdapat pada bahan menetralisir efek negatif dari senyawa radikal
dan pH bahan akan semakin meningkat seiring bebas dan menghambat pertumbuhan kanker.
dengan meningkatnya konsentrasi karagenan yang Aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan
ditambahkan. metode DPPH. Dimana pembuatan larutan induk
sampel konsentrasi 1000 µg/mL. Sebanyak 10 mg
3.1.8 Kadar serat kasar sampel ditimbang dan dilarutkan dalam 10 mL
metanol kemudian dikocok dan dilarutkan hingga
Serat kasar merupakan senyawa yang tidak homogen serta dilakukan proses selanjutnya.
dapat dicerna oleh tubuh manusia maupun hewan. Molyneux (2004) menyatakan bahwa aktivitas
Hasil uji kadar serat kasar gel cincau hijau rambat antioksidan dengan klasifikasi yang kuat terjadi
dapat diamati pada Tabel 1. Dapat diketahui bahwa apabila nilai IC50 lebih kecil dari 50 μL, dan jika
hasil pengujian kadar serat kasar terhadap gel lebih besar dari 200μL termasuk kategori lemah.
cincau hijau rambat dengan variasi penambahan Aktivitas antioksidan pada cincau jelly drink
kappa karagenan memberikan hasil kadar serat dikategorikan dalam kelompok lemah.
kasar terendah diperoleh pada sampel gel cincau Berdasarkan Tabel 1 diketahui nilai aktivitas
hijau rambat tanpa penambahan kappa karagenan antioksidan gel cincau hijau rambat dengan
yaitu sebesar 0,05%. Sedangkan kadar serat kasar berbagai variasi konsentrasi kappa karagenan yang
tertinggi diperoleh pada sampel gel cincau hijau berkisar antara 3,97 sampai 6,03%. Aktivitas
rambat dengan penambahan 0,6% kappa antioksidan terendah diperoleh pada sampel gel
karagenan yaitu sebesar 0,18%. Hal ini cincau hijau rambat tanpa penambahan kappa
menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi karagenan, sedangkan aktivitas antioksidan
kappa karagenan yang ditambahkan maka kadar tertinggi diperoleh pada sampel gel cincau hijau
serat kasar akan meningkat. Meningkatnya kadar rambat dengan penambahan kappa karagenan
serat kasar dikarenakan adanya penambahan sebesar 0,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa
kappa karagenan pada gel cincau hijau. Menurut semakin tinggi konsentrasi kappa karagenan yang
Handoko (2018) karagenan memiliki kandungan ditambahkan, maka aktivitas antioksidan semakin
serat yang tinggi yaitu sebesar 7,08%. Oleh karena meningkat. Hal ini dikarenakan karagenan
itu, semakin tinggi konsentrasi kappa karagenan berpotensi memiliki aktivitas antioksidan.
yang ditambahkan maka kadar serat kasar semakin Dibuktikan dalam penelitian Nuansa et al. (2017)
meningkat. yang menunjukkan adanya nilai aktivitas
Berdasarkan penelitian Kurniawan et al. (2012) antioksidan pada sampel kontrol berupa edible film
nilai serat kasar pada bakso ayam tanpa dari refined karagenan tanpa penambahan minyak
penambahan karagenan memiliki nilai paling atsiri sebesar 1,05%. Ditambahkan pula oleh
sedikit. Sedangkan pada penambahan karagenan Febriyanti & Yunianta (2015) selain sebagai
sebesar 3% menghasilkan kadar serat kasar senyawa antioksidan, karagenan dapat berperan
sebanyak 2,5%. Selain itu, pada penelitian Handoko melindungi senyawa antioksidan. Semakin banyak
(2018) nilai serat kasar pada otak-otak ikan patin double helix yang terbentuk dari karagenan maka
tertinggi terdapat pada sampel dengan kemampuan untuk melindungi senyawa fenolik
penambahan karagenan sebesar 7,5% dengan dari proses pemanasan semakin kuat sehingga
kadar serat kasar 1,47%. Sedangkan pada senyawa fenolik tidak banyak yang rusak. Oleh
perlakuan sampel tanpa penambahan karagenan karena itu, semakin tinggi konsentrasi kappa
mendapatkan kadar serat kasar terendah yaitu karagenan yang ditambahkan maka senyawa
sebesar 1,08%. Hal ini membuktikan bahwa antioksidan juga semakin banyak yang terlindungi
perbedaan variasi konsentrasi karagenan yang dan meningkatkan nilai aktivitas antioksidan,
ditambahkan pada sampel, terutama pada cincau
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Citation: Atmaka, W., Af’idatusholikhah, Prabawa S., & Yudhistira, B. (2021). Pengaruh variasi konsentrasi kappa karagenan terhadap karakteristik
fisik dan kimia gel cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Warta IHP, 38(1),25-35
Halaman | 34
sedangkan kadar antioksidan pada gel cincau hijau Karakteristik Fisik Dan Kimia Gel Cincau Hijau
sebesar 1,167% (Atmaka et al., 2020). Pohon (Premna oblongifolia Merr.). Agrointek.
Dari seluruh pembahasan tersebut, perlu 14 (2), 169-179.
dilakukan pengujian lanjutan berupa uji Distantina, S., Rochmadi, Wiratni & Fahrurroz, M.
organoleptik untuk mengetahui pengaruh (2012). Mekanisme Proses Tahap Ekstraksi
penambahan variasi konsentrasi kappa karagenan Karagenan dari Eucheuma cottonii
terhadap nilai sensoris gel cincau hijau rambat Menggunakan Pelarut Alkali. Agritech, 32 (4),
sehingga diharapkan akan diperoleh satu formula 397−402.
yang paling tepat untuk diaplikasikan dalam Ekafitri, R., R. Kumalasari & Desnilasari, D. (2016).
pembuatan gel cincau hijau rambat dengan nilai Pengaruh jenis dan konsentrasi hidrokoloid
efektifitas paling tinggi dengan tetap terhadap mutu minuman jeli mix pepaya
mempertimbangkan nilai sensoris yang paling (Carica papaya) dan nanas (Ananas comosus).
disukai oleh konsumen. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian.
13(3), 115-124.
4. Kesimpulan Fakhrizal., R.F & Ristianingsih, Y. (2015). Pengaruh
Konsentrasi Pelarut HCl pada Ekstraksi Pektin
Penambahan variasi konsentrasi kappa dari Kulit Pisang Ambon. Konversi, 4 (2), 36-
karagenan memberikan pengaruh yang nyata 40.
terhadap karakteristik fisik gel cincau hijau rambat. FAO (Food and Agriculture Organization). (2014).
Korelasi yang diperoleh seiring peningkatan Carrageenan. Prepared at the 68th JECFA and
formula kappa karagenan yang ditambahkan, yaitu Published in FAO JECFA Monographs 4, 1–6.
berbanding terbalik terhadap nilai sineresis dan Febriyanti, S. & Yunianta. 2015. Pengaruh
rendemen, serta berbanding lurus dengan nilai Konsentrasi Karagenan dan Rasio Sari Jahe
tekstur. Selain itu, penambahan variasi konsentrasi Emprit (Zingiber offcinale var. Rubrum)
kappa karagenan memberikan pengaruh yang nyata Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik
terhadap karakteristik kimia gel cincau hijau Jelly Drink Jahe. Jurnal Pangan dan
rambat. Semakin tinggi konsentrasi kappa Agroindustri, 3 (2), 542–550.
karagenan yang ditambahkan, nilai masing-masing Ginanjar, B.M.R. (2013). Evaluasi Mutu Fisik,
parameter mengalami kenaikan. Mikrobiologi, dan Sifat Fungsional Gel Cincau
Hijau (Premna Oblo- ngifolia Merr.) dalam
Ucapan Terima Kasih Kemasan dengan Perlakuan Pasteurisasi
[skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Per-
Terima kasih penulis ucapkan kepada Program tanian, IPB.
Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Sebelas Gontard, N., Guilbert, S & Jean-Louis Cuq. (1993).
Maret, yang telah memfasilitasi penelitian gel Water and Glycerol as Plasticizers Affect
cincau ini. Mechanical and Water Vapor Barrier
Properties of an Edible Wheat Gluten Film.
Daftar Pustaka Journal of Food Science, 58 (1), 206−211.
Handoko, D., Sari, N.I., & Suparmi. (2018). Pengaruh
Agustin, F & Putri, W.D.R. (2014). Pembuatan Jelly Penambahan Karagenan terhadap Mutu Otak-
Drink Averrhoa Blimbi L. (Kajian Proporsi Otak Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus).
Belimbing Wuluh: Air dan Konsentrasi Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas
Karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2 Riau, Pekanbaru.
(3), 1–9. Universitas Brawijaya. Malang. Herawati, H. (2018). Potensi Hidrokoid sebagai
Akbar, K.M. (2019). Pengaruh Penambahan Kappa Bahan Tambahan pada Produk Pangan dan
Karagenan terhadap Karakteristik Fisik dan Nonpangan Bermutu. Jurnal Litbang
Kimia Gel Cincau Hijau Pohon (Premna Pertanian, 37 (1), 17−25.
oblogifolia Merr.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Indiarto, R., Nurhadi, B & Subroto, E. (2012). Kajian
Universitas Sebelas Maret. Karakteristik Tekstur (Texture Profile
AOAC (Association of Official Analitycal Chemist). Analysis) dan Organoleptik Daging Ayam Asap
(2012). Official Method of Analysis of The Berbasis Teknologi Asap Cair Tempurung
Association of Official Analitycal of Chemist. Kelapa. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 5
Washington DC, USA. (2), 106−116.
Artha, I.N. (2001). Isolasi dan karakteristik sifat Khoiriyah, N & Amalia, L. (2014). Formulasi Cincau
fungsional komponen pembentuk gel cincau Jelly Drink (Premna oblongifolia L merr)
hijau (Cyclea barbata L. Miers). Disertasi. sebagai Pangan Fungsional Sumber
Program Pascasarjana IPB, Bogor. Antioksidan. Jurnal Gizi dan Pangan, 9 (2),
Atmaka, W., Akbar, K.M., Yudhistira, B., Prabawa, S. 73−80.
2020. Pengaruh Karagenan Terhadap
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved
Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.38 No.1 07 2021: 25-35
Halaman | 35
Kurniawan, A. B., Al-Barri A. N & Kusrahayu. (2012). Siregar, R.F., Santoso, J., & Uju. (2016). Karakteristik
Kadar Serat Kasar, Daya Ikat Air dan Fisiko Kimia Kappa Karagenan Hasil
Rendemen Bakso Dengan Penambahan Degradasi Menggunakan Hidrogen Peroksida.
Karaginan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. JPHPI, 19 (3), 256−266.
1 (2), 23-27. Sudarmadji, S., B. Haryono., & Suhardi. (1997).
Lencana, S., Nopianti, R & Widiastuti, I. (2018). Prosedur Analisis Untuk Bahan Makanan dan
Karakteristik Selai Lembar Rumput Laut Pertanian. Liberty Yogyakarta,
(Eucheuma Cottonii) Dengan Penambahan YogyakartaWardani, N.A.K., Indriani, P.T., &
Komposisi Gula. Jurnal Teknologi Hasil Sarinastiti, D.I. (2018). Karakteristik fisik dan
Perikanan, 7 (2), 104−110. Kimia Cincau Tiruan Dari Kulit Buah Naga
Mahadi, R., Rasyiid, M., Dharma, K.S., Anggraini, L., Merah Hylocereus polyrhizus). Jurnal Ilmu dan
Nurdiyanti, R & Nuringtyas, T.R. (2018). Teknologi Hasil Ternak, 13 (2), 98−107.
Immunomodulatory and Antioxidant Activity Widawati, L & Hardiyanto, H. (2016). Pengaruh
of Green Grass Jelly Leaf Extract (Cyclea Konsentrasi Karagenan Terhadap Sifat Fisik,
barbata Miers.) In Vitro. Journal Trop. Biodiv. Kimia dan Organoleptik Minuman Jelly Nanas
Biotech, 3, 73−79. (Ananas comosus L. Merr). Agritepa, 2(2),
Molyneux, P. (2004). The use of the stable free 144−152.
radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Widiana, D.R. (2019). Karakteristik Gel Cincau Hijau
estimating antioxidant activity. Journal of Perdu (Premna oblongifolia Merr.) dengan
Science Technology, 26(2), 211-219. Penambahan Tepung Umbi Suweg
Nuansa, M.F., Tri Winarni Agustini, & Eko Susanto. (Amorphophallus campanulatus B). Skripsi.
(2016). Karakteristik dan Aktivitas Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Antioksidan Edible Film dari Refined Widyaningsih, W., Sary, E.N., Halimah, D.N., & l
Karaginan dengan Penambahan Minyak Atsiri. Jannah, W.O.M. (2018). Efek Gastroprotektif
Jurnal Pengetahuan dan Bioteknologi, 6 (1), Kombinasi Perasan Daun Cincau dan Kulit
54−62. Manggis pada Tikus yang Diinduksi Etanol.
Pitojo, S & Zumiyati. (2005). Cincau : Cara Traditional Medicine Journal, 23(2), 103−112.
Pembuatan Dan Variasi Olahannya. PT. Agro Zulkipli, F.M.P. (2016). Penambahan Konsentrasi
Media Pustaka. Tangerang. Bahan Penstabil dan Gula terhadap
Prakash, A., Rigelhof, F., & Miller, E. (2001). Karakteristik Fruit Leather Murbei (Morus
Antioxidant Activity: Medallion Laboratories, nigra). Skripsi. Program Studi Teknologi
Analytical Progress, 19 (2), 1−4. Pangan, Fakultas Teknik, Universitas
Prangdimurti, E., Herawati, D., A. S. Firlieyanti, & R. Pasundan, Bandung
Dani Briantoto. (2014). Perubahan Mutu Fisik
dan Mikrobiologis Gel Cincau Hijau Kemasan
Selama Penyimpanan. Jurnal Mutu Pangan, 1
(2), 40−45.
Sabilla, C.T & Tri Umiana Soleha. (2016). Manfaat
Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L Miers)
sebagai Alternatif Terapi Hipertensi. Majority,
5 (4), 44−49.
Sari, Vibrian M., Haryati, S & Putri, A.S. (2018).
Variasi Konsentrasi Karagenan pada
Pembuatan Jelly Drink Mangga Pakel
(Mangifera foetida) terhadap Sifat Fisikokimia
dan Uji Organoleptik. Jurnal Mahasiswa, Food
Technology and Agricultural Products,
Universitas Semarang.
Septiani, I.N., Basito & Widowati, E. (2013).
Pengaruh Konsentrasi Agar-Agar dan
Karagenan terhadap Karakteristik Fisik,
Kimia, dan Sensori Selai Lembaran Jambu Biji
Merah (Psidium guajava L.). Jurnal Teknologi
Hasil Pertanian, 6 (1), 27−35.
Siregar, J.A., Rona J. Nainggolan & Nurminah, M.
(2017). Pengaruh Jumlah Karagenan dan
Lama Pengeringan Terhadap Mutu Bubuk
Cincau Hitam Instan. Jurnal Rekayasa Pangan
dan Pertanian, 5 (1), 89−95.
© Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10/E/KPT/2019; 2021; All rights reserved