M. Dopris Purnama - 20210110231 - Tugas 1 MK
M. Dopris Purnama - 20210110231 - Tugas 1 MK
Disusun Oleh:
M. Dopris Purnama
(20210110231)
Angkutan umum memang menjadi salah satu pilihan mesyarakat untuk mngurangi
kemacetan dan juga mengurangi pencemaran udara, akan tetapi kebanyakan angkutan
umum masih menggunakan bahan bakar bensin dan lainnya yang mengakibatkan polusi
semakin jadi dan akhirnya polusi tetap menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh
pemerintah.
Solusi yang dapat kita ambil dari permasalahan tersebut, kita bisa menggunakan sepeda
atau nerjalan kaki. Apabila jarak yang ditempuh masih bisa dijangkau dengan berjalan
kaki atau bersepeda, lebih baik kita lakukan hal tersebut. Itu juga bisa menyuruh tubuh
kita berolahraga dan menyembabkan diri kita menjadi pribadi yang lebih sehat.
Kesimpulan
1. Transportasi Menjadi Kontributor Utama Pencemaran Udara
Dari hasil penelitian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa transportasi,
khususnya kendaraan bermotor, merupakan salah satu kontributor utama pencemaran
udara di banyak daerah perkotaan di seluruh dunia. Emisi yang dihasilkan oleh
kendaraan, seperti partikulat matter, nitrogen dioksida, dan karbon monoksida,
berkontribusi signifikan terhadap peningkatan konsentrasi polutan udara.
2. Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Pencemaran udara yang disebabkan oleh transportasi memiliki dampak serius
pada kesehatan manusia. Paparan terus-menerus terhadap polutan udara dapat
meningkatkan risiko penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kanker. Anak-
anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang lemah paling rentan terhadap
dampak negatif ini.
3. Kualitas Hidup dan Lingkungan
Polusi udara juga berdampak pada kualitas hidup di daerah perkotaan. Kualitas
udara yang buruk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mengurangi produktivitas,
dan merusak lingkungan. Tanaman, hewan, dan ekosistem alam juga dapat terpengaruh
oleh polutan udara.
4. Solusi dan Tindakan
Untuk mengatasi polusi udara akibat transportasi, perlu adanya tindakan yang
berkelanjutan. Ini termasuk promosi transportasi berkelanjutan seperti penggunaan
transportasi publik, sepeda, dan berjalan kaki, serta mengincentivasi kendaraan
bermotor yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik. Kebijakan yang mendukung
penggunaan bahan bakar bersih dan teknologi emisi rendah juga sangat penting.
5. Peran Individu dan Kesadaran Masyarakat
Selain tindakan pemerintah dan regulasi yang ketat, kesadaran masyarakat dan
partisipasi individu juga sangat diperlukan. Pengurangan pemakaian kendaraan pribadi,
pembagian kendaraan, dan penggunaan kendaraan berbagi dapat membantu
mengurangi emisi transportasi.
6. Penelitian Lanjutan
Pemahaman tentang polusi udara akibat transportasi terus berkembang.
Penelitian lanjutan dan pemantauan kualitas udara yang berkelanjutan diperlukan untuk
memahami perubahan tren dan dampak kebijakan yang diimplementasikan.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, baik dari segi perubahan perilaku
individu maupun implementasi kebijakan yang bijaksana, kita dapat mengurangi pencemaran
udara yang dihasilkan oleh transportasi dan meningkatkan kualitas udara serta kesehatan
masyarakat secara keseluruhan. Solusi yang berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai
lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masa depan.