MODUL AJAR 5 K3LH Dan BUDAYA KERJA INDUSTRI
MODUL AJAR 5 K3LH Dan BUDAYA KERJA INDUSTRI
A. Identitas Modul
Sekolah : SMK PGRI 1 NGAWI
Penyusun : ARIS HINDRIYANA, ST
Tahun : 2023/2024
Kelas/ Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
B. Elemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan
budaya kerja industri.
C. Deskripsi
Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik- praktik kerja yang aman,
bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya
kerja industri (Ringkas,Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
E. Model Pembelajaran
Discovery Learning
F. Moda Pembelajaran
Daring / Kombinasi
G. Metode Pebelajaran
Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan industri
H. Bentuk Penilaian
Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
I. Sumber Pembelajaran
Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
K. Media Pembelajaran
LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
KEGIATAN Waktu
20 Menit
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Gurumemulai denganberdoa bersama.
2. Peserta didik disapa danmelakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran Peserta didik dan guru berdiskusi melalui
pertanyaan pemantik:
a. Pernahkah kamu mendengar budaya kerja yang nyaman?
b. Apa yang kamu bayangkan tentang kesehatan dan keselamatan kerja?
Kegiatan Inti 230 Menit
1. Praktek Kolaboratif
2. Lembar aktifitas praktik
3. Soal-soal latihan pertemuan 1
PERTEMUAN 2
KEGIATAN Waktu
20 Menit
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Gurumemulai denganberdoa bersama.
2. Peserta didik disapa danmelakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Guru mereview ulang pembelajaran pertemuan pertama
4. Pesertadidikdanguruberdiskusi melalui pertanyaanpemantik:
a.
Pernahkah kamumendengar bahaya dilingkungan kerja?
b.
Pernahkah kamu mendengar safety/keamanan keselamatan kerja di
laboratorium?
Kegiatan Inti 230 Menit
Refleksi
Lembar Kegiatan
1. Praktek Kolaboratif
2. Lembar aktifitas praktik
3. Soal-soal latihan pertemuan 2
PERTEMUAN 3
KEGIATAN Waktu
20 Menit
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Gurumemulai denganberdoa bersama.
2. Peserta didik disapa danmelakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik bersama denganguru membahas tentang kesepakatan yang
akan diterapkan dalam pembelajaran
4. Pesertadidikdanguruberdiskusi melalui pertanyaanpemantik:
a.
Pernahkah kamumendengar APD ?
b.
Apa saja pendukung dalam menerapkan K3?
Kegiatan Inti 230 Menit
Kegagalan terjadi pada saat terdapat pekerjaan yang mengakibatkan kecelakaan bagi
pekerja dan perusahaan. Kecelakaantersebut dianggap sebagi nasib yang harus diterima oleh
perusahaan dan tenaga kerja. Bahkan, tidak jarang, tenaga kerja yang menjadi korban
tidak mendapat perhatian baik moril maupun materiil dari perusahaan. Perusahaan berargumen
bahwa kecelakaan yang terjadi karena kesalahan tenaga kerja sendiri untuk
menghindari kewajiban membayar kompensasi kepada tenaga kerja.
B. Keselamatan Kerja
1.
Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.
Keselamatan adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja maupun masyarakat pada
umumnya.
2.
Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan Alat Pelindung Diri (APD),
perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi. Pendapat lain mengatakan
Keselamatan (safety) meliputi:(1). mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss) dan (2). kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan
(mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)
3.
Kesehatan dan Keselamatan (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa
maupun industri. Istilah lainnya adalah ergonomi yang merupakan keilmuan dan
aplikasinya dalam hal sistem dan desain kerja, keserasian manusia dan pekerjaannya,
pencegahan kelelahan guna tercapainya pelakasanaan pekerjaan secara baik.
C.Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
Secara umum terdapat dua hal pokok yang menyebabkan kecelakaan kerja (Suma’mur, 1985:9)
yaitu:
a. Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts).
b. Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (usafe conditions)
Secara spesifik mengatakan bahwa tiga sebab mengapa seorang melakukan kegiatan tidak
selamat adalah:
a. yang bersangkutan tidak mengetahui tata cara yang aman atau perbuatan perbuatan
yang berbahaya;
b. yang bersangkutan tidak mampu memenuhi persyaratan kerja sehingga terjadilah
tindakan di bawah standar;
c. yang bersangkutan mengetahui seluruh peraturan dan persyaratan kerja, tetapi dia
enggan memenuhinya.
INFORMASI PENDUKUNG :
K3 diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis
kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. Keselamatan kerja
mencakup : mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses, landasan, cara, serta lingkungan
Kesehatan kerja bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan setingg-
tingginya, baik fisik maupun mental, dengan usaha preventif dan kuratif terhadap
gangguan kesehatan akibat pekerjaan, lingkungan, dan penyakit umum. Dengan kata
lain tujuan K3 secara singkat adalah: (1) tenaga kerja dan orang lain sehat dan selamat; (2)
sumber produksi efisien; dan (3) proses produksi lancar. .
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1
1.
Jelaskan hakekat/pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) !
2.
Jelaskan dengan singkat tujuan K3 !
3.
Jelaskan sebab-sebab terjadinya kecelakaan dalam bekerja !
4.
Mengapa seorang pekerja perlu mengerti tentang K3 ?
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi:
Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 5 orang
1. Bentuklah kelompok 3-5 orang
2. Cermati permasalahan yang akan didiskusikan, antara lain:
a.Mengapa pekerja usaha bidang busana perlu mengetahui konsep dasar K3?
b. Bagaimana membudayakan K3 di lingkungan sekolah maupun di rumah ?
3. Diskusikan dengan kelompok saudara,
4. Presentasikan pada teman sekelas saudara!
Nama Kelompok
Kelas
Anggota Kelompok 1. 4.
2. 5.
3.
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………………………
……………
PENGAYAAN
Siswa melakukan :
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat
pengangkata dalam penentuan topik yang dalam penentuan topik yang penentuan topik secara aktif dalam penentuan topik
n topik diangkat diangkat namun kurang aktif tetapi menutup diri secaraaktif dan
untukdiskusi terbuka
Proses diskusi Peserta didik mengikuti diskusi Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
dikelompoknya mengikuti diskusi mengikuti diskusi penyusunan mengikuti diskusi hasil
dikelompoknya namun dengan sikap yang baik penyusunan dengan sikap
belum aktif namun tidak mampu yang baik dan
berdiskusi mampu berdiskusi
Presentasi Pesertadidiktidak aktif Peserta didik kurang mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
kelompok dalam presentasi mempresentasikan didepan kelas mempresentasikan didepan mempresentasikan didepan
didepan kelas kelas tetapi kelas dengan baik
tidak mampu
menjawab pertanyaan
Keterangan :
Siswa yang Belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remedian
Buku PDTO dan TDO kelas X (Buku Guru dan Buku Siswa)
J. Glosarium