BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Di lingkungan

pendidikan formal ( sekolah ), dikenal adanya jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan dan
Pendidikan Tinggi.
Tiap-tiap jenjang pendidikan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan
jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena penyampaian materi
pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental
phisikologis anak didik. Di Taman Kanak-kanak, misalnya anak belajar melalui kegiatan
bermain. Hal ini dilakukan karena tingkat perkembangan kejiwa anak di usia kanak-kanak
paling memungkinkan anak belajar melalui bermain. Selanjutnya di Sekolah Dasar, peserta
didik belajar dari satu atau dua guru yang sama sedangkan di Sekolah Menengah Pertama
dan Sekolah Menengah Atas, mereka menerima pelajaran dari guru mata pelajaran yang
berbeda.
Ada ciri khusus pada tiap jenjang pendidikan, menyebabkan beberapa kebiasaan
belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditingkatkan dan diganti dengan
cara belajar yang baru sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis
anak didik
Untuk mengantar seorang anak memasuki jenjang pendidikan yang baru, misalnya
SMP, SMA atau SMK keputusan Dikrektorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah telah
menetapkan suatu masa orientasi untuk siswa yang disebut Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah ( MPLS )
MPLS ini diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa baru mengenal
berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik
lingkungan social maupun pembelajaran yang nanti akan dihadapi dengan lingkungan pada
jenjang pendidikan sebelumnya
Disamping memperkenalkan lingkungan social ( para Guru dan Siswa senior ),
MPLS ditujukan memperkenalkan pembelajaran yang baru, oleh sebab itu kegiatan dalam
MPLS untuk SMP akan memiliki beberapa perbedaan dengan MPLS untuk SMA / SMK.
Tentu saja ada beberapa kegiatan yang relatif sama, terutama kegiatan-kegiatan yang
bertujuan memperkenalkan lingkungan fisik dan lingkungan sosial masyarakat.
Hari-hari pertama masuk sekolah bagi mereka merupakan lingkungan baru, tidak
semua teman kelasnya adalah teman sekelas dari SD yang sama. Ketika memasuki SD untuk
 pertama kali besar kemungkinan para peserta didik masih diantar dan ditunggui oleh para
orang tuanya.
Untuk sejumlah anak, memasuki dunia baru seringkali menimbulkan ketegangan
yang tidak sepenuhnya disadari, tetapi membawa dampak terhadap suka tidaknya ia dengan
lingkungan yang baru. Padahal rasa suka atau tidak suka akan membawa pengaruh yang
besar terhadap kelancaran dalam belajar. Karena itu diusahakan agar hari-hari pertama
masuk sekoalh adalah pengalaman yang menyenangkan bagi siswa.
Di SMP selisih usia siswa kelas satu dan kelas dua atau tiga tidak lagi terasa sangat
berbeda dengan selisih usia siswa kelas satu SD dengan kelas empat, lima atau enam,
pergaulan antar siswa tingkat kelas yang berbeda lebih sering terjadi di SMP/SMA/SMK.
Karena itu diusahakan agar sejak hari-hari pertama bersekolah para siswa sudah mulai
berkenalan dengan kakak-kakak kelasnya.
Para peserta didik diharapkan dapat belajar bersama dengan siswa lainnya
sehingga dalam MPLS para peserta didik baru dimotivasi untuk melakukan kegiatan diskusi
dengan rekan-rekannya.

I.2. Dasar

a) Keputusan Mendiknas Nomor 125/U/2002 Tentang Kalender Pendidikan

dan jumlah jam belajar efektif di sekolah
b) Keputusan Mendiknas Nomor 051/U/2002 tentang penerimaan peserta didik
baru pada Taman kanak-kanak dan Perguruan Tinggi
c) Surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
5181/C/MN/1998 tanggal 12 Juni 1998 perihal kegiatan hari-hari pertama peserta didik
baru SMP/SMA
d) Surat Keputusan Kepala Sekolah No. 114/III/27/C/2005

I.3. Sasaran
Sasaran yang dicapai melalui MPLS adalah peserta didik kelas 7 dengan mengikut
sertakan peserta didik kelas 8,9, para guru, karyawan dan dewan sekolah, tapi untuk tahun
ini sedikit ada perbedaan dari Tahun sebelumnya sehubungan dengan adanya wabah
Pandemik Covid’19, sehingga kita harus tetap menjalankan Physical Distancing.

I.4. Tujuan
I. Tujuan Umum
Pada dasarnya kegiatan MPLS bertujuan memberikan kesan yang positif dan
menyenangkan kepada peserta didik baru tentang lingkungan sekolahnya yang baru.
Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan hal-hal yang
 menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru, baik yang
berkaitan dengan lingkungan social termasuk norma-norma khusus yang berlaku di
lingkungan sekolah barunya dengan pembelajaran yang baru.

1, 2. Tujuan Khusus

Secara lebih khusus MPLS bertujuan :

a. Membantu peserta didik mengenal lebih dekat dengan lingkungan
pendidikan di sekolah yang baru, sehingga tercipta suasana edukatif dan kodusif.
b. Mendorong peserta didik untuk bersikap proaktif dalam mengenal para
guru, karyawan dan kakak-kakak kelasnya nanti, sehingga ia merasa lebih aman
berada bersama mereka
c. Membantu peserta didik kelas 7 agar mampu beradaptasi dan menyatu
dengan warga sekolah, lingkungan sekolah, mengetahui hak dan kewajiban serta
mampu bertanggungjawab dalam kehidupan bersekolah.
d. Memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wawasan
Wiyatamandala sehingga fungsi sekolah, guru, peserta didik dan masyarakat
lingkungan sekolah dapat mendukung terwujudnya pendidikan secara
komprehensif
e. Mendorong siswa untuk memulai kebiasaan belajar bersama,
berkelompok melalui diskusi.
f. Mendorong peserta didik untuk berani mengungkapkan pendapatnya dan
aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain sehingga mendukung
pengembangan kepercayaan diri mereka
g. Mendorong peserta didik untuk aktif menambah pemahamannya melalui
pengamatan terhadap lingkungan
h. Mendorong peserta didik agar merasa bangga terhadap sekolah yang
dipilihnya sehingga dapat memahami dan melaksanakan Kegiatan Belajar dengan
baik
 BAB II
PENGORGANISASIAN

II. 1 KEPANITIAAN
A. Struktur Organisasi Panitia/Pokja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
tahun pelajaran 2023 / 2024.

DINAS PENDIDIKAN
PROP. JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
KOTA DEPOK

YAYASAN Pelindung

YPLP PGRI Kepala Sekolah

Ketua
Penanggung jawab
Penyelenggara Program

Sekretaris Bendahara

Pelaksana
Pembimbing Kelas Keamanan
Unit

Keterangan :
Hubungan Birokratif
 Hubungan Konsultatif

Hubungan Koordinatif

B. Susunan Panitia Penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Penanggung Jawab : H. M. Taufiq. R, S.Ag

Ketua : Atika Diansari, S.P
Sekertaris : Bayu Sri Tjahyono, S.Pd
Bendahara : Satri Pamuji, S.Pd
Pelaksana : Nuaraini Saleh, S.Pd.I
Ai Mintarsih ,S.Pd

Pembimbing Materi/Kelompok
1. Pak Maat
2. Pak Wanna
3. Pak Sutha
4. Pak Adeng Sobari
5. Pak Rida Fahrudin
6. Pak Agus Patlan
: Dewi Anggraeni, S.Pd
: Retno Sarasyanti S.Pd
: Betty Amperina , S.Pdi
: Erni Diana, S.Pd
: Rafika Bason, S.Pd
: Avrianti Elvandari, S.Psi

Dokumentasi : Osis
P3K : UKS
Keamanan : Satpam
Pembantu : Tata Laksana

III.2. Rincian Tugas Pokok Panitia Penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
( MPLS) Tahun Pelajaran 2023 - 2024.

1. Pelindung/Penanggung Jawab Program

 Memberikan wewenang kepada ketua penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS )

2. Ketua
 Bertanggung jawab penuh atas kelancaran penyelenggaraan kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS )


3. Sekretaris
 Bertanggung jawab kepada ketua.
  Memberikan ketua dalam bidang administrasi.
 Membantu ketua merumuskan dan menyusun program kerja
 Mempersiapkan data-data dan format-format yang diperlukan untuk memperlancar
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS )
 tersebut.
 Mengkoordinir Peserta Didik baru (daftar hadir).
 Membuat denah lokasi tempat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
( MPLS )
 Menyusun laporan-laporan yang berkenaan dengan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah ( MPLS )
 Mengarsipkan data-data dan format-format yang telah terpakai dalam pelaksanaan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS )

4. Bendahara
 Bertanggung jawab kepada ketua dan sekretaris dan membantu dalam mengambil
kebijakan penggunaan anggran biaya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
( MPLS)
 Menyusun anggaran biaya penerimaan dan pengeluaran.
 Mengatur penerimaan dan pengeluaran.
 Menyusun laporan keuangan.

5 Pembimbing kelas
 Memimpin Do’a saat Mulai dan selesainya kegiatan
 Mendata dan mengabsen Peserta Didik Baru
 Memilih ketua kelas
 Membuat kelompok kelas.
 Memantau kegiatan kelas
 Mempersiapkan petugas upacara
 Mengisi acara penghangat suasana bersama kakak kelas

6 Pembantu Umum/Seksi Keamanan

 Melaksanakan dan membantu kebutuhan yang diperlukan oleh seluruh jajaran panitia
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

7 Seksi Keamanan
 Melaksanakan dan Mengamankan kelancaran Kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS)
 BAB IV
KEGIATAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
( MPLS)

IV. 1. Penyelenggaraan MPLS ini berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan MPLS berlangsung selama 3 ( Tiga ) hari berisi penghangat suasana
( ice breaking ),
b. Kegiatan hari 1 materi : Kenakalan Remaja (Tawuran) dan Wiyata Mandala serta
Penampilan Ekskul
c. Kegiatan hari 2 materi : Wabah Pandemik Covid’19 dan Wiyata Mandala serta
Penampilan Ekskul
d. Kegiatan hari 3 materi : Narkoba dan Wiyata Mandala serta Penampilan Ekskul

V. Jadwal MPLS

VI. Lampiran
 BAB V
RENCANA ANGGARAN
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
SMP PGRI 1 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024

Pengeluaran
1. Name tag PLS dan ATK Rp. 300.000
2. Pembuatan buku panduan MPLS eks dan Rp. 700.000
3. Transport Pelatih Ekskul 18 orang @ Rp.150.000 Rp. 2.700.000
4. Dokumentasi Rp. 300.000
5. Konsumsi anak Osis 43 orang Rp. 1.720.000
6. Hadiah Rp. 1.500.000
7. Operasional Rp. 10.400.000

JUMLAH Rp. 17.620.000

Mengetahui, Depok, 14 Juli 2023

Ketua Panitia MPLS Bendahara Kesiswaan

Atika Diansari, SP Satri Pamuji, S.Pd

Disetujui Oleh,
Kepala SMP PGRI 1 Depok

H. M. Taufik Rafiqi, S.Ag

 BAB VI
LAMPIRAN

1. Buku materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS )

2. Buku panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS )
3. Surat Tugas