Tanggung Jawab Sosial dan
Etika Bisnis Perusahaan
Setelah membaca dan mempelajari
bab ini, Anda diharapkan dapat:
1, Memahami pentingnya
pendekatan pemangku
kepentingan terhadap tanggung
Jawab sosial.
2. Menjelaskan kontinum tanggung
Jawab sosial dan dampak dari
berbagai pilihan terhadap
profitabilitas perusahaan.
Menjelaskan audit sosial dan
pentingnya melakukan audit sosial.
4, Menjelaskan dampak Undang-
Undang Sarbanes-Oxley tahun
2002 terhadap kode etik,
5. Membandingkan keunggulan
inisiati kolaborasi sosial dengan
berbagai pendekatan CSR.
6. Menjelaskan lima prinsip inisiatif
kolaborasi sosial.
7, Membandingkan keunggulan
dari berbagai pendekatan yang
berbeda terhadap etka bisnis.
8, Menjelaskan relevanst etika bisnis
bagi praktik manajemen strategis.
3,
Mudrenataan,
Tanggung wad sos
din Ea ab 203)
Unghngan ach
Sing
Opera
abies)
LUnghungan ister
(Glebstdan Domes) | ApstahMunghin?
sacl ‘aslo 206)
apa
Dimunghnian?
‘
‘ ‘
‘oss Sates dan Pan (8 843n9)
Tynan angkaPanang (8367) |e] state rum dan arab?)
I
Tupon ong rerdekdin || Tak Fungsonal
item erghargaan (80 10)
weston LT etiatan (sb 10)
tegends
ee st mapor
> Abaninoe
‘Srultur Organs Kepemimpinn din
ebudajan(@ab 11 dn 12)
ftp eh eae
Pengendon tate owe dan
ewisahoan Bab 13 8,
31
Scanned with CamScanner52 BagianDua_—_Formulasi Stratexi
| PENDEKATAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIA,_
|
|
langmisi perusahaan, manajerstrategisharus memshay,
hak-hak sah dari pihak-pihak yang memiliki Klaim atas perusahaan, Para pihak ins idak hany,
mencakup pemegang saham dan karyawan, tetapi juga pihak karrasterssge oleh tindaksy
perusahaan, yang disebut dengan pemangku kepentingan- Para pihak pa Biers ‘mencakyy
Felanggan, pemasok, pemernth,srikatpekerja pesting, Komunitsfokah din maar
‘umum. Masing-masing kelompok kepentingan ini memiliki alasan untuk mengharapkan (j,
‘ering Kali menuntt) agar perusahaan memenuhi tuntutan mereka secara bertanggung java,
‘Umumnya, pemegang saham menuntut imbal hasil yang layak tas investas mereka; karyay
mencari kepuasan kerja dalam arti luas; pelanggan menginginkan sesuatu sesuai dengan har,
‘yang mereka bayar; pemasok mencari pembell yang dapat diandalkan; pemerintah menunty
Ketaatan terhadap peraturan; serikat pekerja mengusahakan manfaat bagi para anggotans,
pesaing menginginkan persaingan yang adil; komunita lokal menginginkan agar perusthia,
menjadi warga negara yang bertanggung javvab; dan masyarakat umum mengharapkan dip
memperbaiki kualitas hidup.
‘Menurut penelitian yang melibatkan 2.361 direksi dari 291 perusahaan terbesar di Ameriky
Serikat bagian tenggara:
1. Direksi menyadari keberadaan kelompok pemangku kepentingan yang berbeds.
2. Direksi memiliki orientasi yang kuat terhadap pemangku kepentingan.
3. Direksi memandang beberapa pemangku kepentingan secara berbeda, bergantung pada
pekerjaan mereka (CEO yang merangkap sebagai direksi atau CEO yang tidak merangkap
sebagai direksi) dan jenis mereka (direksi dari pihak dalam atau direksi dari pihak luar),
Dalam pendefinisian atau pendefinsian uk
Penelitian ini juga menemukan bahwa urutan pemangku kepentingan, dari yang paling penting,
adalah pelanggan dan pemerintah, pemegang saham, karyawan serta masyarakat. Hasil ini dengan
jelas memperlihatkan bahwa dewan direkst tidak lagi berpendapat bahwa pemegang saham bukan
‘merupakan satu-satunya pihak yang kepadanya dewan direksi bertanggung jawab.
Namun, ketika suatu perusahaan mencoba untuk menggabungkan kepentingan dari
kelompok-kelompok tersebut dalam pernyataan misi, generalisasi yang bersifat luas tidaklah
‘memadai. Langkah-langkah berikut perlu diambil.
1, Identifikast pemangku kepentingan,
2. Memahami klaim spesifik dari masing-masing pemangku kepentingan terhadap
perusahaan,
3, Merekonsiliasi klaim tersebut dan menentukan prioritasnya.
4, Mengoordinasi klaim tersebut dengan elemen-elemen lain dari misi perusahaan.
Identifikasi (identification) Kolom sebelah kiri pada Tampilan 3.1 menyajikan daftar kelompok
pemangku kepentingan yang umum ditemui, dan sering kali juga ditambahkan dengo?
kelompok eksekutif puncak. Namun, tentu saja, setiap perusahaan memiliki kelompok pemangk
kepentingan yang sedikit berbeda, yang bervariasi dalam hal jumlah, ukuran, pengaruh, dan tingkst
kepentingan. Dalam mendefinisikan perusahaan, manajer strategis harus mengidentifikasike”
seluruh kelompok pemangku kepentingan dan mengukur hak serta kemampuan relatif mere?
dalam memengaruhi keberhasilan perusahaan,
Pemahaman (understanding) Perhatian para pemangku kepentingan tama cenderung terpos!
pada klaim umum yang disajikan pada kolom sebelah kanan Tampilan 3.1. Namun para pengamb!
eputusan strategis harus memahami permintaan khusus dari masing-masing kelompok. Sete?
itu, mereka akan lebih mampu mengambil tindakan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Scanned with CamScannerTAMPILAN 3.1
Pandangan
Pemangku
Kepentingan
‘Mengenai
‘Tanggung Jawab
Perusahaan
Bab 3 Tanggung jawab Sosial dan Etika Bisnis Perusahaan 53
Pemangku Kepentingan Sifat Klaim
Pemegang saham Partsipasi dala dstibus lab, penawaran saham tambahan, ase s2t
lhuidast hak sua iaspks! pembuluan perusahaan; pemindahan saham:
pemilihan dewan dtesi dan halchak lan yang telah ditetapkan dalam
kontakdengan pervsahaan,
reditor Proporsi legal dari pembayaran bunga yang jatuh tempo serta imbal hasil
okok investas. Keamanan dari aset yang dijaminkan; prioritas relatif saat
likuidas. Prerogatif manajemen dan pemilik jka terdapat kondisitertent
pada perusahaan (seperti gagal membayar bunga).
karyawan Kepuasan ekonomi, sosial, dan psikologis di tempat kerja. Aman dari
petilaku arbitrer dan tidak terduga dari para eksekutif perusahaan.
Pemberian tunjangan, kebebasan untuk menjadi anggota serkat pekerja
{dan berpartisipasi dalam tawar-menawar koletif,kebebasan individu untuk
‘menawarkan layanan melalui kontrak, Kondis kerja yang layak.
Pelanggan Layanan yang menyertai produk; data teknik mengenai cara menggunakan
produk;garansl yang sesuai:ketersedlaan suku cadang selama penggunaan
produ; perbaikan produk melalui penelitian dan pengembangan;fasitas
kredit.
Pemasok Keberlangsungan sumberbisnis, pemenuhan kewajiban kredit secara tepat
‘waltu; hubungan profesional dalam kontrak pembelian dan penerimaan
bbarang sertajasa
Pemerintah jak (pajak penghasilan, PBS, dan sebagainya);ketaatan terhadap peraturan
kebijakan publikberkaitan dengan keharusan untuk bersaing secara bebas
ddan adil pembayaran kewajiban hukum dari para pelaksana bisnis (serta
pperusahaan);ketaatan terhadap undang-undang antimonopol
Serikat pekerja Pengakuan sebagaiagen negosias! bagi karyawan. Peluang untuk menjadikan
serikat pekerjasebagal partsipan dalam organisasi perusahaan.
Pesaing Observasinorma-notma pelaku persaingan yang dtetapkan oleh masyarakat
dan industri. Diplomasi usaha sebagai pihak yang setara
Komunitas fokal Memberikan lapangan kerja yang produktif dan sehat bagi komunitas.
Partisipasi eksekutf perusahaan dalam masalah komunitas, penyediaan
lapangan kerja regular, permainan yang adil, proporsi pembelian yang
layak atas produk Komnunitas loka, keterikatan dalam dan dukungan untuk
ppemerintah loka, dukungan untuk proyek dan budaya sosial.
Masyarakat umum Partisipasi dalam dan kontibusi kepada masyarakat secara keseluruhan;
komunikasi yang efektf antara pemerintah dan unit bisnis yang dirancang
tuntuk saling memahami; menanggung proporsi yang layak atas beban
ppernerintah dan komunitas. Marga yang walar atas produk serta kemajuan,
yang terkait dengan lini produk.
“Sumber Witiam R. King dan David Cleland, Strategic Planning and oly, 1978, leh Litton Educational Publishing Inc,
him. 153.
Rekonsiliasi dan Prioritas (reconciliation and priorities) Sayangnya, klaim dari berbagai kelompok
pemangku kepentingan sering kali bertentangan, Misalnya, Klaim pemerintah dan masyarakat
umum cenderung membatasi profitablitas, yang merupakan klaim utama dari kebanyakan
kreditor dan pemegang saham. Dengan demikian, klaim-klaim tersebut harus direkonsiliasi
dalam pernyataan misi untuk menyelesatkan persaingan, pertentangan, dan kontradiksi dari
Kaim-klaim pemangku kepentingan tersebut. Agar tujuan serta strategi bersifat konsisten secara
internal dan terfokus, pernyataan tersebut harus memperlihatkan pendekatan tunggal, yang
‘multidimensi terhadap sasaran perusahaan,
Scanned with CamScannerKKK LU UU
Bagian Dua
Formulasi Strate
bahkan ribuan, klaim yang dihadapt oleh perusahaan—gaji yang ti,
‘Terdapat ratusan, . i .
‘ndara bers, jaminan pekerjan,kualitas produ, layanan masyarakatPajas Peratra jay,
tescatan dan Keselamatan era aturan kesetaraanpeluang Kerja keragaman Produ pag,
eamanan investasi, imbal hasil atas in
Jas, peluang karier, pertumbuhan perusahaan, nent
(return of investment—ROl) yang tinggi, dan banyak agi. Meskipun mungkin sebagian
stot ccluru, Klaim tersebut merupakan tujuan yang diinginkan, namun tidak semuanya gy
dij dengan penekanan yang ima, Perl disusun prioritassesua dengan Penekanan
relay
yang diberikan oleh perusahaan. Penekanan ini terermin dalam kritevia yang digunakan ga
perusahaan dalam mengambil keputusan st
{rategis, alokasisumber daya manusia,keuangan,q.
fk perusahaan; dan dalam tujuan sera strategtjangka panjang perusahsan.
Koordinasi dengan Elemen Lain (coordination with other elements) Permintaan Kelompe,
pemangku kepentingan hanya merupakan satu kelompok masukan utama bagi misi perus
Kelompok masukan tama lain adalah falsfah operasional manajer dan penentuan pasar prog
yang dilayani. Hal-hal ersebut menjadi ealitas yang harus dilalui oleh Ksim yang dering
Pertanyaan utamanya adalah: Bagaimana perusahaan dapat memenubi tuntutannya dan py
swaktu yang sama mengoptimalkan keberhasilan ekonominya di pasar?
Dinamika Tanggung Jawab Sosial
Sebagaimana terlihat pada Tampilan 3.2, berbagai pemangku kepentingan perusahaan dap
dikelompokkan menjadi pemangku kepentingan pihak dalam dan pihak luar Pthak dalam ada
individu atau kelompok pemegang saham atau karyawan perusahaan. Pihak Iuar merupalay
individu atau kelompok lain yang dipengaruhi oleh tindakan perusahaan. Pihak luar yang
jumlahnya sangat banyak ini membuat klaim umum bahwa perusahaan harus bertanggung
jawab secara sosial.
‘Mungkin, masalah terberat dalam pendefinisian misi perusahaan adalah masalah yang
terkait dengan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah gagasan bata
ssuatu perusahaan memiliki tugas untuk melayani masyarakat sekaligus kepentingan keuangis
pemegang sahamnya. Pendekatan pemangku kepentingan memberikan sudut pandang yang
paling jelas mengenai masalah tersebut, Pada umumnya, pihak luar sering kali menuntz
agar klaim pihak dalam diletakkan di bawah kepentingan masyarakat; atau dengan kata in
Kepentingan pihak luar harus lebih diutamakan, Mereka berpendapat bahwa masalah, seperti
polusi, pembuangan limbsh padat dan cair, dan pelestarian sumber daya alam harus menja8
pertimbangan utama dalam mengambil keputusan strategis. Selain itu, pada umumnya jogs
pihak dalam cenderung berpendapat bahwa Kklaim pihak luar yang saling bersaing har
diseimbangkan dengan cara sedemikian rupa schingga melindungi misi perusahaan. Misalay
mereka berpendapat bahwa kebutuhan pelanggan akan suatu produk harus diseimbangks?
dengan polusi air yang dihasilkan dari proses produksi produk tersebut jika polusi tidak dap
dihilangkan sepenuhnya dan tetap memperoleh keuntungan. Beberapa pihak dalam jot
berpendapat bahwa tuntutan masyarakat, sebagaimana tercermin dalam aturan pemerintah
akan menghasilkan dana pajak yang dapat digunakan untuk membersihkan polusi air di
Jainnya jika masyarakat umum menginginkannya,
Masalah-masalah yang ada sangat banyak, rumit, dan bergantung pada situasi tertett
Dengan demikian, aturan kode bisnis yang ketat tidak dapat mengatasi masalah tersebot
Setiap perusahaan tanpa memperhatikan ukurannya, harus menentukan bagaimana mere!
akan memenuhi tanggung jawab sosial yang diminta, Sementara perusahaan besar dens*
modal besar memiliki akses yang mudah ke konsultan lingkungan, ini bukanlah strat!
yang dapat dijalankan oleh perusahaan-perusahaan yang lebih kecil. Namun, pengala™*
dari banyak bisnis kecil memperlihatkan adanya kemungkinan untuk mencapai pencegat
Scanned with CamScannerTAMPILAN 3.2
Input bagi
Pengembangan
Misi Perusahaan
Bab 3 Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis Perusahaan 55
Pernangku Kepentingan’
di
Pemangku kepentingan dar
ihak dalam | pihakluor
Eksekti aa
|-——— [Misiperusahoan ] <——— Petanggan
Deane Pemniok
Pemegang saham editor
Karyawan Pemerintah
Sera pekera
Pesaing
Masyarakat umum
polust yang signifikan dan
Pengurangan limbah tanpa biaya besar dan tanpa menggunakan
Jasa konsultan, Jika suatu
bidang masalah sudah diidentifikasi, pegawai perusahaan dapat
‘menemukan suatu solusi secara rutin, Salah satu strategi pencegahan polusi yang penting
‘mencakup perubahan bahan baku yang digunakan atau mendesain ulang bagaimana operasi
ppenting tidak hanya karena perusahaan ingin memastikan bahwa kebijakan CSR dilakukan ses
dengan yang direncanakan, tetapi juga karena aktivitas CSR pada dasarnya bersifat terbuka bf
publik untuk dicermati, Untuk memastikan bahwa perusahaan menepat janjl-janji CSR yo
dibuatnya, suatu perusahaan dapat melakukan audit sosial atas kinerjanya.
Ketika audit sosial telah dilakukan, hasilnya dapat didistribusikan, baik secara inter!
maupun secara internal dan eskternal, bergantung pada sasaran dan situasi yang dihad’?
oleh perusahaan, Beberapa perusahaan mencantumkan suatu bagian dalam laporan keuaPs**
Scanned with CamScanner
1eee eee
Bab 3 Tanggung Jawab Sosal dan Etika Bisnis Perusahaan n
itas CSR;sedangkan perusahaan-perusahaan
nai tanggapan sosialnya. Perusahaan-
Motors,
tahunannya yang didedikasikan untuk aktivtas-akti
yang menerbitkan audit sosialnya secaraterpisah menge!
Perusahaan yang menerbitkan audit sosialnya secaraterpisahantara lain adalah General
Bank of America, Atlantic Richfield, Control Data, dan Aetna Life and Casualty Company:
Hampir seluruh perusahaan yang termasuk dalam daftar Fortune 500 mengungkapkan informasi
‘mengenai kinerja sosial dalam laporan tahunannya, .
Perusahaan-perusahaan besar bukanlah satu-satunya perusahaan yang melakukan audit
sosial, Produsen es krim Ben & Jerry, salah satu pionir CSR, memublikasikan audit sosialnya
dalam laporan tahunannya. Audit tesebut, yang dilakukan oleh konsultanluar, memberikan nila
yang tinggi bagi perusahaan dalam bidang-bidang, seperti esejahteraan karyawan keselamatan
pabrik ekologketelibatan dalam komunits, dan pelayanan pelanggan Laporan ini diterbitkan
tanpa dedi.
Audit sosial dapat digunakan lebih dari sekadar
Perusahaan, Mangjer juga meggunakan audit sosial untuk memindsilingkungan eks
menentukan kerentanan perusshaan, dan melembagakan CSR dalam perusahaan, Selsin
itu, perusahaan-perusahaan itu sendti bukanlah satu-satunya pihak yang melakukan audit
sosial, Lembaga masyarakat dan media mengawasi perusahaan-perusahaan yang mengklaim
bertanggung jawab sosial dengan ketat untuk melihat apakah perusahaan tersebut memenui
janjinya. Organisasi-organisasi ini terdiri atas kelompok konsumen dan perusahaan yang
rmelakukan investasi, bertanggung,jawab secara sosial menetapkan panduannya sendiri guna
‘mengevaluasi pérusahaan. :
Body Shop mengalami apa yang bisa terjadijka perlaku perusshaan tidak sesuai dengan misi
dan tujuannya, Produsen dan peritel produk kecantikan dan rambut alam berusia 20 tahun tersebut
telah membangun citra sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial berdasarkan
pada reputasi bahwa perusahaan tersebut menunjukkan perilaku bertanggung jawab secara
sosial. Namun, pada akhir 1994, majalah Business Ethics menerbitkan artikel bahwa perusahaan
tersebut tidak “menepati janjinya”. Majalah tersebut menuduh Body Shop menggunakan bahan
ppetrokimia yang tidak dapat didaur ulang dalam produknya, melakukan daur ulang lebih sedikit
dari apa yang telah diklaim perusahaan tersebut, menggunakan bahan-bahan yang diujikan pada
binatang, dan mengancam para wartawan yang hendak menyelidiki kasus tersebut. Kontradiksi
Body Shop perlu diperhatikan karena Anita Roddick, pendiri perusahaan tersebut menjadikan
CSR sebagai pusat strategi perusahaan.!
‘memantau dan mengawasi kinerja sosial
ternal,
MEMENUHI TANGGUNG JAWAB SOSIAL
“Tanggung jawab sosial perusahaan telah menjadi bagian yang sangat penting dalam percakapan.
bisnis. Masalahnya bukanlah mengenai apakah perusahaan akan terlibat dalam aktivitas yang.
bertanggung jawab secara sosial, tetapi bagaimana perusahaan akan telibat. Bagi sebagian
besar perusahaan, tantangannya adalah bagaimana cara terbaik untuk memperoleh manfaat
sosial maksimal dari sejumlah tertentu sumber daya yang tersedia untuk proyek-proyek sosial
Penelitin menemukan lima prinsip yang menekankan hail yang lebih baik bagi masyarakat dan
bagi perusahaan yang berpartisipasi?
Pada 1999, William Ford Jr. membuat marah para eksekutif dan investor Ford Motor Co.,
ktika ia menulis bahwa “terdapat konflik yang nyata antara praktik bisnis Ford saat ini, pilihan
konsumen, dan pandangan baru mengenai kelangsungan (lingkungan) hidup” Dalam laporan
" Jon Entng Shattered lmape Business Ethics Brno (SeptemberOMtober 1994), hn. 23-26,
» waganin dui dartulsan JA Pearclldan Doh Enhancing Corporate Rexponsblty through kill Collaboration
‘Sloan Management Review 6,103, (2005) him. 30-39,
Scanned with CamScanner72 Bagian Dua Formulas Strategy!
“Tampilay
inambungonyang Bean
snambankantedroigi behest ma
starbucks mendUKUOD ea meningathan NN A
pare petani kopi dengan tingke vba’ proftabilitas para anggota petaninya
mahal akhimya meme are
membrana nal ‘ejok ia keluar dari pensiuney® Wt — ana embay
rea han iH AGP St ec a Hovde Mener
tabahlan mero seem unt mempetkun cukungaMa Ae Pads Pet
Pos Oa a koph Schultz bakers sama donde Peter Seligman, CEO day
mane: se rcantuxmerduing Pape HOP DAN
sere ppd nl ng yo mendangl tana lea
anerha Utara (9 489 Pa nan Kopi Upaya Ink melbatkan sua Ate Untuk
perada di antara perusshaan Perks patkan bagian dari pembiayaa
ry guna), membsntuparapetani mend
sejens teesar di Gumi). HATE non $70 mila. Starbucks mendanal upaya Cunt
Selan ir, Starbucks jogo PETE dengan petan! fatal untuk metindungl tanah di
seeping ing etn ap mee aa ptr hn Pa
pan dt Coser cng Ro dengan maaan eb hn
Traamnotan tesebutdapat menjadi penaurang emitharbon
risas in membust andar pra linghungan
sama dua exgaisas in membuat andar rat inghungan AAT secarasuka ela memotong emia
Starbucks juga memperins
ie : ia ic ikan bawah kepemimpinan S¢ hultz,
enact en cp enetian_bawah epee Sh
tees Si ee ecaaa langsung untuk mendukung para
yang lebih t
Pract) wrt pen 1 pron rgrmerunsipakk ulangan kewangan |
teoeba - aaa 200s Teast USA dn Organs! eben
jnztion--FLO) eras
snnnimentertancenstngbest bogie Betendian fa abeing ORREAION
‘a oe ofa smitmen Starbucks untuk menggandakan
ee conch Koss Pea Kou menguman
foi nh nt Sn nr pec aero Tad er M075 Fass
Yep me son ar 00 Kamen eon Satcebp pment
Co ecenesangmsreds Vode seth sin
aan ad APE sebagai sas TOMBS
} kewargaan dari perusahaannya, cucu Henry Ford, yang saat itu menjabat sebagai dewan drei
noneksckutifprodusen mobil ersebut,bahkan terhat mendukung pernyataan Sierra Clb yg
menyatakan bahwa “SUV yang menghabiskan banyak bensntersebut adalah monumen beget
dari kehancuran lingkungan”
Bill Ford harus memoderasikan
ketika ia menjadi CEO perusahaan pada Oktober 2001, sesaat setelah skandal ban Fi
-Meskipun demikian, sementara ia berupaya Keras memperbaiki kinerja keuangan
‘mengembalikan kepercayaan dai berbagai pemangku Kepentingan, ia tetap memiliki komitnet
yang kuat terhadap tanggung jawab sosial dan perlindungan lingkungan. Ia berkata, “Perusshs
yang baik menyediakan produk dan jasa yang unggul, namun perusahaan. yang besar melakulst
hal terscbut serta berjuang untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggal yang lebih baik” Sst
in, Ford merupakan pemimpin produsen kendaraan yang menggunakan bahan baker alternsté
Perusahaan tersebut memiliki kinerja yang sama atau bahkan lebih baik dibandingkan pes"
pesaing utamanya di Amerika Utara, yang juga terlibat dalam kompetisi global yang ketal. ce
baru iniberhasil mengejarstrategi yang menunjukkan perbaikan kinerja keuangan, pening!
kepercayaan pada merck perusahaan, dan bukti nyata bahwa perusahaan mobil itu m
komitmen untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. Upaya-upaya lain Ford )*#
eyakinannya yang paling kuat mengenai lingkungan hide)
resort
| * Fon Motor Company Encourages Element dens to ‘
‘en a amg a tary Schoo! Students to Support Americas National Parks; worwSord™
iA
Scanned with CamScannerBab3 Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis Perusahaan 73
patut diperhatikan adalah inis
India, Cina,
tif HIV/AIDS yang inovatif di Afrika Selatan yang kini meluas ke
ddan Thailand; kerja sama dengan Yayasan Taman Nasional AS untuk menyediakan
{ransportasi yang ramah lingkungan bagi para pengunjung taman; dan dukungan yang signifikan
bagi Pemrakarsa Udara Bersih di Kota-Kata di Asia (Clean Air Initiative for Asian Cities)
‘Tindakan Ford mengembangkan inislatif CSR dati banyak perusahaan besar saat ini.
{nislatif sosial yang didukung oleh perusahaan saat ini merupakan suatu keharusan. Selama
beberapa waktu, beberapa perusahaan yang tercantum dalam daftar Fortune 500 memiliki
Seorang manajer senior yang bertugas membantu perusahaan untuk “memberikan kembali
kepada masyarakat” secara lebih efektif. Sat ini, CSR diterima secara universal oleh hampir
Selaruh manajer puncak sebagai bagian integral dari peranan eksekutif mereka, baik termotivasi
oleh diri sendiri altruism, keuntungan strategis, atau keuntungan politik Jangkauannya dapat
dilihat biasa saja pada situs Web perusahaan, CSR merupakan agenda utama pertemuan-
Pertemuan para eksekutif, seperi Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), CSR
Sangat terbukti selama periode tragedi—sebagaimana terlihat dalam tanggapan perusahaan
tethadap tragedi tsunami di Asia pada Desember 2004—dan menjadi pokok bahasan pada
banyak konferensi, lokakarya, surat kabar, dan lainnya. "Konsultasi telah meningkat guna
‘memberikan saran kepada perusahaan mengenai cara untuk melakukan tanggung jawab sosial
dan agar diketahui secara Iuas bahwa perusahaan-perusahaan itu melakukannya’ tus The
Economist dalam suatu survei tentang CSR.
Para eksekutif menghadapi tekanan yang saling bertentangan untuk memberikan kontribusi
terhadap tanggung jawab sosial sementara pada saat yang bersamaan melakukan tugas mereka
‘untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Saat ini, mereka menghadapi para pengkritik
‘yang menantang gagasan mengenai fokus yang hanya pada laba—saksikan protes antiglobalisasi
Yang sering kali disertai kekerasan selama beberapa tahun terakhit. Mereka juga menghadapi
para pihak yang skepts, yang bersikeras bahwa inisiaif CSR merupakan pemasaran terselubung,
Namun, kenyataannya adalah sebagian besar eksekutif ingin memperbaiki efektivitas CSR
Perusahaannya. Masalahnya tidak lagi mengenai apaksh perusahaan akan melibatkan diri
dalam aktivitas yang bertanggung jawab secara sosial, melainkan mengenai bagaimana cara
‘untuk melakukannya, Bagi sebagian besar perusahaan, tantangannya adalah bagaimana cara
terbaik untuk memperoleh manfsat sosial secara maksimal dari Keterbatasan sumber daya
yang tersedia untuk proyek-proyek sosial.
CEO Starbucks, Howard Schultz yakin bahvwa ia telah menemukan cara supaya CSR
memberikan manfaat kepada masyarakat dan kepada perusahannya, Starbucks berinvestasi
untuk mendukung petani kopi melalui inisiaif baru bersama Conservation International—-dan
melalui komitmen Starbuck untuk membeli bi kopiterbaik. Detail kisahnya disajikan pada
‘Tampilan 3.9, Ahli Strategi Terkemuka.
Studi atas berbagai inisiatif tanggung jawab sosial di perusahaan-perusahaan besar
‘memperlihatkan bahwa mangjer senior berjuang untuk menemukan ttk keseimbangan antara
solusi“keterlibatan tingkat nda’ seperti pemberian sumbangan dan solusi“keerlbatan tingkat
‘inggi” yang berisiko mengalibkan perhatian perusahaan dari mist intinya. Pada bagian ini, akan
dilihatinisiatf sosial kolaboratif (collaborative social initiatives —~CS1)—suatu bentuk keterlibatan
di mana perusahaan memberikan komitmen berkelanjutan atas proyek atau masalah sosial—
merupakan kombinasi terbaik dari dampak sosial dan strategis,
Inti Perdebatan CSR
Peranan CSR yang sebenarnya—tindakan perusahaan untuk memberikan manfaat kepada
masyarakat yang melampaul apa yang divajibkan secara hukum dan apa yang manejadi
epentingan langsuing pemegang saham—telah menimbulkan perdebatanfilosofis dan ekonomis
Scanned with CamScanner74 Baglan Dua Formulas Strategi
Sek toa baja Andrew Carnegie menerbitkan The Gy,
a perusahoan merupakan wallamanat dar propert may
retngan publik telah dilhat sebagai satu sisi dari ko
seven eran Ch sn nah beng
pada Abad ke-20, cengan membuat pembertoan setlah tumpahnya minyak, kta sua pry
rn, atau ketika skandal etika membuka kembali Perna
,
Konsumen menyebabkan kerugi= ua
i tujuan fundamental perusahaan.
nea rene dengan cara yang lebih positifselama 30 tahun tera
perusahaan baru menditikan toko dengan. altruisme dalam ie ee Perusthay
seperti produsen es krim Ben & Jerry's berpendapat bahwa i 3 ertentangan dengan|,.
treveka berpendapat bahwa dengan berbuat baik akan menghasilkan wang dengan bak jg
{ Pemikiran tersebut menjadi semakin terkenal ketika semakin banyak eksekutif yang memahin,
nila reputasperusahaan dirmata pelanggan—serta di mata investor dan karyawan, Namun by,
akhir-akhirini, para pemimpin bisnis mulai memperoleh pemahaman yang lebih elas mengea:
peran CSR yang scharusnya dan dampaknya terhadap kinerja keuangan-
Pada masa lalu, penelitian terhadap dampak Keuangan dari CSR menghasilkan temas
yang tidak konsisten, di mana beberapa penelitian melaporkan hubungan yang post sebogia,
Jagi melaporkan hubungan yang negatif, dan sisanya tidak menemukan hubungan san,
sekali, Sejak pertengahan 1990-an, perbaikan dalam teori, desain penelitian, data, dan analy
telah membuahkan penelitian empiris dengan hasil yang lebih konsisten'. Lebih penting lg,
‘metaanalisis baru-baru ini (teknik metodologis yang mengagregasikan temuan dari bebersp,
pendltian) atas lebih dari 10 penelitian menemukan bahwa secara rata-rata, dapat diharaplas
‘adanya hubungan positifdariinisiatif CSR, tetapi wahana utama untuk mencapai kinerjakevangsa
yang unggul dari tanggung jawab sosial adalah melalui dampak reputasi.’
| ‘Terdapat banyak pilihan dengan mana perusahaan dapat mencapai sasaran CSR mera
| ‘Tantangan terbesar adalah menemukan pilihan yang seimbang, Filantropi tanpa keterlbatn
aktif—seperti sumbangan kas—dikritik sebagai sesuatu yang sempit, egois, dan sering lal
dimotivasi untuk memperbaiki reputasi perusahaan dan membungkan kritik dari lembeg
| swadaya masyarakat (LSM) dan pihak lain yang tidak disetujui.* Meskipun mengarahkax
I Kembali perusahaan pada misi tanggung jawab sosial terlihat menarik, hal ini dapat memilis,
konsekuensi yang tidak diinginkan, yaitu mengalihkan perhatian manajer ataupun karya0#
dari misi inti mereka. Tampilan 3.10 menyajikan ilustrasi sederhana mengenai rentang plls#
yang tersedia bagi perusahaan ketika perusahaan-perusahaan tersebut mempertimbangl*
komitmen CSR mereka.
‘Apa yang diperlukan manajer adalah suatu model yang dapat mereka gunakan unt
‘memandu mereka dalam memilih inisiatif sosial. Melalui inisiatifsosial tersebut, mereka 4
| menggali kompetensi inti perusahaan untuk memperoleh dampak posiif maksimal. Sebo
titik aval, penelitian menegaskan bahwa suatu perusahaan harus menentukan tujuan-ttje#®
sosial yang akan didukungnya dan mengapa, lalu menentukan bagaimana dukungan ters
yangberlangsung selama satu aba
‘Wealth pada 1899, pendapat baa ata,
ing,
*14.Gaifindan F Mahon, "The Corporate Social Performance and Corporate Financial Performance Debote:TW=CH
Years of incomparable Research, Business and Soclety 36 (1997), him, 5-31; R. M. Roman, S. Haylbidor, dan BR. AGE:
Relationship between Social and Financial Performance: Repainting a Porta’ Businest and Society 38 (1999). hie 10°
‘sorta LD. Margolis dan JP. Walsh, “Misery Loves Companies: Rethinking Social initiatives! iness; Administrative
Quarterly 48 (2003), him. 268-305. a4 ee
£m nS ScalaanlPramance ANd 05"
| sue 2p 200 hn 0, arate
* _ B. Husted, “Governance Choices for Corporate Social Responsibility: To ea
te So pony Tent Caliber
‘Range Planning 36, no. 5 (2003), him. 481-498, as =
y
Scanned with CamScannerTAMPILAN 3.10
Komitmen
‘Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan,
Bab 3 Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis Perusahaan 75,
Filantropir Inisiatif sosial Misi yang
pemberian kolaboratit sidominasi
sumbangan
Komitmen CSR yang ringan Komitmen CSR yang seimbang _Komitmen CSR yang berlebihan
akan diberikan.? Menurut suatu sudut pandang, perusahaan memiliki tiga pilihan dukungan