Anda di halaman 1dari 8

Tugas Teknik Lingkungan

Pencemaran Udara Karena Tranportasi

Disusun Oleh:
M. Dopris Purnama
(20210110231)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022
Pendahuluan
Pencemaran udara adalah isu lingkungan global yang semakin menjadi perhatian utama di
berbagai negara. Dalam beberapa dekade terakhir, kepadatan lalu lintas yang meningkat di
daerah perkotaan telah menjadi salah satu penyumbang utama terhadap pencemaran udara.
Pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, merusak ekosistem, dan
berdampak negatif pada kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara
mendalam pengaruh kepadatan lalu lintas terhadap pencemaran udara untuk mengembangkan
solusi yang efektif dalam mengatasi masalah ini.
Penelitian mengenai hubungan antara kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara telah
menjadi fokus perhatian para ilmuwan, peneliti lingkungan, dan pembuat kebijakan.
Pengetahuan tentang bagaimana lalu lintas kendaraan bermotor dapat mempengaruhi kualitas
udara sangat penting dalam upaya melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang dampak kebijakan lalu lintas, penggunaan
kendaraan, dan infrastruktur perkotaan terhadap pencemaran udara.
Dalam laporan ini, kami akan membahas hasil penelitian terkini yang mengungkapkan
hubungan antara kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara. Kami akan mengeksplorasi
faktor-faktor yang memengaruhi hubungan ini, termasuk jenis kendaraan, jenis bahan bakar
yang digunakan, dan kondisi lalu lintas. Selain itu, kami juga akan membahas implikasi dari
temuan ini terhadap kebijakan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan upaya-upaya untuk
mengurangi pencemaran udara di daerah perkotaan. Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang pengaruh kepadatan lalu lintas terhadap pencemaran udara, kita dapat mengambil
tindakan yang lebih tepat untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Rumusan Masalah
1. Dampak kendaraan yang melebihi kapasitas jalanan
2. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi polusi udara
3. Dampak yang dihadapi oleh makhluk hidup dan lingkungan akibat polusi udara
Pembahasan
Polusi udara merupakan kontaminasi udara pada atmosphere yang diakibatkan karena gas,
cairan, atau limbah padat yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan biosfer,
mengurangi visibilitas, dan dapat merusak material (United States Environmental Protection
Agency, 2003). Polusi udara merupakan masalah bagi negara berkembang dan diyakini dapat
menimbulkan korban lebih banyak dibandingkan dengan AIDS, penyakit malaria, kanker
payudara, maupun tuberkulosis (Janssena, et al, 2013). Terdapat beberapa polutan udara
utama yang dapat membahayakan kesehatan manusia, yaitu particulate matter (PM), Sulfur
Dioksida (SO2), Nitrogen Oksida (NOx), dan Karbon Monoksida (CO) (Chen, et al, 2015).

Ada banyak penyebab polusi udara antara lain :


1. Asap kendaraan bermotor

Menurut penelitian penggunaan kendaraan bermotor semakin lama semakin


meningkathingga menimbbulkan jemacetan di jalan raya. Kendaraan bermotor yang
berlebihan akan berdampak pada kelebihan pemakaian bahan bakar hingga semakin
banyak gas CO di udara
Kandungan CO atau karbon monoksida ini dinilai berbahaya bukan hanya pada
keadaan udara tapi juga berbahaya untuk mahkluk hidup. Pada jangka panjang
pencemaran udara apat berdampak pada gangguan pernapasan dan penyakit lainnya
Solusi dari permasalahan ini, harusnya masyarakat lebih baik dan bijak dalam
memilih kendaraan seperti naik kendaraan umum agar mengurangi polusi dan
kemacetan akibat banyaknya pemakaian kendaraan pribadi

2. Pencemaran diakibatkan mobil berbahan bakar bensin

Menurut pemerintah indonesia, mobil menjadi salah satu penyebab polusi


udara. Karenna banyak mobil dengan harga terjangkau, masyarakat lebih banyak ingin
menggunakan mobil. Ini bisa dapat mengakibatkan polusi dan juga kemacetan yang
parah dikarenakan masyarakat menggunakan mobil pribadi untuk kepentingan sehari –
hari dan rata – rata penggunaan mobil hanya untuk satu orang.
Solusi dari permasalahan diatas bisa dengan cara mengeluarkan peraturan untuk
memiliki mobil yaitu satu kartu keluarga satu mobil, apabia ingin membeli mobil kedua
dianjurkan untuk membayar pajak dua kali lipat dari mobil biasanya. Bisa juga dengan
mengganti mobil dengan mobil listrik, ini bisa mengurangi pencemaran polusi akibat
bahan bakar bensin oleh mobil biasa.
3. Polusi yang disebabkan oleh angkutan umum

Angkutan umum memang menjadi salah satu pilihan mesyarakat untuk mngurangi
kemacetan dan juga mengurangi pencemaran udara, akan tetapi kebanyakan angkutan
umum masih menggunakan bahan bakar bensin dan lainnya yang mengakibatkan polusi
semakin jadi dan akhirnya polusi tetap menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh
pemerintah.
Solusi yang dapat kita ambil dari permasalahan tersebut, kita bisa menggunakan sepeda
atau nerjalan kaki. Apabila jarak yang ditempuh masih bisa dijangkau dengan berjalan
kaki atau bersepeda, lebih baik kita lakukan hal tersebut. Itu juga bisa menyuruh tubuh
kita berolahraga dan menyembabkan diri kita menjadi pribadi yang lebih sehat.
Kesimpulan
1. Transportasi Menjadi Kontributor Utama Pencemaran Udara
Dari hasil penelitian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa transportasi,
khususnya kendaraan bermotor, merupakan salah satu kontributor utama pencemaran
udara di banyak daerah perkotaan di seluruh dunia. Emisi yang dihasilkan oleh
kendaraan, seperti partikulat matter, nitrogen dioksida, dan karbon monoksida,
berkontribusi signifikan terhadap peningkatan konsentrasi polutan udara.
2. Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Pencemaran udara yang disebabkan oleh transportasi memiliki dampak serius
pada kesehatan manusia. Paparan terus-menerus terhadap polutan udara dapat
meningkatkan risiko penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kanker. Anak-
anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang lemah paling rentan terhadap
dampak negatif ini.
3. Kualitas Hidup dan Lingkungan
Polusi udara juga berdampak pada kualitas hidup di daerah perkotaan. Kualitas
udara yang buruk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mengurangi produktivitas,
dan merusak lingkungan. Tanaman, hewan, dan ekosistem alam juga dapat terpengaruh
oleh polutan udara.
4. Solusi dan Tindakan
Untuk mengatasi polusi udara akibat transportasi, perlu adanya tindakan yang
berkelanjutan. Ini termasuk promosi transportasi berkelanjutan seperti penggunaan
transportasi publik, sepeda, dan berjalan kaki, serta mengincentivasi kendaraan
bermotor yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik. Kebijakan yang mendukung
penggunaan bahan bakar bersih dan teknologi emisi rendah juga sangat penting.
5. Peran Individu dan Kesadaran Masyarakat
Selain tindakan pemerintah dan regulasi yang ketat, kesadaran masyarakat dan
partisipasi individu juga sangat diperlukan. Pengurangan pemakaian kendaraan pribadi,
pembagian kendaraan, dan penggunaan kendaraan berbagi dapat membantu
mengurangi emisi transportasi.
6. Penelitian Lanjutan
Pemahaman tentang polusi udara akibat transportasi terus berkembang.
Penelitian lanjutan dan pemantauan kualitas udara yang berkelanjutan diperlukan untuk
memahami perubahan tren dan dampak kebijakan yang diimplementasikan.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, baik dari segi perubahan perilaku
individu maupun implementasi kebijakan yang bijaksana, kita dapat mengurangi pencemaran
udara yang dihasilkan oleh transportasi dan meningkatkan kualitas udara serta kesehatan
masyarakat secara keseluruhan. Solusi yang berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai
lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai